SEJARAH
FASE E KELAS X
SEKOLAH MENENGAH ATAS
KELAS/ FASE : X/ E
SATUAN PENDIDIKAN :SMA Negeri 1 Dente Teladas
NAMA GURU : Ike Wahyuni, S.Pd.
TAHUN AJARAN : 2021/2022
ALOKASI WAKTU : 2 Jam Pertemuan (JP) X 1 Pertemuan
2
PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG BERKAITAN
3
INFORMASI UMUM
4
KEGIATAN PEMBELAJARAN (ATP 10.1)
Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan Guru mengorientasikan peserta didik supaya siap 5
mengikuti pembelajaran (jika pembelajaran secara menit
online dapat melalui Whatsaap Group atau Google
Classroom)
Guru mengucapkan salam, dan berdoa bersama
peserta didik sesuai agama dan kepercayaan masing-
masing.
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
Berakhlak mulia
5
Anak-anak bisakah kalian amati video yang
ditanyangkan oleh guru
Guru mengajukan pertanyaan :
“Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa reformasi
sesuai video yang guru tanyangkan ?
Data Collecting/ Pengumpulan Data 20
Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok menit
(disesuaikan oleh kondisi setiap kelas masing-masing)
Peserta didik membentuk kelompok secara heterogen
Kebhinekaan Global
Verification/ Pembuktian 15
Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja menit
kelompok secara bergantian di depan kelas
Setiap kelompok dapat membandingkan hasil kerja
dengan kelompok lainnya,
Semua kelompok yang telah menyelesaikan hasil
kerjannya dapat diapresiasi, sedangkan kelompok
6
yang belum dapat menyelesaikan hasil kerja diberikan
motivasi.
Kritis dan kreatif
Generalization/ Menarik Kesimpulan 10
Peserta didik membuat kesimpulan tentang materi menit
pembelajaran yang diperoleh yaitu cara berpikir sinkronik
dan diakronik.
Kritis, mandiri
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati
sikap peserta didik dalam pembelajaran yang meliputi
sikap: (komunikatif, kerja sama, rasa ingin tahu)
sesuaikan dengan keadaan
Kegiatan Guru mengajak peserta untuk melakukan refleksi 5 menit
Penutup terhadap proses pembelajaran yang sudah berlangsung
dengan belajar cara berpikir sejarah.
(Lembar Refleksi terlampir)
Guru memberikan penguatan setelah pembelajaran
materi cara berpikir sejarah peserta didik dapat bersifat
kritis dan memilah terhadap berita hoax yang
berkembang di masyarakat.
Guru kemudian menyampaikan topik rencana materi
pada pertemuan selanjutnya
Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengarahkan
peserta didik untuk berdoa sesudah belajar, serta
memotivasi peserta didik untuk menjaga kesehatan
7
Lembar Kerja Peserta Didik
CARA BERPIKIR SINKRONIK DAN DIAKRONIK
TUJUAN PEMBELAJARAN
LANGKAH KERJA
8
4. Setelah selesai, Guru akan menunjuk kelompok untuk presentasi secara
bergantian
Pertanyaan
Uraian Peristiwa sejarah di atas jika dilihat dari konsep berpikir sejarah dijabarkan
berdasarkan konsep berpikir seperti apa! Jelaskan alasanmu !
9
PEMILU adanya revolusi fisik atau perang dalam rangka mempertahankan
kemerdekaan. Ketika terjadi revolusi fisik semua potensi bangsa untuk memfokuskan
diri pada perang tersebut. Faktor kedua, adanya pertikaian internal antara lembaga
politik maupun pemerintah sehingga menguras energy dan perhatian. Ketiga Belum
adanya undang-undang pemilu yang mengatur tentang pelaksanaan pemilu. Partai
politik yang memperoleh suara terbesar antara lain PNI, Masyumi, NU, dan PKI.
3. Buatlah konsep diakronik dan sinkronik dengan topik : riwayat pendidikan mu dari TK
hingga SMA. (ingat; konsep diakronik memanjang dalam waktu, menyempit dalam
ruang. Satu topik tapi berjalan sepanjang waktu) !
HASIL KERJA
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
.......................................................................................................................
Selamat Mengerjakan
10
ASSESMEN FORMATIF TERTULIS
Nama :………………………………..
Kelas :………………………………..
11
5. Berpikir sinkronik dan berpikir diakronik merupakan konsep penting dalam
sejarah. Kedua konsep berpikir sinkronik dan konsep berpikir diakronik
memiliki hubungan yang saling terkait. Berdasarkan ilustrasi tersebut
bandingkanlah perbedaan antara konsep berpikir sinkronik dan konsep
berpikir diakronik dalam sejarah!
LEMBAR JAWAB
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Selamat Mengerjakan
12
RUBRIK ASESMEN FORMATIF TERTULIS
Tujuan Bentuk Bobot
No ∑Skor
Pembelajara Materi Assesme Soal Jawaban
Soal Capaian
n n
Peserta didik Cara esay 1 J Sejarah Cara 2 10%
mampu berpikir e berasal dari menjelaskan
menjelaskan sinkronik l bahasa Arab sejarah
cara berpikir yaitu kata dengan
sinkronik Syajarotun segala
yang berarti sesuatu yang
pohon. berhubungan
Pengertian pada masa
sejarah waktu tertentu
secara dan dibahas
umum secara
diartikan mendalam
kisah atau
cerita yang
mengupas
kehidupan
manusia di
masa
lampau.
Menurut
Kuntowijoy
o, dalam
mempelajari
sejarah tidak
terlepas dari
cara berpikir
sinkronik
dan
diakronik.
Jelaskan apa
yang
dimaksud
dengan cara
berpikir
sejarah
sinkronik
13
Peserta didik Cara Esay 2 Peristiwa Malari 3 25%
mampu berpikir sejarah merupakan salah
penting di satu peristiwa
menyajikan sinkronik Indonesia kelam di zaman
Cara berpikir yang Orde Baru.
sinkronik menunjukkan Peristiwa Malari
(mandiri) peran merupakan
mahasiswa singkatan dari
dalam gerak malapetaka 15
sejarah adalah Januari 1974.
peristiwa Peristiwa Malari
Malari. adalah
Ceritakan demonstrasi
sebuah mahasiswa yang
peristiwa berujung
sejarah dengan kerusuhan besar
menggunakan yang terjadi pada
konsep 15 Januari 1974.
berpikir Peristiwa ini
sinkronik berawal dari
dalam rencana
peristiwa kedatangan
Perdana Menteri
Malari?
Jepang Tanaka
Kakuei ke
Indonesia dan juga
kisruh investasi
asing saat
itu.Jumlah korban
peristiwa Malari
adalah 11 orang
tewas, 137 orang
luka-luka, 750
orang ditangkap.
Pasca Peristiwa
Malari, Presiden
Soeharto
mencopot
sejumah posisi di
pemerintahan.
Aparat keamanan
menyalahkan
mahasiswa
sebagai dalang
di balik kerusuhan
tersebut.Namun,
mahasiswa
menyanggah da
menyebut aksi
yang mereka
14
lakukan dari
Salemba ke
Grogol
berlangsung damai
Peserta didik Cara Esay 3 Apakah yang Suatu peristiwa 2 20%
mampu berpikir dimaksud sejarah yang
dengan cara dijelaskan secara
menjelaskan diakroni
berpikir dalam waktu
cara berbikir k berurutan dalam
diakronik !
diakronik rentang waktu
secara tertentu
mandiri
Peserta didik Cara Esay 4 Presiden 1. Masa 3 25
mampu berpikir Republik presiden BJ
menyajikan diakroni Indonesia Habibie
cara berpikir k merupakan 2. Masa
kepala negara presiden
diakronik
sekaligus Abdurrahma
secara kepala n Wahid
mandiri. pemerintahan. 3. Masa
Sebagai presiden
kepala negara, Megawati
Presiden Soekarnoput
adalah simbol ri
resmi negara 4. Masa
Indonesia di presiden
dunia. SBY- JK
Sebagai 5. Masa
kepala Presiden
pemerintahan, SBY-
Presiden Boediyono
dibantu oleh 6. Masa
wakil Presiden
presiden dan Joko
menteri- Widodo dan
menteri dalam JK
kabinet,
memegang
kekuasaan
eksekutif
untuk
melaksanakan
tugas-tugas
pemerintah
sehari-hari.
Presiden (dan
15
Wakil
Presiden)
menjabat
selama 5
tahun, dan
sesudahnya
dapat dipilih
kembali
dalam jabatan
yang sama
untuk satu
kali masa
jabatan.
Buatlah
cerita sejarah
Indonesia
pada masa
reformasi
dengan
menggunakan
cara berpikir
diakronik?
Peserta didik konsep Esay 5 Berpikir Berpikir 2 20%
mampu berpikir sinkronik diakronik
membanding sinkronik dan berpikir memiliki ciri-ciri
diakronik sebagai berikut.
kan dan Berpikir secara
perbedaan konsep merupakan menyeluruh
konsep berpikir konsep dalam runtutan
berpikir diakroni penting waktu yang
sinkronik dan k dalam panjang
sejarah. Mementingkan
konsep
Kedua proses peristiwa
berpikir sejarah
konsep
diakronik Diperlukan
berpikir
konsep
sinkronik
periodisasi dan
dan konsep kronologi
berpikir Adapun berpikir
diakronik sinkronik
memiliki memiliki ciri-ciri
hubungan sebagai berikut.
yang saling Mempelajari
terkait. peristiwa sejarah
dalam kurun
bandingkanl
waktu yang
ah perbedaan singkat namun
antara
16
konsep meliputi aspek
berpikir ruang yang lebih
sinkronik luas
Lebih
dan konsep
mementingkan
berpikir keluasan ruang
diakronik dalam suatu
dalam peristiwa
sejarah! Diperlukan teori
dan konsep ilmu
sosial
PEDOMAN PENILAIAN
a. Setiap jawaban peserta didik yang sesuai dengan kunci dinyatakan “Benar” dan diberi
skor 1, sedangkan jawaban peserta didik yang tidak sesuai dengan kunci dianggap
“Salah” dan diberi skor 0. Tidak dibenarkan memberi skor selain 0 dan 1. Apabila ada
jawaban peserta didik yang kurang sempurna, kurang memuaskan, atau kurang
lengkap, pemeriksa harus dapat menilai seberapa jauh hal itu terjadi. Dengan demikian
dapat diputuskan akan diberi skor 0 atau 1 untuk jawaban tersebut.
b. Pemberian skor disesuaikan antara kualitas jawaban peserta didik dan kriteria jawaban.
Di dalam pedoman penskoran sudah ditetapkan skor yang diberikan untuk setiap
tingkatan kualitas jawaban.
c. Apabila dalam satu tes terdapat lebih dari satu nomor soal uraian, setiap nomor soal
uraian diberi bobot.
d. perhitungan nilai dengan menggunakan rumus:
Perolehan Skor
Nilai Setiap Soal = ( 𝑥100) bobot
Skor Maksimal
17
PENILAIAN PRESENTASI DAN DISKUSI
Rubrik Penilaian Presentasi dan diskusi :
No Aspek Penilaian Skor
0 1 2 3
1 Kelengkapan materi
2 Penulisan materi
3 Kemampuan presentasi
4 Keaktifan selama kegiatan presentasi
18
ASESMEN SIKAP
Instrumen penilaian sikap diskusi
NILAI
19
LEMBAR REFLEKSI
No Pertanyaan Ya Tidak
Apakah kalian telah memahami
1. aktivitas berpikir sinkronik dan
berpikir diakronik?
2. Dapatkah kalian ciri-ciri berpikir
sinkronik !
3. Dapatkah kalian menyebutkan ciri-ciri
berpikir diakronik
4. Dapatkah kalian menjelaskan arti
penting mempelajari cara berpikir
sejarah?
5 Dapatkah kalian mengambil karakter
dari pembelajaran cara berpikir sejarah
20
MATERI PENGAYAAN
Tugas Pengayaan :
Hanya diberika kepada Peserta Didik Yang Memiliki Nilai Formatif Individu
Minimal = 85
Peserta Didik menyaksikan video
https://www.youtube.com/watch?v=tn2HigHnleY
Catatan: Dapat Disesuaikan Dengan Sumber Sejarah Di Tempat Sekolah
Berada Setelah menyaksikan video tersebut buatlah sebuah tulisan dengan
prinsip sinkronik dan diakronik.
Tugas bisa tertulis atau lisan dengan media digital atau non digital.
21
MATERI PEMBELAJARAN 10.1 (PERTEMUAN 1)
22
Cara berpikir diakronik dalam mengkaji sebuah sejarah mempunyai dua unsur, yaitu
unsur periodisasi dan unsur kronologis. Pertama, unsur periodisasi memandang bahwa
peristiwa sejarah berlangsung berdasarkan urutan kejadian-kejadian tertentu di masa lalu.
Salah satu penerapan konsep cara berpikir diakronik dapat dilihat dalam kronologis
Konferensi Meja Bundar (KMB). Dalam mempersiapkan KMB dilaksanaka Bijeenkomst
voor Federaal Overleg (BFO) intensif digelar pada Maret 1949 di Bangka. Dalam rangka
mempersiapkan KMB di Den Haag, RI dan BFO mengadakan perundingan untuk menyatian
pendapat. Perundingan dilaksanakan dua kali yakni di Yogyakarta pada 19 Juni 1949 dan di
Jakarta pada 22 Juni 1949. Perundingan itu dikenal dengan Perundingan Inter Indonesia.
Pada tanggal 4 Agustus 1949, dibentuk delegasi KMB yang diketuai Moh Hatta. Anggotanya
yakni: Moh Roem Soepomo Leimena Ali Sastroamidjojo Juanda Sukiman Suyono Hadinoto
Sumitro Djojohadikusumo Abdul Karim Pringgodigdo TB Simatupang Sumardi Sementara
dari BFO dipimpin Sultan Hamid II dari Pontianak. Adapun Belanda diwakili oleh Van
Maarseven. KMB diawasi United Nations Commission for Indonesia (UNCI) yang dipimpin
oleh Chritchley (Australia). KMB dibuka pada 23 Agustus 1949. Perundingan KMB berjalan
alot dan lama. Belanda Dua masalah yang sulit mencapai titik temu yakni pembentukan Uni
Indonesia-Belanda dan soal utang Hindia Belanda. pada 2 November 1949 diperoleh
kesepakatan dalam Konferensi Meja Bundar. Hasil KMB yakni: Belanda menyerahkan
kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir Desember 1949. Pada tanggal 27
Desember 1949 akhirnya dilakukan penyerahan kedaulatan yang berlangsung di dua kota
yakni Amsterdam dan Jakarta. Naskah penyerahan kedaulatan ditandatangani Ratu Juliana
dan Moh Hatta. Di Jakarta, naskah ditandatangani AHJ Lovink dan Sri Sultan
Hamengkubuwono IX. Tanggal 27 Desember 1949, pemerintahan sementara negara
dilantik. Soekarno menjadi Presiden. Contoh periodisasi yang akan dibuat berkaitan dengan
perkembangan sejarah kebudayaan menurut Soekmono (2006,16) yaitu sebagai berikut:
a. Zaman prasejarah, sejak permulaan adanya manusia dan kebudayaan sampai
kira-kira abad ke 5 masehi
b. Zaman purba, sejak datangnya pengaruh India pada abad tarikh masehi
sampai lenyapnya kerajaan Majapahit sekitar 1500 M.
23
c. Zaman Madya, sejak dari datangnya agama dan pengaruh Islam menjelang
Majapahit sampai akahir abad kesembilan belas.
d. Zaman Baru (modern), sejak masuknya anasir-anasir barat dan teknik modern
sekitar 1900 sampai sekarang
Konsep berpikir sinkronik menekankan terhadap struktur mengenai ilmu sosial secara
lebih luas dalam sebuah ruang. Sehingga dalam pendekatan sinkronis lebih menganalisa
sesuatu tertentu pada waktu atau zaman tertentu pula.Sifat sinkronik biasanya tidak berusaha
24
untuk membuat kesimpulan tentang perkembangan peristiwa yang terjadi, akan tetapi hanya
melakukan proses analisis suatu kondisi tertentu.
Contoh pembahasan mengenai konsep sejarah sinkronik adalah kajian dari Prof.
Sartono Kartodirjo seorang Bengawan sejarah Indonesia. Sartono Kartodirjo merekonstruksi
peristiwa pemberontakan petani Banten pada tahun 1888. Beliau menjelaskan mengenai
aspek-aspek mengenai latar belakang munculnya pemberontakan petani Banten pada tahun
1888. Peristiwa ini terjadi karena aspek sosial, agama, politik dan pemerintahan.
Sejarah merupakan sebuah proses, dalam kata lain sejarah perkembangan. Ilmu sejarah
sendiri memiliki sifat yang diakronis yaitu memanjang dalam waktu dan dalam ruang yang
terbatas. Sejarah mengenal adanya suatu proses kontinuitas atau berkelanjutan. Sehingga,
sejarah memiliki makna suatu rekonstruksi peristiwa masa lalu yang bersifat kronologis.
Sedangkan ilmu sosial itu bersifat sinkronis (menekankan struktur) artinya ilmu sosial
meluas dalam ruang. Pendekatan sinkronis menganalisis sesuatu tertentu pada saat tertentu,
titik tetap pada waktunya. Berdasarkan analisis tersebut dapat menyimpulkan mengenai
perkembangan peristiwa yang berkontribusi pada kondisi saat ini hingga masa depan. Ada
juga yang menyebutkan ilmu sinkronis, yaitu ilmu yang meneliti gejala - gejala yang meluas
dalam ruang tetapi dalam waktu yang terbatas.
Kedua cara berpikir dalam sejarah baik sinkronik dan diakronik berhubungan. Kita
ingin mencatat bahwa ada persilangan antara sejarah yang diakronis dan ilmu sosial lain
yang sinkronis Artinya ada kalanya sejarah menggunakan ilmu sosial, dan sebaliknya, ilmu
sosial menggunakan sejarah Ilmu diakronis bercampur dengan sinkronis. Menurut
Kuntowijoyo, dalam mempelajari sejarah tidak lepas dari cara berfikir diakronis dan berfikir
sinkronis, karena keduanya saling melengkapi.
Contoh menganalisis sebuah peristiwa sejarah dengan menggunakan konsep berpikir
sinkronik dan diakronik. Orde Baru (Orba) merupakan masa pemerintahan Indonesia yang
berlangsung sejak 1966 hingga 1998. Pada pertengahan 1997 ketika Indonesia diterpa krisis
moneter. Akhirnya pada 1998, kekuasaan Orde Baru runtuh setelah Presiden Suharto
25
mengundurkan diri. Dalam buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2008 (2008) karya Merle
Calvin Ricklefs, runtuhnya rezim Orde Baru terjadi di tengah-tengah krisis ekonomi,
kerusuhan, dan pertumpahan darah di jalan-jalan. Krisis Asia yang dimulai di Thailand
menghantam Indonesia. Rupiah selama ini berada dalam kisaran Rp 2.500/US$, namun nilai
itu segera merosot pada Juli 1997. Pada Agustus 1997, nilai rupiah turun 9 persen. Bank
Indonesia mengakui tidak bisa membendung rupiah terus merosot. Pada Januari 1998, rupiah
tenggelam hingga level Rp 17.000/US$ atau kehilangan 85 persen. Kondisi itu membuat
hampir semua perusahaan modern di Indonesia bangkrut.
Perjanjian dengan IMF pada 1997 mengakibatkan 16 bank tutup. Pada Januari 1998
mengumumkan rancangan anggaran negara yang absurd. Pada Mei 1998 demonstrasi yang
digerakkan oleh mahasiswa sudah turun ke jalan-jalan. Mereka menuntut perbaikan ekonomi
dan reformasi total. Demontransi semakin marak dan meluas hingga berlangsung di daerah-
daerah. Pada 12 Mei, empat mahasiswa tertembak saat demonstrasi di depan Universitas
Trisakti. Peristiwa tersebut merupakan titik balik dengan demontrasi yang semakin marak
Terjadi pembakaran dan penjarahan Suharto kemudian mengundurkan diri pada 21 Mei
1998, tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti ketujuh. BJ Habibie, yang
sebelumnya sebagai wakil presiden diangkat menjadi presiden.
Faktor lain jatuhnya Order Baru yang berusia tiga dasawarsa lebih ambruk diterjang
badai krisis ekonomi yang melanda negeri sejak 1997. Kondisi itu memberi kesahihan
tentang detik-detik keruntuhan Orde Baru pimpinan Suharto. Runtuhnya rezim Orde Baru
diprakondisikan dan didahului dengan runtuhnya ideologi yang mengawalnya. Ideologi yang
sejatinya bersifat luhur dan mulia, namun oleh rezim Suharto diselewengkan menjadi alat
legitimasi. Dalam perkembangannya fungsi ideologi sebagai alat legitimasi sudah tidak
efektif lagi. Ideologi mengalami devaluasi makna atau inflasi setelah masyarakat kian cerdas
oleh pengaruh pendidikan, globalisasi dan pergaulan yang intens dengan transformasi
kehidupan modern.
26
GLOSARIUM
Diakronik adalah memanjang dalam waktu tetap menyempit dalam ruang
Kronologis adalah urutan waktu (dalam penyusunan kejadian atau peristiwa)
Periodisasi adalah pembagian menurut zaman;pembabakan;penzamanan
Sinkronik adalah berpikir meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu
DAFTAR PUSTAKA
Gottchalk, Louis. 1986. Mengerti Sejarah Penerjemah Nugroho Notosusanto. Yogyakarta:
Tiara Wacana
Kuntowijoyo. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Pustaka
Oktaviana, Sari. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Pusat Perbukuan dan Kurikulum
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemdikbudristek
Ricklef. M.C. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta : Serambi
R. Soekmono. 2006. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1. Yogyakarta : Kanisius
https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/18/160000369/penyebabruntuhnya
kekuasan-orde-baru. diakses pada 8 Desember 2021
https://www.kbbi.web.id/kronologis diakses pada 8 Desember 2021
https://www.kbbi.web.id/periodisasi diakses pada 8 Desember 2021
27