Anda di halaman 1dari 23

MODUL AJAR

(Diakronis dan Sinkronis dalam Sejarah)


INFORMASI A. IDENTITAS MODUL
UMUM Nama
ALIYAH, S. Pd
Penyusun
Nama Institusi SMA Al Islam 1 Surakarta
Tahun 2022/2023
Jenjang
SMA
Sekolah
Fase/Kelas E/X
Elemen Diakronis dan Sinkronis dalam Sejarah
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep
Capaian dasar manusia, ruang, waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna
Pembelajaran sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian sejarah, serta
sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke
tempat bersejarah, dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta
didik mampu menganalisis serta mengevaluasi berbagai peristiwa
sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul nenek
moyang dan jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan
kerajaan Islam di Indonesia.
Alokasi Waktu 4 JP (4 x 45 menit)
B. KOMPETENSI AWAL
Kata Kunci Sinkronik, Diakronik

 Peserta didik sudah memahami konsep kronologi sejarah


Pengetahuan
 Peserta didik sudah dapat menjelaskan peristiwa sejarah secara
Dasar
kronologis
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Bernalar Kritis
Berpikir secara obyektif dan keilmuan berdasarkan data dan fakta dalam
memahami konsep berfikir diakronis dan sinkronis
 Gotong Royong
Mengembangkan sikap gotong royong pada saat mengerjakan lembar kerja
dalam kelompok bertanggungjawab dalam kerangka memahami konsep
berfikir diakronis dan sinkronis
 Kreatif
Memiliki keluwesan berpikir dalam memahami dan mengkaitkan konsep
berfikir sinkronis dan diakronis dengan kehidupan sehari – hari
D. SARANA DAN PRASARANA
FASILITAS Laptop/ Komputer, Handphone, Jaringan Internet,
LINGKUNGAN Ruang Kelas
BELAJAR
E. TARGET PESERTA DIDIK
Kategori Peserta Umum (Tidak ada kesulitan dalam menerima materi
Didik pembelajaran)
Jumlah Peserta
36
Didik
Ketersediaan Youtube, PPT, gambar aktivitas manusia, Modul, Buku Sejarah
Materi Indonesia Kelas X
F. MODEL PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran Tatap Muka dengan model Discovery Learning
KOMPONEN A. TUJUAN PEMBELAJARAN
INTI
 Menjelaskan tentang konsep sinkronis dan diakronis dalam sejarah secara kritis,
mandiri dan kreatif.
 Membedakan konsep sinkronis dengan diakronis
 Memberi contoh penerapan konsep sinkronik dan diakronik dalam peristiwa
sejarah
 Menggunakan konsep sinkronis dan diakronis sebagai salah satu cara untuk
menguraikan peristiwa sejarah secara kritis, mandiri dan kreatif.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Manusia hidup terikat ruang dan waktu
 Dalam kehidupan manusia pasti memiliki peristiwa yang berkesan dan bermakna
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Mengapa dalam sejarah perlu konsep kronologis?
2. Mengapa suatu peristiwa dapat bermakna?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
Pendahuluan Peserta didik menjawab salam dari guru
(15 menit) - Peserta didik mengamati PPT yang ditayangkan guru yang berisi
Peta Konsep Materi,
- Perserta didik memperhatikan tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan
Pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari ini
- Peserta didik mendapat pertanyaan dari guru yang berkaitan dengan
kondisi psikologis siswa, misalnya
1. Bagaimana suasana hati kalian pada
Saat ini?
2. Sudah siapkan menerima pelajaran pada hari ini ?
Peserta didik mengerjakan tes awal pembelajaran lewat Quissis
- Peserta didik mengamati Video Motivasi pembelajaran yang di
tayangkan oleh Guru dengan:
Link Video : https://youtu.be/f8NrrAqsvTg
Kegiatan Inti 1. Peserta didik Menjawab pertnayaan Pemantik yang disudah
(60 menit) disediakan pada modul
2. Peserta didik Mengamati Video pembelejaran yang sudah di Share
oleh Guru pengajar
Link Video : https://youtu.be/lD3KcB-cCgk
3. Peserta didik membaca dan memahami Materi yang di kirim oleh
Guru pengajar
Link Materi: https://www.ruangguru.com/blog/menangkal- hoax-
dengan-cara-berpikir-diakronik-dan- sinkronik
4. Peserta didik melakukan diskusi dengan kelompok yang
didasarkan pada kesamaan gaya belajarnya sesuai dengan dan
tanya jawab dengan kelompok diskusinya atau Guru pengajar
mengenai Video/PPT dan Materi di bahan ajara yang sudah
mereka baca dan pahami.
Penutup 1. Peserta didik mengerjakan dengan kelompoknya lembar kerja
(15 menit) mengenai materi Konsep Diakronik, Sinkronik, Ruang dan
waktu dalam berpikir sejarah.
2. Peserta didik bersama dengan kelompoknya membacakan
hasil karya yang tertuang dalam lembar kerja mereka di depan
kelas dengan ditanggapi kelompok yang lain didik lain
3. Peserta didik menyimpulkan bersama guru mengenai linkup
materi yang sudah mereka pelajari
E. ASESMEN
Asesmen 1 Asesmen Pra Pembelajarah (Terlampir)
Formatif a) Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
b) Asesmen Diagnostik Kognitif
2. Asesmen Formatif (Terlampir)
a) Sikap (Profil Pelajar Pancasila) :
Observasi(Terlampir)
b) Penugasan : Mencari informasi Pengertian Konsep
Berfikir Sinkronik dan Diakronik dikaitkan dengan
contoh peristiwa sejarah dalam kehidupan sehari hari
bangsa Indonesia.
3. Assesmen Sumatif (Terlampir)
Instrumen Penilaian Antar

Asesmen
Asesmen sumatif diberikan pada akhir proses pembelajaran
Sumatif
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan :
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai
Kompetensi.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
 Carilah artikel sejarah yang berhubungan peistiwa proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Kemudian lakukan analisis untuk melihat Konsep
berfikir sinkronik dan diakronik dalam peristiwa sejarah.
Remedial :
 Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai Kompetensi.
Remidial diberikan dalam bentuk melaluli tutor sebaya apabila peserta didik yang
remedial jumlahnya tidak lebih dari 50% jumlah peserta didik di kelas. Bimbingan
khusus apabila peserta didik yang remedial jumlahnya sedikit 1 sampai 5 orang.
Pembelajaran dengan model dan metode yang berbeda apabila peserta didik yang
remedial jumlahnya lebih dari 50 % jumlah peserta didik di kelas.
Buatlah:
a. Peta konsep/PPT tentang Pengertian Konsep berfikir Sinkronik dan diakronik
(sesuai gaya belajar anak)
b. Contoh soal dan jawaban tentang Konsep Berfikir Sinkronik dan Diakronik

Catatan :
…………………………………………………………………………………………
…………………
…………………………………………………………………………………………
Mengetahui, Surakarta, 16 Oktober 2022
Kepala SMA Al Islam 1 Guru Mata Pelajaran
Surakarta

Umi Faizah, S.Pd. Aliyah S.Pd


NIP. 19750705 200801 NIP. ---
2 014
A. REFLEKSI
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan perasaan kalian
ketika mengerjakan materi pembelajaran ini!
1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian setelah
mempelajari materi ini!

2. Apa yang sudah kalian pelajari?

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?

5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kerjakan Lembar kerja di bawah ini bersama teman satu kelompokmu


 Pengertian konsep berfikir Sinkronik dan Diakronik
 Ciri-ciri Konsep berfikir Sinkronik dan Diakronik
 Berikan contoh konsep berfikir Sinkronik dan Diakronik dalam
peristiwa Sejarah
Bandingkan antara konsep berfikir Diakronik dan Sinkronik

No. Diakronik Sinkronik


1
2
Dst.

BENTUK ASESMEN
1. ASESMEN PRA PEMBELAJARAN
A. Asesmen Non-Kognitif (Sebelum pembelajaran)
Informasi apa yang ingin digali ? Pertanyaan kunci yang ingin
ditanyakan
Aktivitas siswa selama belajar di Apa saja kegiatan kamu selama
rumah belajar dari rumah?
Psikologi siswa Hal apa yang paling menyenangkan
dan tidak menyenangkan?
Kondisi keluarga siswa Kamu tinggal dengan siapa di rumah?
Sosial dan emosi siswa Apa harapan kamu?

B. Asesmen Kognitif (Pra Pembelajaran)


Topik Pertanyaan Jawaban Tindak lanjut
/ skor
Penertian 1. Pemberontakan Partai E / 20 Berdasarkan hasil
sejarah Komunis Indonesia (PKI) diagnosis
terjadi dua kali dimasa penilaian, siswa
Orde Lama. Hal tersebut akan dibagi
bisa saja terulang kembali, menjadi 2
maka bangsa Indonesia kelompok.
harus meningkatkan
kewaspadaan terhadap Siswa dengan
bahaya laten komunis. Hal rata- rata kelas
tersebut sesuai dengan akan diajar oleh
pengertian sejarah yang guru kelas.
dikemukakan oleh ....
A. Mohammad Yamin Siswa dengan
B. Mohammad Ali kemampuan di
C. Ibnu Khaldun bawah KKM,
D. W.H. Walsh akan akan
E. Herodotus mendapat
Manfaat 2. Abdul Rozaq seorang dai E / 20 bimbingan dari
Sejarah muda yang selalu berjuang guru atau
dalam jalan dakwah. Ia membuat
banyak belajar dari sejarah kelompok belajar
kegigihan dan semangat yang didampingi
keteladanan Nabi orang tua, anggota
Muhammad SAW yang keluarga atau
tak pernah padam meski pendamping lain
banyak tantangan atau yang relevan
penghalang yang besar.
Fungsi sejarah yang sesuai
dengan kisah tersebut yaitu
....
A. Kegunaan edukatif
B. Kegunaan rekreatif
C. Kegunaan deduktif
D. Kegunaan instruktif
E. Kegunaan
inspirati
3. Ahmad Dhani B /20
menyaksikan film bangsa
Indonesia yang
memperjuangkan
kemerdekaan yang
membuatnya ikut
merasakan suka-duka yang
dialami para pejuang.
Fungsi sejarah yang sesuai
dengan kisah tersebut yaitu
....
A. Kegunaan edukatif
B. Kegunaan
rekreatif
C. Kegunaan deduktif
D. Kegunaan instruktif
E. Kegunaan inspiratif

4. Berikut yang bukan B / 20


merupakan manfaat dari
mempelajari sejarah
adalah ….
A. dapat menilai suatu
peristiwa apakah
termasuk
kegagalan atau
keberhasilan
B. meramal
peristiwa yang
akan terjadi pada
waktu yang akan
datang
C. memberi
kesadaran akan
waktu yang terus
berjalan
sejarah dapat menjadi
guru yang baik
memperkokoh rasa cinta
tanah air
Ruang 5.Satu petunjuk bahwa C/ 20
Lingkup sejarah dapat dikategorikan
Sejarah sebagai ilmu adalah bahwa
sejarah bersifat objektif ,
hal tersebut mengandung
pengertian….
A. kebenaran yang
dikemukakan dalam
sejarah dapat
menyenangkan semua
orang
B. peristiwa sejarah dapat
terjadi pada semua orang
C. kebenaran yang
dikemukakan dalam
sejarah berdasarkan
bukti bukti dari sumber
yang teruji.
D. penelitian sejarah dapat
dilakukan oleh semua
orang
E. penelitian sejarah tidak
harus melalui prosedur
penelitian

2. ASESMEN FORMATIF
1. Asesmen Formatif
a. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) : Observasi
b. Penugasan : Mencari informasi Mengenai pengertian Konsep berfikir
Sinkronis dan Diakronis. Ciri-ciri berfikir Diakronis dan Sinkronis,
Memberikan contoh konsep berfikir Sinkronis dan Diakronis
Rubrik Asesmen Formatif ( Proses Pembelajaran)
Penilaian Sikap : Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru.

KELAS : X SEM/TAPEL : 1/2021-2022


MAPEL : SEJARAH WAKTU : 22 Agustus
2022
MATERI : Konsep Berpikir
Sinkronik dan
Diakronik

Aspek Perilaku yang dinilai Jumlah Skor Kode


No Nama Siswa
GR KR BK Skor Sikap Nilai

Keterangan :
• GR : Gotong Royong
• Kr : Kreatif
• BK : Bernalar Kritis

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria
= 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 =
68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin
dinilai

Penugasan
Peserta didik mempresentasikan hasil produk
Instrumen penilaian :
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Relevansi (pilihan peristiwa)
2 Kemampuan mengidentifikasi
3 Penjelasan / Ulasan
4 Penguasaan materi
Keterangan :
100 = Sangat Baik 25 = Tidak Baik
75 = Baik 50 = Kurang Baik
Score yg didapat = jumlah dr score tiap nomor : 4

- ASSESSMENT FOR LEARNING ( Sumatif )


Dilakukan dalam di akhir lingkup materi
1. Perhatikan keterangan berikut :
1. berkaitan dengan kehidupan manusia
2. fakta berasal dari sumber sumber lisan ( folklore ) atau cerita rakyat
3. memiliki pengaruh besar pada masanya dan pada masa sesudahnya
4. peristiwa tersebut terjadi berulang ulang
5. berdasarkan fakta yang dapat dibuktikan secara ilmiah
Dari keterangan di atas yang merupakan ciri sejarah terdapat pada nomor :
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5 9
C. 2, 3 dan 5
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5

2. Sebagai peristiwa masa lampau sejarah memiliki ciri ciri salah satunya adalah
einmalig yang berarti sejarah ....
A. sejarah memiliki arti penting
B. mengandung unsur unsur subyektifitas
C. tidak pernah berubah dan tetap dikenang
D. didasarkan pada pengalaman kehidupan manusia
E. hanya terjadi satu kali dan tidak akan terulang kembali

3. Suatu peristiwa yang tidak digolongkan sebagai peristiwa sejarah, adalah apabila
peristiwa tersebut ….
A. hanya terjadi sekali
B. terjadi berulang ulang
C. menyangkut kehidupan manusia
D. telah benar benar terjadi pada masa lampau
E. penting dan berpengaruh besar pada masanya dan masa masa selanjutnya

4. Peristiwa berikut ini yang tidak tergolong peristiwa sejarah adalah ....
A. Ade Irma Suryani terkena salah sasaran penembakan pada tanggal 30 September
1965
B. pembangunan candi Borobudur oleh raja Samaratungga pada abad ke 7 M
C. pembacaan naskah Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 di jakarta
D. gempa tektonik tanggal 27 mei 2006 di Yogyakarta
E. perjuangan si Pitung melawan penjajahan Belanda

5. Salah satu petunjuk bahwa sejarah dapat dikategorikan sebagai ilmu adalah bahwa
sejarah bersifat objektif , hal tersebut mengandung pengertian….
F. kebenaran yang dikemukakan dalam sejarah dapat menyenangkan semua orang
G. kebenaran yang dikemukakan dalam sejarah berdasarkan bukti bukti dari
sumber yang teruji.
H. peristiwa sejarah dapat terjadi pada semua orang
I. penelitian sejarah dapat dilakukan oleh semua orang 10
J. penelitian sejarah tidak harus melalui prosedur penelitian
6. Dari kajian kajian berikut ini yang termasuk contoh Sejarah Sebagai Peristiwa
adalah ….
A. untuk mencari keterangan tentang Kerajaan Tarumanegara Prof. Poerbatjaraka
melakukan penelitian dengan menggunakan kaidah kaidah keilmuan dalam
Sejarah.
B. untuk merekonstruksi peristiwa Agresi Militer Belanda ke II maka Bu Veni
seorang guru sejarah mengajak Siswa Siswinya menyimak film berjudul 6 Jam
di Jogya.
C. pada hari Jum’at pukul 10 di bulan suci Ramadhan 67 tahun yang lalu, tanggal
17 Agustus 1945 bertempat di Jl Pegangsaan Timur no 56 Jakarta diadakan
pembacaan naskah Proklamasi.
D. Moh. Yamin dalam buku yang diberi judul Seputar Proklamasi memberikan
penejelasan tentang peristiwa peristiwa menjelang Detik Detik Proklamasi
secara lugas, intuitif dan imajinatif serta dengan gaya bahasa yang baik sehingga
peristiwa tersebut seolah hidup kembali.
E. pada hari sabtu siswa siswi SMA Negeri 4 Bekasi melakukan kunjungan ke
museum Fatahilah.

7. Sejarah yang dipahami sebagai suatu kejadian faktual dan obyektif yang
diungkapkan kembali oleh seorang sejarawan dengan menggunakan intuisi,
imajinasi, emosi, dan gaya bahasa yang baik sehingga mampu menjadikan fakta
sejarah lebih hidup, adalah pengertian sejarah sebagai....
A. seni
B. ilmu
C. kisah
D. metode
E. peristiwa

8. Meskipun objek penelitiannya sama , namun kisah sejarah yang ditulis sejarawan
satu dengan lainnya bisa jadi berlainan. Hal tersebut disebabkan faktor berikut ini,
kecuali ....
A. sudut pandang sejarawan berbeda
B. sumber yang dijadikan rujukan berbeda 11
C. terdapat perbedaan tujuan dan latar belakang
D. metodologi penelitian yang digunakan berbeda
E. masing masing sejarawan memberikan interpretasi yang berbeda

9. Sejarah memiliki dimensi ruang, artinya peristiwa sejarah terjadi pada ,…..
A. kurun waktu tertentu
B. tempat atau daerah tertentu
C. periode tertentu
D. sembarang waktu dan tempat
E. sembarang periode

10. Sejarah dapat dikategorikan sebagai ilmu , karena memenuhi syarat syarat ilmu
, salah satunya memiliki objek kajian. Objek kajian sejarah adalah ……
A. manusia sebagai mahkluk cerdas
B. manusia dan perkembangan fisiknya
C. manusia beserta usaha usahanya dalam memenuhi kebutuhan hidup.
D. manusia dalam upayanya bersosialisasi dengan lingkungan social
E. manusia beserta peristiwa peristiwa penting yang dialaminya di masa
lampau

11. Salah satu petunjuk bahwa sejarah dapat dikategorikan sebagai ilmu adalah
bahwa sejarah bersifat empiris , hal tersebut mengandung pengertian….
A. peristiwa sejarah dapat terjadi pada semua orang
B. penelitian sejarah dapat dilakukan oleh semua orang
C. penelitian sejarah tidak harus melalui prosedur penelitian
D. kebenaran yang dikemukakan dalam sejarah didasarkan pada pengalaman
manusia
E. kebenaran yang dikemukakan dalam sejarah berdasarkan bukti bukti dari
sumber yang teruji.

12. Sejarah dapat dikategorikan sebagai ilmu , karena memenuhi syarat syarat ilmu
, salah satunya memiliki objek kajian. Objek kajian sejarah adalah ……
A. manusia sebagai mahkluk cerdas
B. manusia dan perkembangan fisiknya
C. manusia beserta usaha usahanya dalam memenuhi kebutuhan hidup. 12
D. manusia dalam upayanya bersosialisasi dengan lingkungan social
E. manusia beserta peristiwa peristiwa penting yang dialaminya di masa
lampau

13. Saat membaca biografi bu Inggit Garnasih karya Ramadhan KH yang berjudul
ku antar ke Gerbang, kita begitu asyik menyelami masa lalu bu Inggit dengan
Bung Karno, kita seperti membaca sebuah novel yang sangat menghibur.
Dalam hal ini sejarah dapat memberikan manfaat....
A. edukatif
B. rekreatif
C. inspiratif
D. imajinatif
E. kontemplatif
14. Pernyataan berikut ini merupakan manfaat Edukasi dalam mempelajari sejarah
, yaitu ....
A. Roni membangun gedung sekolah di desanya setelah dia membaca dan
menghayati riwayat perjuangan tokoh pendidikan nasional Ki Hajar
Dewantara.
B. pada hari pertama, Andi terlambat masuk masuk sekolah karena ternyata
jalan menuju ke sekolahnya macet, pada hari selanjutnya Andi berangkat
lebih pagi agar tidak terlambat masuk sekolah.
C. Subhan masuk menjadi anggota TNI karena mengidolakan Jenderal
Sudirman.
D. siswa SMA Padjajaran pada hari sabtu mengunjungi museum
E. Rani gemar membaca novel sejarah
15. Perhatikan beberapa fungsi berikut :
1) mempermudah pemahaman terhadap terjadinya suatu peristiwa sejarah
2) menjadi pedoman tentang cara melakukan penelitian sejarah
3) membatasi ruang penelitian sejarah agar lebih fokus sehingga pamahaman
terhadap suatu peristiwa sejarah lebih maksimal.
4) menjadi petunjuk terhadap peristiwa yang akan terjadi pada masa yang
akan datang
5) menghindari kesalahan dalam memahami suatu peristiwa sejarah
Fungsi Periodesasi dalam mempelajari suatu peristiwa sejarah adalah .... 13
A. 2, 4 dan 5 D. 2, 3 dan 4
B. 1, 3 dan 5 E. 3, 4 dan 5
C. 1, 2 dan 3
16. Perhatikan rangkaian peristiwa berikut:
1) Sidang Istimewa MPRS
2) Sidang Umum MPRS
3) Gerakan Tri Tura
4) Pemberontakan G. 30 S 1965
5) SUPERSEMAR
Kronologi yang tepat untuk mendeskipsikan peristiwa berakhirnya masa
pemerintahan Orde Lama adalah .....
A. 3), 5), 4), 2), dan 1)
B. 2), 3), 5), 1), dan 4)
C. 1), 3), 2), 4), dan 5)
D. 4), 3), 5), 2), dan 1)
E. 1), 2), 3), 4), dan 5)
17. Bu Veni akan membahas materi tentang Tanam Paksa dengan menggunakan
konsep berpikir Diakronik , maka yang dilakukan oleh bu Veni adalah dengan
meminta peserta didik untuk....
A. menganalisis latar belakang pelaksanaan Tanam Paksa, serta peristiwa
peristiwa sekitar tahun 1830 yg mempengaruhi dilaksanakannya Tanam
Paksa
B. membuat urut urutan waktu berlangsungnya sistem Tanam Paksa sejak
dimulainya sampai berakhirnya ( rentang waktu dari tahun 1830 – 1870 ) .
C. menganalisis peristiwa peristiwa yang menjadi sebab dilaksanakannya
Tanam Paksa serta peristiwa yang terjadi akibat dari pelaksanaan Tanam
Paksa
D. membagi rentang waktu pelaksanaan Tanam Paksa dari tahun 1830 – 1870
menjadi beberapa babakan waktu
E. mencari keterhubungan antara satu peristiwa dengan peristiwa lain dalam
rentang waktu antara tahun 1830 – 1870
18. Bu Veni akan membahas materi tentang Tanam Paksa dengan meminta peserta
didik untuk menganalisis latar belakang pelaksanaan Tanam Paksa, serta
peristiwa peristiwa sekitar tahun 1830 yg mempengaruhi dilaksanakannya
Tanam Paksa, cara yang dilakukan oleh bu Veni dalam pembelajaran sejarah 14
menggunakan konsep berfikir ....
A. Periodesasi
B. Kronologi
C. Diakronik
D. Sinkronik
E. sintesis
19. Berikut ini yang merupakan sumber primer dari peristiwa Pemberontakan G.
30 S PKI/ 1965, yaitu….
A. buku tentang Pemberontakan G.30 S PKI /1965
B. sumur pembuangan ke 7 Jenderal di Lubang Buaya
C. rekaman film documenter Pemberontakan G.30 S PKI /1965
D. hasil wawancara dengan peserta upacara hari kesaktian Pancasila
E. kesaksian Jenderal A.H Nasution tentang peristiwa malam 30 September
1965
20. Tulisan sejarah berbeda dengan fiksi atau novel salah satu yang
membedakannya adalah dalam tulisan sejarah harus didukung oleh sumber
maka salah satu tahapan penting yang harus dilakukan dalam upaya penelitian
sejarah adalah mengumpulkan sumber sumber sejarah yang akan mendukung
tulisannya. Tahapan tersebut disebut , yaitu melalui tahapan .....
A. Heuristik
B. Kronologi
C. Verifikasi
D. Interpretasi
E. Histpriografi

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK


BERPIKIR DIAKRONIK DAN SINKRONIK DALAM SEJARAH
Kamu tahu nggak yang dimaksud dengan cara berpikir diakronik dan
sinkronik dalam sejarah? Kedua cara berpikir itu penting buat kamu
memahami peristiwa-peristiwa pada masa lampau, juga peristiwa yang tengah
terjadi belakangan ini.
Kenapa penting? Karena jika kamu sudah memahami kedua cara berpikir tersebut,
kamu bisa menangkal berita-berita hoax. Selain itu kamu juga bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang datang ke kamu, baik dari guru, juga dari teman-
teman kamu. Supaya nggak terjadi nih hal-hal seperti ini: 15
Mimik muka kalo nggak bisa jawab pertanyaan (Sumber:
comicvine.gamespot.com)

Kalimat pernyataan ibu guru itu benar. Untuk menceritakan sebuah peristiwa
sejarah, kita harus memiliki pemahaman yang baik agar tidak muncul
pemahaman-pemahaman yang keliru. Hal itu bisa kamu lakukan dengan cara
berpikir diakronik dan sinkronik. Supaya lebih jelas, simak pembahasan di
bawah ini ya.
DIAKRONIK
Secara etimologis, kata diakronik berasal dari bahasa Yunani yaitu dia dan
chronos. Dia artinya melintas, melampaui, atau melalui, sedangkan chronos
artinya waktu. So, diakronik itu artinya sesuatu yang melintas, melampaui, atau
melalui dalam batasan-batasan waktu.
Cara berpikir diakronik sering dikaitkan dengan cara berpikir kronologis.
Kronologis berasal dari bahasa Yunani, yaitu chronos yang berarti waktu dan
logos yang berarti ilmu atau uraian. Jadi,kronologi adalah ilmu tentang waktu
yang membantu dalam menyusun peristiwa-peristiwa sesuai dengan urutan waktu
terjadinya.
Contohnya: Belanda menyerah kepada Jepang di Kalijati, Subang,
JawaBarat, pada 8 Maret 1942.
Ketika kamu mampu berpikir dalam aspek diakronik, kamu akan mampu berpikir
secara runtut, teratur, juga berkesinambungan. Kenapa bisa begitu? Karena
diakronik menekankan pada proses. Dengan begitu, dengan cara berpikir
diakronikmu, kamu dapat mengidentifikasi suatu masalah dengan tepat. Kamu 16
juga bisa terhindar dari pemahaman anakronik lho.
Apa itu anakronik? Anakronik artinya menempatkan tokoh, objek, peristiwa, atau
kebiasaan yang tidak sesuai dengan urutan waktunya.

Selain kronologis, kamu juga harus memahami istilah periodisasi. Kronologi


dan periodisasi dapat membantumu untuk benar-benar bisa berpikir secara
diakronik. Periodisasi bisa digunakan untuk meninjau peristiwa-peristiwa masa lalu
secara menyeluruh. Kamu bisa membaginya dengan banyak aspek kelompok, mulai
dari sistem politik, ekonomi, kepercayaan, agama, sosial, danbudaya.
Contohnya: Perkembangan sejarah antara zaman praaksara dan
zamanaksara di Nusantara, salah satu aspek yang dilihat adalah
budaya.
Periodisasi dapat memudahkan kamu untuk memahami hal-hal seperti:
 Perkembangan manusia dari waktu ke waktu.
 Kesinambungan antarperiode.
 Kemungkinan pengulangan fenomena.
 Perubahan dari periode awal hingga periode berikutnya.

SINKRONIK
Cara berpikir sinkronik adalah cara berpikir yang mengutamakan penggambaran
ruang yangmeluas, namun tidak terlalu memikirkan dimensi waktunya. Melalui 17
pendekatan sinkronis, kita bisa menganalisa sejarah tertentu pada waktu tertentu.
Misalnya penggambaran sosial dan politik Indonesia pada tahun 1998.
Penggambaran sejarah di sini hanya menganalisis struktur dan fungsi sosial dan
politik di tahun 1998 saja.

Sinkronik seringkali digunakan dalam ilmu sosial, seperti sosiologi, politik,


antropologi, ekonomi, dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Meski begitu, baik ilmu
sejarah maupun ilmu sosial saling berkaitan. Ada kalanya ketika ingin meneliti
sejarah, kamu bisa menggunakan ilmu sosial, begitupun sebaliknya.
Contoh: Kondisi sosial dan politik Indonesia pada orde baru tahun 1966
sampai tahun 1998 yang ditulis oleh seorang ahli ilmu sosial dan politik

Bagaimana? Kalau dilihat dari penjelasannya, cara berpikir diakronik dan


sinkronik sangat penting bagi kehidupan kita. Ketika kamu, teman kamu,
keluarga kamu, serta masyarakat di sekitarkamu sudah bisa memandang suatu hal
melalui pendekatan diakronik dan sinkronik, isu-isu yang berkembang
belakangan ini dengan sangat mudah dibuktikan kebenarannya. Jadi, masyarakat
semakin cerdas dan tidak lagi mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dimunculkan
oleh pihak tidak bertanggung jawab.

18
GLOSARIUM

Diakronik : Cara berpikir secara kronolosgis berdasarkan urutan waktu


Sinkronik : Cara berpikir yang mengutamakan penggambaranruang yang meluas, namun
tidak terlalu memikirkan dimensi waktunya

DAFTAR PUSTAKA

Notosusanto, Nugroho, dkk. 1992. Sejarah Nasional Indonesia 1. Jakarta.


Depdikbud
Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto, 1993. Sejarah Nasional
Indonesia I, Jakarta: Balai Pustaka
https://www.ruangguru.com/blog/menangkal-hoax-dengan-cara-berpikir-diakronik-
dan-sinkronik
https://youtu.be/lD3KcB-cCgk

19

Anda mungkin juga menyukai