Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 1

FASITATOR :
JELLY H. M. MANOP0

CALON GURU PENGGERAK :


MARLINA MANIMBAGE, S, PD
MAYA INGGRID, S. PD
ANITA LUSIA POLII, S. PD

FASILITAT

OR:
Kasus:
Pembelajaran di kelas sejarah selama 3 kali pertemuan
membahas tentang strategi perlawanan bangsa Indonesia
terhadap praktek kolonialisme dan Imperialisme Eropa.
Pada pembelajaran ketiga saya melhat ada penurunan
minat siswa untuk belajar. Hal tersebut saya simpulkan
dari hasil identifikasi saya pertama nilai beberapa siswa
yang nilai di akhir tes menunjukan tidak mencapai
standart penilaian yang artinya mereka tidak memahami
konten yang di bahas (Reedines = Kesiapan murid)
bahan belajar mendasar. Kedua dalam proses diskusi dan
presentasi, ada siswa yang tidak terlalu aktif dalam
kegiatan diskusi karena mereka bosan dengan materi
yang monoton. Kesimpulan saya bahwa dari hasil
identifikasi saya bisa dipetakaan bahwa ada sebagian
siswa yang beberapa siswa yang tidak memahami konten
pembelajaran ini dan kehilangan minat untuk
mempelajari materi ini perlu tantangan belajar ke hal-
yang lebih tinggi yaitu memahami konten secara konkret
ke abstrak begitupun sebaliknya , dan beberapa siswa
yang tidak memahami konten pembelajaran ini. Untuk
menjawab kebutuhan belajar siswa maka dalam
pembelajaran selanjutnya maka saya akan menerapkan
model pembelajaran : aktive debat. Alasan saya
menerapkan model pembelajaran ini agar mataeri sejarah
yang masih di pelajari dan masih berkaitan dengan
materi yang sebelumnya menarik minat siswa dan siswa
dapat mempelajari materi ini dengan sukses.
Contoh RPP Moda Luring

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Moda Luring

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia


Kelas : XI

Kompetensi Dasar
 3.3 Menganalisis dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pada
masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) dalam
kehidupan bangsa Indonesia masa kini
 4.3 Menalar dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa
penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) dalam kehidupan
bangsa Indonesia masa kini dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah .

Tujuan Pembelajaran 1:
Setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran dan mengikuti pembelajaran ini
siswa memiliki kemampuan:
● Menganalisis dampak perkembangan kolonialisme dan imperialisme dalam
bidang politik dan pemerintahan.
● Menganalisis dampak perkembangan kolonialisme dan imperialisme dalam
bidang ekonomi.
● Menganalisis dampak kolonialisme dan imperialisme dalam bidang sosial dan
budaya.
● Menganalisis dampak kolonialisme dan imperialisme dalam bidang pendidikan.
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan - 15 menit
 Guru membuka pelajaran dengan melakukan kegiatan awal rutin.
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta
mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi
selanjutnya. ( materi berupa modul, link video you tube sudah di bagikan pada
minggu sebelumnya agar siswa bisa mempelajari secara mandiri di rumah)
 Peserta didik di tunjukan media gambar yang relevan dengan materi yang sedang di
pelajari (Dengan memberikan kesempatan pada murid untuk memberikan pendapat
dan saran, guru dapat membangun koneksi dan rasa percaya).
 Guru akan mencatat dan menggunakan informasi yang didapat dari kegiatan
tersebut tersebut untuk memetakan sejauh mana pengetahuan awal murid tentang
dampak penjajahan yang di lakukan bangsa Eropa
Kegiatan Inti
Kegiatan 1 (10 -15 menit)
 Lakukan kegiatan active debat
 Guru menyampaikan topik pembelajaran dan tujuan serta
kompetensi yang perlu di milki.
 Guru juga memberi motivasi dan menegaskan pentingnya topik
pembelajaran tentang dampak perkembangan kolonialisme dan
imperialisme. saat ini kita berharap murid melakukan review atas
apa yang telah mereka pelajari di jenjang kelas sebelumnya.
 Guru membagi kelas menjadi dua kelompok besar, yakni kelompok
yang pro dan kelompok yang kontra dengan isu atau permasalahan
yang dilontarkan melalui pernyataan guru. saat pembegian
kelompok guru harus membagi kelompok ini dengan anggota
kelompok yang berimbang berdasarkan hasip pemetaan kebutuhan
belajar murid.
 kelompok kecil yang terdiri dari 2-3 kelompok. Tugas kelompok
kecil ini merumuskan argumen-argumen untuk mendukung
pendapat
 kelompoknya ( diferensiasi konten). Di samping itu setiap
kelompok yang pro maupun yang kontra menunjuk 1-4 orang
sebagai juru bicara dan 1 orang yang menulis kesimpulan debat
(Difrensiasi Proses)

