Anda di halaman 1dari 15

ran P en da mpin

apo gan
L Indi vid u2
30 November 2022
Di SMAN 1 Gunung Meriah

Suci Harianti, S.Si Ngabdan Murtadlo, S.Si


CGP Angkatan 6 Pengajar Praktek
Aceh Singkil
A. Latar Belakang

Program Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi
pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid. Dengan mengikuti program guru penggerak diharapkan
seorang guru mampu mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi dan kolaborasi secara
mandiri, memiliki kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik,
merencanakan, menjalankan, merefleksikan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid
dengan melibatkan orang tua, berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas untuk mengembangkan
sekolah dan menumbuhkan kepemimpinan murid, dan mengembangkan dan memimpin upaya mewujudkan
visi sekolah yang berpihak pada murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar sekolah.
Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan bagi calon
Guru Penggerak.
.
Dalam pendampingan, seorang calon guru penggerak akan di dampingi oleh seorang Pengajar
Praktik yang disebut dengan PP. PP melakukan pendampingan secara individu dan ketika
lokakarya. Pada kegiatan pendampingan 2, seorang guru penggerak didampingi PP
melaksanakan In House Training (IHT) tentang mengkomunikasikan visi dan prakarsa
perubahan kepada warga sekolah. Visi adalah merupakan suatu tulisan yang di dalamnya
terdapat pernyataan cita-cita dari sebuah instansi atau lembaga di masa mendatang. Sebuah
Visi dapat terwujud dengan adanya prakarsa perubahan yang dibuat dan dijalankan. Salah satu
pendekatan yang di gunakan untuk mewujudkan Visi adalah Pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA) .
Inkuiri Apresiatif (IA) adalah suatu filosofi, suatu landasan berpikir yang berfokus pada upaya
kolaboratif untuk menemukan hal positif dalam diri seseorang, dalam suatu organisasi dan
dunia di sekitarnya baik di masa lalu, masa kini maupun masa depan (Cooperrider & Whitney,
2005). IA memiliki tahapan yang disebut dengan BAGJA (Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali
Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi)
Di sekolah, pendekatan IA dapat dimulai dengan mengidentifikasi hal baik apa yang telah ada
di sekolah, mencari cara bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan, dan memunculkan
strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah lebih baik. Nantinya, kelemahan, kekurangan,
dan ketiadaan menjadi
tidak relevan lagi. Berpijak dari hal positif yang telah ada, sekolah kemudian menyelaraskan
kekuatan tersebut dengan visi sekolah impian dan visi setiap warga sekolah.
B. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan pendampingan 2 dilakukan pada hari Rabu tanggal 30 November 2022. Kegiatan dimulai
dengan diskusi antara calon guru penggerak dengan pengajar praktik tentang pemahaman dan refleksi
kegiatan yang telah dilakukan terkait modul 1.Pengajar Praktik memulai dengan pertanyaan terbuka
apa saja yang sudah dipelajari di modul satu, apa kendala yang dihadapi dan bagaimana dukungan
kepala sekolah serta rekan sejawat selama pendidikan calon guru penggerak berjalan.
Adapun jawaban dari calon guru penggerak adalah :
1. Materi dipelajari di modul satu adalah Filosofi Ki Hajar Dewantara, Nilai dan Peran Guru
Penggerak, Visi Guru Penggerak dan Budaya Positif.
- Pada materi Filosofi Ki Hajar Dewantara dikatakan bahwa tujuan pendidikan adalah
menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun
sebagai anggota masyarakat.
- Nilai Guru Penggerak adalah: berpihak pada murid, mandiri, inovatif, reflektif dan
kolaboratif.
Peran Guru penggerak adalah : menjadi pemimpin pembelajaran,menjadi coach bagi guru
lain, mendorong kolaborasi,mewujudkan kepemimpinan murid dan menggerakkan
komunitas praktisi
- Visi Guru penggerak
Dalam pembuatan visi, salah satu pendekatan yang digunakan adalah Inkuiri Apresiatif (IA)
melalui tahapan BAGJA
- Budaya Positif
Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal, Teori Motivasi, Hukuman dan
Penghargaan, Restitusi, Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas, Lima Posisi
Kontrol dan segitiga restitusi
2. Kendala yang dihadapi calon guru penggerak yaitu banyaknya tugas di LMS sehingga calon guru
penggerak kurang dapat mengatur waktu dengan baik antara tugas mengajar dengan tugas calon
guru penggerak ( manajemen waktu).

3. Kepala sekolah memberikan dukungan penuh atas kegiatan calon guru penggerak dibuktikan
dengan fasilitasi baik terkait sarana prasarana yang digunakan, dukungan moril maupun
dukungan materil.

4. Rekan sejawat juga mendukung kegiatan calon guru penggerak, terbukti dari keikutsertaan rekan
sejawat dalam kegiatan yang dilakukan calon guru penggerak.
Setelah kegiatan pendampingan individu, selanjutnya adalah kegiatan IHT mengenai VISI DAN

PRAKARSA PERUBAHAN. Acara dibuka oleh Pengajar praktik dengan susunan acara :

a. Pengantar tujuan diskusi

b. Merumuskan kalimat rumpang dan melihat visi sekolah

c. Mengidentifikasi perilaku yang mencerminkan visi

d. Mendiskusikan inisiatif perubahan yang dapat dilakukan di sekolah.

e. Penutup
Adapun yang terlibat dalam kegiatan diskusi IHT dalah :
1. Bapak Suriadi, S.Pd ( Pengajar Praktik )
2. Bapak Ngabdan Murtadlo, S.Pd ( Pengajar Praktik )
3. Supartik, S.Pd ( Calon Guru Penggerak )
4. Suci Harianti, S. Si ( Calon Guru Penggerak )
5. Bapak Asmin, S.Pd ( Perwakilan Kepala sekolah)
6. Ahmad Mutakmirin, S. Pd ( Perwakilan Tendik )
7. Astuti Syafrina Bancin, S.Pd ( Perwakilan Guru )
8. Pinta Ito Tobing, S . Pd ( Perwakilan Guru )
9. Rusmiani, S.Pd ( Perwakilan Guru )
10. Rahmat Gadang Prihatna ( Perwakilan peserta didik )
11. Emilia ( Perwakilan peserta didik )
12. Rakhuwa nisa ( Perwakilan peserta didik )
13. Riska Rahmi ( Perwakilan peserta didik )
14. Ferdiyansyah ( Perwakilan peserta didik )
C. Hasil Diskusi
1. Tentang kalimat Rumpang “ Cita-cita untuk peserta didik “
 Kita memimpikan peserta didik yang …….
Memimpikan peserta didik yang berkarakter , berakhlak mulia, dan berbudaya
lingkungan agar identitas selalu terjaga ( kepsek )
Cerdas, inovatif, mandiri, kreatif dan dapat bersosial ( rekan sejawat)
Peka dengan lingkungan sekitar ( sosial )/ ( tendik)
Berprestasi dan berakhlak mulia sehingga menjadi penerus bangsa ( peserta didik)

Kita percaya bahwa peserta didik adalah …


Peserta didik adalah insan yang berharga yang dapat dibina diasah kemampuannya
( perwakilan kepsek )
Di sekolah kita mengutamakan….
Dalam melakukan kegiatan sehari- hari, di sekolah kita mengutamakan Akhlak, disiplin, dan kreatif

Peserta didik disekolah kita sadar betul bahwa ….


Akhlak menjadi hal yang utama, kreatifitas diperlukan dalam mencari ilmu, sadar akan
cita- cita yang akan dicapai ( rekan sejawat )
Pendidikan adalah sesuatu yang penting ( kepsek )
Sadar akan ada keinginan untuk menjadi lebih baik ( peserta didik )

Kita, warga di sekolah ini yakin untuk …


Sama-sama menciptakan generasi muda yang unggul termasuk kantin yang ikut menyediakan
makanan yang sehat ( perwakilan guru )
Kita dan warga di sekolah ini paham akan …
Untuk mencapai cita-cita harus ada kerja sama dan saling mendukung
2. Visi SMA NEGERI 1 GUNUNG MERIAH yaitu Unggul dalam prestasi, berkarya dan berakhlak

mulia sudah selaras dengan impian dan kegiatan yang dilakukan seluruh warga sekolah.

3. Prakarsa perubahan yang dilakukan yaitu berkoordinasi dengan Kepala sekolah, rekan sejawat, dan

murid tentang program yang dapat menampung karya karya siswa seperti pembentukan koperasi

sekol dari hasil pemasaran karya peserta didik


D. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai