Anda di halaman 1dari 15

FRISKA ERLIA SILVANI_191314039

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 9 Yogyakarta


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : XI / Genap
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022
Materi Pokok : Pendidikan dan Pergerakan Nasional
Alokasi Waktu : 1 x 30 menit (1 Pertemuan)
Guru Pengampu : Friska Erlia Silvani, S.Pd

A. Kompetensi Inti
K1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (goton- royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
K3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
K4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4 Menghargai nilainilai sumpah pemuda dan 3.4.1 Menghayati tumbuhnya ruh kebangsaan
maknanya bagi kehidupan kebangsaan di
Indonesia pada masa kini 3.4.2 Menganalisis perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan

3.4.3 Menganalisis proses penguatan jati diri bangsa


3.4.4 Meneladani nilai – nilai kejuangan perjuangan para pemuda
dan pelajar.

4.4 Menyajikan langkah-langkah dalam penerapan 4.4.1 Melaporkan dalam bentuk tulisan langkah-langkah dalam
nilai-nilai sumpah pemuda dan maknanya bagi penerapan nilai-nilai Sumpah Pemuda dan maknanya bagi
kehidupan kebangsaan di Indonesia pada masa kehidupan kebangsaan di Indonesia pada masa kini.
kini dalam bentuk tulisan dan/atau media lain
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
1. Menganalisis latar belakang lahirnya Pergerakan Nasional tahun 1908 sebagai strategi dalam mewujudkan kemerdekaan.
2. Menganalisis faktor penyebab munculnya organisasi-organisasi kebangsaan.
3. Menganalisis dampak dari Pergerakan Nasional bagi kemerdekaan Indonesia.
4. Memadukan nilai-nilai yang terkandung dalam materi seperti nilai nasionalisme, gotong, persatuan, kerjasama dengan nilai
kehidupan sehari-hari.
5. Mengemas materi yang sudah dipelajari dalam bentuk mind map, poster maupun infografis.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta :
a. Pergerakan nasional sebagai strategi bangsa Indonesia melawan kolonialisme.
b. Pergerakan nasional lahir karena adanya kesamaan nasib dan tujuan yang sama.
c. Pergerakan nasional ditandai dengan munculnya organisasi-organisasi awal pergerakan nasional seperti Budi Utomo,
Indische Partij, Sarekat Islam, Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, Pergerakan Katolik, Perhimpunan Indonesia, Partai
Nasionalis Indonesia, Partai Komunis Indonesia, Gerakan Perempuan dan Gerakan Pemuda (Tri Koro Darmo, Jong
Sumatranen Bond, Jong Ambon dan lainnya).
2. Konsep :
a. Pengertian Pergerakan Nasional
b. Faktor pendukung lahirnya gerakan nasional di Indonesia
c. Membandingkan konsep perjuangan masing-masing organisasi pergerakan nasional
d. Dampak pergerakan nasional bagi bangsa Indonesia
3. Prosedur
Menganalisis latar belakang, faktor pendukung, proses dan dampak dari pergerakan nasional.
4. Metakognitif
Pengetahuan dan Pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda terhadap perkembangan Indonesia

E. Pendekatan, Model Pembelajaran, Media, Bahan Ajar


Pendekatan : Saintik
Model Pembelajaran : Project Based Learning
Metode : Ceramah, diskusi dalam kelompok, presentasi project
Media : Internet, Power Point, Video Pembelajaran, Whatsapp Grup
Alat/Bahan : Laptop, HP, Infocus, papan tulis, spidol
Bahan Ajar : Paket Sejarah Indonesia Kelas XI, LKS, Modul

F. Sumber Belajar
 Buku Guru :
Amalia Dhyana Ainur, SE., M.Pd,dkk. 2018. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Paket B Setara SMP/MTs Modul Tema 10 :
Kebangkitan Semangat Laskar Merdeka. Jakarta : Kemendikbud
Ratna Hapsari dan M, Adil. 2013. Sejarah Indonesia Jilid untuk SMA/MAK KELAS XI. Jakarta : Erlangga
Supriatna Encep, M.PD.2008. Buku Ajar Sejarah Pergerakan Nasional. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

 Buku Siswa :
Sardiman AM dan Amurwani Dwi Lestariningsih. 2017. Sejarah Indonesia Edisi Revisi Untuk SMA / MA / SMK / MAK
Kelas XI . Jakarta : Pusat Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang, Kemedikbud
Wiharyanto, Kardiyat. 2015. Sejarah Pergerakan Nasional (Dari Lahirnya Nasionalisme Sampai Masa Pendudukan Jepang).
Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma
 Sumber dari internet, jurnal maupun artikel (jika tersedia)

G. Langkah – Langkah Pembelajaran


Pertemuan 1 (1 x 30 menit)
Kegiatan Aktivitas Waktu
Orientasi
1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik di kelas.
2. Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa sebelum pembelajaran.
Pendahuluan 3. Guru memperhatikan dan memeriksa kesiapan peserta didik yang meliputi kehadiran, kebersihan, 10 menit
kerapihan dan ketertiban.

Apersepsi
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait materi yang akan dibahas.
 Apa yang melatarbelakangi lahirnya Pergerakan Nasional?
 Faktor apa saja yang mendukung tercetusnya Pergerakan Nasional?
 Siapakah tokoh yang mempelopori gerakan nasional?
 Mengapa banyak muncul organisasi-organisasi Pergerakan Nasional?
2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
3. Guru mencatat peserta didik yang memberikan jawaban dengan tepat sebagai poin keaktifan.

Motivasi
1. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
2. Guru memberikan gambaran terkait manfaat dari materi yang dipelajari bagi kehidupan sehari-hari.

Pemberian Acuan
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan pada pertemuan yang akan berlangsung.
Inti Mengamati
1. Peserta didik mengamati materi pelajaran yang dijelaskan guru melalui Power Point. 10 menit
2. Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan nomor undian yang diambil peserta didik.
3. Peserta didik diinstruksikan untuk berkumpul dalam kelompok dan menentukan ketua kelompok
masing-masing..
4. Peserta didik diberikan topik pembahasan seputar materi organisasi-organisasi masa pergerakan
nasional.
5. Peserta didik mengamati dengan seksama penjelasan guru terkait beberapa hal pokok yang harus
didiskusikan dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek berupa infografis.
Menanya
1. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait topik materi yang dikerjakan dalam
kelompok.
2. Peserta didik diberikan pertanyaan pematik terkait topik kelompok untuk kemudian dikaji dan
dibahas dalam kelompok.
Mengeksplorasi
1. Peserta didik dalam kelompoknya mengumpulkan informasi yang relevan melalui sumber buku,
modul, internet ataupun video untuk mendukung pengerjaan proyek kelompok.
2. Masing-masing ketua kelompok membagi tugas kepada anggotanya untuk mengembangkan
gagasan-gagasan yang akan dituangkan dalam proyek membuat infografis.
3. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok unutk mengkaji dan mengidentifikasi materi/informasi
yang didapat, yang akan dituangkan dalam proyek.
Mengasosiasi
1. Peserta didik dalam kelompok mengolah dan merumuskan kembali point-point penting untuk
dimasukkan dalam infografis.
2. Peserta didik dalam kelompoknya mendesain infografis yang menarik dan informatif sesuai dengan
materi masing-masing kelompok.
3. Peserta didik bebas untuk menentukan konsep, templet dan gambar-gambar pendukung yang relevan
dengan materi yang diangkat.
Mengkomunikasikan
1. Masing-masing kelompok mempresentasikan secara singkat terkait proyek infografis yang sudah
dibuat.
2. Peserta didik dipersilahkan untuk menanggapi proyek kelompok yang sedang presentasi.
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terhadap kelompok yang sedang presentasi.

1. Guru memberikan kesimpulan terkait pembelajaran hari ini.


Penutup 2. Guru memberikan pujian dan apresiasi kepada peserta didik agar peserta didik merasa bangga atas 10 menit
kerja sama yang sudah dilakukan dalam kelompok.
3. Peserta didik diminta untuk menulis refleksi singkat sepanjang 5-8 kalimat terkait nilai-nilai yang
dapat diambil dari pelajaran hari ini.
3. Guru memberikan soal evaluasi untuk menutup materi mengenai Pergerakan Nasional.
4. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa.
5. Guru mengucapkan salam dan terimakasih serta meninggalkan kelas.

H. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran

No. Indikator Teknik Penilaian Bentuk Instrumen


1. Pengetahuan Tes tertulis Soal Pilihan Ganda dan Soal Uraian
2. Sikap Penilaian diri Kuesioner
3. Keterampilan Proyek : Infografis Rubrik Penilaian Keterampilan : Infografis

I. Lampiran

1. Penilaian Pengetahuan
 Tes tertulis berupa soal pilihan ganda dan soal uraian
Link Soal : https://forms.gle/43JiYUtibNPNKo3d9
1. D 6. E 11. A 16. C
2. E 7. A 12. E 17. E
3. C 8. A 13. B 18. B
4. A 9. C 14. D 19. D
5. C 10. E 15. B 20. C
Kunci Jawaban Pilihan Ganda:
Kunci Jawaban Uraian
1. Perjuangan kedaerahan selalu mengalami kegagalan dikarenakan adanya beberapa faktor penyebabnya seperti kurangnya
persatuan dan kesatuan, kurangnya rasa nasionalisme dan lemahnya persenjataan yang dimiliki. Kurangnya persatuan dan
kesatuan, terlihat bahwa pada masa sebelum pergerakan nasional, rakyat Indonesia cenderung mementingkan daerahnya
masing-masing dan berjuang sendirian sehingga persatuan yang bersifat nasional belum dipikirkan saat itu. Kemudian
persenjataan yang dimiliki rakyat Indonesia masih sangat traditional dan belum mumpuni untuk melawan bangsa Barat
yang memiliki persenjataan lebih canggih. Perjuangan nasional dirasa menjadi langkah yang lebih baik dalam melawan
penjajah karena perjuangan nasional menggalang persatuan yang serentak dalam satu tekad untuk merdeka. Perjuangan
nasional tidak lagi bersifat mementingkan daerahnya masing-masing, tetapi bersifat nasional dimana rakyat bersatu
dalam sebuah organisasi untuk menyusun strategi perlawanan nasional terhadap penjajah.
2. Budi Utomo memiliki andil yang besar dalam perjuangan pergerakan nasional karena telah menjadi pelopor berdirinya
organisasi kebangsaan. Organisasi Budi Utomo ini menjadi awal kebangkitan nasional di Indonesia karena mampu
menginspirasi dan menjadi penggerak para pemuda Indonesia untuk mendirikan organisasi lain yang memiliki tujuan
yang sama yaitu untuk mencapai Indonesia merdeka. Lahirnya Budi Utomo telah merangsang berdirinya organisasi-
organisasi pergerakan lainnya yang menyebabkan terjadinya perubahan sosio-politik Indonesia. Dalam Konggres
pertamanya, Budi Utomo sudah memiliki cabang di berbagai kota di Indonesia sehingga pengaruhnya semakin luas dan
dikenal para pemuda Indonesia sehingga banyak dari mereka yang ikut bergabung dalam organisasi tersebut dan juga
mendirikan organisasi kepemudaan lainnya.
3. Organisasi Perhimpunan Indonesia (PI) didirikan pada 25 Oktober 1908 di Belanda oleh Sutan Kasayangan dan R.N.
Noto Suroto yang saat itu sedang mengenyam pendidikan di negeri Belanda. Pada awal pendiriannya, Perhimpunan
Indonesia memiliki sebutan Indische Vereeniging. Kemudian pada sekitar tahun 1922, organisasi tersebut berganti nama
menjadi Perhimpunan Indonesia. Bentuk perjuangan Perhimpunan Indonesia bersifat radikal. Sebagai bentuk
perjuangannya, organisasi ini mengeluarkan majalah Hindia Poetra yang menjadi sarana untuk menyebarkan ide-ide
antikolonial dan ide non kooperasi. Dengan majalah yang diterbitkan ini, organisasi Perhimpunan Indonesia berupaya
unutuk melakukan penyebaran semangat persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia untuk melawan penjajahan
pemerintahan Belanda.

4. Perjuangan gerakan perempuan mengarah pada keselarasan hak kaum perempuan dalam bidang sosial dan pendidikan.
Gerakan ini muncul pada awalnya karena kepedulian R.A. Kartini terhadap nasib kaum perempuan yang saat itu
terbelakang dan kedudukannya sangat lemah dalam keluarga maupun masyarakat. Perjuangan yang ditempuh oleh
gerakan ini yaitu dengan mendirikan sekolah-sekolah khusus perempuan. Di sekolah inilah para perempuan diajarkan
ilmu pengetahuan dan juga keterampilan-keterampilan sehingga meningkatkan eksistensi perempuan di masyarakat.
Sekolah-sekolah yang didirikan seperti sekolah-sekolah Kartini dan Sekolah Keutamaan Isteri ini mendorong lahirnya
organisasi-organisasi perempuan seperti Putri Mardika. Gerakan wanita ini berlanjut dengan didirikannya banyak
sekolah-sekolah puteri seperti di Tasikmalaya, Sumedang, Cianjur, Ciamis dan Cicurug. Dengan munculnya organisasi-
organisasi perempuan, status perempuan di masyarakat menjadi sederajat dengan kaum laki-laki khususnya dalam hal
pendidikan.
5. Pergerakan nasional yang ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi kebangsaan telah mencapai puncaknya ketika
diikrarkannya Sumpah Pemuda tahun 1928. Dengan tercetusnya Sumpah Pemuda, rakyat Indonesia menyatakan diri
telah bersatu untuk melawan penjajah demi mewujudkan kemerdekaan. Melalui tiga butir isi Sumpah Pemuda, rakyat
Indonesia telah berhasil mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa serta cinta tanah air. Berawal dari Sumpah Pemuda
inilah kemudian berlanjut perjuangan rakyat untuk mengusir penjajah di Nusantara. Sumpah Pemuda menjadi pondasi
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang utuh dan bulat.

Pedoman penskoran sebagai berikut :


Nilai = Skor Perolehan x 100
Setiap nomor : Benar sempurna, skor = 2
Sebagian benar, skor = 1 Skor Total
Tidak menjawab, skor = 0
2. Penilaian Sikap

OBSERVASI SIKAP KERJA SAMA


Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk memberikan penilaian sikap kerja sama peserta didik. Berilah tanda ceklis pada kolom skor
sesuai sikap kerja sama yang ditampilkan oleh peserta didik dengan criteria sebagai berikut :
4 = Selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyatan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = Tidak Pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………………………………………………………………………………….


Tanggal Pengamatan : ………………………………………………………………………………………….
Materi Pokok : …………………………………………………………………………………………

No Aspek Pengamatan Skor


. 1 2 3 4
1. Saling percaya satu sama lain
2. Saling menerima dan mendukung satu sama lain
3. Menghargai kontribusi anggota dalam kelompok
4. Menyelesaikan tugas tepat waktu
5. Memecahkan masalah dalam diskusi
6. Menjaga kekompakan kelompok
7. Menggunakan kesepakatan untuk menyamakan pendapat
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Nilai = Skor x 4 = Skor akhir
Perhitungn skor akhir menggunakan rumus Skor Tertinggi

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 9 Yogyakarta


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : XI / Genap
Materi Pokok : Pendidikan dan Pergerakan Nasional
Model Pembelajaran : Project Based Learning

No. Aspek Penilaian 4 3 2 1 Bobot


(%)
1. Perencanaan : Topik yang Topik sudah Topik masih Tidak
Menentukan dipilih menarik tetapi bersifat luas, menyertakan
Topik/Judul menarik, masih bersifat belum topik.
sempit dan luas. Sudah bersifat
menunjukkan berfokus pada informatif
titik fokus pembahasan dan spesifik. 20%
pembahasan yang akan
yang akan disajikan
disajikan dalam
dalam infografis.
Infografis.
2. Pelaksanaan : Kalimat yang Kalimat yang Kalimat yang Infografis
Menentukan digunakan digunakan digunakan yang 30%
konsep dan point- mudah mudah cukup mudah disajikan
point penting dipahami, jelas dipahami tetapi dipahami hanya berupa
untuk disajikan dan padat. Isi belum padat. tetapi belum paragraf -
dalam infografis infografis Isi infografis padat. paragraf
sudah memuat sudah memuat Isi infografis panjang yang
point-point point-point belum berupa sifatnya luas.
informatif dan informatif point-point
spesifik sesuai yang sesuai penting yang
dengan judul dengan judul informatif
yang telah dipilih. yang dipilih. dan spesifik.

3. Pelaporan hasil: Mampu Mampu Mampu Mampu


membuat karya membuat karya membuat membuat
Menyajikan infografis yang infografis yang karya karya
kreativitas dan informatif informatif, infografis. infografis.
orisinalitas karya dengan pemilihan Pemilihan Tidak
infografis yang menggunakan templet dan gambar- mencantumk
mudah dipahami templet dan warna yang gambar yang an gambar-
dan memiliki pemilihan sesuai, memuat dicantumkan gambar
nilai estetika. warna yang gambar - kurang sesuai pendukung
menarik, gambar dengan topik, dan templet 50%
memuat pendukung pemilihan yang
gambar- yang cukup templet menarik.
gambar menarik sesuai terlihat
pendukung dengan topik. kurang
yang sesuai menarik.
dengan topik.
Infografis
terlihat
menarik dan
orisinal.
Pedoman penilaian keterampilan :
Jumlah Skor Perolehan
Nilai = x 100 Keterangan : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = tidak baik
Jumlah Skor Maksimal
J. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
 Remedial
Diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM (75). Bagi peserta didik yang belum mencapai kriteria
ketuntasan minimal, maka diwajibkan mengerjakan soal remedial sebagai berikut :
1. Jelaskan faktor pendorong lahirnya organisasi-organisasi masa pergerakan nasional !
2. Jelaskan dampak dari terjadinya pergerakan nasional pada bangsa Indonesia !
3. Jelaskan kelebihan dan kekurangan Politik Etis 1901 !
4. Mengapa Partai Komunis Indonesia dianggap sebagai partai terlarang di Indonesia?
5. Sebutkan dan jelaskan asas dan tujuanTri Koro Darmo !
 Pengayaan
Diperuntukkan bagi peserta didik yang telah mencapai kriteria ketuntasan minima/KKMl (75).

Mengetahui, Yogyakarta, 3 Desember 2021


Kepala SMA Negeri 9 Yogyakarta Guru Mata Pelajaran Sejarah
Husein Maryadi, M.Pd Friska Erlia Silvani
NIP . 851416036 18203402100 NIP . -

Anda mungkin juga menyukai