Kelas/Semester : X / Genap
A. Kompetensi inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian sejarah
indonesia pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian sejarah
indonesia. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.12 Menganalisa peran Indonesia dalam perdamaian dunia antara lain KAA, Misi Garuda,
Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok, ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal Meeting.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, telaah sumber, tanya jawab dan diskusi kelompok, siswa dapat
menelaah sikap politik bebas dan peran aktif Indonesia dalam perdamaian dunia
dengan penuh rasa ingin tahu.
2. Melalui pengamatan, telaah sumber, tanya jawab dan diskusi kelompok, siswa dapat
menelaah Menelaah peran Indonesia di bawah naungan PBB antara lain KAA, Misi
Garuda, Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok, ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal
Meeting dengan penuh rasa ingin tahu.
3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyajikan informasi tentang peran Indonesia
dalam perdamaian dunia antara lain KAA, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, Gerakan Non
Blok, ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal Meeting dengan semangat kebangsaan.
E. Materi Pembelajaran
Sikap politik Indonesia adalah bebas dan aktif
Pada tahun 1957 Indonesia mulai bergabung dalam misi-misi perdamaian dalam naungan
PBB (United Nations) :
- Konferensi Asia-Afrika (1955)
- Kontingen Garuda (1957-sekarang)
- Deklarasi Djuanda
- Gerakan Non Blok
- ASEAN
- OKI
G. Kegiatan Pembelajaran
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan a. Salam, doa, dan memeriksa kehadiran siswa. 10 menit
b. Apersepsi/motivasi:
Tanya-jawab mengenai peran Indonesia dalam
perdamaian dunia, Ditanyakan pada siswa: apa yang
kalian ketahui dengan perdamaian? Kemudian guru
mengaitkan jawaban atau pendapat siswa tersebut
dengan judul materi pembelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan ini.
c. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran.
d. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Inti Pemberian stimulus pada siswa 90 menit
a. Siswa mengamati foto-foto peran Indonesia dalam
perdamaian dunia.
b. Tanya-jawab mengenai foto-foto tersebut, dikaitkan
dengan peran Indonesia dalam perdamaian dunia.
c. Siswa menelaah sumber peran Indonesia dalam
perdamaian dunia.
Identifikasi masalah
d. Siswa melakukan diskusi kelompok untuk
mengidentifikasi peran Indonesia dalam perdamaian
dunia.
Pembuktian
g. Telaah sumber, tanya-jawab, diskusi kelompok, untuk
mendapatkan informasi yang tepat mengenai peran
Indonesia dalam perdamaian dunia.
h. Telaah sumber dan diskusi kelompok untuk
mendapatkan informasi yang tepat sehingga dapat
menganalisis peran Indonesia dalam perdamaian dunia.
Menarik kesimpulan
i. Berdasarkan telaah sumber, siswa menyimpulkan
mengenai peran Indonesia dalam perdamaian dunia.
j. Siswa menyimpulkan peran Indonesia dalam
perdamaian dunia.
Penutup a. Membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran. 20 menit
Dilakukan siswa bersama guru.
b. Refleksi :
Siswa diminta menjawab pertanyaan reflektif misalnya:
1) Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan?
2) Pengetahuan berharga/baru apa yang kamu
peroleh pada pembelajaran kita hari ini?
Bagaimana sebaiknya sikap kita kalau memperoleh
sesuatu yang berharga/baru.
c. Menugaskan siswa untuk mempelajari materi
mengenai Mengevaluasi Kehidupan Bangsa
Indonesia Dalam Mengembangkan Ilmu
Pengetahuan Dan Teknologi Pada Era Kemerdekaan
(Sejak Proklamasi Sampai Dengan Reformasi).
3. Kunci Jawaban
1) Indonesia memiliki peran tersendiri dalam perdamaian dunia. Sikap politik Indonesia
adalah bebas. Bebas artinya Indonesia tidak memihak ke blok manapun, blok barat
atau blok timur.
2) Walaupun tidak memihak kemanapun Indonesia juga bersikap Aktif artinya
Indonesia turut serta berpartisipasi dalam perdamaian dunia. Indonesia sudah
menunjukkan komitmennya sebagai negara yang menjunjung tinggi perdamaian
dunia sejak merdeka tahun 1945.
3) Peran Indonesia di bawah naungan PBB (3 peran) :
- Konferensi Asia-Afrika (1955) :
Indonesia menjadi salah satu pelopor tercetusnya Konferensi Asia-Afrika yang
tujuannya adalah menghimpun persatuan negara-negara Asia-Afrika yang
pada saat itu baru memperoleh kemerdekaan, mempromosikan serta
meningkatkan kerja sama antar negara serta menentang segala bentuk
penjajahan.
- Kontingen Garuda (1957-sekarang) :
Kontingen Garuda disingkat KONGA adalah pasukan penjaga perdamaian yang
anggotanya diambil dari militer Indonesia yang bertugas dibawah naungan
Perserikatan Bangsa-Bangsa.
- Gerakan Non Blok :
Indonesia menjadi salah satu pelopor yang tergabung dalam Gerakan Non-
Blok, sebuah perhimpunan dari bangsa-bangsa yang tidak beraliansi dengan
negara-negara dengan kekuatan besar manapun.