Anda di halaman 1dari 14

NAMA : Rara Widiandari

NIM : 170731637555
MATAKULIAH : Strategi Pembelajaran Sejarah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP 3.10)

Nama Sekolah : SMA Negeri Malang


Kelas / Semester :X
Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan
Materi Pokok : Kehidupan awal manusia Indonesia dalam aspek kepercayaan,
sosial, budaya, ekonomi dan teknologi serta pengaruh nya dalam kehidupan masa kini
Alokasi Waktu : 3 x 45 (135 Menit)

A. Kompetensi Inti.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi.


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10 Menganalisis kehidupan awal manusia 3.10.1 Menjelaskan konsep kehidupan di
Indonesia dalam aspek kepercayaan, bidang teknologi
sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi 3.10.2 Menganalisis kehidupan awal
serta pengaruhnya dalam kehidupan manusia Indonesia di bidang
masa kini teknologi pada masa berburu dan
4.10 Menarik kesimpulan dari hasil analisis mengumpulkan makanan, bercocok
mengenai keterkaitan kehidupan awal tanam, dan perundagian
manusia Indonesia pada aspek 3.10.3 Menganalisis kehidupan awal
kepercayaan, sosial, budaya, ekonomi, manusia Indonesia dalam bidang
dan teknologi, serta pengaruhnya teknologi serta pengaruhnya dalam
dalam kehidupan masa kini dalam kehidupan masa kini
bentuk tulisan dan/atau media lain 4.10.1 Membuat Handout dari analisis
mengenai keterkaitan kehidupan
awal manusia Indonesia di bidang
teknologi, serta pengaruhnya dalam
kehidupan masa kini.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menganalisis kehidupan awal manusia di bidang teknologi pada masa berburu dan
mengumpulkan makanan, bercocok tanam, dan perundagian.
2. Menganalisis kehidupan awal manusia Indonesia dalam bidang teknologi dan
pengaruhnya terhadap kehidupan masa kini.

D. Materi Pembelajaran
Kehidupan awal manusia Indonesia mulai dari masa berburu, mengumpulkan makanan,
bercocok tanam, perundagian dalam bidang teknologi dan pengaruhnya terhadap
kehidupan masa kini.

E. Pendekatan dan Model Pembelajaran


1. Metode Pembelajaran : Study literatur, diskusi, tanya jawab dan penugasan
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
3. Pendekatan : Saintifik

F. Sumber, Alat dan media


1. Power point
2. Gambar-gambar yang relevan
3. LKPD
4. Gambar-gambar
5. Alat (LCD, Laptop/Komputer, Lembar penugasan)

1. Kegiatan pembelajaran

PERTEMUAN KE-12

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Waktu
PENDAHULUAN  Peserta didik dipersiapkan oleh guru untuk memulai 30 menit
kelas dengan keadaan kondusif
 Peserta didik diberi tahu mengenai topic pembahasan
di pelajaran hari ini dan tujuan pembelajaran
 Peserta didik diberi stimulus sebuah pertanyaan
tentang apa yang diketahui peserta didik mengenai
kehidupan ekonomi awal manusia Indonesia dan
pengaruhnya terhadap kehidupan masa kini
 Peserta didik diberi gambaran umum mengenai
Kehidupan awal manusia Indonesia di bidang
teknologi serta pengaruhnya dalam kehidupan masa
kini
INTI  Fase 1
(Mengamati) 75 menit
 Peserta didik mengamati Gambar-gambar yang
diberikan oleh guru mengenai Kehidupan awal
manusia Indonesia di bidang teknologi serta
pengaruhnya dalam kehidupan masa kini
 Sembari peserta didik mengamai gambar yang
disajikan, guru memberikan penjelasan
mengenai gambar
 Peserta didik dibagi menjadi lima kelompok
(kelompok I, II, III, IV, V dan VI).
1. Kelompok I dan II: Masa Berburu
2. Kelompok III dan IV: Masa Bercocok Tanam
3. Kelompok V: Masa Perundagian

 Fase 2
(Menanya)
 Peserta didik memberikan pendapat mengenai
gambar yang disajikan
 Peserta didik menanyakan pokok bahasan yang
belum jelas dari penjelasan sebelumnya