Kegiatan 2
 Para siswa sudah berada pada kelompok masing-masing dengan posisi duduk saling
berhadapan antara yang pro dan yang kontra. Buku Siswa atau bacaan lain yang
relevan dan alat tulis sudah disiapkan.
 Saat debat dimulai, guru melontarkan pernyataan, misalnya, “Perkembangan
kolonialisme dan imperialisme telah membawa bencana bagi kehidupan sosial di
Indonesia”.
 Kelompok yang kontra merespon dengan berbagai argumennya.
 Saling merespon antara yang pro dan yang kontra bisa diteruskan.
 Kalau sudah dipandang cukup debat dihentikan, guru kembali menyampaikan
pernyataan yang lain, misalnya:”Perkembangan kolonialisme dan imperialisme
telah membawa kemajuan bidang politik dan struktur pemerintahan di Indonesia”.
 Kelompok yang kontra merespon dengan segala argumennya.
 Kelompok yang pro juga merespon dengan segala argumennya.
 Kalau sudah dipandang cukup, guru kembali melontarkan pernyataan. Misalnya,
“Perkembangan kolonialisme dan imperialisme telah berdampak pada
perkembangan perekonomian di tanah jajahan.
 Kelompok yang pro merespon dengan segala argumennya.
 Begitu juga kelompok yang kontra merespon dengan segala argumennya.
 Kalau sudah dianggap cukup debat dihentikan. Guru melontarkan pernyataan lagi.
Misalnya, “Perkembangan kolonialisme dan imperialisme telah membawa
kemajuan pendidikan di Indonesia”.
 Kelompok yang pro memberi tanggapan dengan segala argumennya.
 Kelompok yang kontra juga merespon dengan segala argumennya.
 Kalau sudah dipandang cukup debat diakhiri tentang pernyataan sebagai isu yang
diperdebatkan dapat ditambah oleh guru dan tentang kelompok pro dan kontra bisa
ditukar, yang pro menjadi yang kontra dan begitu sebaliknya untuk memenuhi
kebutuhan belajar murid yang kinestetik, guru dapat mendiferensiasi
pembelajaran dengan memvariasikan kegiatan yang mengakomodasi gaya belajar

Kegiatan 3
 Setelah selesai siswa yang di tunjuk akan membacakan kesimpulan
dari debat yang sudah di lakukan.
 Guru memberikan ulasan singkat tentang materi yang baru saja
 Guru memberikan salah satu contoh kasus yang relevan seperti
keberadaan tambang emas di freeport apakah keberadaan tambang
tersebut samapai saat ini punya kaitan dengan dampak penjajahan
yang di lakukan oleh Bangsa Eropa di Indonesia?
 Guru Juga bisa memberikan kesempatan siswa untuk memberikan
pendapat peristiwa yang upto date saat ini yang mereka ketahui
terkait dengan materi yang mereka sudah bahas dalam debat tadi
(Diferensiasi Proses)
 Guru menugaskan siswa untuk membuat hasil karya berupa tulisan
tentang dampak penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini.
Murid di beri kebebasan untuk memilih di bidang politik, Ekonomi,
sosial budaya dan pendidkan ( Minat)

Penilaian:
Penilaian akan dilakukan secara on-going (berkelanjutan) dengan menggunakan strategi
observasi dan penilaian yang meminta murid memberikan respon tertentu (selected
response assessment). Alat penilaian untuk observasi adalah checklist dan alat penilaian
untuk selected response assessment adalah tes tertulis dalam lembar kerja

Penjelasan tentang Elemen Pembelajaran Berdiferensiasi dalam RPP di atas


Dalam kegiatan pembelajaran yang dideskripsikan dalam skenario pembelajaran di atas,
dapat Bapak/Ibu mengidentifikasi beberapa elemen pembelajaran berdiferensiasi yang
coba diakomodasi oleh guru.

Kegiatan Awal Rutin


- Ini dilakukan sebagai kegiatan rutin saat memulai pembelajaran. Kegiatan rutin
ditujukan untuk membangun suasana pembelajaran yang positif dan mempersiapkan
murid untuk melakukan kegiatan pembelajaran selanjutnya.
- Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan murid dalam kegiatan awal rutin ini
diantaranya adalah berdoa, menanyakan perasaan, bercerita, menyanyi bersama-sama
dsb,
Bekerja atau berdiskusi kelompok
- Bergantung pada kebutuhan murid, bekerja atau berdiskusi dalam kelompok
kecil/besar dapat menjadi salah satu cara guru melakukan diferensiasi proses.
Misalnya, guru dapat mengelompokkan murid berdasarkan tingkat bantuan yang
diperlukan oleh murid untuk memahami materi pelajaran (diferensiasi proses). Jika ada
beberapa murid yang berdasarkan pemetaan kebutuhan masih memerlukan bantuan
lebih, maka guru dapat mengelompokkan mereka menjadi satu kelompok dan saat
mereka berdiskusi guru dapat menjadi fasilitator dalam diskusi tersebut. Sementara
untuk mereka yang sudah bisa bekerja mandiri, mereka dapat memimpin sendiri diskusi
dalam kelompok mereka.

Kegiatan active debat

- Kegiatan ini memberikan kesempatan pada murid untuk membangun fokus terhadap
materi pembelajaran
- Untuk guru, kegiatan ini akan dapat menjadi alat penilaian formatif juga. Guru dapat
menjadikan informasi dari jawaban atau pendapat murid dalam kegiatan ini untuk
memetakan kebutuhan belajar murid mereka lebih lanjut. Saat murid menyampaikan
jawaban atau pendapat mereka, analisislah dan catatlah hal-hal penting yang terkait
dengan murid tersebut. Misalnya: apakah masih ada miskonsepsi. Apakah jawabannya
menunjukkan bahwa konsep dasarnya belum dikuasai oleh murid atau sebaliknya.

Penggunaan Alat Bantu Visual & kegiatan Kinestetik


- Penggunaan video pembelajaran yang berbeda-beda dapat menjadi alat bantu visual
dan mengakomodasi visual learner. Mengkombinasikan dengan mempelajari modul
akan membantu murid yang kinestetik. Dalam perspektif pembelajaran berdiferensiasi,
penting sekali untuk mengakomodasi kebutuhan belajar berdasarkan gaya belajar
murid.

Refleksi
- Refleksi murid adalah alat penilaian formatif yang sangat berguna untuk guru. Pastikan
kegiatan ini dirancang dengan baik dan dengan pertanyaan- pertanyaan pemandu yang
dapat memberikan guru informasi tentang sejauh mana murid telah menunjukkan
kemajuan. Dalam kerangka pembelajaran berdiferensiasi, informasi ini sangat berharga
untuk menentukan kebutuhan belajar murid dan strategi.

Karakter Kebangsaan
- Menjunjung tinggi persatuan dan penghargaan atas keberagaman
- Resah melihat praktik ketidakadilan dan kesewang-wenangan
- Tertantang untuk “meruncingkan bambu” kita sendiri
Penilaian Hasil Belajar
- Teknik : tes dan non tes
- Bentuk ; uraian dan observasi
- Instrumen : soal dan lembar observasi kegiatan diskusi
Tes tertulis
Jawablah pertanyaan - pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Kolonialisme Portugis pada abad XVI turut mempengaruhi kehidupan bangsa
Indonesia. Pengaruh Portugis dalam bidang seni memunculkan musik khas
Indonesia yaitu ... .
2. Munculnya surat kabar pribumi pada akhir abad XIX tidak terlepas dari peranan
kaum terpelajar. Pengaruh poritif perkembangan surat kabar tesebut adalah ...
3. Buku yang berjudul Max Havelaar merupakan kritik terhadap pemrintah Belanda,
buku ini mendeskripsikan tentang ... .
4. Pada masa kolonial sebagian besar masyarakat Indonesia yang berada pada kelas
menengah ke atas cenderung untuk mengikuti gaya hidup bangsa Belanda. Uraikan
Salah satu alasan sikap kolonial ini... .
5. Penerapan politik Etis mendorong tumbuhnya kesadaran mengenai pentingnya
pendidikan. Kondisi tersebut dibuktikan dengan munculnya sekolah-sekolah milik
pribimi seperti Taman Siswa dan muhamadiyah. Selain itu muncul pula sekolah-
sekolah untuk kaum wanita. Informasi tersebut memberikan dampak besar bagi
kehidupan bangsa Indonesia yaitu ... .

Kunci Jawaban
1. Musik keroncong adalah salah satu peninggalan penjajahan Bangsa Portugis di
Indonesia.
2. Kehadiran surat kabar di tengah rakyat Indonesia sebagai media yang bisa dinikmati
rakyat Indonesia secara luas,menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kebersamaan
dan persatuan
3. Max Havelaar merupakan buku yang ditulis oleh Multatuli, berisikan kritik terhadap
pemerintah Belanda terkait dengan penerapan Sistem Tanam Paksa yang merugikan
rakyat Indonesia
4. Pada masa kolonial sebagian besar masyarakat Indonesia yang berada pada kelas
menengah ke atas cenderung untuk mengikuti gaya hidup bangsa Belanda, karena
budaya Belanda dianggap sebagai budaya yang modern
5. Politik Etis (Edukasi) yang ditndai dengan munculnya sekolah-sekolah milik pribumi
seperti Taman Siswa dan Muhamadiyah. Selain itu muncul pula sekolah-sekolah untuk
kaum wanita. Keberadaan sekolah-sekolah telah memunculkan kaum terpelajar yang
bersifat nasionalis

Pedoman penilaian
1) Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 25
2) Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 20
3) Setiap soal apabila dijawab setengahbenar diberi nilai 15
4) Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 5
5) Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0
LEMBAR PENGAMATAN/ OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

Mata Pelajaran : Sejarah


Kelas / Semester : XI / 1
Kompetensi Dasar : Menganalisis Dampak Politik, Budaya, Sosial,
Ekonomi, Dan Pendidikan Pada Masa Penjajahan
Bangsa Eropa
Materi Pokok : Dampak Politik, Budaya, Sosial, Ekonomi Dan
Pendidikan Pada Masa Penjajahan Bangsa Eropa
Hari / Tanggal pengamatan : …

1) Penilaian dilakukan selama kegiatan diskusi


2) Hasil penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat aktivitas peserta didik
3) Aspek yang dinilai:
- Tanggung jawab
- Kerja sama
- Keberanian mengajukan pertanyaan
- Kemampuan menyampaikan informasi/ menjawab pertanyaa
- Menghargai pendapat orang lain
4) Keterangan Skor dan Katagori skor
Skor 1 = sangat kurang Jumlah skor 1- 5 katagori tidak aktif
Skor 2= kurang Jumlah skor 5-10 katagori kurang aktif
Skor 3= cukup Jumlah Skor11-15 katagori cukup aktif
Skor 4= baik Jumlah skor 16-20 katagori aktif
Skor 5 = baik sekali Jumlah skor 21 -25 katagori sangat aktif
Berilah skor untuk setiap aspek!

NAMA PESERTA ASPEK PENILAIAN JUMLAH KATAGORI


DIDIK SKOR
NO 1 2 3 4 5

dst

JUMLAH SKOR
RERATA SKOR
Penilaian Sikap
 Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap, pengetahuan
dan keterampilan.
 Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir.

Teknik Waktu
No Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian

1. Sikap
a. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran Observasi Selama
yang dilakukan . pembelajaran
b. Toleran terhadap proses pemecahan masalah dan saat diskusi
yang berbeda dan kreatif.
c. Peduli dalam kegiatan pembelajaran
d. Disiplin selama proses pembelajaran
e. Jujur dalam menjawab permasalahan yang
diberikan
f. Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
2. Pengetahuan
Menyelesaikan soal yang relevan Penugasan Penyelesaian
pribadi

3. Keterampilan
Terampil menerapkan konsep/prinsip dan Analika Penyelesaian
strategi pemecahan masalah yang relevan kelompok

Instrumen Penilaian hasil Belajar


1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan
3. Penilaian Keterampilan : Analitika
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Penilaian Observasi

Satuan Pendidikan : SMA


Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/ Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran :
Waktu Pengamatan : Pada saat pelaksanaan pembelajaran.
Kompetensi dasar : Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten,
Sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam Perbedaan
strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan Strategi
menyelesaikan masalah.
Indikator : 1. Aktif
2. Kerjasama
3. Toleran
Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan


Sikap

Tanggung Jujur Peduli Kerja Santun Percaya Disiplin


Nama jawab sama diri
No
siswa K C B B K C B B KC B B KC B B KC B B KC B B K C B B
S S S S S S S

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
BS : Baik Sekali

Anda mungkin juga menyukai