Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP

Sekolah : SMP NEGERI 15 BANDUNG


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )
Kelas/Semester : VIII / 2
Materi Pokok : Perubahan masyarakat indonesia pada masa Penjajahan dan
tumbuhnya semangat kebangsaan
Sub Materi : Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan
Sub- sub Materi : Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 40 menit)

A. KOMPETENSI INTI

KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi Dasar Indikator


3.4 Menganalisis kronologi, perubahan dan 3.4.1. Mengidentifikasi organisasi masa
kesinambungan ruang (geografis, politik, pergerakan nasional Indonesia
ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari 3.4.2. Mengenal tokoh pendiri organisasi
masa penjajahan sampai tumbuhnya pergerakan nasional Indonesia
semangat kebangsaan. 3.4.3. Menjelaskan latar belakang berdirinya
organisasi pergerakan nasional
Indonesia
3.4.4. Menganalisis tujuan berdirinya
organisasi pergerakan nasional
Indonesia
3.4.5. Menjelaskan peran organisasi
pergerakan dalam memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator
4.4 Menyajikan kronologi perubahan dan 4.4.1 Mempresentasikan hasil diskusi
kesinambungan ruang (geografis, politik, kelompok tentang organisasi-organisasi
ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari pergerakan nasional Indonesia
masa penjajahan sampai tumbuhnya
semangat kebangsaan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran, peserta didik dapat


1. Mengidentifikasi organisasi masa pergerakan nasional Indonesia dengan minimal 5
organisasi
2. Mengenal tokoh pendiri organisasi pergerakan nasional Indonesia dengan minimal 5 tokoh
3. Menjelaskan latar belakang berdirinya organisasi pergerakan nasional Indonesia dengan
bahasa sendiri
4. Menganalisis tujuan berdirinya organisasi pergerakan nasional Indonesia dengan bahasa
sendiri
5. Menjelaskan peran organisasi pergerakan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
dengan bahasa sendiri
6. Mempresentasi hasil telaah kliping tentang organisasi-organisasi pergerakan nasional
Indonesia dengan kreatif
7. Bersikap cinta tanah air, peduli, tanggung jawab, kerja keras, toleransi.

D. MATERI PEMBELAJARAN

a. Materi Reguler
1.Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
2.organisasi pergerakan nasional Budi Utomo (BU)
3.organisasi pergerakan nasional Sarikat Islam (SI)
4.organisasi pergerakan nasional Indische Partij (IP)
5.organisasi pergerakan nasional Perhimpunan Indonesia (PI)
6.organisasi pergerakan nasional Partai Nasional Indonesia (PNI)
b. Materi Pengayaan
Mencari informasi mengenai perpecahan yang terjadi pada organisasi Sarekat Islam
c. Materi Remedial
Materi remedial ditentukan setelah dilakukan ulangan harian dan analisis hasil ulangan
harian. Materi remedial hanya diberikan pada peserta didik yang belum tuntas KKM.

E. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model : Cooperative Learning.
3. Metode : Diskusi tipe Two Stay Two Stray
F. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN

a. Alat Pembelajaran
1. Laptop
2. LCD Proyektor
3. Alat Tulis
4. Papan tulis
b. Media Pembelajaran
1. Gambar, Video, Foto.
2. Tayangan slide power point (ppt) yang telah disiapkan.
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

G. SUMBER PEMBELAJARAN

1. Mukminan, dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VIII.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Mukminan, dkk. 2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VIII.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Internet, Narasumber, Lingkungan sekitar dan sumber lain yang relevan.
http://www.hariansejarah.id/2017/01/organisasi-pergerakan-nasional-indonesia.html
https://www.youtube.com/watch?v=kzVs8gdMhT4

H. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa. 10
Pendahuluan 2. Guru mengkondisikan peserta didik, memeriksa kehadiran Menit
peserta didik, kerapihan dan kebersihan kelas
3. Guru dan peserta didik mengaitkan kompetensi yang sudah
dipelajari tentang latar belakang munculnya nasionalisme
Indonesia dengan materi yang akan dipelajari yaitu Organisasi
pergerakan nasional Indonesia
4. Peserta didik di beri motovasi oleh guru agar dapat mengikuti
pelajaran dengan baik.
5. Peserta didik bersama guru menyanyikan lagu wajib bangun
pemudi pemuda
6. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan
pembelajaran, serta manfaat dan teknik penilaian yang akan
dilakukan.

Kegiatan Mengamati, 55
Inti 1. Peserta didik ditugaskan mengamati gambar/foto museum Menit
kebangkitan nasional, Sarekat Islam, dan Indische Partij,
kemudian diadakan tanya jawab berkaitan dengan organisasi
pergerakan nasional tersebut.
2. kemudian perserta didik diminta untuk mengamati video
pembelajaran

Menanya

1. Peserta didik diminta merumuskan pertanyaan terkait


tayangan gambar dan video
2. Untuk menstimulasi peserta didik guru menanyakan kepada
peserta didik tentang organisasi yang ada di sekolah
kemudian di hubungkan dengan pembelajaran yang akan di
sampaikan

Guru membagi kelas ke dalam kelompok kecil menjadi 5 kelompok


a. Kelompok 1 mendiskusikan tentang organisasi Boedi Oetomo
b. Kelompok 2 mendikusikan tentang organisasi Sarekat Islam
c. Kelompok 3 mendiskusikan tentang organisasi Indische Partij
d. Kelompok 4 mendiskusikan tntang organisasi Perhimpunan
Indonesia
e. Kelompok 5 mendiskusikan tentang organisasi PNI

Kemudian setiap kelompok mendapatkan lembar kerja peserta didik


(LKPD) yang harus di diskusikan serta menyusun Puzzle salah satu
tokoh Organisasi Pergerakan Nasional

Mengumpulkan data/informasi

1. Peserta didik mendengarkan penjelasan singkat guru tentang


Organisasi Pergerakan Indonesia. Peserta didik kemudian
diminta mengumpulkan data/informasi yang relevan terkait
dengan pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai
sumber, seperti: membaca buku siswa dan referensi lain,
mencari informasi dari berbagai situs di internet, wawancara
dengan narasumber/pakar.
2. Kemudian peserta didik diminta untuk menonton video
mengenai organisasi pergerakan indonesia
3. Peserta didik ditugaskan menelaah kembali materi pembelajaran
pada buku sumber/paket..
4. Setiap peserta didik diminta menuliskan pada secarik kertas berisi
nama dan satu pertanyaan berkenaan dengan wacana yang
ditelaahnya.

Mengasosiasi (menganalisis data/informasi)

1. Setiap kelompok mendiskusikan jawabannya.


2. Setelah selesai berdiskusi mengenai topik yang ada dalam
LKPD selanjutnya anggota kelompok di bagi tugas 2 orang
bertugas berjaga di keompoknya untuk menerima tamu atau
kunjungan dan menjelaskan hasil diskusi dari kelompok
tersebut kepada tamu atau pengunjung sementara
3. Empat orang anggota kelompok lain menyebar mengujungi
kelompok lain untuk betukar informasi.
4. Setelah mendapat informasi dari kelompok lain kemudian
kembali ke kelompok dan mendiskusikan hasil kunjungan
5. Peserta didik diminta membuat analisis sederhana untuk
menjawab pertanyaan dan membuat simpulan dari jawaban
atas pertanyaan.

Mengomunikasikan

1. Secara acak, beberapa peserta didik yang mewakili


kelompoknya menyampaikan jawaban, sedangkan peserta
didik yang lain menanggapinya.
2. Guru meluruskan kesalahan konsep, menentukan rumusan
jawaban yang benar, kemudian guru menyampaikan
beberapa penguatan konsep.

Kegiatan 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi 15 menit


Penutup pembelajaran.
2. Sebagai postes, guru memberikan tes tuis dalam bentuk
pertanyaan pilihan ganda.
3. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (cinta tanag air).
5. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pembelajaran
pada subtema berikutnya.
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.

I. PENILAIAN
1. Teknik penilaian
a. Penilaian Sikap
Menggunakan jurnal dengan format sebagai berikut :

Langkah Yang
No Hari/Tgl Nama Siswa Kelas Catatan Peristiwa
Diambil

b. Penilaian Pengetahuan
Jenis Tes : tulis
Bentuk Tes : pilihan ganda
Kisi-kisi dan instrument soal Terlampir

c. Peniaian Keterampilan

Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi)

Nama Keterampilan Kemampuan


Kemampuan Penguasaan Jumlah
No Peserta Presentasi Beragumentasi
Menjawab Materi Nilai
Didik 1-4 1-4
1
2
3
4
5
Dst

Keterangan:
1) Skor rentang antara 1 – 4
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = amat baik
2) Nilai = Jumlah skor dibagi 4

Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)


Kemampuan
Nama Kemampuan
Pemahaman menerima Jumlah
Peserta mengemukakan Berkontribusi
No materi pendapat Nilai
Didik pendapat
teman
1–4 1 -4 1–4 1-4 1 -4
1
2
3
Dst

Keterangan :
1) Skor rentang antara 1 – 4
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat baik
Nilai = Jumlah nilai dibagi 4
a. Pembelajaran Remedial
Melalui model pembelajaran ulang dan bimbingan perorangan, bagi peserta didik
yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
b. Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran
pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) dengan cara
mencari informasi melalui buku, internet, artikel dll tentang perpecahan yang terjadi
pada organisasi pergerakan Sarekat Islam..

Mengetahui Bandung, April 2019


Guru Pamong, Mahasiswa PPG,

Dra. Elly Dahlia Taufik Susanto, S.Pd


NIP. 195912071992031001 No.PPG. 19026210010075

Lampiran :
a. Kisi-kisi Soal Pengetahuan

Bentuk Jumlah No soal


No. Materi Indikator
Soal Soal
2. Menjelaskan karakteristik PG 3 1,2,3
Organisasi organisasi pergerakan
Pergerakan nasional Budi Utomo (BU).
Nasional
Indonesia
3. Menjelaskan karakteristik PG 3 4,5,6
organisasi pergerakan
nasional Sarikat Islam (SI).

4. Menjelaskan karakteristik PG 3 7,8,9


organisasi pergerakan
nasional Indische Partij (IP).

5. Menjelaskan karakteristik PG 3 10,11,12


organisasi pergerakan
nasional Perhimpunan
Indonesia (PI).

6. Menjelaskan karakteristik PG 3 13,14,15


organisasi pergerakan
nasional Partai Nasional
Indonesia (PNI).

b. Daftar Pertanyaan dan Kunci Jawaban:


Pilihlah satu jawaban yang benar!

1. Organisasi pertama di Indonesia yang menjadi tonggak pergerakan nasional, yaitu ....
A. Sarekat Islam
B. Perhimpunan Indonesia
C. Budi Utomo
D. Partai Nasional Indonesia

2. Organisasi Budi Utomo merupakan organisasi pergerakan nasional yang


memperjuangkan nasib rakyat dengan cara ....
A. melindungi kepentingan pedagang pribumi
B. memajukan pendidikan rakyat
C. meningkatkan pendapatan rakyat
D. meningkatkan kualitas persenjataan

3. Tokoh yang menjadi ketua organisasi Budi Utomo ialah ….


A. Ir. Soekarno
B. Drs. Mohammad Hatta
C. dr. Sutomo
D. dr. Cipto Mangunkusumo

4. Organisasi pergerakan nasional yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka


berasaskan Islam adalah ....
A. Partai Nasional Indonesia
B. Perhimpunan Indonesia
C. Indische Partij
D. Partai Sarekat Islam

5. Tokoh yang menjadi pemimpin Sarekat Islam, yaitu ....


A. H. O. S. Cokroaminoto
B. Drs. Mohammad Hatta
C. dr. Sutomo
D. dr. Cipto Mangunkusumo

6. Alasan pengubahan nama Sarekat Dagang Islam menjadi Sarekat Islam adalah ....
A. menggeser para pedagang lokal yang kurang pendidikan dan pengalaman
B. untuk memajukan pendidikan rakyat Indonesia
C. agar kegiatan organisasi lebih terbuka ke bidang lain, tidak hanya dalam
perdagangan
D. agar memperoleh pemerintahan Indonesia yang bertanggung jawab

7. Organisasi pergerakan nasional yang merupakan partai politik pertama di Indonesia,


yaitu ....
A. Indische Partij
B. Partai Nasional Indonesia
C. Perhimpunan Indonesia
D. Partai Sarekat Islam

8. Tujuan Indische Partij, yaitu ....


A. mengembangkan semangat nasionalisme bangsa Indonesia
B. merdeka, dengan ideologi nasionalisme
C. merdeka, memperoleh pemerintahan Indonesia yang bertanggung jawab
D. Indonesia merdeka berasaskan Islam

9. Perhatikan nama tokoh berikut.


1) Mohammad Hatta
2) R.M. Suwardi Suryaningrat
3) E. F. E. Douwes Dekker
4) H. O. S. Cokroaminoto
5) dr. Cipto Mangunkusumo
6) Ir. Soekarno
Tokoh yang dikenal dengan sebutan tiga serangkai, yaitu nama tokoh nomor ....
A. 1, 2, dan 3
B. 2, 3, dan 5
C. 1, 3, dan 5
D. 2, 3, dan 6

10. Tujuan organisasi Perhimpunan Indonesia adalah ....


A. mengembangkan semangat nasionalisme bangsa Indonesia
B. merdeka, dengan ideologi nasionalisme
C. merdeka, memperoleh pemerintahan Indonesia yang bertanggung jawab
D. Indonesia merdeka berasaskan Islam

11. Kegiatan utama organisasi Perhimpunan Indonesia adalah dalam bidang ....
A. politik
B. ekonomi
C. sosial
D. budaya

12. Tokoh Perhimpunan Indonesia, yaitu ....


A. Gatot Mangunpraja
B. Mr. Moh. Yamin
C. Mr. Sartono
D. Ali Sastroamijoyo

13. Partai Nasional Indonesia didirikan pada ....


A. 28 Oktober 1928
B. 4 Juli 1927
C. 25 Desember 1912
D. 10 November 1945
14. Partai Nasional Indonesia cepat meraih anggota yang banyak karena ....
A. Partai Nasional Indonesia didirikan secara sungguh-sungguh
B. Partai Nasional Indonesia bersifat terbuka dan revolusioner
C. Partai Nasional Indonesia berhasil membentuk jaringan yang kokoh
D. Partai Nasional Indonesia mengancam pemerintah Belanda

15. Para tokoh Partai Nasional Indonesia ditangkap oleh pemerintah Belanda karena ....
A. kegiatan Partai Nasional Indonesia meningkatkan pendapatan Belanda
B. kegiatan politik Partai Nasional Indonesia mengancam pemerintah Belanda
C. Partai Nasional Indonesia diganti menjadi Partindo
D. Partai Nasional Indonesia membentuk negara sendiri

Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda:

1. C 11. A
2. B 12. D
3. C 13. B
4. D 14. B
5. A 15. B
6. C
7. A
8. A
9. B
10. C

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Nama Kelompok :………………………………………………………..
Anggota Kelompok :1………………………………………………...……
2. ……………………………………………………
3. ……………………………………………………
4. ……………………………………………………
5. ……………………………………………………
6. ……………………………………………………

1. Petunjuk Belajar :
Baca secara cermat sebelum mengerjakan tugas.
a. Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan materi Organisasi Pergerakan
Nasional Indonesia halaman 240 - 246
b. Konsultasi dengan Guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas.
2. Informasi
Bacalah dengan cermat uraian materi Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
3. Tugas
1. Susunlah gambar yang sudah kalian terima kemudian tempelkan pada kertas yang sudah
tersedia, kemudian jawab pertanyaan pada poin a
2. Isi tabel pertanyaan yang terdapat pada poin b, kaitannya dengan gambar puzzle
4. Langkah kegiatan presentasi Teknik Diskusi Window Shoping
1. Setelah selesai mengerjakan tugas LKPD, selanjutnya pemabagian tugas tiap kelompok.
Ada anggota kelompok yang bertugas menjaga tempat diskusi dan yang lainnya berjalan-
jalan untuk mengunjungi kelompok lain.
2. Siswa sebagai penjaga diharapakan mampu memberi penjelasan kepada anggota
kelompok lain yang membutuhkan penjelasan terkait penyelesaian yang dipajang.
3. Bagi anggota kelompok yang betugas berkunjung pada kelompok lain di samping berhak
mendapat penjelasan juga berhak memberi masukkan dan koreksi terhadap pekerjaan
kelompok yang dikunjunginya dengan menuliskannya di lembar pekerjaan kelompok
tersebut.Kelompok yang berkunjung mencatat pekerjaan kelompok yang dikunjungi.
4. Setelah waktu yang telah ditentukan selesai, masing-masing anggota yang berkeliling
kembali ke kelompok asal.
5. Setelah kembali anggota kelompok bertukar informasi berdasarkan hasil kunjungan yang
telah dilakukan.
PUZZLE (MENYUSUN GAMBAR)
Tempelkan Gambar di sini

Setelah gambar tersusun

1. Siapakah nama tokoh dalam gambar tersebut………………………………………..


2. Gambar tersebut merupakan Tokoh Organisasi apa ………………….......................
Kerjakan soal yang terdapat di bawah ini
1. Kapan Berdirinya organisasi tersebut dan sebutkan tokoh tokohnya ?

2. Jelaskan latar belakang berdirinya Organisasi tersebut?

3. Jelaskan Tujuan berdirinya organisasi tersebut ?

4. Tuliskan Secara Singkat Sejarah Organisasi Tersebut


Lampiran 3

BAHAN AJAR

ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA

1. Boedi Oetomo
Organisasi pergerakan nasional yang pertama kali berdiri di Indonesia adalah Budi
Utomo. Didirikan oleh mahasiswa-mahasiswa sekolah kedokteran pribumi (STOVIA) di Jakarta
pada tanggal 20 Mei 1908. Para tokoh organisasi ini, antara lain Sutomo, Gunawan
Mangunkusumo, Cipto Mangunkusumo, dan Ario Tirtokusumo. Pada dasarnya organisasi ini
dilatarbelakangi oleh 3 hal umum yaitu: 1) Semakin banyaknya/makin tingginya kesadaran ingin
bersatu.; 2) Semakin mengingkatnya semangat bangsa Indonesia ingin merdeka.; 3) Semakin
banyaknya orang pintar dan terpelajar di Indonesia. Para tokoh organisasi ini, antara lain
Sutomo, Gunawan Mangunkusumo, Cipto Mangunkusumo, dan Ario Tirtokusumo. Pada
dasarnya organisasi ini dilatarbelakangi oleh 3 hal umum yaitu: 1) Semakin banyaknya/makin
tingginya kesadaran ingin bersatu.; 2) Semakin mengingkatnya semangat bangsa Indonesia ingin
merdeka.; 3) Semakin banyaknya orang pintar dan terpelajar di Indonesia.
Tujuan utama Budi Utomo, yaitu kemajuan yang selaras untuk negara dan bangsa,
terutama dengan memajukan pengajaran, pertanian, peternakan, perdagangan, teknik dan
industri, ilmu pengetahuan dan seni budaya bangsa Indonesia. Tujuan tersebut
diimplementasikan dengan memberikan usulan kepada pemerintah Hidia Belanda sebagai mana
berikut ini :

1. Meninggikan tingkat pengajaran di sekolah guru baik guru bumi putera maupun sekolah
priyayi.
2. Memberi beasiswa bagi orang-orang bumi putera.
3. Menyediakan lebih banyak tempat pada sekolah pertanian.
4. Izin pendirian sekolah desa untuk Budi Utomo.
5. Mengadakan sekolah VAK / kejuruan untuk para bumi putera dan para perempuan.
6. Memelihara tingkat pelajaran di sekolah-sekolah dokter jawa.
Pada saat didirikan, BO hanyalah merupakan pergerakan sosial kultural, yang bertujuan
membangun masyarakat Jawa dan Madura secara harmonis. Namun demikian, lahirnya BO
mendorong bangkitnya kebangsaan Indonesia sehingga hari lahir BO ditetapkan sebagai Hari
Kebangkitan Nasional. Berdirinya BO yang dipelopori kaum terpelajar dan pegawai pemerintah
(Pangreh Praja) ini mendapat sambutan positif dari masyarakat luas. Maka tidak mengherankan
dalam waktu enam bulan sudah berhasil membuka cabang di Bogor, Bandung, Magelang,
Surabaya, Probilinggo, dan Yogyakarta. Pada tanggal 3-5 Okotber 1908, Budi Utomo
menyelenggarakan kongres pertama di Yogyakarta.

Dalam perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia Budi Utomo memiliki peran sebagai
berikut :
1. Memajukan dan meningkatkan derajat bangsa indonesia melalui pendidikan dan
kebudayaan.
2. Membiayai anak bangsa yang cerdas namun tidak melanjutkan sekolahnya karena
masalah biaya.
3. Memajukan pertanian, peternakan serta perdagangan.
4. Memajukan teknik dan industri.
5. Menghidupkan kembali seni dan budaya Indonesia.
2. Sarekat Islam (SI)

Sejarah Organisasi Sarekat Islam – SI merupakan salah satu organisasi yang berdiri pada
masa Pergerakan Nasional di Indonesia pada tahun 1900an. Organisasi ini didirikan pada
tanggal 16 Oktober 1905 oleh H. Samanhudi dengan nama awal yakni Sarekat Dagang Islam
yang kemudian selanjutnya berganti nama menjadi Sarekat Islam.
Organisasi Sarekat Islam adalah perkumpulan para pedagang-pedagang Islam yang menentang
masuknya pedagang asing di Indonesia. Kenapa ditentang? Karena pedagang asing tersebut
bertujuan menguasai ekonomi rakyat pada saat Penjajahan Belanda di Indonesia.
ar Belakang berdirinya Organisasi Sarekat Islam (SI) adalah karena persaingan dagang yang
sangat merugikan para pedagang pribumi. Persaingan perdagangan terjadi antara penduduk
pribumi (islam) dengan pedagang-pedagang asing Tionghoa. Dari persaingan tersebut, para
pedagang Tionghoa lebih berhasil atau lebih maju dari pada pedagang pribumi.
Akhirnya pedagang Tionghoa memiliki status dan hak yang lebih tinggi dari pada pedagang
pribumi. Hal tersebut kemudian dibiarkan saja, seolah dibuat-buat oleh Pemerintah Hindia
Belanda, kesadaran para pedagang mulai bangkit dan membentuk sebuah organisasi yang
bernama Sarekat Dagang Islam.
Adapun tujuan berdirinya Organisasi SI adalah sebagai berikut, meliputi :

 Membantu para anggota yang sedang mengalami kesulitan pada usahanya.


 Mengembangkan jiwa dagang
 Usaha mempercepat naiknya derajat rakyat dan memajukan pengajaran.
 Berusaha memperbaiki pendapat yang keliru mengenai agama Islam.
 Hidup menurut perintah dari agama.
Keanggotaan Organisasi Sarekat Islam bersifat terbuka untuk semua lapisan dan tidak hanya
masyarakat yang berasal dari Pulau Jawa dan Madura. Organisasi ini sempat ditolak saat
mengajukan badan hukum kepada pemerintah Hindia Belanda, penolakan disebabkan karena
jumlah anggota yang banyak sehingga menimbulkan kekhawatiran.

Kemudian pada bulan maret 1916 Organisasi Sarekat Islam diberi pengakuan sebagai Badan
Hukum setelah pemerintah Hindia Belanda memperbolehkan berdirinya partai politik. Pada saat
yang sama kemudian bermunculan partai-partai politik baru dan Sarekat Islam akhirnya berubah
menjadi Partai Politik.
Dalam masa pergerakan sarekat Islam memiliki peran

1) memajukan perdagangan;

2) membantu para anggotanya yang mengalami kesulitan dalam bidang usaha (permodalan);

3) memajukan kepentingan rohani ) memajukan perdagangan;

2) membantu para anggotanya yang mengalami kesulitan dalam bidang usaha (permodalan);

3) memajukan kepentingan rohani dan jasmani penduduk asli;

4) memajukan kehidupan agama Islam

3. Indhisce Partij (IP)

Organisasi Indische Partijmenyatakan secara tegas akan berpolitik, hal inilah yang membuat
organisasi tersebut menjadi partai politik pertama di Indonesia.
Organisasi Indische Partij didirikan oleh tokoh bernama Douwes Dekker pada tanggal 25
Desember 1912 di kota Bandung. Berdirinya organisasi politik ini merupakan melanjutkan dari
Indische Bond yang merupakan organisasi campuran Asia dan Eropa yang telah berdiri sejak
1898. Sebagai organisasi politik, Indische Partij semakin kuat dengan bekerja sama dengan dr
Tjipto Mangoenkoesoemo dan Ki Hajar Dewantara (Suwardi Suryaningrat). Gabungan ketiga
tokoh-tokoh ini kemudian dikenal oleh masyarakat dengan sebutan “Tiga Serangkai”.
Latar Belakang Berdirinya Indische Partij (PI)

Berdirinya partai Indische Partij tidak lepas dari apa yang pernah dikatakan oleh Douwes
Dekker. Ia berkata bahwa untuk dapat mengubah sistem yang berlaku, bangsa Indonesia harus
melakukan perlawanan melalui kesatuan aksi melawan kolonial.

Setiap gerakan politik harus memiliki tujuan kemerdekaan “menurutnya. Selain itu, berdirinya
Indische Partij disebabkan karena keganjilan-keganjilan yang terjadi berupa diskriminasi
khususnya antara keturunan Belanda dengan orang Indonesia.

rganisasi Indische Partij (IP) didirikan pada tahun 1912 oleh 3 orang tokoh yang memiliki
julukan tiga serangkai, yaitu meliputi Dr. Cipto Mangunkusumo, R. M. Suwardi Suryaningrat
dan E.F.E. Douwes Dekker. Berdirinya Indische Partij membuat pemerintah Hindia Belanda
khawatir, sebab organisasi politik murni.
Hal ini membuat pemerintah Hindia Belanda melakukan tindakan dengan mengasingkan ketiga
tokoh IP. Dr. Cipto Mangunkusumo ditangkap kemudian diasingkan/dibuang ke Pulau Banda,
R.M. Suwardi Suryaningrat dibuang ke Belanda, sedangkan E.F.E Douwes Dekker diasingkan
ke NTT yakni di Kupang.
Organisasi Indische Partij memiliki 2 tujuan, yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan
jangka pendek yakni mempersatukan seluruh bangsa Indonesia, sementara itu tujuan jangka
panjang organisasi ini adalah untuk mengusir penjajahan dan kemudian mencapai kemerdekaan
Indonesia. Berikut ini beberapa poin penting mengenai tujuan organisasi Indische Partij :

 Mempersiapkan rakyat Indonesia untuk menuju kemerdekaan.


 Memajukan kehidupan rakyat Indonesia
 Mengembangkan kerjasama antar bangsa dengan dasar persamaan kenegaraan.
 Membangun dan mengembangkan nasionalisme dan patriotisme seluruh masyarakat
Indonesia.
Peran penting Indische Partij dalam mencapai kemerdekaan Indonesia adalah sebagai berikut:

a. mewujudkan kerja sama antara masyarakat Indonesia dengan bumi putera agar terjalin
kedudukan yang lebih kuat
b. memperkuat ekonomi masyarakat Indonesia sehingga meningkatkan taraf kehidupan
c. membantu melakukan perdamaian hubungan antara masyarakat Indonesia dengan bumi
putera
d. menyebarkan ajaran pro-Hindia pada masyarakat
4. Perhimpunan Indonesia (PI)

Sejak tahun 1901 pemerintah Hindia Belanda menjalankan politik etis yang pada dasarnya
pemerintah ingin memperbaiki kesejahteraan rakyat. Salah satu dari pelaksanaan politik itu ialah
diberikannya kesempatan pada anak-anak Indonesia untuk mengikuti sekolah. Diantara mereka
itu ada yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di Belanda. Karena para pemuda-pemuda
Indonesia ini tinggal di negeri orang, sehingga mereka sering mengadakan perkumpulan untuk
sekedar berjumpa dan bersilaturahmi saja.