 Fase 3
(Mengumpulkan Informasi)
 Peserta didik didorong untuk mengumpulkan
informasi mengenai Kehidupan awal manusia
Indonesia di bidang teknologi serta
pengaruhnya dalam kehidupan masa kini sesuai
pembahasan per kelompok
 Peserta didik disarankan untuk mencari sumber
lain berupa buku, jurnal, dan sumber-sumber
lainnya di internet yang relevan dengan
pembahasan mereka

 Fase 4
(Mengasosiasi)
 Peserta didik, menuliskan hasil diskusi
kelompok dengan melakukan pencermatan data
dari berbagai sumber

 Fase 5
(Mengkomunikasikan)
 Peserta didik khususnya kelompok I dan II,
menyampaikan hasil pengamatan dan
kesimpulan berdasarkan hasil analisis
mengenai Kehidupan awal manusia Indonesia
di bidang teknologi serta pengaruhnya dalam
kehidupan masa kini khususnya masa Berburu
dan Mengumpulkan makanan

PENUTUP  Peserta didik ditanyai oleh guru apakah sudah paham 30 menit
betul dengan materi Masa berburu dan
mengumpulkan makanan
 Peserta didik diminta untuk menyimpulkan kegiatan
pembelajaran hari ini
 Peserta didik kelompok III dan IV yaitu Masa
Bercocok tanam diberitahu untuk mempersiapkan
diri dan mematangkan bahasan untuk presentasi
pertemuan selanjutnya
 Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam

PERTEMUAN KE-13

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
 Peserta didik dipersiapkan oleh guru untuk memulai
kelas dengan keadaan kondusif
PENDAHULUAN  Peserta didik diberi tahu mengenai topic pembahasan 15 Menit
di pelajaran hari ini dan tujuan pembelajaran

 Fase 1
(Mengamati)
 Peserta didik diberikan warm-up atau
pemanasan mengenai materi yang telah dibahas
dipertemuan sebelumnya
 Peserta didik diberikan penjelasan singkat
mengenai Masa Bercocok Tanam oleh guru

 Fase 2
(Menanya)
INTI  Peserta didik menanyakan pokok bahasan yang
belum jelas dari penjelasan sebelumnya

 Fase 3
(Mengumpulkan Informasi)
 Peserta didik didorong untuk mengumpulkan
informasi mengenai topic bahasan hari ini yaitu 75 Menit
Masa Bercocok Tanam melalui sumber lain
berupa buku, jurnal, dan sumber-sumber
lainnya di internet yang relevan dengan
pembahasan mereka
 Fase 4
(Mengasosiasi)
 Peserta didik, menuliskan hasil diskusi
kelompok dengan melakukan pencermatan data
dari berbagai sumber

 Fase 5
(Mengkomunikasikan)
Peserta didik khususnya kelompok III dan IV
menyampaikan hasil pengamatan dan kesimpulan
berdasarkan hasil analisis mengenai Masa Bercocok
Tanam secara lisan di depan kelas
 Peserta didik ditanyai oleh guru apakah sudah
paham betul dengan materi Masa Bercocok Tanam
 Peserta didik diminta untuk menyimpulkan kegiatan
pembelajaran hari ini
PENUTUP  Peserta didik kelompok V yaitu Masa Perundagian 30 Menit
diberitahu untuk mempersiapkan diri dan
mematangkan bahasan untuk presentasi pertemuan
selanjutnya
 Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam

PERTEMUAN KE-14

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
 Peserta didik dipersiapkan oleh guru untuk memulai
kelas dengan keadaan kondusif
PENDAHULUAN  Peserta didik diberi tahu mengenai topic pembahasan 15 Menit
di pelajaran hari ini dan tujuan pembelajaran

 Fase 1
(Mengamati)
 Peserta didik diberikan warm-up atau
pemanasan mengenai materi yang telah dibahas
dipertemuan sebelumnya
 Peserta didik diberikan penjelasan singkat
mengenai Masa Perundagian oleh guru
INTI
 Fase 2
(Menanya)
 Peserta didik menanyakan pokok bahasan yang
belum jelas dari penjelasan sebelumnya
 Fase 3
(Mengumpulkan Informasi)
 Peserta didik didorong untuk mengumpulkan 75 Menit
informasi mengenai topic bahasan hari ini yaitu
Masa Perundagian melalui sumber lain berupa
buku, jurnal, dan sumber-sumber lainnya di
internet yang relevan dengan pembahasan
mereka
 Fase 4
(Mengasosiasi)
 Peserta didik, menuliskan hasil diskusi
kelompok dengan melakukan pencermatan data
dari berbagai sumber
 Fase 5
(Mengkomunikasikan)
Peserta didik khususnya kelompok V ,
menyampaikan hasil pengamatan dan kesimpulan
berdasarkan hasil analisis mengenai Masa
Perundagian secara lisan di depan kelas
 Peserta didik ditanyai oleh guru apakah sudah
paham betul dengan materi Masa Perundagian
 Peserta didik diminta untuk menyimpulkan kegiatan
pembelajaran hari ini
 Peserta didik kelompok 1, 2, dan 3 yang telah
PENUTUP presentasi sebelumnya diminta untuk membuat 30 Menit
Handout mengenai pokok bahasan yang telah
dianalisis dan menghias semenarik mungkin dan
dikumpulkan pertemuan selanjutnya sebagai tugas
portofolio
 Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN


a. Teknik penilaian:
 Sikap : disiplin dan kerjasama
 Pengetahuan : tanya jawab presentasi dan diskusi
 Keterampilan : hasil produk Handout

b. Poin penilaian poster setiap kelompok:


No. Aspek Penilaian Indikator Jumlah
1 2 3 4 5
1. Cakupan materi
2. Kreativitas
3. Relevansi nilai-nilai
4. Kedisiplinan waktu

Keterangan:
1. Cakupan materi : memiliki kelengkapan, keluasan dan
kedalaman materi
2. Kreativitas : memiliki kreativitas dalam penyajian Handout
3. Relevansi nilai-nilai : memiliki kesesuaian dengan topik/tema
4. Kedisiplinan waktu : tepat waktu dalam menyelesaikan media Handout

Perhitungan skor akhir penilaian Presentasi Kriteria Nilai


menggunakan rumus
A: 80-100 (baik sekali)
B: 70-79 (baik) 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑥 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
C: 60-69 (cukup) 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
D: 50-59 (kurang)
LAMPIRAN
A. KISI KISI SOAL
Mata Pelajaran : Sejarah Wajib
Kelas/ Semester : X/II
Bentuk Soal : Essay
Jumlah Soal : 6 butir

Indikator Soal Soal No


1. Jelaskanlah konsep kehidupan teknologi!
1

2. Bagaimana kehidupan (perkembangan) teknologi


manusia Indonesia pada masa berburu dan 2
mengumpulkan makanan?
3. Bagaimana kehidupan (perkembangan) teknologi
manusia Indonesia pada masa bercocok tanam? 3

4. Bagaimana kehidupan (perkembangan) teknologi


4
manusia Indonesia pada masa perundagian?
5. Analisislah pengaruh kehidupan teknologi manusia
Indonesia dengan kehidupan masa kini! 5

B. SOAL
Jawablah Soal dibawah ini!

SOAL

1. Jelaskanlah konsep kehidupan teknologi!

2. Bagaimana kehidupan (perkembangan) teknologi manusia Indonesia


pada masa berburu dan mengumpulkan makanan?

3. Bagaimana kehidupan (perkembangan) teknologi manusia Indonesia


pada masa bercocok tanam?

4. Bagaimana kehidupan (perkembangan) teknologi manusia Indonesia


pada masa perundagian?

5. Analisislah pengaruh kehidupan teknologi manusia Indonesia dengan


kehidupan masa kini!
KUNCI JAWABAN

1. Konsep kehidupan di bidang teknologi merupakan kehidupan dimana


manusia sudan menggunakan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia

2. Teknologi masa food gathering (mengumpulkan makanan) masih sangat


rendah. Hampir semua alat-alat yang digunakan masih sangat sederhana sekedar
untuk membantu pekerjaan mereka. Alat-alat kehidupan yang digunakan pada masa
itu, seperti: Kapak perimbas, Kapak Penetak, Kapak genggam, Pahat genggam,
Alat serpih, Alat-alat dari tulang, dll.

3. Pada masa bercocok tanam, kebudayaan orang-orang purba mengalami


perkembangan yang luar biasa. Pada masa ini terjadi revolusi secara besar-besaran
dalam peradaban manusia yaitu dari kehidupan food gathering menjadi food
producing. Sehingga terjadi perubahan yang sangat mendalam dan meluas dalam
seluruh penghidupan umat manusia. Alat-alat yang mereka gunakan seperti Beliung
Persegi, Kapak Lonjong, Mata panah, Gerabah, Perhiasan, Bangunan Megalitikum
seperti menhir, dolmen, sarkofagus, kubur batu, punden berundak, waruga, arca

4. Kehidupan masa Perundagian:


1. Teknologi dapat dilihat dari pembuatan alat-alat pada masa itu. Terlebih lagi
teknologi tersebut terlihat pada masa penggunaan alat-alat dari logam. Hal ini
disebabkan karena teknik yang digunakan untuk membuat alat-alat dari logam
tersebut diadopsi dari teknik membuat logam di daratan Cina;
2. Logam digunakan sebab penggunaan alat bercocok tanam dari logam lebih
efisien selain itu memiliki nilai artistik yang lebih tinggi jika dibandingkan alat-
alat dari batu;
3. Zaman logam disebut juga zaman perundagian dimana masyarakat telah
mampu membuat peralatan dengan teknologi sederhana dengan bahan baku
logam;
4. Teknik yang digunakan pada masa itu adalah teknik a cire perdue. Caranya
sebagai berikut :
o Benda yang hendak dibuat, terlebih dulu dibuat dari lilin lengkap dengan
segala bagiannya;
o Model lilin tersebut kemudian ditutup dengan tanah;
o Dengan cara dipanaskan maka tanah tersebut akan menjadi keras,
sedangkan lilinnya akan cair dan mengalir keluar dari lubang yang ada dalam
selubung;
o Jika lilin telah habis maka logam cair dapat dituang ke tempat lilin tadi;
o Setelah dingin, selubung tanah dipecah dan jadilah benda yang kita
kehendakai yang terbuat dari logam.

5. Pengaruh teknologi manusia awal Indonesia dengan kehidupan masa kini


yaitu mulai dari manusia awal atau manusia prasejarah sudah menggunakan sarana
atau alat-alat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka contohnya yaitu berbagai
jenis batu yang dibuat menjadi berbagai macam kapak. Dan semakin hari
perkembangan teknologi sangat cepat sehingga sekarang ini manusia bisa
menciptakan teknologi yang sangat canggih untuk memudahkan keberlangsungan
hidup manusia. Perkembangan teknologi pun berkembang dipengaruhi karena
sumber daya manusia yang

Skor Penilaian Tes Tertulis

No. Soal Skor Maksimal


1 10
2 15
3 15
4 20
5 30
Jml Skor Maksimal 100

NA = Jumlah Skor Maksimal Keterangan:

= 100 NA : Nilai Akhir


C. MATERI

Kehidupan awal manusia Indonesia dalam aspek teknologi


serta pengaruhnya dalam kehidupan masa kini

1. Konsep Kehidupan Teknologi


Konsep kehidupan di bidang teknologi merupakan kehidupan dimana manusia sudan
menggunakan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia.

2. Kehidupan awal manusia Indonesia di bidang teknologi pada masa berburu dan
mengumpulkan makanan, bercocok tanam, dan perundagian

a. Perkembangan Teknologi pada masa berburu dan mengumpulkan makanan


Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan Hampir semua alat-alat yang digunakan
masih sangat sederhana sekedar untuk membantu pekerjaan mereka.
 Kapak Perimbas
Kapak perimbas adalah kapak yang digunakan dengan cara digenggam dan tidak
memiliki tangkai. Kapak ini ditemukan di beberapa tempat di Indonesia dan beberapa
negara lain seperti Malaysia, Tiongkok, Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar, dan
Filipina.
 Kapak Penetak
Kapak penetak adalah kapak yang memiliki bentuk lebih besar daripada kapak
perimbas dan berfungsi untuk membelah bambu dan kayu. Kapak ini ditemukan
hampir di seluruh wilayah Indonesia.
 Kapak Genggam
Kapak genggam adalah kapak yang berukuran lebih kecil daripada kapak perimbas
dan memiliki ujung kecil untuk tempat menggenggam alat tersebut. Kapak ini juga
ditemukan di hampir seluruh wilayah Indonesia.
 Pahat Genggam
Pahat genggam adalah alat yang memiliki ukuran lebih kecil dari kapak genggam dan
berfungsi untuk menggali tanah untuk mencari umbi-umbian.
 Alat Serpih
Alat serpih adalah peralatan yang memiliki bentuk yang sederhana berupa serpihan.
Alat ini memiliki fungsi sesuai bentuknya seperti pisau dan alat penusuk. Manusia
dapat menggunakan alat ini untuk mengupas, memotong, dan menggali makanan.
Alat serpih memiliki ukuran sekitar 10 sampai 12 cm dan banyak ditemukan pada
goa-goa di Sangiran (Surakarta), Cabbenge (Sulawesi Selatan), Maumere (Flores),
dan Timor.
 Peralatan dari Tulang
Selain dari batu dan serpihan, manusia juga menggunakan tulang hewan untuk
dijadikan alat. Peralatan yang berasal dari tulang antara lain pisau, belati, mata
tombak, mata panah, dll.
b. Perkembangan Teknologi pada masa bercocok tanam
Pada masa bercocok tanam manusia telah mampu membuat perlengkapan pertanian dan
perkakas rumah tangga yang lebih efektif dan efisien. Mereka juga mengenal pembuatan
pernak-pernik perhiasan dan bangunan pemujaan. Sebagian besar perlengkapan tersebut dibuat
dari batu. Selain itu, pada masa ini manusia sudah mengenal teknik mengasah batu. Oleh karena
itu, perlengkapan batu yang dihasilkan memiliki bentuk lebih halusdan elegan. Beberapa
perlatan batu yang dihasilkan pada masa ini sebagai berikut.
 Beliung persegi: diduga dipergunakan dalam upacara; banyak ditemukan di
Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Semenanjung Melayu, dan
beberapa daerah di AsiaTenggara.
 Kapak lonjong: umumnya terbuat dari batu kali yang berwarna kehitam-hitaman;
dibuat dengan cara diupam hingga halus; ditemukan di daerah Maluku, Papua,
Sulawesi Utara,Filipina, Taiwan, Cina
 Mata panah: digunakan sebagai alat berburu dan menangkap ikan; untuk
menangkap ikan mata panahnya dibuat bergerigi dan terbuat dari tulang, mata panah
untuk menangkap ikan ini banyak ditemukan di dalam goa-goa di pinggir
sungai; orang Papua kini masih menggunakan mata panah untuk menangkap ikan
dan berburu, namun terbuat dari kayu
 Gerabah: terbuat dari tanah liat yang dibakar; digunakan sebagai tempat
menyimpan benda-benda perhiasan; biasanya dihiasi motif-motif hias yang indah.
 Perhiasan: terbuat dari tanah liat, batu kalsedon, yaspur, dan agat; dapat berwujud
kalung, gelang, anting-anting; bila seseorang meninggal maka ia akan dibekali
perhiasan di dalamkuburannya.

c. Perkembangan Teknologi pada masa perundagian


Pada masa perundagian ini, teknologi berkembang sangat pesat, sebagai akibat adanya
penggolongan-penggolongan dalam masyarakat. Dengan beban pekerjaan tertentu, banyak jenis
pekerjaan yang mempunyai disiplin tersendiri sehingga semakin beraneka ragam perkembangan
teknologi yang terjadi pada masa itu. Termasuk perkembangan perdagangan dan pelayaran.
Teknologi yang berkembang seiring dengan perkembangan kebutuhan, nampaknya menyangkut
dan melibatkan berbagai bidang yang lain. Saat itu juga sedang berkembang teknologi peleburan,
pencampuran, penempaan, dan pencetakan berbagai jenis logam yang dibutuhkan oleh manusia.
Di Indonesia, berdasarkan temuan-temuan arkeologis, penggunaan logam sudah dimulai
beberapa abad sebelum masehi, yaitu penggunaan perunggu dan besi. Secara berangsur-angsur
dan bertahap, penggunaan kapak batu diganti dengan logam. Namun logam tidak mudah
menggeser peranan gerabah yang masih tetap bertahan karena memang tidak semuanya dapat
digantikan dengan logam.
Cara pembuatan logam dibagi menjadi dua yaitu:
1.teknik bivalve (setangkap) dan taknik a cire perdue (cetakan lilin). Teknik bivalve
menggunakan dua cetakan yang terbuat dari batu dan dapat ditangkapkan (dirapatkan).
Cetakan tersebut diberi lubang bagian atasnya kemudian dari lubang tersebut dituangkan
logam cair. Bila logam sudah dingin kemudian tankepan dibuka terbentuklah benda yang
diinginkan. Pembuatan benda yang berongga dengan teknik bivalve, maka pada bagian yang
ingin diberi rongga dikasih tanah liat sehingga nanti saat logam sudah dingin bagian yang
diisi oleh tanah liat bisa menjadi rongga.
2. Teknik a cire perdue yaitu cetakan lilin. Pembuatan benda-benda perunggu diawali
dengan membuat bentuk benda logam dari lilin yang berisi tanah liat sebagai intinya. Bentuk
lilin bisa dihiasi dengan berbagai corak yang diinginkan dan kemudian dibungkus dengan
tanah liat. Pada bagian atas dibuat lobang guna memasukan cairan logam. Bila logam sudah
dingin, cetakan tersebut dipecah untuk mengambil benda yang sudah jadi. Cetakan ini hanya
bisa digunakan satu kali saja.

Beberapa alat-alat teknologi pada masa perundagian sebagai berikut:


 Nekara perunggu.
Nekara memiliki bentukny semacam genderang atau dandang tertelungkup,
berpinggang di bagian tengahnya, dan pada bagian atasnya yang tertutup. Untuk
masyarakat praaksara, nekara telah dianggap sebagai sesuatu yang suci dan Sakral.
Diindonesia, nekara hanya bisa dipergunakan pada waktu upacara-upacara saja,
antara lain ditabuh untuk dapat memanggila arwah nenek moyang, digunakan
sebagai genderang perang dan digunakan untuk menjadi alat pemanggil hujan.
 Kapak Corong
Kapak corong memiliki bentuk yang tajam tidak begitu jauh berbeda dengan kapak
batu, tetapi hanya pada bagian tangkainya memiliki bentuk yang corong. Corong
tersebut digunakan untuk tempat tangkainya kayu. Kapak corong ini dibuat dengan
menggunakan teknik a cire perdue. Adapun fungsi dari kapak corong yaitu menjadi
suatu alat pertanian dan dapat membelah kayu. Kapak corong dikenal juga sebagai
kapak sepatu sebab seolah-olah kapak disamakan dengan sepatu dan untuk tangkai
kayunya mirip dengan kaki sehingga kapak corong seringkali disebut dengan kapak
sepatu. Adapun daerah penyebaran pada kapak corong yang ada di Indonesia ialah
Jawa, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Selayar, Danau Sentani yang ada
didekat Irian.
Kapak corong berbentuk sangat memiliki ragam jenis yagn salah satunya ada yang
panjang pada satu sisinya disebut sebagai candrasa yang memiliki bentuk yang begitu indah dan
telah dilengkapi dengan hiasan. Candrasa mulai ditemukan didaerah Rote dan Yogyakarta.
Candrasa tidak dipergunakan sebagai alat pertukangan atau pertanian, akan tetapi fungsinya
diduga menjadi tanda kebesaran dari setiap kepala suku dan untuk alat upacara keagamaan.
 Arca perunggu
Secara umum pada arca perunggu memiliki bentuk yang kecil-kecil dan dilengkapi
dengan cincin yang berada pada bagian atasnya. Fungsi. Fungsi pada cincint tersebut
menjadi alat untuk menggantung arca tersebut sehingga tak mustahil arca perunggu
yang kecil itu selalu digunakan menjadi bandul atau liontin kalung. Untuk daerah
ditemukannya arca perunggu yang ada di Indonesia ialah Palembang di Sumatera
Selatan, Bangkinang yang ada di RIau dan Limbangan yang ada di Bogor.
 Perhiasan Perunggu
Jenis perhiasan yang berasal dari perunggu yang telah ditemukan itu sangat beragam
pada bentuknya, yaitu kalung, gelang kaki, gelang tangan, bandul kalung, cincin dan
sebgaian perhiasan telah ditemukan menjadi bekal kubur. Di antara bentuk dari
perhiasan tersebut ada cincin yang berukuran sangat kecil sekali, bahkan ukuran
cincinnya lebih kecil dari ukuran jari anak kecil. Untuk itu, para ahli memperkirakan
bahwa fungsinya menjadi alat tukar atau mata uang. Didaerah penemuan perhiasan
perunggu ini ada di Malang, Bali dan Bogor
 Manik-manik
Penemuan adanya manik-manik yang berasal pada zaman perunggu itu sebagian
besar menjadi sebgai bekal kubur sehingga dapat memberikan corak yang istimewa
pada zaman perunggu. Adapun manik-manik yang dipakai menjadi perhiasan yaitu
alat upacara dan alat tukar atau uang. Bahkan dasar pembuatan manik-manik itu ada
yang terbuat dari batu setengah permata (kalsedon , akik) kulit kerang, kaca atau
tanah liat yang sudah dibakar. Pada zaman logam itu disamping sudah berkembang
adanya kebudayaan perunggu juga sudah ada alat-alat penopang kehidupan yang
terbuat dari besi meskipun jumlahnya tidak begitu banyak.
 Bejana Perunggu
Bejana perunggu adalah sebuah banda yang bentuknya mirip seperti gitar Spanyol
tetapi tanpa tangkai. Ditemukan di daerah Madura dan Sumatera. Pola hiasan benda
ini berupa pola hias anyaman dan huruf L.

3. Kehidupan awal manusia Indonesia dalam bidang teknologi dan pengaruhnya terhadap
kehidupan masa kini
Teknologi dapat dilihat dari pembuatan alat-alat pada masa itu. Terlebih lagi teknologi
tersebut terlihat pada masa penggunaan alat-alat dari logam. Hal ini disebabkan karena teknik
yang digunakan untuk membuat alat-alat dari logam tersebut diadopsi dari teknik membuat
logam di daratan Cina. Logam digunakan sebab penggunaan alat bercocok tanam dari logam
lebih efisien selain itu memiliki nilai artistik yang lebih tinggi jika dibandingkan alat-alat dari
batu. Zaman logam disebut juga zaman perundagian dimana masyarakat telah mampu membuat
peralatan dengan teknologi sederhana dengan bahan baku logam.Teknik yang digunakan pada
masa itu adalah teknik a cire perdue. Caranya sebagai berikut :

 Benda yang hendak dibuat, terlebih dulu dibuat dari lilin lengkap dengan segala
bagiannya
 Model lilin tersebut kemudian ditutup dengan tanah;
 Dengan cara dipanaskan maka tanah tersebut akan menjadi keras, sedangkan lilinnya
akan cair dan mengalir keluar dari lubang yang ada dalam selubung
 Jika lilin telah habis maka logam cair dapat dituang ke tempat lilin tadi
 Setelah dingin, selubung tanah dipecah dan jadilah benda yang kita kehendakai yang
terbuat dari logam.

Pengaruh teknologi manusia awal Indonesia dengan kehidupan masa kini yaitu mulai dari
manusia awal atau manusia prasejarah sudah menggunakan sarana atau alat-alat untuk memenuhi
kebutuhan hidup mereka contohnya yaitu berbagai jenis batu yang dibuat menjadi berbagai
macam kapak. Dan semakin hari perkembangan teknologi sangat cepat sehingga sekarang ini
manusia bisa menciptakan teknologi yang sangat canggih untuk memudahkan keberlangsungan
hidup manusia. Perkembangan teknologi pun berkembang dipengaruhi karena sumber daya
manusia yang

Anda mungkin juga menyukai