RPP
A. KOMPETENSI INTI
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
D. MATERI PEMBELAJARAN
a. Materi Reguler
1.Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
2.organisasi pergerakan nasional Budi Utomo (BU)
3.organisasi pergerakan nasional Sarikat Islam (SI)
4.organisasi pergerakan nasional Indische Partij (IP)
5.organisasi pergerakan nasional Perhimpunan Indonesia (PI)
6.organisasi pergerakan nasional Partai Nasional Indonesia (PNI)
b. Materi Pengayaan
Mencari informasi mengenai perpecahan yang terjadi pada organisasi Sarekat Islam
c. Materi Remedial
Materi remedial ditentukan setelah dilakukan ulangan harian dan analisis hasil ulangan
harian. Materi remedial hanya diberikan pada peserta didik yang belum tuntas KKM.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model : Cooperative Learning.
3. Metode : Diskusi tipe Two Stay Two Stray
F. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN
a. Alat Pembelajaran
1. Laptop
2. LCD Proyektor
3. Alat Tulis
4. Papan tulis
b. Media Pembelajaran
1. Gambar, Video, Foto.
2. Tayangan slide power point (ppt) yang telah disiapkan.
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
G. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Mukminan, dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VIII.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Mukminan, dkk. 2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VIII.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Internet, Narasumber, Lingkungan sekitar dan sumber lain yang relevan.
http://www.hariansejarah.id/2017/01/organisasi-pergerakan-nasional-indonesia.html
https://www.youtube.com/watch?v=kzVs8gdMhT4
Kegiatan Mengamati, 55
Inti 1. Peserta didik ditugaskan mengamati gambar/foto museum Menit
kebangkitan nasional, Sarekat Islam, dan Indische Partij,
kemudian diadakan tanya jawab berkaitan dengan organisasi
pergerakan nasional tersebut.
2. kemudian perserta didik diminta untuk mengamati video
pembelajaran
Menanya
Mengumpulkan data/informasi
Mengomunikasikan
I. PENILAIAN
1. Teknik penilaian
a. Penilaian Sikap
Menggunakan jurnal dengan format sebagai berikut :
Langkah Yang
No Hari/Tgl Nama Siswa Kelas Catatan Peristiwa
Diambil
b. Penilaian Pengetahuan
Jenis Tes : tulis
Bentuk Tes : pilihan ganda
Kisi-kisi dan instrument soal Terlampir
c. Peniaian Keterampilan
Keterangan:
1) Skor rentang antara 1 – 4
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = amat baik
2) Nilai = Jumlah skor dibagi 4
Keterangan :
1) Skor rentang antara 1 – 4
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat baik
Nilai = Jumlah nilai dibagi 4
a. Pembelajaran Remedial
Melalui model pembelajaran ulang dan bimbingan perorangan, bagi peserta didik
yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
b. Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran
pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) dengan cara
mencari informasi melalui buku, internet, artikel dll tentang perpecahan yang terjadi
pada organisasi pergerakan Sarekat Islam..
Lampiran :
a. Kisi-kisi Soal Pengetahuan
1. Organisasi pertama di Indonesia yang menjadi tonggak pergerakan nasional, yaitu ....
A. Sarekat Islam
B. Perhimpunan Indonesia
C. Budi Utomo
D. Partai Nasional Indonesia
6. Alasan pengubahan nama Sarekat Dagang Islam menjadi Sarekat Islam adalah ....
A. menggeser para pedagang lokal yang kurang pendidikan dan pengalaman
B. untuk memajukan pendidikan rakyat Indonesia
C. agar kegiatan organisasi lebih terbuka ke bidang lain, tidak hanya dalam
perdagangan
D. agar memperoleh pemerintahan Indonesia yang bertanggung jawab
11. Kegiatan utama organisasi Perhimpunan Indonesia adalah dalam bidang ....
A. politik
B. ekonomi
C. sosial
D. budaya
15. Para tokoh Partai Nasional Indonesia ditangkap oleh pemerintah Belanda karena ....
A. kegiatan Partai Nasional Indonesia meningkatkan pendapatan Belanda
B. kegiatan politik Partai Nasional Indonesia mengancam pemerintah Belanda
C. Partai Nasional Indonesia diganti menjadi Partindo
D. Partai Nasional Indonesia membentuk negara sendiri
1. C 11. A
2. B 12. D
3. C 13. B
4. D 14. B
5. A 15. B
6. C
7. A
8. A
9. B
10. C
1. Petunjuk Belajar :
Baca secara cermat sebelum mengerjakan tugas.
a. Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan materi Organisasi Pergerakan
Nasional Indonesia halaman 240 - 246
b. Konsultasi dengan Guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas.
2. Informasi
Bacalah dengan cermat uraian materi Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
3. Tugas
1. Susunlah gambar yang sudah kalian terima kemudian tempelkan pada kertas yang sudah
tersedia, kemudian jawab pertanyaan pada poin a
2. Isi tabel pertanyaan yang terdapat pada poin b, kaitannya dengan gambar puzzle
4. Langkah kegiatan presentasi Teknik Diskusi Window Shoping
1. Setelah selesai mengerjakan tugas LKPD, selanjutnya pemabagian tugas tiap kelompok.
Ada anggota kelompok yang bertugas menjaga tempat diskusi dan yang lainnya berjalan-
jalan untuk mengunjungi kelompok lain.
2. Siswa sebagai penjaga diharapakan mampu memberi penjelasan kepada anggota
kelompok lain yang membutuhkan penjelasan terkait penyelesaian yang dipajang.
3. Bagi anggota kelompok yang betugas berkunjung pada kelompok lain di samping berhak
mendapat penjelasan juga berhak memberi masukkan dan koreksi terhadap pekerjaan
kelompok yang dikunjunginya dengan menuliskannya di lembar pekerjaan kelompok
tersebut.Kelompok yang berkunjung mencatat pekerjaan kelompok yang dikunjungi.
4. Setelah waktu yang telah ditentukan selesai, masing-masing anggota yang berkeliling
kembali ke kelompok asal.
5. Setelah kembali anggota kelompok bertukar informasi berdasarkan hasil kunjungan yang
telah dilakukan.
PUZZLE (MENYUSUN GAMBAR)
Tempelkan Gambar di sini
BAHAN AJAR
1. Boedi Oetomo
Organisasi pergerakan nasional yang pertama kali berdiri di Indonesia adalah Budi
Utomo. Didirikan oleh mahasiswa-mahasiswa sekolah kedokteran pribumi (STOVIA) di Jakarta
pada tanggal 20 Mei 1908. Para tokoh organisasi ini, antara lain Sutomo, Gunawan
Mangunkusumo, Cipto Mangunkusumo, dan Ario Tirtokusumo. Pada dasarnya organisasi ini
dilatarbelakangi oleh 3 hal umum yaitu: 1) Semakin banyaknya/makin tingginya kesadaran ingin
bersatu.; 2) Semakin mengingkatnya semangat bangsa Indonesia ingin merdeka.; 3) Semakin
banyaknya orang pintar dan terpelajar di Indonesia. Para tokoh organisasi ini, antara lain
Sutomo, Gunawan Mangunkusumo, Cipto Mangunkusumo, dan Ario Tirtokusumo. Pada
dasarnya organisasi ini dilatarbelakangi oleh 3 hal umum yaitu: 1) Semakin banyaknya/makin
tingginya kesadaran ingin bersatu.; 2) Semakin mengingkatnya semangat bangsa Indonesia ingin
merdeka.; 3) Semakin banyaknya orang pintar dan terpelajar di Indonesia.
Tujuan utama Budi Utomo, yaitu kemajuan yang selaras untuk negara dan bangsa,
terutama dengan memajukan pengajaran, pertanian, peternakan, perdagangan, teknik dan
industri, ilmu pengetahuan dan seni budaya bangsa Indonesia. Tujuan tersebut
diimplementasikan dengan memberikan usulan kepada pemerintah Hidia Belanda sebagai mana
berikut ini :
1. Meninggikan tingkat pengajaran di sekolah guru baik guru bumi putera maupun sekolah
priyayi.
2. Memberi beasiswa bagi orang-orang bumi putera.
3. Menyediakan lebih banyak tempat pada sekolah pertanian.
4. Izin pendirian sekolah desa untuk Budi Utomo.
5. Mengadakan sekolah VAK / kejuruan untuk para bumi putera dan para perempuan.
6. Memelihara tingkat pelajaran di sekolah-sekolah dokter jawa.
Pada saat didirikan, BO hanyalah merupakan pergerakan sosial kultural, yang bertujuan
membangun masyarakat Jawa dan Madura secara harmonis. Namun demikian, lahirnya BO
mendorong bangkitnya kebangsaan Indonesia sehingga hari lahir BO ditetapkan sebagai Hari
Kebangkitan Nasional. Berdirinya BO yang dipelopori kaum terpelajar dan pegawai pemerintah
(Pangreh Praja) ini mendapat sambutan positif dari masyarakat luas. Maka tidak mengherankan
dalam waktu enam bulan sudah berhasil membuka cabang di Bogor, Bandung, Magelang,
Surabaya, Probilinggo, dan Yogyakarta. Pada tanggal 3-5 Okotber 1908, Budi Utomo
menyelenggarakan kongres pertama di Yogyakarta.
Dalam perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia Budi Utomo memiliki peran sebagai
berikut :
1. Memajukan dan meningkatkan derajat bangsa indonesia melalui pendidikan dan
kebudayaan.
2. Membiayai anak bangsa yang cerdas namun tidak melanjutkan sekolahnya karena
masalah biaya.
3. Memajukan pertanian, peternakan serta perdagangan.
4. Memajukan teknik dan industri.
5. Menghidupkan kembali seni dan budaya Indonesia.
2. Sarekat Islam (SI)
Sejarah Organisasi Sarekat Islam – SI merupakan salah satu organisasi yang berdiri pada
masa Pergerakan Nasional di Indonesia pada tahun 1900an. Organisasi ini didirikan pada
tanggal 16 Oktober 1905 oleh H. Samanhudi dengan nama awal yakni Sarekat Dagang Islam
yang kemudian selanjutnya berganti nama menjadi Sarekat Islam.
Organisasi Sarekat Islam adalah perkumpulan para pedagang-pedagang Islam yang menentang
masuknya pedagang asing di Indonesia. Kenapa ditentang? Karena pedagang asing tersebut
bertujuan menguasai ekonomi rakyat pada saat Penjajahan Belanda di Indonesia.
ar Belakang berdirinya Organisasi Sarekat Islam (SI) adalah karena persaingan dagang yang
sangat merugikan para pedagang pribumi. Persaingan perdagangan terjadi antara penduduk
pribumi (islam) dengan pedagang-pedagang asing Tionghoa. Dari persaingan tersebut, para
pedagang Tionghoa lebih berhasil atau lebih maju dari pada pedagang pribumi.
Akhirnya pedagang Tionghoa memiliki status dan hak yang lebih tinggi dari pada pedagang
pribumi. Hal tersebut kemudian dibiarkan saja, seolah dibuat-buat oleh Pemerintah Hindia
Belanda, kesadaran para pedagang mulai bangkit dan membentuk sebuah organisasi yang
bernama Sarekat Dagang Islam.
Adapun tujuan berdirinya Organisasi SI adalah sebagai berikut, meliputi :
Kemudian pada bulan maret 1916 Organisasi Sarekat Islam diberi pengakuan sebagai Badan
Hukum setelah pemerintah Hindia Belanda memperbolehkan berdirinya partai politik. Pada saat
yang sama kemudian bermunculan partai-partai politik baru dan Sarekat Islam akhirnya berubah
menjadi Partai Politik.
Dalam masa pergerakan sarekat Islam memiliki peran
1) memajukan perdagangan;
2) membantu para anggotanya yang mengalami kesulitan dalam bidang usaha (permodalan);
2) membantu para anggotanya yang mengalami kesulitan dalam bidang usaha (permodalan);
Organisasi Indische Partijmenyatakan secara tegas akan berpolitik, hal inilah yang membuat
organisasi tersebut menjadi partai politik pertama di Indonesia.
Organisasi Indische Partij didirikan oleh tokoh bernama Douwes Dekker pada tanggal 25
Desember 1912 di kota Bandung. Berdirinya organisasi politik ini merupakan melanjutkan dari
Indische Bond yang merupakan organisasi campuran Asia dan Eropa yang telah berdiri sejak
1898. Sebagai organisasi politik, Indische Partij semakin kuat dengan bekerja sama dengan dr
Tjipto Mangoenkoesoemo dan Ki Hajar Dewantara (Suwardi Suryaningrat). Gabungan ketiga
tokoh-tokoh ini kemudian dikenal oleh masyarakat dengan sebutan “Tiga Serangkai”.
Latar Belakang Berdirinya Indische Partij (PI)
Berdirinya partai Indische Partij tidak lepas dari apa yang pernah dikatakan oleh Douwes
Dekker. Ia berkata bahwa untuk dapat mengubah sistem yang berlaku, bangsa Indonesia harus
melakukan perlawanan melalui kesatuan aksi melawan kolonial.
Setiap gerakan politik harus memiliki tujuan kemerdekaan “menurutnya. Selain itu, berdirinya
Indische Partij disebabkan karena keganjilan-keganjilan yang terjadi berupa diskriminasi
khususnya antara keturunan Belanda dengan orang Indonesia.
rganisasi Indische Partij (IP) didirikan pada tahun 1912 oleh 3 orang tokoh yang memiliki
julukan tiga serangkai, yaitu meliputi Dr. Cipto Mangunkusumo, R. M. Suwardi Suryaningrat
dan E.F.E. Douwes Dekker. Berdirinya Indische Partij membuat pemerintah Hindia Belanda
khawatir, sebab organisasi politik murni.
Hal ini membuat pemerintah Hindia Belanda melakukan tindakan dengan mengasingkan ketiga
tokoh IP. Dr. Cipto Mangunkusumo ditangkap kemudian diasingkan/dibuang ke Pulau Banda,
R.M. Suwardi Suryaningrat dibuang ke Belanda, sedangkan E.F.E Douwes Dekker diasingkan
ke NTT yakni di Kupang.
Organisasi Indische Partij memiliki 2 tujuan, yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan
jangka pendek yakni mempersatukan seluruh bangsa Indonesia, sementara itu tujuan jangka
panjang organisasi ini adalah untuk mengusir penjajahan dan kemudian mencapai kemerdekaan
Indonesia. Berikut ini beberapa poin penting mengenai tujuan organisasi Indische Partij :
a. mewujudkan kerja sama antara masyarakat Indonesia dengan bumi putera agar terjalin
kedudukan yang lebih kuat
b. memperkuat ekonomi masyarakat Indonesia sehingga meningkatkan taraf kehidupan
c. membantu melakukan perdamaian hubungan antara masyarakat Indonesia dengan bumi
putera
d. menyebarkan ajaran pro-Hindia pada masyarakat
4. Perhimpunan Indonesia (PI)
Sejak tahun 1901 pemerintah Hindia Belanda menjalankan politik etis yang pada dasarnya
pemerintah ingin memperbaiki kesejahteraan rakyat. Salah satu dari pelaksanaan politik itu ialah
diberikannya kesempatan pada anak-anak Indonesia untuk mengikuti sekolah. Diantara mereka
itu ada yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di Belanda. Karena para pemuda-pemuda
Indonesia ini tinggal di negeri orang, sehingga mereka sering mengadakan perkumpulan untuk
sekedar berjumpa dan bersilaturahmi saja.
Meskipun tidak bersifat politik, organisasi ini bersifat umum. Maksud pertama didirikannya
perkumpulan ini untuk mendirikan cabang perkumpulan orang Jawa Budi Utomo namun tidak
dapat dijalankan. Lalu pada November 1917 diadakan kerjasama dan gabungan Indiche
Vereninging dengan organisasi pelajar-pelajar Tionghoa dan Belanda, untuk pelajar Belanda
sendiri yang nantinya akan bekerja di Indonesia. Hal itu dilakukan untuk memajukan
persaudaraan antar jenis-jenis golongan pelajar dan akan membangkitkan perhatian pelajar
Belanda terhadapa Indonesia. Namun gabungan tersebut semakin lama semakin memudar.
Sementara itu IV telah menjelma menjadi perkumpulan yang berjiwa baru yang mengutamakan
masalah-masalah politik. Jiwa kebangsaannya semakn teba maka tidak mengherankan kalau
pada tahun 1922 IV diganti menjadi Indonesiasche Vereninging dan pada tahun 1925 diganti
dengan nama baru yaitu Perhimpunan Indonesia dan mengeluarkan sebuah majalah yang diberi
nama “Indonesia Medeka”. Pimpinan PI yang muncul pada waktu itu ialah Iwa Kusuma,
Sumantri, JB. Sitanala, Moh. Hatta, Saatramulyo, dan D. Mangkunigrat.
1. Menyadarkan para mahasiswa agar mempunyai komitmen yang bulat tentang persatuan dan
kemerdekaan Indonesia, sebagai elit intelektual dan profesional harus bertanggungjawab
untuk memimpin rakyat melawan penjajah;
2. PI harus membuka mata rakyat Belanda bahwa pemerintah kolonial sangat opresif dan
meyakinkan rakyat Indonesia tentang kebenaran perjuangan kaum nasionalis.
3. Mengembangkan ideologi yang bebas dan kuat diluar pembatasan-pembatasan Islam dan
komunis.
1. Peran perhimpunan indonesia dalam pergerakan nasionalisme indonesia
Bagaimana peran perhimpuanan indonesia dalam pergerakan nasionalisme indonesia?
Perhimpunan indonesia mempunyai peran penting dalam pergerakan nasionalis Indonesia,
walaupun organisasi ini berdiri di Belanda dan banyak bergerak di negeri tersebut. Peran
tersebut antara lain: (1) sebagai pembuka keterkungkungan psikologis bangsa Indonesia
akan kekuasaan sistem kolonial; (2) pengembang ideologi sekuler sehingga bisa mendorong
semangat revolusioner dan nasionalis; (3) mempersatukan unsur golongan ke dalam
organisasi secara keseluruhan; (4) memperkenalkan istilah Indonesia untuk mengembangkan
jati diri nasional dan tidak bersifat kedaerahan; dan (5) sebagai organisasi kebangsaan yang
paling orsinil dalam mempropagandakan ideologi Indonesia Merdeka.Peran tersebut
dilakukan melalui artikel yang diterbitkan serta hubungan internasional yang bertindak
dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Tujuan berdirinya partai nasional Indonesia (PNI) yaitu kemerdekaan Indonesia. Tujuan tersebut
berusaha dicapai melalui asas atau dasar “Percaya Pada Diri Sendiri”. PNI berusaha
memperbaiki keadaan politik, sosial, ekonomi dan budaya dengan kekuatan sendiri. Usaha yang
dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain :
Usaha dalam bidang politik : PNI berusaha memperkuat rasa kesatuan dan persatuan
kebangsaan, memajukan pengetahuan sejarah kebangsaan, kehidupan politik dan
memberantas segala penghalang usaha kemerdekaan. Selain itu melalui PPPKI, PNI
berhasil menghimpun beberapa organisasi pergerakan lainnya yang sudah terbentuk.
Usaha dalam bidang sosial : Berusaha memajukan pengajaran berskala nasional,
mengangkat derajat wanita, mengurangi pengangguran, memperbaiki kesehatan,
meningkatkan transmigrasi.
Usaha dalam bidang ekonomi : Berusaha memajukan ekonomi melalui perdagangan rakyat,
koperasi, industri kecil, kerajinan-kerajinan dan bank-bank.
Peranan PNI dalam pergerakan nasional Indonesia sangat besar. Menyadari perlunya pernyataan
segala potensi rakyat, PNI memelopori berdirinya Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan
Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI). PPPKI diikuti oleh PSII (Partai Sarekat Islam
Indonesia), Budi Utomo, Pasundan, Sumatranen Bond, Kaum Betawi, Indonesische Studi Club,
dan Algemeene Studie Club. Berikut ini ada dua jenis tindakan yang dilaksanakan untuk
memperkokoh diri dan berpengaruh di masyarakat.
1. Ke dalam, mengadakan usaha-usaha dari dan untuk lingkungan sendiri seperti mengadakan
kursus-kursus, mendirikan sekolah, bank dan sebagainya.
2. Keluar, dengan memperkuat opini publik terhadap tujuan PNI antara lain melalui rapat-rapat
umum dan penerbitan surat kabar Banteng Priangan di Bandung, dan Persatuan Indonesia di
Jakarta.
6. Organisasi Muhammadiyah
Tujuan Berdirinya Muhammadiyah – Tujuan pokok yang tercantum dalam anggaran dasar
tersebut dapat dijabarkan lagi menjadi tujuan yang bersifat operasional antara lain sebagai
berikut…
Pengembalian ajaran Islam pada ajaran murni menurut Al-Qur’an dan hadist.
Peningkatan pendidikan dan pengajaran yang berlandaskan agama Islam.
Pendorong umat Islam untuk hidup selaras dengan ajaran agama Islam.
Pembinaan dan penyiapan generasi muda agar kelak dapat menjadi pemimpin
masyarakat, agama, dan bangsa yang adil dan makmur.
Berusaha meningkatkan kesejahteraan hidup umat manusia pada umumnya dan umat
Islam pada khususnya
Ikut menyantuni anak-anak yatim piatu.
Muhammadiyah merupakan gerakan reformasi Islam. Muhammadiyah berusaha menghapuskan
bidah, takhayul, dan takhlik yang ada dalam masyarakat. Muhammadiyah berani melahirkan
pikiran yang sehat dan murni dengan dasar Al-Qur’an dan hadist.
Di antara sekian usaha di dalam Muhammadiyah yang paling menonjol ialah usaha di bidang
pendidikan dan di bidang sosial .Walaupun pada saat itu sudah ada sekolah-sekolah, dirasakan
tetap saja belum merata. Padahal pendidikan dan pengajaran adalah unsur yang mutlak untuk
meninggikan kecerdasan rakyat. Itulah sebabnya Muhammadiyah sangat mementingkan
pendidikan dan pengajaran di samping gerakan keagamaan tentunya. Untuk meningkatkan
pendidikan pemuda, dibentuk organisasi kepanduan Hisbul Wathon. Untuk meningkatkan
pendidikan dan kecakapan wanita. Muhammadiyah membentuk organisasi Aisyah. Dalam
perkembangan selanjutnya, pemudi-pemudi Aisiyah membentuk Nasyiatul Aisiyah. Sesuai
dengan perkembangan zaman, saat ini Muhammadiyah juga mendirikan rumah-rumah sakit,
rumah yatim piatu, dan usaha-usaha sosial kebudayaan yang lain.