Anda di halaman 1dari 3

1.

Manakah dari nilai-nilai Guru Penggerak yang dikuatkan setelah Bapak/Ibu memahami
teori pilihan dan motivasi intrinsik?
2. Tindakan spesifik apa yang dapat dilakukan untuk menguatkan diri Bapak/Ibu sendiri
untuk memberdayakan murid dalam memilih jalan kodratnya sekaligus menguatkan
tumbuhnya motivasi intrinsik mereka dalam mengejawantahkan Profil Pelajar
Pancasila?

1. Nilai-nilai guru penggerak yang akan dikuatkan adalah nilai-nilai yang berpihak pada murid,
mandiri, inovatif, kolaboratif, dan reflektif sehingga diharapkan pendidik memiliki karakter untuk
dapat menguatkan dirinya untuk dapat mengembangkan motivasi intrinsik pada murid dan
nantinya diharapkan siswa dapat memilih suatu keputusan yang sesuai kehendaknya masing-
masing tanpa merugikan orang lain.
2. Tindakan spesifik yang dilakukan adalah guru mendampingi siswa dengan berbagai
macam pembiasaan yang baik agar siswa terbiasa melakukan hal yang sesuai dengan
pilihannya dan diwujudkan dalam perilakunya. Contohnya berdoa sebelum dan
sesudah pelajaran (beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak
mulia), siswa dapat menemukan konsep pengetahuannya sendiri melalui berbagai
kegiatan misalnya diskusi dan literasi (mandiri), siswa bekerjasama dalam kelompok
untuk menyelesaikan suatu proyek (bergotong royong), siswa saling menghargai
perbedaan budaya dalam masyarakat (berkebinekaan global), siswa menggunakan
akal, pikiran, dan pengalaman untuk menyelesaikan topic masalah yang diberikan guru
(bernalar kritis), siswa diminta untuk menyajikan hasil diskusi melalui berbagai media
sesuai dengan kreatifitas masing-masing.

Bagaimana struktur sistemik lingkungan dalam pembentukan nilai-nilai dalam diri seseorang?

Seseorang akan tumbuh dengan baik apabila lingkungan keluarga, tempat tinggal, dan sekolah dapat
saling bersinergi dan holistik untuk menumbuhkan nilai-nilai dan karakter yang baik pada anak. Apabila 5
kebutuhan dasar manusia terpenuhi, manusia akn tumbuh menjadi pribadi dan masyarakat yang sesuai
dengan norma yang berlaku di masyarakat.

1. Apa kaitan antara diagram identitas gunung es dengan penumbuhan Profil Pelajar
Pancasila pada murid dan transformasi pendidikan? 
2. Apa konsekuensi logis dari diagram identitas gunung es pada peran saya sebagai
Guru Penggerak dalam transformasi pendidikan?

1. Kaitannya adalah untuk dapat menuntun siswa yang memiliki karakter yang baik diperlukan
usaha dan waktu melalui pembiasaan dan pengkondisian agar siswa dapat memperoleh
identitasnya.
2. Konsekuensi logisnya adalah kita sebagai guru penggerak hendaknya dapat menggerakkan siswa
dan komunitas untuk memiliki keteladan dan aturan yang baik agar karakter baik muncul. Selain
itu lingkungan juga memberikan pengaruh sedikit banyak terhadap penumbuhan karakter anak.
Untuk kegiatan di sekolah kita sebagai guru penggerak dapat memiliki andil dalam program
pengembangan sekolah.

1. Apa yang dapat saya ceritakan mengenai salah SATU dari nilai-nilai GP (berpihak
pada murid, inovatif, kolaboratif, reflektif, dan mandiri) yang telah membantu saya
dalam melayani murid saya dengan lebih baik?. Tuliskan dalam bentuk narasi
singkat untuk berbagi dalam kelompok dalam tahap Ruang Kolaborasi.

2.  Apa saja 10 kegiatan di sekolah yang saya anggap masuk sebagai contoh


penerapan dari peran GP yang saya pahami saat ini (pemimpin pembelajaran,
pendorong kolaborasi, penggerak komunitas praktisi, mewujudkan kepemimpinan
murid, menjadi coach bagi rekan guru)?. Buatlah daftarnya untuk digunakan saat
berbagi ide dalam kelompok dalam tahap Ruang Kolaborasi.

1. Saya akan menceritakan mengenai salah satu dari nilai-nilai GP yang telah membantu saya dalam
melayani murid saya dengan lebih baik yaitu nilai inovatif. Hal yang pertama saya lakukan adalah
saya mencari tahu potensi lokal daerah di sekitar lingkungan SMAN 1 Prembun yang dapat
dijadikan sebagai sumber belajar dan agar siswa lebih mengenal lingkungannya. Mata pelajaran
yang saya ampu adalah prakarya dan kewirausahaan. Dari analisis potensi lingkungan, saya
memilih bengkoang untuk dimanfaatkan sebagai sumber belajar siswa. Untuk materi pengolahan
siswa melakukan berbagai kreasi produk dari bahan dasar bengkoang. Tidak hanya makanan saja
yang dibuat tetapi minuman dan produk kesehatan. Berikut contoh beberapa produk yang
dihasilkan oleh siswa saya diantaranya es krim bengkoang, lumpia bengkoang, nastar bengkoang,
dodol bengkoang, srundeng bengkoang, dan bedak dingin dari bengkoang. Dari produk yang
dihasilkan siswa dapat belajar bagaimana cara mengolah bahan dengan baik dan diharapkan
dapat meningkatkan nilai ekonomi bengkoang. Untuk masa yang akan datang dapat dibuka
berbagai pusat oleh-oleh khas Prembun dengan berbagai produk dari bengkoang karena
Prembun terkenal dengan penghasil bengkoang yang rasanya lebih manis. Dari sini saya sebagai
pendidik melatih siswa untuk melakukan berbagai inovasi dengan memanfaatkan potensi lokal
dan siswa diarahkan juga untuk dapat berwirausaha sejak masa remaja.
2. 10 kegiatan di sekolah yang saya anggap sebagai contoh penerapan dari peran GP diantaranya :
(1) adanya pembiasaan hemat energi dan air.
(2) adanya kegiatan literasi untuk siswa sebelum masuk jam pelajaran pertama.
(3) adanya kegiatan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah maupun rekan sejawat
terkait pelaksanaan praktik mengajar.
(4) adanya kegiatan kolaborasi atau bekerjasama dengan puskesmas untuk mendukung
program sekolah sehat, bekerjasama dengan wirausahawan untuk melakukan kegiatan
study banding atau menjadi guru tamu di sekolah.
(5) adanya kebun tanaman lidah buaya dan tanaman obat yang dapat dimanfaatkan siswa
untuk membuat produk olahan.
(6) adanya kegiatan IHT dengan narasumber dari pengawas cabdin maupun dari praktisi
pendidikan untuk meningkatkan pemahaman guru tentang pelaksanaan kurikulum
merdeka.
(7) adanya berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler untuk mengarahkan bakat dan minat
siswa.
(8) adanya kegiatan MGMP guru mapel baik ditingkat sekolah maupun kabupaten untuk
berbagi pengalaman mengajar dan melakukan berbagai kolaborasi dengan sesama guru
mapel.
(9) Adanya pembiasaan 5S (salam, senyum, sapa, sopan, dan santun).
(10)Adanya kolaborasi antara beberapa guru untuk pelaksanaan proyek profil pelajar
pancasila

Anda mungkin juga menyukai