Anda di halaman 1dari 24

1.4. a. 5.

1 RUANG KOLABORASI

BUDAYA POSITIF

KELOMPOK 3 KELAS 237-238

CGP ANGKATAN 7 KAB. PACITAN


Anggota
Kelompok 3

Endang Sumiati Rini Susilowati Muntolib


SMKN 2 Pacitan SLB YKK Pacitan SDN Widoro
Tim Fasilitator dan PP

Mijiatun Sri Hartyatni


Fasilitator Nanang Setiawan Tri Wahini
Pengajar Praktik Pengajar Praktik
KASUS 1

Bu Eni Fifi dan Natali Pak Hasan


Bu Santi
Fifi dan Natali bersikap seenaknya kepada guru
pengganti yaitu bu Eni, mereka tidak
mengerjakan tugas malah mengobrol
Dalamkasus di atas, langkah-
langkah restitusi apa saja yang
sudah dijalankan oleh Ibu Santi?

1. Menstabilkan Identitas

2. Validasi Tindakan
3. Menanyakan Keyakinan
1. Menstabilkan Identitas 2. Validasi Tindakan

Bu Santi menanyakan kepada Fifi Bu Santi menanyakan apakah


dan Natali terkait permasalahannya mereka bersedia memperbaiki
dengan bu Eni sebagai guru permasalahan yang ada, dan
pengganti. Fifi dan Natali mengakui menanyakan ada solusi dan gagasan
jika mereka berbuat salah apa terkait masalah tersebut

3. Menanyakan Keyakinan
Bu Santi menanyakan kepada Fifi dan Natali
Apakah kalian ingat dengan keyakinan
kelas yang sudah disepakati?
Apa yang kalian belum kuasai terkait
keyakinan kelas tersebut?
Keyakinan kelas seperti apa yang kalian
inginkan selama proses pembelajaran?

Pertanyaan 2

* A p a k a h r e s t i t u s i y a n g d i u s u l ka n Fi f i d a n N a t a l i s u d a h s e s ua i
d e n g a n p e l a n g g a r a n y a n g t e l a h d i bu a t ? A p a kah l a n g k a h -l a n g k a h
r e s t i t u s i y a n g t e l a h d i u s ul ka n m e r e ka ?
1. Fifi dan Natali mengakui perilaku mereka tidak sesuai dengan keyakinan kelas
2. Fifi dan Santi mengusulkan mengadakan diskusi kelompok dengan teman-
teman sekelas, mengambil tema tentang sikap saling menghormati dan
penerapannya di kehidupan sehari- hari di sekolah.
3. Mengirim email kepada Ibu Eni tentang gagasan mereka
4. Memberitahu Kepala Sekolah (Pak Hasan), bila lain waktu ada ketiadaan guru,
maka mereka akan mengusulkan Ibu Eni sebagai guru pengganti.
Dalam kasus tersebut, posisi apakah yang telah diambil
olehC lIbu
i e n tEni
: A ddalam
e l i n e Pmenangani
a l m e r s t o n | Fifi
I n t edan
r f a cNatali?
e D e s i g nJelaskan
jawaban Anda.

Jawaban :
Posisi kontrol yang diambil oleh Bu Eni
adalah sebagai teman. Kalau guru
Presentation are communication tools that can be used as demontrations,
menganggap
lectures, murid
reports, and more. sebagai
it is mostly teman,
presented before anmaka
audience.
murid are
Presentation akan bergantung
communication tools thatkepada
can be usedgurunya.
as demontrations,

Jika suatu saat guru


lectures, tidak
reports, membantu,
and more.

maka murid akan kecewa.


*Jika Anda adalah Pak Hasan, bagaimana Anda menyikapi
langkah yang ditempuh Ibu Santi?

Saya akan berusaha berkolaborasi dengan Bu Eni


dan Bu Santi untuk memfasilitasi solusi yang
diajukan oleh Fifi dan Natali. Saya akan mendukung
langkah bu Santi, dengan langkah segi tiga restitusi
dan berperan kontrol sebagai manajer
KASUS 2

Sabrina ke sekolah memakai sepatu cokelat


karena terburu-buru, oleh Pak Lukman
menghukum Sabrina untuk melepas
sepatunya sampai jam pelajaran terakhir.
Akhirnya Sabrina hanya di dalam kelas saja,
tidak ke mana-mana, karena malu tidak
memakai sepatu.
Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang
diambil oleh Bapak Lukman? Jelaskan, apakah
indikatornya?

Posisi kontrol pak Lukman sebagai penghukum.


Indikatornya adalah menyalahkan murid sepenuhnya,
memaksa murid melepas sepatunya, tidak
mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan, murid
marah, merasa bersalah, rendah diri, dan mengasingkan
diri.

Pak Lukman sebagai manager apa yang dikatakannya,


pertanyaan-pertanyaan apa yang diajukan kepada
Sabrina? Jelaskan!

1. Apa yang kita yakini bersama ? (keyakinan kelas)


2. Apakah kamu meyakininya?
3. Jika kamu meyakininya, apakah kamu bersedia
memperbaikinya?
4. Apa rencana tindakan kamu untuk memperbaiki hal ini?

Nilai kebajikan apa yang ingin dituju oleh peraturan


harus berwarna hitam?

Nilai kebajikan yang ingin dituju adalah keteraturan,


mandiri, keadilan, dan tanggungjawab.

Presentation are communication tools that can be used as


Bagaimana Anda menyikapi langkah yang diambil
demontrations, lectures, reports, and more. it is mostly presented
Pak Lukman mengenai
before an audience. kasus
Presentation aretersebut?
communication tools that can be

used as demontrations, lectures, reports, and more.


Pak Lukman seharusnya jangan langsung menjatuhkan
hukuman dulu, namun sebaiknya melakukan langkah segi tiga
restitusi, agar Sabrina tumbuh motivasi intrinsik yang berlaku
tahan lama, dan berpihak pada murid.
Kasus 3
Fajar tidur-tiduran dan acuh tak acuh pada pelajaran
Bahasa Inggris yang d gurunya bu Dani. Kemudian disuruh
maju menjawab pertanyaan, namun hanya diam terpaku
sambil memainkan spidolnya. Nilainya pun jelek untuk
pelajaran B. Inggris. Kemudian Bu Dani memberikan
pertanyaan lirih kepada Fajar, apa ia tidak kasihan sama
Bu Dani, yang telah capek mengajarnya?
Pertanyaan 1

Posisi kontrol apa yang diambil oleh Ibu Dani dalam


pendekatannya kepada Fajar?

Posisi kontrol Bu Dani adalah pemuat orang merasa bersalah


Pertanyaan 2

Membaca sikap Fajar, kira-kira kebutuhan apa yang


diperlukan oleh Fajar?

Kebutuhan apa yang diperlukan oleh Fajar adalah kasih


sayang dan rasa diterima, kesenangan, dan kebebasan.

Pertanyaan 3
Bilamana Ibu Danimengambil posisi Pemantau, apa yang akan
dilakukan atau dikatakan olehnya? Pertanyaan-pertanyaan
seperti apa yang akan diajukan? Jelaskan!

Fajar, apa sebab kamubermalas-malasan?


Apakah yang kamu lakukan saat ini sudah sesuai
dengan kesepakatan kelas?
Jika kamu melakukan hal tersebut, tahukah
kamu apa konsekuensinya?
Pertanyaan 4
Apabila Anda adalah kepala sekolah di sekolah Fajar
dan mengetahui hal ini, bagaimana tindak lanjut Anda ?

Apabila saya adalah kepala sekolah, maka tindak lanjut yang


saya lakukan adalah memanggil Fajar ke ruangan dan
berbicara dari hati ke hati, menanyakan alasan mengapa ia
tidak semangat mengikuti pelajaran Bahasa Inggris. Lalu
membuat keyakinan kelas bersama Fajar dan sepakat untuk
konsisten atas keyakinan kelas tersebut.
Kasus 4
Dino dan Anto terlibat adu mulut dan kontak fisik ketika bermain
bersama di lapangan basket, yang mengakibatkan kancing baju Anto
copot 3 buah. Guru piket melerai dan membawa mereka ke ruang
kepala sekolah. Bu Suti sebagai kepala sekolah, menyakan kepada Dino
dan Anto atas keyakinan sekolah yang telah disepakati. Kemudian
melakukan langkah restitusi kepada mereka berdua, sehingga
diperoleh kesepakatan bersama.
Pertanyaan 1
Posisi kontrol apa yang telah dipraktikkan oleh Kepala
Sekolah Ibu Suti? Hal-hal apa saja yang dilakukannya
sehingga Anda berkesimpulan demikian?

Posisi kontrol yang telah dipraktikkan oleh Bu Suti adalah sebagai


manajer. Hal ini ditunjukkan dengan cara melakukan audiensi
antara Anto dan dino, kemudian menanyakan keyakinan sekolah
kepada mereka berdua, menanyakan kepada Anto, apa yang
dibutuhkan. Memberikan kesempatan pada Dino untuk meminta
maaf dan memperbaiki kesalahan, melaksanakan tanggung jawab
atas perbuatan yang dilakukan, serta mengembalikan suasana
kekeluargaan
Pertanyaan 2
Dalam kasus tersebut, bagaimana Dino dikuatkan,
danbagaimana Anto dikuatkan oleh Ibu Suti?

Dalam kasus ini Dino dikuatkan oleh bu suti, bahwa semua orang pasti pernah
melakukan kesalahan, namun harus bertanggung jawab atas perbuatannya.
Kemudian Dino mendengar kebutuhan Anto, yaitu harus memasang kembali 3
kancing bajunya yang lepas, sebab dapat dimarahi oleh ibunya. Kemudian Dino
belajar menjahit dibantu pak Irfan untuk memasang kancing baju Anto
kembali.
Anto dikuatkan dengan cara menanyakan kembali keyakinan sekolah,
bagaimana memenuhinya dengan rasa tanggung jawab bersama, untuk
memperoleh kedamaian dan kebersamaan. Mereka berdua akhirnya
memperbaiki kesalahan masing-masing dan kembali menjalin persahabatan
dengan baik.
Pertanyaan 3
Nilai-nilai kebajikan (keyakinan sekolah) apa yang dituju
dalam kasus tersebut? Jelaskan!

Tanggung jawab : Dino memperbaiki kancing baju Anto yang


dirusak
Menghargai : Anto memaafkan kesalahan, karena kesalahan
adalah hal yang manusiawi, meskipun ada kesalahan kita harus
tetap menghargainya dan tetap mencari solusi.
Percaya diri : Dino percaya diri belajar memperbaiki kancing
yang dibimbing oleh pak Irfan (guru tata busana )
Empati : tidak ingin temannya dimarahi oleh ibunya karena
kancing bajunya rusak.
Tetap
Semangat
Sehat &
Bahagia
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai