Anda di halaman 1dari 44

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah
Kelas/Semester
Mata Pelajaran
Materi Pokok
Alokasi Waktu

: SMA Negeri 20 Medan


: XI / 1
: Sejarah Indonesia
: Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat
: 4 minggu 2 jp (Pertemuan ke 1 4)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkanajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama,
toleran,damai), santun, responsif, dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual,
proseduralberdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1. Menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan
pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Esa terhadap bangsa dan negara Indonesia.
2.1. Mengembangkan nilai dan perilaku mempertahankan harga diri bangsa dengan
bercermin pada kegigihan para pejuang dalam melawan penjajah.
3.1. Menganalisis perubahan, dan keberlanjutan dalam peristiwa sejarah pada masa
penjajahan asing hingga proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Indikator
3.1.1. Menjelaskan perubahan politik Kolonialisme dan Imperialisme Barat di
Indonesia
3.1.2. Menjelaskan perubahan Demografi Kolonialisme dan Imperialisme Barat
Di Indonesia
3.1.3. Menjelaskan perubahan Ekonomi Kolonialisme dan Imperialisme Barat di
Indonesia
3.1.4. Menjelaskan perubahan Sosial budaya Kolonialisme dan Imperialisme
Barat di Indonesia
4.1.
Mengolah informasi tentang peristiwa sejarah pada masa penjajahan
bangsa Barat berdasarkan konsep perubahan dan keberlanjutan, dan
menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.
Indikator
4.1.1. Membuat laporan tertulis tentang hasil analisis tentang perubahan politik,
Demografi, Ekonomi, Sosial dan Politik Kolonialisme dan Imperialisme
Barat di Indonesia
4.1.2. Mempresentasikan hasil analisis tentang perubahan politik, Demografi,
Ekonomi, Sosial dan Politik Kolonialisme dan Imperialisme Barat di
Indonesia
C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan diskusi kelompok dengan model pembelajaran STAD dalam materi
Perubahan, dan keberlanjutan dalam peristiwa sejarah pada masa penjajahan asing
hingga proklamasi kemerdekaan Indonesia ini diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan latar belakang masuknya kekuasaan asing dan berkembangnya
kolonialisme dan imperialisme barat di Indonesia
D. Materi Pembelajaran
Perubahan, dan keberlanjutan dalam peristiwa sejarah pada masa penjajahan asing
hingga proklamasi kemerdekaan Indonesia
E. Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific) dengan model
pembelajaran STAD
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Kegiatan
Pendahuluan

Inti

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu
10 menit

Pra Pembelajaran
1. Siswa memberi salam
2. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana
kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.
Guru memberikan motivasi tentang pentingnya
memahami materi tentang Perubahan Politik
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
Mengamati:
65 menit
Siswa diinstruksikan untuk mengamati gambargambar dan struktur yang berkaitan dengan materi.
Menanya:
Guru mendorong siswa untuk bertanya hal-hal yang
terkait dengan gambar yang di tayangkan yaitu yang
berkaitan dengan Perubahan Politik Kolonialisme
dan Imperialisme di Indonesia
Guru kembali menegaskan topik pembelajaran yang
akan di bahas
Guru menjelaskan model pembelajaran yang akan di
laksanakan yaitu dengan model STAD.
Mengeksplorasikan:
Guru memberikan urain singkat tentang Perubahan,
dan keberlanjutan dalam peristiwa sejarah pada
masa penjajahan asing hingga proklamasi
kemerdekaan Indonesia khususnya tentang
Perubahan Politik Kolonialisme dan Imperialisme di
Indonesia
Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok kecil yang
beranggotaan 4-5 orang atau lebih, dimana masingmasing kelompok dipilih secara heterogen
berdasarkan kemampuan akademis.
Masing-masing kelompok diinstruksikan untuk
mengumpulkan informasi dan identifikasi terkait
dengan materi diskusi yang diberikan melalui

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu

bacaan, internet, pengamatan terhadap sumbersumber sejarah yang ada di perpusatakaan atau
yang ada di lingkungan terdekat.
Menalar:
Siswa melakukan menganalisis informasi dan datadata yang didapat baik dari bacaan maupun dari
sumber-sumber terkait untuk mendapatkan
kesimpulan tentang materi yang di diskusikan
Guru membimbing siswa dalam mengumpulkan
informasi yang efektif dan efisien tentang materi
yang didiskusikan
Mengomunikasikan:
Siswa dari masing-masing kelompokmenyajikan
hasil diskusinya, dan ditanggapi serta dinilai oleh
kelompok lain baik dari aspek pengetahuan, sosial
maupun keterampilannya.
Guru memberikan masukan-masukan setelah
masing-masing kelompok melakukan presentasi
baik dari aspek pengetahuan, sosial maupun
keterampilannya.
Penutup

Guru memfasilitasi peserta didik untuk 15 menit


menyimpulkan materi yang telah didiskusikan
Guru memberikan lembar soal dalam bentuk
uraian dan pilihan ganda sebagai evaluasi

Pertemuan ke 2
Kegiatan
Pendahuluan

Inti

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu
10 menit

Pra Pembelajaran
1. Siswa memberi salam
2. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana
kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.
3. Guru melakukan refleksi hasil evaluasi pertemuan
sebelumnya
4. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya
memahami materi tentang Perubahan Demografi
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
Mengamati:
65 menit
Siswa diinstruksikan untuk mengamati gambargambar dan struktur yang berkaitan dengan materi.
Menanya:
Guru mendorong siswa untuk bertanya hal-hal yang
terkait dengan gambar yang di tayangkan yaitu yang
berkaitan dengan Perubahan Demografi
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Guru kembali menegaskan topik pembelajaran yang

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu

akan di bahas
Guru menjelaskan model pembelajaran yang akan di
laksanakan yaitu dengan model STAD.
Mengeksplorasikan:
Guru memberikan urain singkat tentang Perubahan,
dan keberlanjutan dalam peristiwa sejarah pada
masa penjajahan asing hingga proklamasi
kemerdekaan Indonesia khususnya tentang
Perubahan Demografi Kolonialisme dan
Imperialisme di Indonesia
Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok sesuai
dengan pembagian kelompok pada pertemuan
sebelumnya
Masing-masing kelompok diinstruksikan untuk
mengumpulkan informasi dan identifikasi terkait
dengan materi diskusi yang diberikan melalui
bacaan, internet, pengamatan terhadap sumbersumber sejarah yang ada di perpusatakaan atau
yang ada di lingkungan terdekat.
Menalar:
Siswa melakukan menganalisis informasi dan datadata yang didapat baik dari bacaan maupun dari
sumber-sumber terkait untuk mendapatkan
kesimpulan tentang materi yang di diskusikan
Guru membimbing siswa dalam mengumpulkan
informasi yang efektif dan efisien tentang materi
yang didiskusikan
Mengomunikasikan:
Siswa dari masing-masing kelompok menyajikan
hasil diskusinya, dan ditanggapi serta dinilai oleh
kelompok lain baik dari aspek pengetahuan, sosial
maupun keterampilannya.
Guru memberikan masukan-masukan setelah
masing-masing kelompok melakukan presentasi
baik dari aspek pengetahuan, sosial maupun
keterampilannya.
Penutup

Guru memfasilitasi peserta didik untuk 15 menit


menyimpulkan materi yang telah didiskusikan
Guru memberikan lembar soal dalam bentuk
uraian dan pilihan ganda sebagai evaluasi

Pertemuan ke 3
Kegiatan
Pendahuluan

Deskripsi Kegiatan
Pra Pembelajaran
Siswa memberi salam
Guru mengkondisikan kelas dalam suasana
kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.

Alokasi
Waktu
10 menit

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Inti

Alokasi
Waktu

Guru melakukan refleksi hasil evaluasi pertemuan


sebelumnya
Guru memberikan motivasi tentang pentingnya
memahami materi tentang Perubahan Sosial
Budaya Kolonialisme dan Imperialisme di
Indonesia
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
Mengamati:
100 menit
Siswa diinstruksikan untuk mengamati gambargambar dan struktur yang berkaitan dengan materi.
Menanya:
Guru mendorong siswa untuk bertanya hal-hal yang
terkait dengan gambar yang di tayangkan yaitu yang
berkaitan dengan Perubahan Sosial Budaya
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Guru kembali menegaskan topik pembelajaran yang
akan di bahas
Guru menjelaskan model pembelajaran yang akan di
laksanakan yaitu dengan model STAD.
Mengeksplorasikan:
Guru memberikan urain singkat tentang Perubahan,
dan keberlanjutan dalam peristiwa sejarah pada
masa penjajahan asing hingga proklamasi
kemerdekaan Indonesia khususnya tentang
Perubahan Sosial Budaya Kolonialisme dan
Imperialisme di Indonesia
Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok kecil yang
beranggotaan 4-5 orang atau lebih, dimana masingmasing kelompok dipilih secara heterogen
berdasarkan kemampuan akademis.
Masing-masing kelompok diinstruksikan untuk
mengumpulkan informasi dan identifikasi terkait
dengan materi diskusi yang diberikan melalui
bacaan, internet, pengamatan terhadap sumbersumber sejarah yang ada di perpusatakaan atau
yang ada di lingkungan terdekat.
Menalar:
Siswa melakukan menganalisis informasi dan datadata yang didapat baik dari bacaan maupun dari
sumber-sumber terkait untuk mendapatkan
kesimpulan tentang materi yang di diskusikan
Guru membimbing siswa dalam mengumpulkan
informasi yang efektif dan efisien tentang materi
yang didiskusikan
Mengomunikasikan:
Siswa dari masing-masing kelompok menyajikan
hasil diskusinya, dan ditanggapi serta dinilai oleh

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Penutup

Alokasi
Waktu

kelompok lain baik dari aspek pengetahuan, sosial


maupun keterampilannya.
Guru memberikan masukan-masukan setelah
masing-masing kelompok melakukan presentasi
baik dari aspek pengetahuan, sosial maupun
keterampilannya.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk 20 menit
menyimpulkan materi yang telah didiskusikan
Guru memberikan lembar soal dalam bentuk
uraian dan pilihan ganda sebagai evaluasi
Guru mengingatkan kepada siswa bahwa
pertemuan berikutnya akan dilaksanakan ujian
materi 1.

Pertemuan ke 4
Kegiatan
Pendahuluan

Inti

Deskripsi Kegiatan
Pra Pembelajaran
Guru mendorong siswa untuk bertanya hal-hal yang
terkait dengan gambar yang di tayangkan yaitu yang
berkaitan dengan Perubahan Ekonomi Kolonialisme
dan Imperialisme di Indonesia
Guru kembali menegaskan topik pembelajaran yang
akan di bahas
Guru kembali mengingatkan bahwa diakhir
pembelajaran akan dilaksanakan Ujian Materi 1.
Mengamati:
Siswa diinstruksikan untuk mengamati gambargambar dan struktur yang berkaitan dengan materi.
Menanya:
Guru mendorong siswa untuk bertanya hal-hal yang
terkait dengan gambar yang di tayangkan yaitu yang
berkaitan dengan Perubahan Ekonomi Kolonialisme
dan Imperialisme di Indonesia
Guru kembali menegaskan topik pembelajaran yang
akan di bahas
Guru menjelaskan model pembelajaran yang akan di
laksanakan yaitu dengan model STAD.
Mengeksplorasikan:
Guru memberikan urain singkat tentang Perubahan,
dan keberlanjutan dalam peristiwa sejarah pada
masa penjajahan asing hingga proklamasi
kemerdekaan Indonesia khususnya tentang
Perubahan Ekonomi Kolonialisme dan Imperialisme
di Indonesia
Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok kecil yang
beranggotaan 4-5 orang atau lebih, dimana masingmasing kelompok dipilih secara heterogen
berdasarkan kemampuan akademis.

Alokasi
Waktu
15 menit

80 menit

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu

Masing-masing kelompok diinstruksikan untuk


mengumpulkan informasi dan identifikasi terkait
dengan materi diskusi yang diberikan melalui
bacaan, internet, pengamatan terhadap sumbersumber sejarah yang ada di perpusatakaan atau
yang ada di lingkungan terdekat.
Menalar:
Siswa melakukan menganalisis informasi dan datadata yang didapat baik dari bacaan maupun dari
sumber-sumber terkait untuk mendapatkan
kesimpulan tentang materi yang di diskusikan
Guru membimbing siswa dalam mengumpulkan
informasi yang efektif dan efisien tentang materi
yang didiskusikan
Mengomunikasikan:
Siswa dari masing-masing kelompok menyajikan
hasil diskusinya, dan ditanggapi serta dinilai oleh
kelompok lain baik dari aspek pengetahuan, sosial
maupun keterampilannya.
Guru memberikan masukan-masukan setelah
masing-masing kelompok melakukan presentasi
baik dari aspek pengetahuan, sosial maupun
keterampilannya.

Penutup

Guru memfasilitasi peserta didik untuk 40 menit


menyimpulkan materi yang telah didiskusikan
Guru memberikan lembar soal dalam bentuk
uraian dan pilihan ganda sebagai evaluasi Ujian
Materi 1 (artinya soal yang yang berikan kepada
siswa merupakan akumulasi dari 4 pertemuan yang
telah dilakukan).

G. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1. Buku sumber sejarah SMA XI
2. Leptop
3. Modem
4. Gambar-gambar Sejarah
5. LCD
6. White Board
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Instrumen: tes dan nontes
2. Bentuk Instrumen:
Tes (Uraian dan Pilihan Ganda)
Non Tes (Pengamatan diskusi kelompok dan presentasi)
I. Instrumen Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Sikap
No.

Nama

Spiritual

Sikap Sosial

Skor

Total
Syukur

Jujur

Kerjasama

1-4

1-4

1-4

Harga
Diri
1-4

1
Alya
2
Aqmar
3
Arif
Ket.
a. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual mensyukuri:
a. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran.
b. Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
c. Saling menghormati, toleransi.
d. Memelihara hubungan baik dengan sesama teman.
Rubrik pemberian skor:
- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut.
- 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebu
b. Sikap Sosial.
1). Sikap jujur
Indikator sikap sosial jujur
- Tidak bohong
- Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu.
- Tidak nyontek, tidak plagiarisme
- Terus terang
Rubrik pemberian skor
- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut.
- 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut
2). Sikap kerja sama
Indikator sikap sosial kerja sama
- Peduli kepada sesama
- Saling membantu dalam hal kebaikan
- Saling menghargai/ toleran
- Ramah dengan sesama
Rubrik pemberian skor
- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut.
- 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut
3). Harga diri
Indikator sikap sosial harga diri
- Tidak suka dengan dominasi asing
- Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
- Cinta produk negeri sendiri
- Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri
Rubrik pemberian skor

- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut.


- 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut
2. Penilaian Pengetahuan
Urain
(contoh soal)
1. Jelaskan Perkembangan politik pada masa Kolonialisme dan Imperialisme di
Indonesia
2. Jelaskan Struktur Sosial yang dibangun pada Kolonialisme dan Imperialisme di
Indonesia

Pilihan Ganda
a. Struktur sosial paling tinggi dalam piramida masa kolonialisme di
Indonesia adalah golongan...
Eropa
Timur Asing
Pribumi
Raja dan Bangsawan Pribumi
Pedagang Cina
b. Salahsatu akibat dari penetrasi bangsa Barat adalah pertumbuhan
penduduk yang makin cepat. Hal ini disebabkan oleh hal-hal sebagai
berikut. Kecuali ....
Menurunnya angka kematian
Tinggi angka kelahiran
Perbaikan distribusi bahan makanan antara lain dengan perbaikan
jalan raya.
Perbaikan usaha peningkatan kesehatan oleh Pemerintah Hindia
Belanda.
Tinggi kesadaran penduduk untuk melaksanakan pernikahan pada
usia dewasa
Nilai = Jumlah Skor
3. Penilaian Keterampilan
Rubrik kegiatan Diskusi
Jumla
h
Skor

Aspek Pengama tan


No.

Nama Siswa

Kerja
sama
(1-4)

Mengkomunika
sikan pendapat
(1-4)

Tolera
nsi

Keakti
fan

Mengharga
i pendapat
teman

(1-4)

(1-4)

(1-4)

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik

Nilai Ket.

2
= Cukup
1 = Kurang
Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:

Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang

Rubrik Penilaian Presentasi


Jumlah
Skor

Aspek Penila ian


No.

Nama
Siswa

Komu
ni
Kasi

Sistematik
a penyam
Paian

Waw
a
san

Keber
anian

Antusi
as

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1 = Kurang
Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:

Mengetahui,

Gesture
dan
penampil
an

Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang

Medan,

Agustus 2014

Kepala SMA Negeri 20 Medan

Guru Mata Pelajaran

MUKHLIS. SPd

MANUAHAL SIRAIT. SPd

NIP. 197008081998021001

NIP. 196411121987031004

Nil
ai

Ket
.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah

: SMA Negeri 14 Medan

Kelas/Semester

: XI / 1

Mata Pelajaran

: Sejarah Indonesia

Materi Pokok

: Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat

Alokasi Waktu

: 5 minggu 2 jp (Pertemuan ke 5 9 )

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkanajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran,damai), santun, responsif, dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual,
proseduralberdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1. Menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan
pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Esa terhadap bangsa dan negara Indonesia.
2.1. Mengembangkan nilai dan perilaku mempertahankan harga diri bangsa dengan
bercermin pada kegigihan para pejuang dalam melawan penjajah.
3.2. Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Barat
(Portugis, Belanda, Inggeris) di Indonesia.
Indikator
3.2.1. Menjelaskan Masuknya kekuasaan asing dan berkembangnya kolonialisme
dan Imperialisme di Indonesia
3.2.2. Menjelaskan masuknya Bangsa Portugis dan Spanyol di Indonesia
3.2.3. Mendeskripsikan terbentuknya VOC di Indonesia
3.2.4. Mendeskripsikan masa Pemerintahann Herman William Deandels
3.2.5. Mendeskripsikan Masa Pemerintahan Inggris
3.2.6. Mendeskripsikan masa Pemerintahan Hindia Belanda
4.2.
Mengolah informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan
bangsa Barat di
Indonesia dan menyajikannya dalam bentuk cerita Sejarah.
Indikator
4.1.1. Membuat laporan tertulis tentang Proses masuk dan berkembangnya
penjajahan bangsa Barat (mulai Portugis, Spanyol, VOC, Perancis,
Inggris Hingga Hindia Belanda) di Indonesia
4.1.2.Mempresentasikan hasil analisis tentang Proses masuk dan berkembangnya
penjajahan bangsa Barat (mulai Portugis, Spanyol, VOC, Perancis, Inggris
Hingga Hindia Belanda) di Indonesia
C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan diskusi kelompok dengan model pembelajaran Discovery


Learning, Group Investigation dan debate dalam materi Proses Masuk dan
Perkembangan Penjajahan Bangsa Barat di Indonesia ini diharapkan siswa
dapat:
1. Menjelaskan
Menjelaskan
Masuknya
kekuasaan
asing
dan
berkembangnya kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
2. Menjelaskan masuknya Bangsa Portugis dan Spanyol di Indonesia
3. Mendeskripsikan terbentuknya VOC di Indonesia
4. Mendeskripsikan masa Pemerintahann Herman William Deandels
5. Mendeskripsikan Masa Pemerintahan Inggris
6. Mendeskripsikan masa Pemerintahan Hindia Belanda
7. Membuat laporan tertulis tentang Proses masuk dan berkembangnya
penjajahan bangsa Barat (mulai Portugis, Spanyol, VOC, Perancis,
Inggris Hingga Hindia Belanda) di Indonesia
8. Mempresentasikan hasil analisis tentang Proses masuk dan
berkembangnya penjajahan bangsa Barat (mulai Portugis, Spanyol, VOC,
Perancis,Inggris Hingga Hindia Belanda) di Indonesia

D. Materi Pembelajaran
Proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa Barat di Indonesia

E. Model/Metode Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific) metode


diskusi, tanya jawab dan penugasan dengan model pembelajaran Discovery
Learning, Group Investigation dan debate

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 5
Kegiatan
Pendahuluan

Inti

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu
15 menit

Pra Pembelajaran
1. Siswa memberi salam
2. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana
kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.
3. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya
memahami materi masuk dan berkembangnya
Kolonialisme dan Imperialisme di Indoensia
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai
Mengamati:
100 menit
Siswa diinstruksikan untuk melihat gambar-gambar
yang berkaitan dengan Kolonialisme dan
Imperialisme
Melalui gambar guru menstimulasi siswa melalaui
pertanyaan :
-Kondisi Eropa Barat setelah jatuhnya
Konstatinopel oleh Turki Usmani pada 1453
- Mengapa Nusantara yang terdiri dari kerajaankerajaan besar mampu dikuasai oleh bangsa Barat.

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu

Menanya:
Guru memberikan beberapa pertanyaan-pertanyaan
kepada siswa untuk dianalisis antara lain :
- Latar belakang kedatangan Barngsa Barat ke dunia
Timur
- Mengapa wilayah India ( baca : Nusantara)
menjadi tujuan pelayaran bangsa Barat
- Hubungan Merkantilisme dan Liberalisme
terhadap munculnya Kolonialisme dan Imperialisme
di Indonesia
Guru menegaskan model pembelajaran yang
dilaksanakan yaitu dengan model discovery
Learning
Mengeksplorasikan:
Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok,
dimana masing-masing kelompok diberikan
pertanyaan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Siswa diinstruksikan untuk mengumpulkan informasi
dan identifikasi terkait dengan pertanyaanpertanyaan yang diberikan melalui berbagai sumber
dari buku cetak, internet maupun dari sumber
lainnya.
Menalar:
Siswa melakukan menganalisis informasi dan datadata yang didapat baik dari bacaan maupun dari
sumber-sumber terkait untuk mendapatkan
kesimpulan
Guru membimbing siswa dalam mengumpulkan
informasi yang efektif dan efisien tentang materi.
Mengomunikasikan:
Siswa mempresentasikan hasil diskusinya
Guru memberikan koreksi/tambahan jawaban
terhadap jawaban yang diberikan oleh siswa
Penutup

Guru memfasilitasi peserta didik untuk 20 menit


menyimpulkan materi yang telah didiskusikan.
Guru memberikan lembar soal kuis sebagai
evaluasi

Pertemuan 6
Kegiatan
Pendahuluan

Deskripsi Kegiatan
Pra Pembelajaran
1. Siswa memberi salam
2. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana
kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.
3. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya
memahami materi Latar belakang berdirinya VOC,
Proses perkembangan VOC hingga alasan

Alokasi
Waktu
15 menit

Kegiatan

Inti

Alokasi
Waktu

Deskripsi Kegiatan

runtuhnya VOC
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai
Mengamati:
100 menit
Siswa diinstruksikan untuk melihat gambar-gambar
yang berkaitan dengan VOC, Proses perkembangan
VOC hingga alasan runtuhnya VOC
Melalui gambar guru menstimulasi siswa untuk
bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan.
Menanya:
Guru memberikan beberapa pertanyaan-pertanyaan
yang berkaitan dengan VOC, Proses perkembangan
VOC hingga alasan runtuhnya VOC
Guru menegaskan model pembelajaran yang
dilaksanakan yaitu dengan model Group
Investigation
Mengeksplorasikan:
Guru memberikan penjelasan secara umum tentang
pemerintahan VOC
Guru membagi siswa ke dalam 3 kelompok, dimana
masing-masing kelompok diberikan pertanyaan
yang berbeda satu dengan yang lainnya antara lain :
Kel.1 membahas tentang latar belakang berdirinya
VOC
Kel. 2 membahas tentang proses perkembangan dan
kebijakan VOC
Kel.3 membahas tentang alasan keruntuhan VOC
Siswa diinstruksikan masing-masing kelompok untuk
mengumpulkan informasi dan identifikasi terkait
dengan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
melalui berbagai sumber dari buku cetak, internet
maupun dari sumber lainnya.
Menalar:
Siswa melakukan menganalisis informasi dan datadata yang didapat baik dari bacaan maupun dari
sumber-sumber terkait untuk mendapatkan
kesimpulan
Guru membimbing siswa dalam mengumpulkan
informasi yang efektif dan efisien tentang materi.
Mengomunikasikan:
Masing-masing kelompok secara bergiliran
mempresentasikan hasil diskusinya dan ditanggapi
oleh kelompoknya lain. Tanggapan bisa berupa
koreksi atau tambahan jawaban termasuk penilaian
keterampilan terhadap kelompok yang presentasi.
Guru memberikan koreksi/tambahan jawaban
terhadap jawaban yang diberikan oleh siswa

Penutup

Guru

memfasilitasi

peserta

didik

untuk 20 menit

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu

menyimpulkan materi yang telah didiskusikan.


Guru memberikan lembar soal kuis sebagai
evaluasi

Pertemuan 7
Kegiatan
Pendahuluan

Inti

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu
15 menit

Pra Pembelajaran
1. Siswa memberi salam
2. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana
kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.
3. Guru mengevaluasi materi tentang VOC pada
pertemuan sebelumnya.
4. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya
memahami materi Pemerintahan transisi Belanda,
Pemerintahan Perancis dan Pemerintahan Inggris di
Indonesia
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai
Mengamati:
100 menit
Siswa diinstruksikan untuk melihat gambar-gambar
yang berkaitan dengan Pemerintahan transisi
Belanda , Pemerintahan Perancis dan Inggris di
Indonesia
Melalui gambar guru menstimulasi siswa untuk
bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan.
Menanya:
Guru memberikan beberapa pertanyaan-pertanyaan
yang berkaitan dengan Pemerintahan transisi
Belanda, Pemerintahan Perancis dan Inggris.
Guru menegaskan model pembelajaran yang
dilaksanakan yaitu dengan model Group
Investigation
Mengeksplorasikan:
Guru memberikan penjelasan secara umum tentang
pemerintahan transisi Belanda, Perancis dan Inggris
di Indonesia.
Guru membagi siswa ke dalam 3 kelompok, dimana
masing-masing kelompok diberikan pertanyaan
yang berbeda satu dengan yang lainnya antara lain :
Kel.1 membahas tentang Pemerintahan transisi
Belanda
Kel. 2 membahas tentang Pemerintahan Perancis
Kel.3 membahas tentang Pemerintahan Inggris
Siswa diinstruksikan masing-masing kelompok untuk
mengumpulkan informasi dan identifikasi terkait
dengan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
melalui berbagai sumber dari buku cetak, internet
maupun dari sumber lainnya.

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu

Menalar:
Siswa melakukan menganalisis informasi dan datadata yang didapat baik dari bacaan maupun dari
sumber-sumber terkait untuk mendapatkan
kesimpulan
Guru membimbing siswa dalam mengumpulkan
informasi yang efektif dan efisien tentang materi.
Mengomunikasikan:
Masing-masing kelompok secara bergiliran
mempresentasikan hasil diskusinya dan ditanggapi
oleh kelompoknya lain. Tanggapan bisa berupa
koreksi atau tambahan jawaban termasuk penilaian
keterampilan terhadap kelompok yang presentasi.
Guru memberikan koreksi/tambahan jawaban
terhadap jawaban yang diberikan oleh siswa
Penutup

Guru memfasilitasi peserta didik untuk 20 menit


menyimpulkan materi yang telah didiskusikan.
Guru memberikan lembar soal kuis sebagai
evaluasi

Pertemuan 8
Kegiatan
Pendahuluan

Inti

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu
15 menit

Pra Pembelajaran
1. Siswa memberi salam
2. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana
kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.
3. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya
memahami materi Pemerintahan Hindia Belanda di
Indonesia
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai
Mengamati:
100 menit
Siswa diinstruksikan untuk melihat gambar-gambar
yang berkaitan dengan Pemerintahan Hindia
Belanda di Indonesia
Melalui gambar guru menstimulasi siswa melalaui
pertanyaan :
-Tanam paksa menjadi awal indonesia menjadi
negara yang oleh Soekarno disebut sebagainegara
budak
- Politik Etis bukanlah politik yang murni dari
Pemerintahan Belanda untuk memperbaiki nasib
rakyat Indonesia
Menanya:
Guru memberikan beberapa pertanyaan-pertanyaan
kepada siswa untuk dianalisis antara lain :
- Latar belakang munculnya dan berakhirnya Sistem
tanam paksa
- Latar belakang muculnya kebijakan politik sistem

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu

ekonomi terbuka dan pelaksanaannya


- Latar belakang munculnya Politik Etis dan
pelaksanaannya
Guru menegaskan model pembelajaran yang
dilaksanakan yaitu dengan model discovery
Learning
Mengeksplorasikan:
Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok,
dimana masing-masing kelompok diberikan
pertanyaan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Siswa diinstruksikan untuk mengumpulkan informasi
dan identifikasi terkait dengan pertanyaanpertanyaan yang diberikan melalui berbagai sumber
dari buku cetak, internet maupun dari sumber
lainnya.
Menalar:
Siswa melakukan menganalisis informasi dan datadata yang didapat baik dari bacaan maupun dari
sumber-sumber terkait untuk mendapatkan
kesimpulan
Guru membimbing siswa dalam mengumpulkan
informasi yang efektif dan efisien tentang materi.
Mengomunikasikan:
Siswa mempresentasikan hasil diskusinya
Guru memberikan koreksi/tambahan jawaban
terhadap jawaban yang diberikan oleh siswa
Penutup

Guru memfasilitasi peserta didik untuk 20 menit


menyimpulkan materi yang telah didiskusikan.
Guru memberikan lembar soal kuis sebagai
evaluasi
Guru memberikan tugas mempersiapkan bahanbahan untuk kegiatan debate pada pertemuan
berikutnya yaitu tentang Perbedaan Sistem
penjajahan Belanda dan Sistem Penjajahan Inggris
sekaligus membagi siswa ke dalam dua kelompok
besar

Pertemuan 9
Kegiatan
Pendahuluan

Deskripsi Kegiatan
Pra Pembelajaran
1. Siswa memberi salam
2. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana
kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.
3. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya
studi komparatif Sistem penjajahan Belanda dan
Sistem Penjajahan Inggris dalam dampaknya
terhadap kondisi Indonesia sekarang

Alokasi
Waktu
15 menit

Kegiatan

Inti

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang


ingin dicapai
Mengamati:
100 menit
Siswa diinstruksikan untuk melihat gambar dan bagan
yang berkaitan dengan Sistem Pemerintahan
Belanda dengan Sistem Penjajahan Inggris
Melalui gambar dan bagan tersebut, guru menstimulasi
siswa untuk bisa melihat perbedaan kedua sistem
penjajahan kedua negara tersebut.
Menanya:
Guru memberikan beberapa pertanyaan pancingan
tentang Sistem Pemerintahan Belanda dan Inggris
untuk memberikan gambaran umum tentang debate
yang akan dilaksanakan
Mengeksplorasikan:
Guru membagi siswa ke dalam dua kelompok besar
yaitu satu kelompok yang menjelaskan Sistem
Penjajahan Belanda dan satu kelompok yang lain
menjelaskan tentang Sistem Penjajahan Inggris.
Masing-masing kelompok diinstruksikan untuk
memantapkan informasi dan identifikasi bahanbahan yang didapat melalui berbagai sumber dari
buku cetak, internet maupun dari sumber lainnya
yang telah dikumpulkan di luar sekolah.
Menalar:
Siswa melakukan menganalisis informasi dan datadata yang didapat baik dari bacaan maupun dari
sumber-sumber terkait untuk mendapatkan
kesimpulan
Guru membimbing siswa dalam memantapkan
informasi yang efektif dan efisien tentang
materidebate yang akan dilaksanakan sekaligus
persiapan mental dan psikis serta menkondusifkan
ruangan kelas untuk melakukan debate
Mengomunikasikan:
Siswa yang telah terbagi ke dalam kelompokkelompok besar tadi malakukan debate tentang
Sistem Penjajahan Belanda dan Inggris
Guru membimbing siswa dalam menjalankan
debate khususnya dalam hal sistematika dan
efektifitas siswa dalam melakukan debate.

Penutup

Guru memfasilitasi peserta didik untuk 20 menit


menyimpulkan materi yang telah didiskusikan.
Guru memberikan lembar soal kuis sebagai
evaluasi

G. Alat/Media/Sumber Pembelajaran

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Buku sumber sejarah SMA X


Leptop
Modem
Peta Sejarah
LCD
White Board

H. Penilaian Hasil Belajar


3. Teknik Instrumen: tes dan nontes
4. Bentuk Instrumen:
Tes (Uraian dan Pilihan Ganda)
Non Tes (Pengamatan diskusi kelompok dan presentasi)
I. Instrumen Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Sikap
Spiritual
No.

Nama

Sikap Sosial

Syukur

Jujur

Kerjasama

1-4

1-4

1-4

Harga
Diri
1-4

1
Alya
2
Aqmar
3
Arif
Keterangan
a. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual mensyukuri:
a. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran.
b. Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
c. Saling menghormati, toleransi.
d. Memelihara hubungan baik dengan sesama teman.
Rubrik pemberian skor:
- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut.
- 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebu
b. Sikap Sosial.
1). Sikap jujur
Indikator sikap sosial jujur
- Tidak bohong
- Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu.
- Tidak nyontek, tidak plagiarisme
- Terus terang
Rubrik pemberian skor
- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut.
- 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut
2). Sikap kerja sama
Indikator sikap sosial kerja sama
- Peduli kepada sesama

Skor
Total

- Saling membantu dalam hal kebaikan


- Saling menghargai/ toleran
- Ramah dengan sesama
Rubrik pemberian skor
- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut.
- 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut
3). Harga diri
Indikator sikap sosial harga diri
- Tidak suka dengan dominasi asing
- Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
- Cinta produk negeri sendiri
- Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri
Rubrik pemberian skor
- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut.
- 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut
2. Penilaian Pengetahuan
Urain
(contoh soal)
1. Jelaskan latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Dunia Timur
2. Jelaskan Latar belakang terbentuknya VOC
3. Uraikan kebijakan Ekonomi Pemerintahan Herman William Deandels
Pilihan Ganda
c. Dimulainya era penjelajahan samudera oleh bangsa-bangsa Eropa
salahsatu faktor utamanya adalah.
Runtuhnya kekuasaan Daulah Abbasiyah
Jatuhnya Konstatinopel ke tangan Turki
Ditemukannya jalur pelayaran di Selatan Afrika
Runtuhnya kekuasaan kekhalifahan Barat di Cordova
Pengaruh buku Marcopolo
d. VOC dibubarkan pada akhir abad ke-18 yang disebabkan oleh....
meningkatnya kesejahteraan bangsa pribumi
terjadinya perlawanan dari rakyat Indonesia
lemahnya kekuasaan VOC di Indonesia
beban utang VOC yang sangat besar
Kontrak VOC dicabut oleh pemerintah Belanda
e. Pada penjajahan Belanda sistem tanam paksa sangat merugikan rakyat,
salahsatu bentuk kerugiannya adalah....
rakyat harus menyerahkan separuh tanahnya
rakyat kehilangan seluruh mata pencahariannya
harga rempah-rempah menurun
rakyat tidak dapat menikmati hasil tanahnya
rakyat dipaksa bekerja
f. Salahsatu tindakan merugikan yag dilakukan T.S. Raffles ketika
memerintah di Indonesia adalah....
Kerja Paksa penanaman kina di Priangan
tiga perempat tanah rakyat harus diserahkan kepada pemerintah
rakyat membayar sewa tanah kepada pemerintah
kerja paksa
membangun jalan yang menguras tenaga rakyat

Nilai = Jumlah Skor


3. Penilaian Keterampilan
Rubrik kegiatan Diskusi
Jumla
h
Skor

Aspek Pengama tan


No.

Nama Siswa

Kerja
sama
(1-4)

Mengkomunika
sikan pendapat
(1-4)

Tolera
nsi

Keakti
fan

Mengharga
i pendapat
teman

(1-4)

(1-4)

(1-4)

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (20)

Nilai Ket.

Rubrik Penilaian Presentasi


Jumlah
Skor

Aspek Penila ian


No.

Nama
Siswa

Komu
ni
Kasi

Sistematik
a penyam
Paian

Waw
a
san

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1 = Kurang
Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Negeri 14 Medan

Drs. Guboan, M. Pd
NIP. 19541229 198403 1 003
002

Keber
anian

Antusi
as

Gesture
dan
penampil
an

Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang

Medan,
Agustus 2014
Guru Mata Pelajaran

Imelda Gultom, S. Pd
NIP. 19740826 200003 2

Nil
ai

Ket
.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah

: SMA Negeri 14 Medan

Kelas/Semester

: XI / 1

Mata Pelajaran

: Sejarah Indonesia

Materi Pokok

: Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat

Alokasi Waktu

: 3 minggu 2 jp (Pertemuan ke 10 -12)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkanajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran,damai), santun, responsif, dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual,
proseduralberdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1. Menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan
pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Esa terhadap bangsa dan negara Indonesia.
2.1. Mengembangkan nilai dan perilaku mempertahankan harga diri bangsa dengan
bercermin pada kegigihan para pejuang dalam melawan penjajah.
3.3. Menganalisis strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa
Barat di Indonesia sebelum dan sesudah abad ke-20.
Indikator
3.3.1. Mendeskripsikan perbandingan strategi perlawanan bangsa Indonesia
terhadap penjajahan Barat di Indonesia pada sebelum dan sesudah abad ke-20
3.3.2. Mendeskripsikan contoh perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan
Barat sebelum abad ke-20
3.3.3. mendeskripsikan contoh perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan
Barat setelah abad ke-20
4.3.
Mengolah informasi tentang strategi perlawanan bangsa Indonesia
terhadap penjajahan bangsa Barat di Indonesia sebelum dan sesudah abad ke-20
dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah
Indikator
4.3.1. Menyajikan laporan analisis tentang studi komparatif perlawanan bangsa
Indonesia terhadap penjajahan bangsa Barat sebelum dan sesudah abad ke-20
4.3.2. mempresentasikan hasil analisis tentang studi komparatif perlawanan
bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Barat sebelum dan sesudah abad
ke-20.
C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan diskusi kelompok dan tanya Jawab dengan model pembelajaran
STAD dan Group Investigation ini diharapkan siswa dapat:
1. Mendeskripsikan perbandingan strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap
penjajahan Barat di Indonesia pada sebelum dan sesudah abad ke-20
2. Mendeskripsikan contoh perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan Barat
sebelum abad ke-20
3. mendeskripsikan contoh perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan Barat
setelah abad ke-20
4. Menyajikan laporan analisis tentang studi komparatif perlawanan bangsa
Indonesia terhadap penjajahan bangsa Barat sebelum dan sesudah abad ke-20
5. mempresentasikan hasil analisis tentang studi komparatif perlawanan bangsa
Indonesia terhadap penjajahan bangsa Barat sebelum dan sesudah abad ke-20.

D. Materi Pembelajaran
Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan Bangsa Barat di Indonesia
sebelum dan sesudah abad ke-20.
E. Model/Metode Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific) dengan


model pembelajaran STAD( Student teams achievement divition ) dan Group
Investigation

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 10
Kegiatan
Pendahuluan

Inti

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu
10 menit

Pra Pembelajaran
1. Siswa memberi salam
2. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana
kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.
3. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya
memahami materi tentang beberapa perlawanan
daerah di Nusantara yang dilakukan sebelum abad
ke-20
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
Mengamati:
65 menit
Siswa diinstruksikan untuk melihat gambar-gambar
tokoh pahlawan daerah
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanggapi penjelasan tentang tokoh-tokoh
pahlawan dan perjuangan apa yang telah
dilakukannya di daerah masing-masing
Menanya:
Guru mengajak siswa untuk menanyakan latar
belakang perlawanan yang dilakukan pahlawanpahlawan tersebut dalam membela daerahnya
Guru menjelaskan kembali tentang model
pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu Group
Investigation

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu

Mengeksplorasikan:
Guru memberikan penjelasan singkat tentang beberapa
perlawanan yang dilakukan daerah-daerah yang
memunculkan tokoh-tokoh pahlawan di daerah
tersebut
Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok
kecil yang beranggotaan 4-5 orang dimana masingmasing kelompok membahas satu contoh
perlawanan daerah yang terjadi sebelum abad ke-20
yang berbeda satu kelompok dengan kelompok
lainnya.
Siswa diinstruksikan untuk mengumpulkan informasi
dan identifikasi terkait dengan pertanyaan tentang
Perlawanan rakyat pribumi Indonesia terhadap
kolonialisme Barat melalui bacaan, internet,
pengamatan terhadap sumber-sumber sejarah yang
ada di museum dan atau peninggalan-peninggalan
yang ada di lingkungan terdekat
Menalar:
Siswa melakukan analisis informasi dan data-data
yang didapat baik dari bacaan maupun dari sumbersumber terkait untuk mendapatkan penjelasan
tentang materi diskusi masing-masing kelompok
Guru membimbing siswa dalam mengumpulkan
informasi yang efektif dan efisien tentang materi
perlawanan sebelum abad ke-20.
Mengomunikasikan:
Masing-masing kelompok secara bergiliran
mempresentasikan hasil diskusinya dan ditanggapi
oleh kelompok lainnya.
Guru memberikan masukan-masukan setelah
masing-masing kelompok melakukan presentasi
baik dari aspek pengetahuan, sosial maupun
keterampilannya.
Penutup

Guru memfasilitasi peserta didik untuk 15 menit


menyimpulkan materi yang telah didiskusikan
Guru memberikan lembar soal dalam bentuk
uraian dan pilihan ganda sebagai evaluasi

Pertemuan ke 11
Kegiatan
Pendahuluan

Deskripsi Kegiatan
Pra Pembelajaran
1. Siswa memberi salam
2. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana
kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.
3. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya
memahami materi tentang beberapa perlawanan
daerah di Nusantara yang dilakukan setelah abad

Alokasi
Waktu
15 menit

Kegiatan

Inti

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu

ke-20
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
Mengamati:
100 menit
Siswa diinstruksikan untuk melihat gambar-gambar
tokoh-tokoh Nasional pasca abad ke-20
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanggapi penjelasan tentang tokoh-tokoh
pahlawan dan perjuangan apa yang telah dilakukan
oleh tokoh-tokoh tersebut yang terjadi setelah abad
ke-20.
Menanya:
Guru mengajak siswa untuk menanyakan latar
belakang perlawanan yang dilakukan tokoh-tokoh
nasional setelah abad ke-20
Guru menjelaskan kembali tentang model
pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu Group
Investigation
Mengeksplorasikan:
Guru memberikan penjelasan singkat tentang
perlawanan-perlawanan yang dilakukan tokoh-tokoh
nasional pada sesudah abad ke-20.
Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok
kecil yang beranggotaan 4-5 orang dimana masingmasing kelompok membahas satu contoh
perlawanan daerah yang terjadi sesudah abad ke-20
yang berbeda satu kelompok dengan kelompok
lainnya.
Siswa diinstruksikan untuk mengumpulkan informasi
dan identifikasi terkait dengan materi diskusi
tentang Perlawanan rakyat pribumi Indonesia
terhadap kolonialisme Barat sesudah abad ke-20
melalui bacaan, internet, pengamatan terhadap
sumber-sumber sejarah yang ada di museum dan
atau peninggalan-peninggalan yang ada di
lingkungan terdekat
Menalar:
Siswa melakukan analisis informasi dan data-data
yang didapat baik dari bacaan maupun dari sumbersumber terkait untuk mendapatkan penjelasan
tentang materi diskusi masing-masing kelompok
Guru membimbing siswa dalam mengumpulkan
informasi yang efektif dan efisien tentang materi
perlawanan sesudah abad ke-20.
Mengomunikasikan:
Masing-masing kelompok secara bergiliran
mempresentasikan hasil diskusinya dan ditanggapi
oleh kelompok lainnya.

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Penutup

Alokasi
Waktu

Guru memberikan masukan-masukan setelah


masing-masing kelompok melakukan presentasi
baik dari aspek pengetahuan, sosial maupun
keterampilannya.

Guru memfasilitasi peserta didik untuk 20 menit


menyimpulkan materi yang telah didiskusikan
Guru memberikan lembar soal dalam bentuk
uraian dan pilihan ganda sebagai evaluasi

Pertemuan ke 12
Kegiatan
Pendahuluan

Inti

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu
15 menit

Pra Pembelajaran
1. Siswa memberi salam
2. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana
kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.
3. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya
memahami materi tentang perbedaan strategi
perjuangan dan perlawanan yang dilakukan rakyat
Indonesia terhadap penjajahan Barat sebelum dan
sesudah abad ke-20.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
Mengamati:
100 menit
Siswa diinstruksikan untuk melihat gambar-gambar
yang menggambarkan perlawanan rakyat sebelum
dan sesudah abad ke-20.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanggapi gambar-gambar yang ditunjukkan dan
menanggapinya
Menanya:
Guru mengajak siswa untuk menanyakan latar
belakang perbedaan strategi yang diterjadi terhadap
perlawanan dilakukan rakyat Indonesia terhadap
penjajah sebelum dan sesudah abad ke-20.
Guru menjelaskan kembali tentang model
pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu STAD
Mengeksplorasikan:
Guru memberikan penjelasan singkat latar belakang
perbedaan strategi yang diterjadi terhadap
perlawanan dilakukan rakyat Indonesia terhadap
penjajah sebelum dan sesudah abad ke-20.
Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok
kecil yang beranggotaan 4-5 orang yang ditentukan
berdasarkan heterogen berdasarkan tinggi rendahnya
kemampuan siswa tersebut.
Siswa diinstruksikan untuk mengumpulkan informasi
dan identifikasi terkait dengan pertanyaan tentang
Strategi Perlawanan rakyat pribumi Indonesia

Kegiatan

Alokasi
Waktu

Deskripsi Kegiatan
terhadap kolonialisme Barat sebelum dan sesudah
abad ke-20 melalui bacaan, internet, pengamatan
terhadap sumber-sumber sejarah yang ada di
museum dan atau peninggalan-peninggalan yang
ada di lingkungan terdekat
Menalar:
Siswa melakukan analisis informasi dan data-data
yang didapat baik dari bacaan maupun dari sumbersumber terkait untuk mendapatkan penjelasan
tentang materi diskusi masing-masing kelompok
Guru membimbing siswa dalam mengumpulkan
informasi yang efektif dan efisien tentang materi
perlawanan rakyat Indonesia sebelum dan sesudah
abad ke-20.
Mengomunikasikan:
Masing-masing kelompok secara bergiliran
mempresentasikan hasil diskusinya dan ditanggapi
oleh kelompok lainnya.
Guru memberikan masukan-masukan setelah
masing-masing kelompok melakukan presentasi
baik dari aspek pengetahuan, sosial maupun
keterampilannya.

Penutup

Guru memfasilitasi peserta didik untuk 20 menit


menyimpulkan materi yang telah didiskusikan
Guru memberikan lembar soal dalam bentuk
uraian dan pilihan ganda sebagai evaluasi

G. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1. Buku sumber sejarah SMA X
2. Leptop
3. Modem
4. Peta Sejarah
5. LCD
6. White Board
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Instrumen: tes dan nontes
2. Bentuk Instrumen:
Tes (Uraian dan Pilihan Ganda)
Non Tes (Pengamatan diskusi kelompok dan presentasi)
I. Instrumen Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Sikap
Spiritual
No.

Nama

Alya

Sikap Sosial

Syukur

Jujur

Kerjasama

1-4

1-4

1-4

Harga
Diri
1-4

Skor
Total

2
Aqmar
3
Arif
Ket.
a. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual mensyukuri:
a. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran.
b. Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
c. Saling menghormati, toleransi.
d. Memelihara hubungan baik dengan sesama teman.
Rubrik pemberian skor:
- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut.
- 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebu
b. Sikap Sosial.
1). Sikap jujur
Indikator sikap sosial jujur
- Tidak bohong
- Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu.
- Tidak nyontek, tidak plagiarisme
- Terus terang
Rubrik pemberian skor
- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut.
- 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut
2). Sikap kerja sama
Indikator sikap sosial kerja sama
- Peduli kepada sesama
- Saling membantu dalam hal kebaikan
- Saling menghargai/ toleran
- Ramah dengan sesama
Rubrik pemberian skor
- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut.
- 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut
3). Harga diri
Indikator sikap sosial harga diri
- Tidak suka dengan dominasi asing
- Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
- Cinta produk negeri sendiri
- Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri
Rubrik pemberian skor
- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut.
- 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut
2. Penilaian Pengetahuan

Urain
(contoh soal)
1. Jelaskan latar belakang perlawanan Sisingamangaraja XII
2. Jelaskan strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan Barat sebelum
abad ke-20
3. Jelaskan strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan Barat ssudah
abad ke-20
Pilihan Ganda

tokoh yang mengemukakan gagasan membalas budi oleh Belanda kepada rakyat
Indonesia adalah....
a. Douwes Dekker
d. Van De Venter
b. Multatuli
e. Jan Pieterzoon Coen
c. Cornelis De Houtman
Paham yang menentang kepemilikan secara perseorangan adalah...
a. Liberalisme
d. Anarkisme
b. Sosialisme
e. Pan Islamisme
c. Demokrasi
Faktor utama bangsa Indonesia menentang penjajahan karena...
a. tindakan penjajah yang sewenang-wenang
b. timbulnya rasa kebangsaan yang tinggi
c. perbedaan antara bangsa Indonesia dengan penjajah
d. rasa anti terhadap sistem kolonialisme dan imperialisme
e. bertentangan dengan hati nurani
Berikut bukan termasuk ciri-ciri organisasi pergerakan nasional
a. Tujuannya jelas
b. Sifat keanggotaan dari berbagai lapisan
c. Dilandasi dengan paham Nasionalisme
d. Memiliki ketua sebagai pemimpin pergerakan
e. Di dominasi oleh kalangan agamis
Munculnya golongan terpelajar sebagai akibat dari kebijakan politik colonial yang
dikenal dengan istilah
a. Politik konservatif
c. politik etis
b. politik merkantilisme
d. politik liberal
e. Politik
kebebasan
Salahsatu tokoh Serikat Islam adalah...
a. Dr. Sutomo c. M.H. Thamrin
b. Agus Salim d. Mohammad Hatta
e. Ir. Soekarno
Nilai = Jumlah Skor

3. Penilaian Keterampilan
Rubrik kegiatan Diskusi
Jumla
h
Skor

Aspek Pengama tan


No.

Nama Siswa

Kerja
sama
(1-4)

Mengkomunika
sikan pendapat
(1-4)

Keterangan Skor :

Tolera
nsi

Keakti
fan

Mengharga
i pendapat
teman

(1-4)

(1-4)

(1-4)

Nilai Ket.

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria


4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1 = Kurang
Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:

Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang

Rubrik Penilaian Presentasi


Jumlah
Skor

Aspek Penila ian


No.

Nama
Siswa

Komu
ni
Kasi

Sistematik
a penyam
Paian

Waw
a
san

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1 = Kurang
Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Negeri 14 Medan

Drs. Guboan, M. Pd
NIP. 19541229 198403 1 003
002

Keber
anian

Antusi
as

Gesture
dan
penampil
an

Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang

Medan,
Agustus 2014
Guru Mata Pelajaran

Imelda Gultom, S. Pd
NIP. 19740826 200003 2

Nil
ai

Ket
.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah

: SMA Negeri 14 Medan

Mata Pelajaran

: Sejarah Indonesia

Kelas/Semester

: XI/1

Materi Pokok

: Pergerakan Nasional Indonesia

Sub-Materi

: Tokoh-Tokoh Nasional dan Daerah dalam Perjuangan


Menegakkan Negara Republik Indonesia

Waktu

: 12 minggu x 2 jp

A. Kompetensi Inti:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis peran tokoh-tokoh Nasional dan daerah
Dalam perjuangan menegakkan Negara Republik Indonesia
4.5 Menulis sejarah tentang satu tokoh nasional dan tokoh dari daerahnya yang
Berjuang melawan penjajahan kolonial Barat

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menjelaskan peran tokoh-tokoh nasional dalam perjuangan menegakkan negara
Republik Indonesia
2. Menjelaskan peran tokoh-tokoh daerah dalam perjuangan menegakkan Negara
Republik Indonesia
3. Mendeskripsikan tokoh-tokoh yang berperan dalam organisasi Budi Utomo,
Sarikat Dagang Islam, Sarikat Islam, Indishce Partiy, Muhammadiyah, PNI, PKI,
dan GAPI
D. Tujuan Pembelajaran
1. Sikap
- Menerima adanya peranan tokoh-tokoh nasional dan daerah dalam perjuangan
menegakkan Negara Republik Indonesia
- Menerima keberadaan organisasi Budi Utomo, Sarikat Dagang Islam, Sarikat
Islam, Indishce Partiy, Muhammadiyah, PNI, PKI, dan GAPI
2. Pengetahuan
- Menjelaskan peran tokoh-tokoh nasional dan daerah Dalam perjuangan
menegakkan Negara Republik Indonesia
- Menganalisi strategi yang dilakukan tokoh-tokoh nasional dan daerah dalam
perjuangan menegakkan Negara Republik Indonesia
- Mengidentifikasikan tokoh-tokoh yang berperan dalam organisasi Budi
Utomo, Sarikat Dagang Islam, Sarikat Islam, Indishce Partiy,
Muhammadiyah, PNI, PKI, dan GAPI
3. Keterampilan
- Membuat kolom tentang satu tokoh nasional dan tokoh dari daerahnya yang
Berjuang melawan penjajahan kolonial Barat

E. Materi Pembelajaran
Akar-akar Nasionalisme yang Terkandung dalam Sarekat Islam, Indische Partij,
dan Budi Oetomo
Kata nasionalisme tidak dapat terlepas dari kata nation yang berarti jiwa dan
semangat yang membentuk sebuah ikatan bersama, baik dalam hal kebersamaan maupun
dalam hal pengorbanan. Gerakan-gerakan yang bersifat nasional yang muncul menentang
kolonialisme, dan berusaha untuk melepaskan diri dari belenggu tersebut didorong oleh
semangat nasionalisme. Pergerakan nasional Indonesia lahir dari berbagai kondisi, baik
yang sifatnya internal maupuan eksternal. Kondisi dalam negeri yang berpengaruh adalah
akibat diterapkannya sistem pemerintahan Kolonial yang menimbulkan berbagai
ketimpangan dalam masyarakat. Kondisi tersebut antara lain kondisi politik, ekonomi,
sosial-budaya, dan pendidikan. Adapun kondisi dari luar yang mendorong lahirnya
pergerakan nasional berasal dari adanya pengaruh dan perkembangan paham-paham baru
di kawasan Eropa.
Berdasarkan perspektif historis dan politis, pembentukan Boedi Oetomo, tanggal 20
Mei 1908, dipandang sebagai tonggak sejarah kelahiran kesadaran kebangsaan Indonesia.
Akan tetapi di sisi lain, ada juga yang menilai Boedi Oetomo sebagai gerakan yang
bersifat lokal karena skala kegiatannya hanya untuk rakyat Jawa dan Madura, sehingga
perlu dicari momentum lain yang berskala nasional untuk ditetapkan sebagai tonggak
sejarah kebangkitan nasional Indonesia (Suara Merdeka, Minggu, 12 Mei 2008: 27)
(Yulianti 2009). Wadah kaum nasionalis yang pertama ini dalam perkembangannya
mengalami pasang surut. Hal ini dapat kita lihat peristiwa keluarnya tokoh-tokoh
radikal seperti dr Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat dari organisasi

