Anda di halaman 1dari 2

Modul 3.

1
Pengambilan Keputusan yang Berbasis Nilai – Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

Sekolah sebagai Institusi Moral


Sebagai sebuah institusi moral, sekolah adalah sebuah miniatur dunia yang berkontribusi terhadap
terbangunnya budaya, nilai-nilai, dan moralitas dalam diri setiap murid. Perilaku warga sekolah dalam
menegakkan penerapan nilai-nilai yang diyakini dan dianggap penting oleh sekolah, adalah teladan bagi
murid. Kepemimpinan kepala sekolah tentunya berperan sangat besar untuk menciptakan sekolah
sebagai institusi moral.

Dalam menjalankan perannya, tentu seorang pemimpin di sekolah akan menghadapi berbagai situasi
seperti:
1. Dilema etika yaitu: Suatu keputusan dimana ada nilai-nilai kebajikan universal yang sama-sama
benar, namun saling bertentangan. (kedua pilihan benar.)
2. Bujukan Moral, yaitu situasi dimana seseorang harus membuat keputusan antara benar atau
salah.

Dasar pengambilan keputusan ada 3 unsur yaitu:


1. berpihak pada murid,
2. berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal, dan
3. bertanggung jawab terhadap segala konsekuensi dari keputusan yang diambil,

Paradigma Dilema Etika


Paradigma pengambilan keputusan, (benar lawan benar)yaitu:
1. Individu lawan kelompok (individual vs community)
2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyality)
4. Jangka Pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

Prinsip mengambil keputusan, yaitu:

1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (End-Based Thinking)


2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

Langkah atau tahapan pengambilan dan pengujian keputusan

1. Mengenali Nilai-Nilai yang Saling Bertentangan


2. Menentukan Siapa yang Terlibat dalam Situasi tersebut
3. Mengumpulkan Fakta-fakta yang Relevan dalam Situasi tersebut
4. Pengujian Benar atau Salah, yakni:

● Uji Legal
● Uji Regulias,
● Uji Instuisi,
● Uji Publikasi,
● Uji Panutan/Idola

Jika dalam pengujian ini ada yang salah disalah satunya atau lebih dari satu, maka sebaiknya
jangan mengambil resiko membuat keputusan yang membahayakan atau merugikan anda karena
situasi tersebut bukan lagi dilema etika tetapi sudah menjadi Bujukan Moral

5. Pengujian Paradigma Benar lawan benar

● Individu lawan kelompok (individual vs community)


● Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
● Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyality)
● Jangka Pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

6. Melakukan prinsip Resolusi, Dari 3 prinsip dilema, mana yang akan dipakai?

● Berpikir Berbasis Hasil Akhir (End-Based Thinking)


● Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
● Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

7. Investigasi Opsi Trilema


8. Buat Keputusan

Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan

Anda mungkin juga menyukai