Perkumpulan pelajar-pelajar indonesia di Belanda ini pertamanya bernama Indische Vereninging


(IV) yang didirikan pada tahun 1908 diantaranya oleh Sultan Kasayangan dan R.M. Noto Suroto.
Semula organisasi ini hanya untuk kepentingan orang Indonesia yang ada dinegeri Belanda.
Perkumpulan ini sebagai pusat untuk berkumpulnya dan mengikat hubungan persaudaraan lebih
erat antar pelajar-pelajar Indonesia, dan pada saat it anggotanya masih sedikit.

Meskipun tidak bersifat politik, organisasi ini bersifat umum. Maksud pertama didirikannya
perkumpulan ini untuk mendirikan cabang perkumpulan orang Jawa Budi Utomo namun tidak
dapat dijalankan. Lalu pada November 1917 diadakan kerjasama dan gabungan Indiche
Vereninging dengan organisasi pelajar-pelajar Tionghoa dan Belanda, untuk pelajar Belanda
sendiri yang nantinya akan bekerja di Indonesia. Hal itu dilakukan untuk memajukan
persaudaraan antar jenis-jenis golongan pelajar dan akan membangkitkan perhatian pelajar
Belanda terhadapa Indonesia. Namun gabungan tersebut semakin lama semakin memudar.
Sementara itu IV telah menjelma menjadi perkumpulan yang berjiwa baru yang mengutamakan
masalah-masalah politik. Jiwa kebangsaannya semakn teba maka tidak mengherankan kalau
pada tahun 1922 IV diganti menjadi Indonesiasche Vereninging dan pada tahun 1925 diganti
dengan nama baru yaitu Perhimpunan Indonesia dan mengeluarkan sebuah majalah yang diberi
nama “Indonesia Medeka”. Pimpinan PI yang muncul pada waktu itu ialah Iwa Kusuma,
Sumantri, JB. Sitanala, Moh. Hatta, Saatramulyo, dan D. Mangkunigrat.

Perhimpunan Indonesia mempunyai tujuan sebagai berkut :

1. Menyadarkan para mahasiswa agar mempunyai komitmen yang bulat tentang persatuan dan
kemerdekaan Indonesia, sebagai elit intelektual dan profesional harus bertanggungjawab
untuk memimpin rakyat melawan penjajah;
2. PI harus membuka mata rakyat Belanda bahwa pemerintah kolonial sangat opresif dan
meyakinkan rakyat Indonesia tentang kebenaran perjuangan kaum nasionalis.
3. Mengembangkan ideologi yang bebas dan kuat diluar pembatasan-pembatasan Islam dan
komunis.
1. Peran perhimpunan indonesia dalam pergerakan nasionalisme indonesia
Bagaimana peran perhimpuanan indonesia dalam pergerakan nasionalisme indonesia?
Perhimpunan indonesia mempunyai peran penting dalam pergerakan nasionalis Indonesia,
walaupun organisasi ini berdiri di Belanda dan banyak bergerak di negeri tersebut. Peran
tersebut antara lain: (1) sebagai pembuka keterkungkungan psikologis bangsa Indonesia
akan kekuasaan sistem kolonial; (2) pengembang ideologi sekuler sehingga bisa mendorong
semangat revolusioner dan nasionalis; (3) mempersatukan unsur golongan ke dalam
organisasi secara keseluruhan; (4) memperkenalkan istilah Indonesia untuk mengembangkan
jati diri nasional dan tidak bersifat kedaerahan; dan (5) sebagai organisasi kebangsaan yang
paling orsinil dalam mempropagandakan ideologi Indonesia Merdeka.Peran tersebut
dilakukan melalui artikel yang diterbitkan serta hubungan internasional yang bertindak
dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

5. Partai Nasional Indonesia (PNI)


Memahami sejarah partai nasional Indonesia (PNI) rangkuman lengkap, meliputi latar
belakang berdirinya, tujuan, perkembangan dan berakhirnya. Secara singkat, latar belakang
berdirinya Partai Nasional Indonesia yaitu disebabkan karena dipengaruhi situasi yang cukup
kompleks mengenai keadaan sosial politik pada masa itu. Sebab perlawanan dengan cara keras
sudah tidak bisa dilakukan lagi pasca pecahnya beberapa pemberontakan yang dilakukan oleh
PKI (Partai Komunis Indonesia). Hal ini kemudian memicu pembentukan gerakan baru yang
lebih terorganisir tanpa adanya kekerasan, maka berdirilah Partai Nasional Indonesia.

Tujuan Partai Nasional Indonesia


Sejarah Partai Nasional Indonesia
(PNI) : Historia.id

Tujuan berdirinya partai nasional Indonesia (PNI) yaitu kemerdekaan Indonesia. Tujuan tersebut
berusaha dicapai melalui asas atau dasar “Percaya Pada Diri Sendiri”. PNI berusaha
memperbaiki keadaan politik, sosial, ekonomi dan budaya dengan kekuatan sendiri. Usaha yang
dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain :

 Usaha dalam bidang politik : PNI berusaha memperkuat rasa kesatuan dan persatuan
kebangsaan, memajukan pengetahuan sejarah kebangsaan, kehidupan politik dan
memberantas segala penghalang usaha kemerdekaan. Selain itu melalui PPPKI, PNI
berhasil menghimpun beberapa organisasi pergerakan lainnya yang sudah terbentuk.
 Usaha dalam bidang sosial : Berusaha memajukan pengajaran berskala nasional,
mengangkat derajat wanita, mengurangi pengangguran, memperbaiki kesehatan,
meningkatkan transmigrasi.
 Usaha dalam bidang ekonomi : Berusaha memajukan ekonomi melalui perdagangan rakyat,
koperasi, industri kecil, kerajinan-kerajinan dan bank-bank.

Peranan PNI dalam pergerakan nasional Indonesia sangat besar. Menyadari perlunya pernyataan
segala potensi rakyat, PNI memelopori berdirinya Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan
Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI). PPPKI diikuti oleh PSII (Partai Sarekat Islam
Indonesia), Budi Utomo, Pasundan, Sumatranen Bond, Kaum Betawi, Indonesische Studi Club,
dan Algemeene Studie Club. Berikut ini ada dua jenis tindakan yang dilaksanakan untuk
memperkokoh diri dan berpengaruh di masyarakat.

1. Ke dalam, mengadakan usaha-usaha dari dan untuk lingkungan sendiri seperti mengadakan
kursus-kursus, mendirikan sekolah, bank dan sebagainya.
2. Keluar, dengan memperkuat opini publik terhadap tujuan PNI antara lain melalui rapat-rapat
umum dan penerbitan surat kabar Banteng Priangan di Bandung, dan Persatuan Indonesia di
Jakarta.
6. Organisasi Muhammadiyah

Sejarah Muhammadiyah, Latar Belakang, Tujuan Berdirinya Muhammadiyah|Organisasi


Muhammadiyah didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tanggal 18 November
1912. Asas perjuangannya adalah Islam dan kebangsaan Indonesia. Sifat organisasi
Muhammadiyah bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, dan sosial budaya yang menjurus
kepada tercapainya kebahagian lahir dan batin. Maksud atau latar belakang berdirinya
Muhammadiyahdalam anggaran dasar disebutkan untuk menegakkan dan menjunjung tinggi
agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Tujuan Berdirinya Muhammadiyah – Tujuan pokok yang tercantum dalam anggaran dasar
tersebut dapat dijabarkan lagi menjadi tujuan yang bersifat operasional antara lain sebagai
berikut…

 Pengembalian ajaran Islam pada ajaran murni menurut Al-Qur’an dan hadist.
 Peningkatan pendidikan dan pengajaran yang berlandaskan agama Islam.
 Pendorong umat Islam untuk hidup selaras dengan ajaran agama Islam.
 Pembinaan dan penyiapan generasi muda agar kelak dapat menjadi pemimpin
masyarakat, agama, dan bangsa yang adil dan makmur.
 Berusaha meningkatkan kesejahteraan hidup umat manusia pada umumnya dan umat
Islam pada khususnya
 Ikut menyantuni anak-anak yatim piatu.
Muhammadiyah merupakan gerakan reformasi Islam. Muhammadiyah berusaha menghapuskan
bidah, takhayul, dan takhlik yang ada dalam masyarakat. Muhammadiyah berani melahirkan
pikiran yang sehat dan murni dengan dasar Al-Qur’an dan hadist.

Di antara sekian usaha di dalam Muhammadiyah yang paling menonjol ialah usaha di bidang
pendidikan dan di bidang sosial .Walaupun pada saat itu sudah ada sekolah-sekolah, dirasakan
tetap saja belum merata. Padahal pendidikan dan pengajaran adalah unsur yang mutlak untuk
meninggikan kecerdasan rakyat. Itulah sebabnya Muhammadiyah sangat mementingkan
pendidikan dan pengajaran di samping gerakan keagamaan tentunya. Untuk meningkatkan
pendidikan pemuda, dibentuk organisasi kepanduan Hisbul Wathon. Untuk meningkatkan
pendidikan dan kecakapan wanita. Muhammadiyah membentuk organisasi Aisyah. Dalam
perkembangan selanjutnya, pemudi-pemudi Aisiyah membentuk Nasyiatul Aisiyah. Sesuai
dengan perkembangan zaman, saat ini Muhammadiyah juga mendirikan rumah-rumah sakit,
rumah yatim piatu, dan usaha-usaha sosial kebudayaan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai