Anda di halaman 1dari 6

Bagian 6

majalah

Pengertian dan sejarah majalah

Majalah (Megazine) adalah penerbitan berkala yang berisi artikel, cerita, dan sebagainya. Kata Megazine
berasal dari bahasa Perancis 'megasin' yang berarti gudang atau ruang tempat penyimpanan sesuatu.

Menurut Assegaf (1983) majalah adalah sebuah media publikasi atau terbitan secara berkala yang
memuat artikel-artikel dari berbagai penulis. Selain membuat artikel majalah juga merupakan publikasi
yang berisi cerita pendek, gambar, rieview, ilustrasi atau fitur lainnya yang mewarnai isi dari majalah.

Majalah biasanya berisi berbagai macam topik tulisan yang sesuai dengan tujuan dan topik dari majalah
yang bersangkutan titik bukan hanya terdapat tulisan, di dalam majalah juga ada gambar-gambar yang
bertujuan sebagai ilustrasi dari tulisan dan juga bertujuan untuk membuat isi majalah menjadi cantik
dan menarik.

Pada awalnya majalah sesungguhnya berkembang di Inggris. Beberapa majalah mempunyai pengaruh
yang penting bagi masyarakat titik pengaruh ini terjadi karena majalah bisa menggambarkan atau
melaporkan kejadian kepada masyarakat mengenai topik topik yang hangat dalam masyarakat.

Di Amerika

Benjamin Franklin telah memelopori penerbitan majalah di Amerika tahun 1740, yakni generall
megazine tahun 1820-an sampai 1840-an merupakan zamannya majalah. pada pertengahan abad 20
tidak ada majalah yang sukses reader's digest yang diterbitkan oleh suami istri Dewitt wallace dan Lila,
pada tahun 1922, ketika mereka masih berusia 20 tahun. Pada tahun 1973 Reader's digest dapat
mencapai pelanggan sebanyak 18 juta untuk pembaca di Amerika saja dan pembaca lainnya di dunia.
Keberhasilan reader's digest telah mendorong munculnya majalah Time. Selanjutnya Terbitlah majalah
Life, Fortune, dan sport ilustrated.

Di Inggris

Majalah di Inggris (London) adalah review yang diterbitkan oleh Daniel defoe pada tahun 1714 adalah
antara majalah dan surat kabar. Tulisannya mencangkup berita, artikel, kebijakan nasional, aspek moral
dan lain-lain. Tahun 1790, Richard membuat majalah the tatler, kemudian bersama-sama dengan Joseph
Addison ia menerbitkan the spectator yang berisi masalah politik berita-berita internasional tulisan yang
mengandung unsur-unsur molar, berita hiburan, dan gosip.

Di Indonesia

Awal kemerdekaan

Soemanang, SH, menerbitkan majalah revue Indonesia, dalam salah satu edisinya pernah
mengemukakan gagasan perlunya koordinasi penerbitan surat kabar yang berjumlah mencapai ratusan.
tujuannya untuk menghancurkan sisa-sisa kekuasaan Belanda, mengobarkan semangat perlawanan
rakyat terhadap bahaya penjajahan, menempa persatuan nasional untuk Keabadian kemerdekaan
bangsa dan menegakkan kedaulatan rakyat.

Zaman Orde Lama

Pada saat ini Perkembangan majalah Tidak Begitu baik karena relatif sedikit majalah yang terbit di
sejarah mencatat majalah weekly, serta majalah mingguan yang terbit di Bogor, geledek, yang hanya
berumur beberapa bulan.

Zaman Orde Baru

Awal Orde Baru (1966) banyak majalah yang cukup beragam jenisnya diantaranya adalah majalah
Selecta pimpinan Sjamsudin Lubis, majalah sastra Horison pimpinan Mochtar Lubis, Panji masyarakat
dan majalah kiblat.

Zaman reformasi

Tidak diperlukan lagi surat izin usaha penerbitan pers (SIUPP)di zaman reformasi, membuat berbagai
pihak menerbitkan majalah baru yang sesuai dengan tuntutan pasar.

Proses pembuatan majalah

Ada beberapa tahap proses pembuatan majalah diantaranya:

Tahap Perencanaan

1. Pembuatan tim kerja (tim redaksi)

Sebuah organisasi atau perusahaan tidak akan berjalan atau bergerak jika tidak memiliki tim. Dalam tim
kerja atau struktural usaha majalah, pada umumnya terdiri dari :

Pimpinan redaksi

Sekretaris umum

Bendahara umum

Reporter

Fotografer

Desainer

Editor

2. Penetapan visi dan misi majalah


Visi dan misi merupakan suatu pondasi awal dalam membangun suatu perusahaan menjadi yang terbaik
titik dengan adanya visi dan misi majalah lebih dapat men dan rubrik-rubrik yang ada pada isi majalah,
lebih dapat konsisten dan tidak keluar dari tujuan awal majalah.

3. Penentuan segmen majalah

Majalah baik adalah majalah yang memiliki segmentasi yang jelas dan dimana pembacanya sesuai
dengan tujuan segmentasi nya tersebut titik dalam pengelompokan segmentasi penulis membagi
menjadi dua yaitu segmentasi berdasarkan demokratis dan geografis.

4. Penentuan distribusi atau penjualan

Tahap ini tahapan yang cukup harus dipikirkan secara matang karena jika majalahnya bagus tetapi
sistem Pendistribusian atau penjualan yang tidak baik maka yang akan terjadi majalah itu akan sia-sia
dibuat.

Tahap mengkonsep majalah

Majalah yang baik adalah majalah yang dibuat secara terkonsep dengan baik titik tahapan dalam konsep
suatu majalah diantaranya :

Nama majalah

Suatu majalah akan terasa hampa dan tidak akan dikenal ketika majalah tersebut tidak dimiliki nama.
oleh karena itu, ketika suatu majalah sudah memiliki segmentasi dan fungsi atau manfaat yang jelas
maka hal yang selanjutnya adalah nama dari suatu majalah itu sendiri dan penamaan majalah tersebut
harus didasari atau dilatarbelakangi oleh visi dan misi majalahnya. nama majalah juga harus bisa
mewakili atau memunculkan identitas serta karakter majalahnya.

Pemilihan Ribrik

Konten atau rubrik yang ada di dalam isi majalah sesuai dengan nama majalah segmentasi majalah dan
fungsi majalah titik pemilihan rubrik harus dipikirkan secara masa, karena rubrik merupakan salah satu
faktor penting dalam pencitraan suatu majalah.

Jumlah halaman

Dalam jumlah halaman pada majalah, pada umumnya paling sedikit adalah 20 halaman dan paling
banyak tidak terbatas titik dalam jumlah halaman harus berkelipatan 4, 20 halaman 24,28, 32, 36 dan
seterusnya.

Ukuran majalah

Pada umumnya, majalah berukuran A4 dan B5 atau F4.

Jenis kertas
Yang umum dipakai, cover menggunakan jenis kertas art carton atau art paper Sedangkan untuk isi jenis
kertas yang dipakai yaitu art paper atau HVS.

Tahap pembuatan

Proses pembuatan majalah secara umum diantaranya:

Pencarian berita

Tahap ini adalah tugas seorang reporter. Tapi ini memerlukan suatu ilmu yang pasti yaitu ilmu yang
dimaksud adalah dasar suatu pembentuk tulisan, yaitu 5W+1H.

Menulis artikel

Tahap ini adalah tahap yang tak mudah, karena tak semua tulisan yang kita tulis bisa dimengerti dengan
baik dan tak bisa dirasakan emosi yang ada dalam tulisannya oleh semua orang yang membacanya.

Mengkoreksi Tulisan

Dalam tahap ini memerlukan orang yang sangat teliti dan mengerti akan tata cara penulisan titik tentang
tanda baca, pembendaharaan kata dan emosi yang terkandung dalam tulisan tersebut.

Mendesain

Tahap mendesain adalah yang sangat menarik karena tahap ini menurut menuntut kita untuk selalu
kreatif dan inovatif agar pembaca memiliki perhatian akan majalahnya.Beberapa elemen desain yang
terkandung dalam majalah diantaranya:

Layout,

Warna

Font

Ilustrasi atau gambar

Dengan adanya ilustrasi atau gambar majalah menjadi lebih kreatif, komunikatif informatif dan inovatif.
Kriteria ilustrasi yaitu (a) ilustrasi atau gambar memiliki kesesuaian makna dengan isi artikel. (B) ilustrasi
atau gambar memiliki resolusi yang tinggi agar terlihat jelas (C) ilustrasi atau gambar memiliki daya
komunikatif dan informatif.

Mendesain Cover

Mendesain cover majalah, didesain berdasarkan tema edisi yang sedang diangkat titik desain cover
merupakan display kemasan bagi istri yang akan disajikan titik desain cover depan majalah harus
memenuhi kriteria kriteria berikut: (a) dapat menunjukkan identitas majalah sesuai dengan misi yang
telah ditetapkan, (b)dapat menarik perhatian calon pembaca untuk membacanya (c) komunikatif dan
informatif (d) dapat meningkatkan daya jual sesuai dengan tema yang sedang diangkat.
Mengkoreksi hasil desain

Pada tahap ini diperlukan orang yang teliti dan paham akan sebuah keindahan titik tahap ini dituntut
untuk mengerti majalah yang menarik seperti apa dan ilmu tentang sebuah desain yang baik seperti apa.

Cetak coba (dummy)

Sebelum masuk cetak offset, sebaliknya sebuah desain harus dilakukan cetak coba agar bisa diketahui
kesalahan-kesalahan klasik dalam mencetak.

Cetak dan Finishing

Mencetak dengan mesin yang disesuaikan dengan keinginan dan sesuai keuangan perusahaan titik
ketika proses cetak selesai proses finishing lah yang akan dilakukan.

Kelebihan dan kekuranagan majalah

1. Kelebihan majalah

a. Dapat dinikmati lebih lama (long life span)

b. Pembacaanya lebih selektif.

c. Dapat mengemukakan gambar yang menarik (Kualitas Visual)

d. Khalayak sasaran,

e. Penerima khalayak

f. Mempunyai kemampuan untuk menjangkau segmen pasar tertentu yang terspesialisasi

g. Mempunyai kemampuan mengangkat produk produk yang diiklankan sejajar dan persepsi khalayak
terhadap prestise majalah yang bersangkutan.

h. Memiliki usia edar yang paling panjang dibanding media lainnya

i. Mempunyai kualitas visual yang baik

2. Kekurangan majalah

a. Biaya lebih relatif tinggi ( mahal)

b. Fleksibilitasnya rendah ( terbatas)

c. Proses distribusinya

d. Jenis bahan yang digunakan biasanya mudah sobek

e. Biaya yang di jangkau


Kelebihan bahan ajar majalah

1. Dapat dinikmati lebih lama ( long life span)

2. Pembacanaanya lebih selectif

3. Dapat mengemukakan gambar yang menarik ( kualitas visual)

4. Khalayak sasaran

5. Mempunyai kemampuan untuk menjangkau segemen pasar tertentu yang terspesialisasi.

Kekurangan bahan ajar majalah

1. Biaya lebih relatif tinggi (mahal)

2. Fleksibilitasnya rendah (terbatas)

3. Dalam proses distribusi, banyak peredadan yang lambat

4. Jenis bahan yang di gunakan mudak sobek

5. Biaya menjadi lebih mahal

Anda mungkin juga menyukai