Asesmen
Asesmen sumatif diberikan pada akhir proses pembelajaran
Sumatif
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan :
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai
Kompetensi.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
Carilah artikel sejarah yang berhubungan peistiwa proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Kemudian lakukan analisis untuk melihat Konsep
berfikir sinkronik dan diakronik dalam peristiwa sejarah.
Remedial :
Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai Kompetensi.
Remidial diberikan dalam bentuk melaluli tutor sebaya apabila peserta didik yang
remedial jumlahnya tidak lebih dari 50% jumlah peserta didik di kelas. Bimbingan
khusus apabila peserta didik yang remedial jumlahnya sedikit 1 sampai 5 orang.
Pembelajaran dengan model dan metode yang berbeda apabila peserta didik yang
remedial jumlahnya lebih dari 50 % jumlah peserta didik di kelas.
Buatlah:
a. Peta konsep/PPT tentang Pengertian Konsep berfikir Sinkronik dan diakronik
(sesuai gaya belajar anak)
b. Contoh soal dan jawaban tentang Konsep Berfikir Sinkronik dan Diakronik
Catatan :
…………………………………………………………………………………………
…………………
…………………………………………………………………………………………
Mengetahui, Surakarta, 16 Oktober 2022
Kepala SMA Al Islam 1 Guru Mata Pelajaran
Surakarta
BENTUK ASESMEN
1. ASESMEN PRA PEMBELAJARAN
A. Asesmen Non-Kognitif (Sebelum pembelajaran)
Informasi apa yang ingin digali ? Pertanyaan kunci yang ingin
ditanyakan
Aktivitas siswa selama belajar di Apa saja kegiatan kamu selama
rumah belajar dari rumah?
Psikologi siswa Hal apa yang paling menyenangkan
dan tidak menyenangkan?
Kondisi keluarga siswa Kamu tinggal dengan siapa di rumah?
Sosial dan emosi siswa Apa harapan kamu?
2. ASESMEN FORMATIF
1. Asesmen Formatif
a. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) : Observasi
b. Penugasan : Mencari informasi Mengenai pengertian Konsep berfikir
Sinkronis dan Diakronis. Ciri-ciri berfikir Diakronis dan Sinkronis,
Memberikan contoh konsep berfikir Sinkronis dan Diakronis
Rubrik Asesmen Formatif ( Proses Pembelajaran)
Penilaian Sikap : Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru.
Keterangan :
• GR : Gotong Royong
• Kr : Kreatif
• BK : Bernalar Kritis
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria
= 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 =
68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin
dinilai
Penugasan
Peserta didik mempresentasikan hasil produk
Instrumen penilaian :
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Relevansi (pilihan peristiwa)
2 Kemampuan mengidentifikasi
3 Penjelasan / Ulasan
4 Penguasaan materi
Keterangan :
100 = Sangat Baik 25 = Tidak Baik
75 = Baik 50 = Kurang Baik
Score yg didapat = jumlah dr score tiap nomor : 4
2. Sebagai peristiwa masa lampau sejarah memiliki ciri ciri salah satunya adalah
einmalig yang berarti sejarah ....
A. sejarah memiliki arti penting
B. mengandung unsur unsur subyektifitas
C. tidak pernah berubah dan tetap dikenang
D. didasarkan pada pengalaman kehidupan manusia
E. hanya terjadi satu kali dan tidak akan terulang kembali
3. Suatu peristiwa yang tidak digolongkan sebagai peristiwa sejarah, adalah apabila
peristiwa tersebut ….
A. hanya terjadi sekali
B. terjadi berulang ulang
C. menyangkut kehidupan manusia
D. telah benar benar terjadi pada masa lampau
E. penting dan berpengaruh besar pada masanya dan masa masa selanjutnya
4. Peristiwa berikut ini yang tidak tergolong peristiwa sejarah adalah ....
A. Ade Irma Suryani terkena salah sasaran penembakan pada tanggal 30 September
1965
B. pembangunan candi Borobudur oleh raja Samaratungga pada abad ke 7 M
C. pembacaan naskah Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 di jakarta
D. gempa tektonik tanggal 27 mei 2006 di Yogyakarta
E. perjuangan si Pitung melawan penjajahan Belanda
5. Salah satu petunjuk bahwa sejarah dapat dikategorikan sebagai ilmu adalah bahwa
sejarah bersifat objektif , hal tersebut mengandung pengertian….
F. kebenaran yang dikemukakan dalam sejarah dapat menyenangkan semua orang
G. kebenaran yang dikemukakan dalam sejarah berdasarkan bukti bukti dari
sumber yang teruji.
H. peristiwa sejarah dapat terjadi pada semua orang
I. penelitian sejarah dapat dilakukan oleh semua orang 10
J. penelitian sejarah tidak harus melalui prosedur penelitian
6. Dari kajian kajian berikut ini yang termasuk contoh Sejarah Sebagai Peristiwa
adalah ….
A. untuk mencari keterangan tentang Kerajaan Tarumanegara Prof. Poerbatjaraka
melakukan penelitian dengan menggunakan kaidah kaidah keilmuan dalam
Sejarah.
B. untuk merekonstruksi peristiwa Agresi Militer Belanda ke II maka Bu Veni
seorang guru sejarah mengajak Siswa Siswinya menyimak film berjudul 6 Jam
di Jogya.
C. pada hari Jum’at pukul 10 di bulan suci Ramadhan 67 tahun yang lalu, tanggal
17 Agustus 1945 bertempat di Jl Pegangsaan Timur no 56 Jakarta diadakan
pembacaan naskah Proklamasi.
D. Moh. Yamin dalam buku yang diberi judul Seputar Proklamasi memberikan
penejelasan tentang peristiwa peristiwa menjelang Detik Detik Proklamasi
secara lugas, intuitif dan imajinatif serta dengan gaya bahasa yang baik sehingga
peristiwa tersebut seolah hidup kembali.
E. pada hari sabtu siswa siswi SMA Negeri 4 Bekasi melakukan kunjungan ke
museum Fatahilah.
7. Sejarah yang dipahami sebagai suatu kejadian faktual dan obyektif yang
diungkapkan kembali oleh seorang sejarawan dengan menggunakan intuisi,
imajinasi, emosi, dan gaya bahasa yang baik sehingga mampu menjadikan fakta
sejarah lebih hidup, adalah pengertian sejarah sebagai....
A. seni
B. ilmu
C. kisah
D. metode
E. peristiwa
8. Meskipun objek penelitiannya sama , namun kisah sejarah yang ditulis sejarawan
satu dengan lainnya bisa jadi berlainan. Hal tersebut disebabkan faktor berikut ini,
kecuali ....
A. sudut pandang sejarawan berbeda
B. sumber yang dijadikan rujukan berbeda 11
C. terdapat perbedaan tujuan dan latar belakang
D. metodologi penelitian yang digunakan berbeda
E. masing masing sejarawan memberikan interpretasi yang berbeda
9. Sejarah memiliki dimensi ruang, artinya peristiwa sejarah terjadi pada ,…..
A. kurun waktu tertentu
B. tempat atau daerah tertentu
C. periode tertentu
D. sembarang waktu dan tempat
E. sembarang periode
10. Sejarah dapat dikategorikan sebagai ilmu , karena memenuhi syarat syarat ilmu
, salah satunya memiliki objek kajian. Objek kajian sejarah adalah ……
A. manusia sebagai mahkluk cerdas
B. manusia dan perkembangan fisiknya
C. manusia beserta usaha usahanya dalam memenuhi kebutuhan hidup.
D. manusia dalam upayanya bersosialisasi dengan lingkungan social
E. manusia beserta peristiwa peristiwa penting yang dialaminya di masa
lampau
11. Salah satu petunjuk bahwa sejarah dapat dikategorikan sebagai ilmu adalah
bahwa sejarah bersifat empiris , hal tersebut mengandung pengertian….
A. peristiwa sejarah dapat terjadi pada semua orang
B. penelitian sejarah dapat dilakukan oleh semua orang
C. penelitian sejarah tidak harus melalui prosedur penelitian
D. kebenaran yang dikemukakan dalam sejarah didasarkan pada pengalaman
manusia
E. kebenaran yang dikemukakan dalam sejarah berdasarkan bukti bukti dari
sumber yang teruji.
12. Sejarah dapat dikategorikan sebagai ilmu , karena memenuhi syarat syarat ilmu
, salah satunya memiliki objek kajian. Objek kajian sejarah adalah ……
A. manusia sebagai mahkluk cerdas
B. manusia dan perkembangan fisiknya
C. manusia beserta usaha usahanya dalam memenuhi kebutuhan hidup. 12
D. manusia dalam upayanya bersosialisasi dengan lingkungan social
E. manusia beserta peristiwa peristiwa penting yang dialaminya di masa
lampau
13. Saat membaca biografi bu Inggit Garnasih karya Ramadhan KH yang berjudul
ku antar ke Gerbang, kita begitu asyik menyelami masa lalu bu Inggit dengan
Bung Karno, kita seperti membaca sebuah novel yang sangat menghibur.
Dalam hal ini sejarah dapat memberikan manfaat....
A. edukatif
B. rekreatif
C. inspiratif
D. imajinatif
E. kontemplatif
14. Pernyataan berikut ini merupakan manfaat Edukasi dalam mempelajari sejarah
, yaitu ....
A. Roni membangun gedung sekolah di desanya setelah dia membaca dan
menghayati riwayat perjuangan tokoh pendidikan nasional Ki Hajar
Dewantara.
B. pada hari pertama, Andi terlambat masuk masuk sekolah karena ternyata
jalan menuju ke sekolahnya macet, pada hari selanjutnya Andi berangkat
lebih pagi agar tidak terlambat masuk sekolah.
C. Subhan masuk menjadi anggota TNI karena mengidolakan Jenderal
Sudirman.
D. siswa SMA Padjajaran pada hari sabtu mengunjungi museum
E. Rani gemar membaca novel sejarah
15. Perhatikan beberapa fungsi berikut :
1) mempermudah pemahaman terhadap terjadinya suatu peristiwa sejarah
2) menjadi pedoman tentang cara melakukan penelitian sejarah
3) membatasi ruang penelitian sejarah agar lebih fokus sehingga pamahaman
terhadap suatu peristiwa sejarah lebih maksimal.
4) menjadi petunjuk terhadap peristiwa yang akan terjadi pada masa yang
akan datang
5) menghindari kesalahan dalam memahami suatu peristiwa sejarah
Fungsi Periodesasi dalam mempelajari suatu peristiwa sejarah adalah .... 13
A. 2, 4 dan 5 D. 2, 3 dan 4
B. 1, 3 dan 5 E. 3, 4 dan 5
C. 1, 2 dan 3
16. Perhatikan rangkaian peristiwa berikut:
1) Sidang Istimewa MPRS
2) Sidang Umum MPRS
3) Gerakan Tri Tura
4) Pemberontakan G. 30 S 1965
5) SUPERSEMAR
Kronologi yang tepat untuk mendeskipsikan peristiwa berakhirnya masa
pemerintahan Orde Lama adalah .....
A. 3), 5), 4), 2), dan 1)
B. 2), 3), 5), 1), dan 4)
C. 1), 3), 2), 4), dan 5)
D. 4), 3), 5), 2), dan 1)
E. 1), 2), 3), 4), dan 5)
17. Bu Veni akan membahas materi tentang Tanam Paksa dengan menggunakan
konsep berpikir Diakronik , maka yang dilakukan oleh bu Veni adalah dengan
meminta peserta didik untuk....
A. menganalisis latar belakang pelaksanaan Tanam Paksa, serta peristiwa
peristiwa sekitar tahun 1830 yg mempengaruhi dilaksanakannya Tanam
Paksa
B. membuat urut urutan waktu berlangsungnya sistem Tanam Paksa sejak
dimulainya sampai berakhirnya ( rentang waktu dari tahun 1830 – 1870 ) .
C. menganalisis peristiwa peristiwa yang menjadi sebab dilaksanakannya
Tanam Paksa serta peristiwa yang terjadi akibat dari pelaksanaan Tanam
Paksa
D. membagi rentang waktu pelaksanaan Tanam Paksa dari tahun 1830 – 1870
menjadi beberapa babakan waktu
E. mencari keterhubungan antara satu peristiwa dengan peristiwa lain dalam
rentang waktu antara tahun 1830 – 1870
18. Bu Veni akan membahas materi tentang Tanam Paksa dengan meminta peserta
didik untuk menganalisis latar belakang pelaksanaan Tanam Paksa, serta
peristiwa peristiwa sekitar tahun 1830 yg mempengaruhi dilaksanakannya
Tanam Paksa, cara yang dilakukan oleh bu Veni dalam pembelajaran sejarah 14
menggunakan konsep berfikir ....
A. Periodesasi
B. Kronologi
C. Diakronik
D. Sinkronik
E. sintesis
19. Berikut ini yang merupakan sumber primer dari peristiwa Pemberontakan G.
30 S PKI/ 1965, yaitu….
A. buku tentang Pemberontakan G.30 S PKI /1965
B. sumur pembuangan ke 7 Jenderal di Lubang Buaya
C. rekaman film documenter Pemberontakan G.30 S PKI /1965
D. hasil wawancara dengan peserta upacara hari kesaktian Pancasila
E. kesaksian Jenderal A.H Nasution tentang peristiwa malam 30 September
1965
20. Tulisan sejarah berbeda dengan fiksi atau novel salah satu yang
membedakannya adalah dalam tulisan sejarah harus didukung oleh sumber
maka salah satu tahapan penting yang harus dilakukan dalam upaya penelitian
sejarah adalah mengumpulkan sumber sumber sejarah yang akan mendukung
tulisannya. Tahapan tersebut disebut , yaitu melalui tahapan .....
A. Heuristik
B. Kronologi
C. Verifikasi
D. Interpretasi
E. Histpriografi
Kalimat pernyataan ibu guru itu benar. Untuk menceritakan sebuah peristiwa
sejarah, kita harus memiliki pemahaman yang baik agar tidak muncul
pemahaman-pemahaman yang keliru. Hal itu bisa kamu lakukan dengan cara
berpikir diakronik dan sinkronik. Supaya lebih jelas, simak pembahasan di
bawah ini ya.
DIAKRONIK
Secara etimologis, kata diakronik berasal dari bahasa Yunani yaitu dia dan
chronos. Dia artinya melintas, melampaui, atau melalui, sedangkan chronos
artinya waktu. So, diakronik itu artinya sesuatu yang melintas, melampaui, atau
melalui dalam batasan-batasan waktu.
Cara berpikir diakronik sering dikaitkan dengan cara berpikir kronologis.
Kronologis berasal dari bahasa Yunani, yaitu chronos yang berarti waktu dan
logos yang berarti ilmu atau uraian. Jadi,kronologi adalah ilmu tentang waktu
yang membantu dalam menyusun peristiwa-peristiwa sesuai dengan urutan waktu
terjadinya.
Contohnya: Belanda menyerah kepada Jepang di Kalijati, Subang,
JawaBarat, pada 8 Maret 1942.
Ketika kamu mampu berpikir dalam aspek diakronik, kamu akan mampu berpikir
secara runtut, teratur, juga berkesinambungan. Kenapa bisa begitu? Karena
diakronik menekankan pada proses. Dengan begitu, dengan cara berpikir
diakronikmu, kamu dapat mengidentifikasi suatu masalah dengan tepat. Kamu 16
juga bisa terhindar dari pemahaman anakronik lho.
Apa itu anakronik? Anakronik artinya menempatkan tokoh, objek, peristiwa, atau
kebiasaan yang tidak sesuai dengan urutan waktunya.
SINKRONIK
Cara berpikir sinkronik adalah cara berpikir yang mengutamakan penggambaran
ruang yangmeluas, namun tidak terlalu memikirkan dimensi waktunya. Melalui 17
pendekatan sinkronis, kita bisa menganalisa sejarah tertentu pada waktu tertentu.
Misalnya penggambaran sosial dan politik Indonesia pada tahun 1998.
Penggambaran sejarah di sini hanya menganalisis struktur dan fungsi sosial dan
politik di tahun 1998 saja.
18
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA
19