tersebut setelah Pangeran Notoprojo dari Pakualaman memegang pimpinan pada


tahun 1911 (Robert Van Niel, 1984 dalam Wiharyanto, 2008).
Kehadiran Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 menandai permulaan pergerakan
nasional di Indonesia. Gagasan lahirnya Budi Utomo diawali dari perjalanan kampanye
yang dilakukan oleh dr. Wahidin Sudirohusodo ke seluruh Pulau Jawa. Pada tempattempat yang dikunjungi, ia menganjurkan perluasan pengajaran sebagai langkah untuk
memajukan kehidupan rakyat. Menurutnya, tujuan itu bisa dilakukan tidak hanya dengan
menuntut kepada pemerintah, tetapi juga dapat dilaksanakan dengan usaha sendiri, yaitu
dengan membentuk dana pelajar (Studiefonds). Hasilnya digunakan untuk membantu
pelajar-pelajar yang kurang mampu. Pada akhir tahun 1907 melalui perjalanan
kampanyenya dr. Wahidin Sudirohusodo bertemu dengan para pelajar STOVIA (Sekolah
Dokter Pribumi) di Jakarta, satu di antaranya bernama Soetomo. Pertemuannya dengan
para pelajar STOVIA dimanfaatkan untuk membicarakan kondisi nasib rakyat yang
masih kurang mendapatkan pendidikan. Pembicaraan semakin berkembang dan
melahirkan gagasan dan cita-cita yang sama untuk mengangkat harkat dan derajat bangsa
Indonesia. Gagasan dan cita-cita tersebut kemudian dituangkan ke dalam suatu bentuk
organisasi yang diberi nama Budi Utomo. Organisasi Budi Utomo ini didirikan pada hari
Rabu tanggal 20 Mei 1908 dan Soetomo terpilih sebagai ketua. Untuk selanjutnya tanggal
20 Mei oleh bangsa Indonesia diperingati sebagai hari kebangkitan nasional
(http://files.sman1-mgl.sch.id/viewing/Pdf/Kelas_11/Sejarah/Kelas11-SejarahPergerakan+Kebangsaan7.pdf/ t.thn.).
Dalam perkembangan nasionalisme berikutnya tercatat Sarekat Islam yang moderat
tetapi akhirnya menjadi radikal setelah kemasukkan Marxisme dan menjadi oposisi
pemerintah (1916), dengan anggota sekitar 960 ribu orang, Sarekat Islam itu menuntut
pemerintahan sendiri dan pada tahun 1919 dengan jumlah anggota 2,5 juta orang
telah mencantumkan program kemerdekaan penuh (Wiharyanto, Pembentukan Negaranegara Nasional di Asia Tenggara 2008). Abdoel Moeis, seorang tokoh Sarekat Islam,
pada tahun 1917 telah mengartikan nasionalisme sebagai perasaan cinta kepada bangsa
dan tanah air, yang diungkapkannya pada harian Sinar Djawa, 25 Oktober 1917 sebagai
berikut:
Kalaoe kita mengingat akan nasib boeroeknja tanah air dan bangsa kita, jang
beratoes tahoen selaloe berada dalam koengkoengan orang lain sadja, maka
brdebarlah dada, timboellah soeatoe perasaan jang menggojang segala oerat
saraf kita, perasaan kasihan kepada bangsa dan tanah air itoe (Sinar Djawa, 25
Oktober 1971 dalam (Yulianti 2009).
Selama antara setahun sampai dua tahun ada semacam kerjasama tertentu
antara Sarekat Islam dan Partai Komunis (PKI). PKI itu berdiri pada tanggal 23 Mei
1920, dan partai inilah yang melakukan infiltrasi ke dalam tubuh Sareka Islam.
Sebagai akibat infiltrasi komunis itu, maka akhirnya terjadi perbedaan pendapat
yang memecah Sarekat Islam pada tahun 1921. Usaha ketua Sarekat Islam
(Cokroaminoto) untuk mengembalikan Sarekat Islam gagal total.10
Sejak
itu Sarekat kehilangan banyak pengikut, sementara PKI telah memberontak (1926)
di Jawa Barat dan Minangkabau. Pemberontakan komunis itu dipadamkan dan PKI
dilarang di Indonesia (Wiharyanto, Pembentukan Negara-negara Nasional di Asia
Tenggara 2008).
Gerakan berikutnya adalah Indische Partij yang didirikan di Bandung pada 25
Desember 1912 oleh Dr. E.F.E. Douwes Dekker, Suwardi Suryaningrat, dan dr. Cipto
Mangunkusumo (ketiga tokoh ini dikenal dengan sebutan Tiga Serangkai). Tiga tokoh
tersebut terkenal dengan tokoh radikal, Douwes Dekker terkenal dengan kritikan-kritikan
terhadap pemerintah kolonial Belanda lewat surat kabar yang dipimpinnya yaitu De
Express. Suwardi Suryaningrat dan Cipto Mangunkusumo adalah mantan anggota Budi

Utomo yang keluar karena Budi Utomo dikuasai oleh para priyayi yang loyal pada
pemerintah Belanda. Mereka selalu melayangkan slogan-slogan Indie Los van Holland
(Indonesia bebas dari Belanda) dan Indie vor Indiers (Indonesia untuk orang Indonesia).
Sifat nasonalisme Indonesia sangat kental mewarnai gerak organisasi ini, sifat
keanggotaan yang terbuka memungkinkan organisasi ini dapat dimasuki oleh orangorang dari golongan, suku, agama yang berbeda. Namun, Indische Partij tidak berumur
panjang, sebab pada tahun 1923 organisasi ini dibubarkan.
Indische Partij adalah organisasi campuran yang menginginkan kerjasama orang
Indo dan Bumiputera (Santosa dan Supriatna 2008). Keistimewaan IP adalah usianya
yang sangat pendek, tetapi anggaran dsarnya dijadikan program politik pertama di
Indonesia. Gerakan IP sangatlah mengkhawatirkan pemerintah Kolonial Belanda, karena
IP brsifat radikal dalm menuntut kemerdekaan Indonesia.
Keadaan itu yang
menyebabkan pemerintah bersikap keras terhadap IP permohonan IP untuk mendapatkan
badan hukum sia-sia belaka dan organisasi ini dinyatakan sebagai partai terlarang sejak 4
Maret 1913. para pemimpin IP pun ditangkap dan dibuang ke tempat-tempat yang jauh.
Usia IP sangat pendek, namun bagaikan sebuah tornado yang melanda Jawa. Oleh
penerusnya setelah IP dibubarkan dan pimpinannya di buang kemudian organisasi itu
bernama Insulinde.
Kebangkitan heroisme dan kesadaran kebangsaan di Indonesia disebabkan oleh
pergerakan nasional dan pendidikan barat yang memunculkan kaum terpelajar. Tekanan
yang disebabkan oleh imperialisme dan kolonialisme dalam rentang yang panjang
menimbulkan gerakan-gerakan pemberontakan mulai dari abad ke 15. Kerajaan-kerajaan
di Indonesia pada awal kedatangan bangsa barat menerima dengan tangan terbuka dengan
anggapan akan membuka perdagangan ke dunia Internasional. Namun keserakahan
bangsa Barat yang ingin menguasai seluruh sumber daya alam Indonesia, membuat
Sultan-sultan di seluruh negeri merasa marah dan melakukan perlawanan. Dari sini
muncullah nama Sultan Hasanudin dari Makasar, Sultan Agung dari Mataram, Sultan
Khairun dari Tidore, Sultan Ageung Tirtayasa dari Banten serta sultan-sultan lainnya.
Periode abad ke 15 sampai dengan abad 19 memunculkan nama-nama pejuang diluar
kesultanan seperti Pangeran Dipenogoro, Tuanku Imam Bonjol, Cut Nyak Dien,
Patimura, Untung Surapati dan yang lainnya.
Pada awal tahun 1900an, tepatnya tahun 1908 muncullah gerakan kebangsaan yang
disebut dengan Boedi Oetomo disusul dengan gerakan kebangsaan lainnya atas dasar
keinginan untuk merdeka dari penjajahan bangsa Barat khususnya Belanda. Kedatangan
Jepang yang melumpuhkan Belanda, memberi harapan besar bagi kaum intelektual, tokoh
agama dan masyarakat untuk membawa Indonesia keluar dari penjajahan. Namun Jepang
ternyata tidak sebaik yang dikira, walaupun banyak anak bangsa yang duduk di
pemerintahan, tetapi Jepang tetap melakukan pengawasan secara ketat. Taktik Jepang
untuk mendekatkan kepada rakyat dan pemimpin Indonesia ternyata berbalik menjadi
sebuah dorongan bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan kemerdekaannya.
Tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka yang menandakan keberadaan bangsa
ini sama dengan bangsa-bangsa lain di dunia yang menginginkankan kemerdekaan dan
dapat membangun bangsanya dengan kekuatan sendiri. Kemerdekaan yang di peroleh
bukan dari pemberian bangsa lain tetapi di dapat dengan perjuangan yang panjang sejak
jaman kerajaan sampai jaman pergerakan dan diakhiri dengan perjuangan
mempertahankan kemerdekaan dari penjajah yang ingin kembali menguasai Indonesia.
Namun kekuatan bangsa yang bersatu mengalahkan pihak-pihak ingin yang ingin
menguasai Indonesia.

a. Tokoh-tokoh nasional dalam perjuangan menegakkan Negara Republik


Indonesia antara lain adalah Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Dr. Sotomo,
Kihajar Dewantara, Dr. Cipto Mangunkusumo, Ir. Suharto, Drs. Moh.
Hatta, Gunawan, dan lain-lain
b. Tokoh-tokoh daerah dalam perjuangan menegakkan Negara Republik
Indonesia adalah antara lain Sisinga Mangaraja XII, Teuku Umar, Cik
Ditiro, Panglima Polim, Pangeran Diponegoro, Kapten Patimura, Cristina
Marta Tiahahu, Cut Nyak Dien, dan lain-lain
c. Tokoh-tokoh yang berperan dalam berdirinya organisasi
1. Budi Utomo adalah Dr. Wahidin Sudiro Husodo dan Dr.
Sutomo
2. Sarikat Dagang Islam adalah Haji Samanhudi
3. Sarikat Islam adalah HOS. Cokroaminoto dan Agus Salim
4. Indische Partiy adalah Tiga Serangkai, yaitu : Dr. Cipto
Mangunkusumo, Efe. Dowes Dekker, dan Kihajar
Dewantara
5. Muhammadiyah, adalah Haji Agus Salim
6. PNI, yaitu Ir. Sukarno
7. PKI, yaitu Samaun dan Darsono
8. GAPI, adalah Husni Thamrin
F. Pendekatan/ Model / Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran : Pendekatan Saintifik ( Scientific ).
Model
: Problem Based Learning.
Metode
: Diskusi, tanya-jawab.
G. Alat / Media / Sumber Pembelajaran
1. Media.
Power Point Presentation, gambar-gambar tokoh nasional dan daerah
2. Alat/Bahan
Laptop, papan tulis, spidol
3. Sumber Belajar
- Buku Paket Sejarah kelas XI
- Buku-buku lainya
- LKS Sejarah
- Sumber lain yang tersedia
H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan I
Sub-Materi: Tokoh-tokoh Nasional dalam perjuangan menegakkan Negara
Republik Indonesia

Alokasi Waktu: 2x45 mnt


1. Kegiatan Pendahuluan
- Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru
berhubungan dengan kondisi pembelajaran sebelumnya.
- Siswa menerima informasi tentang hubungan materi
pembelajaran dengan materi sebelumnya.
- Menginformasikan kompetensi, materi, tujuan, manfaat
dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
- Guru memberikan motivasi pada siswa
2. Kegiatan Inti

Mengamati:
-

Membaca buku teks tentang tokoh-tokoh nasional dalam


perjuangan menegakkan Negara Republik Indonesia
Menanya:

Menanya dan berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi,


penjelasan dan perluasan bahan analisis mengenai
tokoh-tokoh nasional dalam perjuangan menegakkan
Negara Republik Indonesia
Mengeksplorasikan:

Mengumpulkan data dan informasi lanjutan terkait


dengan pertanyaan mengenai
tokoh-tokoh nasional
dalam
perjuangan menegakkan Negara Republik
Indonesia
Mengasosiasikan:

Menganalisis informasi dan data yang di dapat dari


bacaan dan sumber lain yang terkait mengenai tokohtokoh nasional dalam perjuangan menegakkan Negara
Republik Indonesia
Mengomunikasikan:

Membuat laporan hasil analisis dalam bentuk tulisan dan


atau media lain mengenai tokoh-tokoh nasional dalam
perjuangan menegakkan Negara Republik Indonesia

3. Kegiatan Penutup
- Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran.
- Guru memberi tugas pada siswa

Pertemuan II
Sub-Materi: Tokoh-tokoh daerah dalam perjuangan menegakkan Negara
Republik Indonesia

Alokasi Waktu: 2x45 mnt


1. Kegiatan Pendahuluan
- Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru
berhubungan dengan kondisi pembelajaran sebelumnya.
- Siswa menerima informasi tentang hubungan materi
pembelajaran dengan materi sebelumnya.
- Menginformasikan kompetensi, materi, tujuan, manfaat
dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
- Guru memberikan motivasi pada siswa
2. Kegiatan Inti
Mengamati:
-

Membaca buku teks tentang tokoh-tokoh daerah dalam


perjuangan menegakkan Negara Republik Indonesia

Menanya:

Menanya dan berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi,


penjelasan dan perluasan bahan analisis mengenai
tokoh-tokoh daerah dalam perjuangan menegakkan
Negara Republik Indonesia

Mengeksplorasikan:
-

Mengumpulkan data dan informasi lanjutan terkait


dengan pertanyaan mengenai tokoh-tokoh daerah dalam
perjuangan menegakkan Negara Republik Indonesia

Mengasosiasikan:
-

Menganalisis informasi dan data yang di dapat dari


bacaan dan sumber lain yang terkait mengenai tokohtokoh daerah dalam perjuangan menegakkan Negara
Republik Indonesia

Mengomunikasikan:
-

Membuat laporan hasil analisis dalam bentuk tulisan dan


atau media lain mengenai tokoh-tokoh daerah dalam
perjuangan menegakkan Negara Republik Indonesia

3. Kegiatan Penutup
- Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran.
- Guru memberi tugas pada siswa

Pertemuan III
Sub-Materi: tokoh-tokoh yang berperan dalam organisasi Budi Utomo,
Sarikat Dagang Islam, Sarikat Islam, Indishce Partiy, Muhammadiyah, PNI,
PKI, dan GAPI
Alokasi Waktu: 2x45 mnt
1. Kegiatan Pendahuluan
- Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru
berhubungan dengan kondisi pembelajaran sebelumnya.
- Siswa menerima informasi tentang hubungan materi
pembelajaran dengan materi sebelumnya.
- Menginformasikan kompetensi, materi, tujuan, manfaat
dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
- Guru memberikan motivasi pada siswa
2. Kegiatan Inti
Mengamati:
-

Membaca buku teks tentang tokoh-tokoh yang berperan


dalam organisasi Budi Utomo, Sarikat Dagang Islam,
Sarikat Islam, Indishce Partiy, Muhammadiyah, PNI,
PKI, dan GAPI

Menanya:
-

Menanya dan berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi,


penjelasan dan perluasan bahan analisis tokoh-tokoh
yang berperan dalam organisasi Budi Utomo, Sarikat

Dagang Islam, Sarikat Islam, Indishce


Muhammadiyah, PNI, PKI, dan GAPI

Partiy,

Mengeksplorasikan:
-

Mengumpulkan data dan informasi lanjutan terkait


dengan pertanyaan mengenai tokoh-tokoh yang berperan
dalam organisasi Budi Utomo, Sarikat Dagang Islam,
Sarikat Islam, Indishce Partiy, Muhammadiyah, PNI,
PKI, dan GAPI

Mengasosiasikan:
-

Menganalisis informasi dan data yang di dapat dari


bacaan dan sumber lain yang terkait tokoh-tokoh yang
berperan dalam organisasi Budi Utomo, Sarikat Dagang
Islam, Sarikat Islam, Indishce Partiy, Muhammadiyah,
PNI, PKI, dan GAPI

Mengomunikasikan:
-

Membuat laporan hasil analisis dalam bentuk tulisan dan


media lain mengenai tokoh-tokoh yang berperan dalam
organisasi Budi Utomo, Sarikat Dagang Islam, Sarikat
Islam, Indishce Partiy, Muhammadiyah, PNI, PKI, dan
GAPI
3. Kegiatan Penutup
- Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran.
- Guru memberi tugas pada siswa
I. Penilaian Hasil Belajar
No
.
1.
2.
3.

Aspek

Mekanisme dan Prosedur

Sikap
Observasi Kerja Kelompok
Pengetahua Penugasan
n
Tes Tertulis
Ketrampilan Kinerja Presentasi
J. Penilaian Hasil Belajar (terlampir)

Instrumen

Keteranga
n

Lembar Observasi
Soal Penugasan
Soal Objektif
Kinerja Presentasi

Lampiran 1
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran

:.................................................................................

Kelas/Semester

:................................................................................

Tahun Ajaran

:................................................................................

Waktu Pengamatan

: ...............................................................................

Indikator perkembangan sikap religius, tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten

4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh


menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Keterangan
1
BT= kurang
2
MT= sedang
3
MB= baik
4
MK= sangat baik

Nama
Siswa

Tanggung
Jawab

Religius
B
T

M M M B
T B K T

Peduli

M M M B
T B K T

Responsive

M M M B
T B K T

dalam

Santun

M M M B
T B K T

M M M
T B K

Lampiran 2
a. Lembar Observasi dan Kinerja Presentasi Mengenai Sikap Ilmiah Saat Diskusi dan
Presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran
: SEJARAH
Kelas/Program
: XI/IPS
Kompetensi :
N
o
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Nama
Siswa

Observasi
J
(1)

D
(2)

T
(3)

P
(4)

K
(5)

JLH
(6)

Kinerja
Presentasi
PR
V
(7)
(8)

Jlh
Skor
I
(9)

17.
18.
19.
20.
21.

Keterangan pengisian skor


4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang

Presentasi Kelompok
Aspek:
1. Penguasaan Isi
2. Teknik Bertanya/ Menjawab
3 Metode Penyajian
INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2
1.
a.
b.
2.
a.
b.
c.
3.

Jujur
Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
Disiplin
Selalu hadir di kelas tepat waktu
Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
Tanggung jawab
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh.
b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
d. Partisipasi dalam kelompok
4. Peduli
a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan
b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di
sekitarnya
d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
5. Kerja sama
a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap bersahabat
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan secara bersama dlm kelompoknya
d. Menghargai pendapat lain
PEDOMAN PENILAIAN:
a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada
kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.

b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
Lampiran 3
Tes Kognitif
URAIAN
1. Jelaskan peran tokoh-tokoh nasional dan daerah Dalam perjuangan menegakkan
Negara Republik Indonesia
2. Jelaskan strategi yang dilakukan tokoh-tokoh nasional dan daerah dalam
perjuangan menegakkan Negara Republik Indonesia
PILIHAN BERGANDA
1. Tokoh pergerakan nasional yang merupakan pendiri organisasi Tiga Serangkai
adalah
a. Dr. Cipto Mangunkusumo dan Kihajar Dewantara
b. Kihajar Dewantara dan Efe. Dowes Dekker
c. Ir. Sukarno dan Kihajar Dewantara
d. Drs. Moh. Hatta dan Kihajar Dewantara
e. Ir. Sukarno dan Iwa Kusumantri
2. Tokoh pergerakan daerah yang berjuang untuk menghapuskan politik politik
pelayaran hongi di Maluku adalah
a. Kapten Patimura
b. Pangeran Diponogoro
c. Teuku Umar
d. Cik Ditiro
e. Panglima Polim
JAWABAN URAIAN
1. Tokoh-tokoh nasional dalam perjuangan menegakkan Negara Republik
Indonesia antara lain adalah Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Dr. Sotomo,
Kihajar Dewantara, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan lain-lain
Tokoh-tokoh daerah dalam perjuangan menegakkan Negara Republik
Indonesia adalah antara lainSisinga Mangaraja XII, Teuku Umar, Cik
Ditiro, panglima Polim, pangeran Diponegoro, kapten Patimura, Cristina
Marta Tiahahu, Cut Nyak Dien, dan lain-lain
2. Strategi yang dilakukan tokoh-tokoh nasional dan daerah dilakukan
dengan dua cara yaitu melalui strategi kooperativ ( moderat ) dan radikal
( non cooperative )

JAWABAN PILIHAN BERGANDA


1.

A
2. A

Pedoman Penskoran :

Aspek

Skor

1. Jawaban sempurna

2. Jawaban kurang sempurna

3. Jawaban tidak sempurna

Skor Maksimal

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Negeri 14 Medan

Drs. Guboan, M. Pd
NIP. 19541229 198403 1 003
002

Medan,
Agustus 2014
Guru Mata Pelajaran

Imelda Gultom, S. Pd
NIP. 19740826 200003 2

Anda mungkin juga menyukai