Asesmen Diagnostik
(dilakukan di awal materi/topik pembelajaran)
Teknik: Tertulis
Jenis Instrumen : Ceklis
No Pernyataan Ya Tidak
1 Sejarah dikatakan sebagai ilmu karena disusun secara sistematis sesuai kajian
metode ilmiah
2 Kajian sejarah sebagai ilmu tidak harus memiliki objek dan teori
1. KOMPONEN UTAMA
A. PPP
Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan dapat tercapai yaitu : Kreatif, Bergotong royong (Kerjasama),
Mandiri, dan Bernalar Kritis.
B. SARANA PRASARANA
Laptop, Buku Paket Peserta Didik, Alat Tulis dan Bahan Ajar
D. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan Discovery Learning dengan moda luring
2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menjelaskan dengan bahasa sendiri tentang konsep sejarah sebagai ilmu
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mengetahui manfaat belajar ilmu sejarah,
dimana sejarah tidak hanya mempelajari tentang masa lalu, tetapi dengan belajar sejarah dapat
membantu menjelaskan permasalahan yang dikaji dengan ilmu-ilmu lain.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apakah semua peristiwa masa lampau dapat dikategorikan sebagai sebuah sejarah ?
2. Bagaimana sebuah sejarah dapat dikatakan sebagai ilmu?
D. KEGIATAN PEMBEJARAN
Melalui pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat
aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam
melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat Menganalisis konsep sejarah sebagai ilmu, dengan
mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong)
dan kejujuran (integritas).
E. ASSESMEN
Bentuk asesmen :
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa : observasi, penilaian diri, dan penilaian teman sebaya
Asesmen Formatif : Performa berupa (Presentasi dan unjuk kerja)
Asesmen Sumatif : Tertulis (tes objektif : Essay dan pilihan ganda)
F. REFLEKSI
Refleksi bagi peserta didik dengan menjawab pertanyaan refleksi berikut ini:
Mengetahui :
Kepala SMA Negeri 1 Dapurang Guru Mata Pelajaran
6 Sumber sejarah berbentuk dokumen tidak selamanya harus arsip asli, tetapi boleh
juga hasil foto copy.
7 Saya senang jika belajar dengan melihat banyak gambar.
8 Saya lebih mudah memahami sebuah materi jika mendengarkan penjelasan guru.
9 Saya mudah bosan jika saat belajar diharuskan membaca atau mendengarkan
penjelasan dalam waktu lama.
10 Saya senang jika mengerjakan tugas bersama teman.
1. KOMPONEN UTAMA
A. PPP
Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan dapat tercapai yaitu : Kreatif, Bergotong royong (Kerjasama),
Mandiri, dan Bernalar Kritis.
B. SARANA PRASARANA
Laptop, Buku Paket Peserta Didik, Alat Tulis dan Bahan Ajar
D. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan Discovery Learning dengan moda luring
2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menjelaskan dengan bahasa sendiri tentang sumber-sumber sejarah
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mengetahui manfaat belajar ilmu sejarah
termasuk kajian sejarah di Indonesia, dimana peserta didik mampu mengkategorikan berrbagai
sumber-sumber sejarah yang ditemukan dilapangan yang dapat menunjang proses penelitian
sejarah.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Pernakah kalian melihat benda purbakala? Apakah benda tersebut dapat
dikategorikan sebagai sumber sejarah?
2. Bagaimana mengklasifikasikan sumber-sumber sejarah berdasarkan bentuknya ?
D. KEGIATAN PEMBEJARAN
Melalui pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat
aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam
melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat Menganalisis sumber-sumber sejarah baik yang
berbentuk benda, tulisan, maupun lisan,serta dapat membandingkan antara fakta sejarah lunak dan fakta
sejarah keras, dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian),
kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (integritas).
E. ASSESMEN
Bentuk asesmen :
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa : observasi, penilaian diri, dan penilaian teman sebaya
Asesmen Formatif : Performa berupa (Presentasi dan unjuk kerja)
Asesmen Sumatif : Tertulis (tes objektif : Essay dan pilihan ganda)
F. REFLEKSI
Refleksi bagi peserta didik dengan menjawab pertanyaan refleksi berikut ini:
Mengetahui :
Kepala SMA Negeri 1 Dapurang Guru Mata Pelajaran
Asesmen Diagnostik
(dilakukan di awal materi/topik pembelajaran)
Teknik: Tertulis
Jenis Instrumen : Ceklis
No Pernyataan Ya Tidak
1 Verifikasi merupakan tahap mencari dan menemukan sumber sejarah
2 Dalam tahap pemilihan topic, seorang peneliti/penulis sejarah harus
melakukan pendekatan emosional dan intelektual
3 Historiografi sering disebut sebagai tahap penulisan sejarah
4 Pada tahap verifikasi, peneliti harus melakukan kritik intern yaitu mengecek
keaslian sumber sejarah berdasarkan bentuk fisik
5 Dalam penulisan sejarah, penulis harus memasukkan unsure subjektifitas dan
sebisa mungkin menghilangkan unsur objektifitas dalam tulisannya
6 Kritik sumber terbagi atas dua yaitu kritik intern dan kritik ekstern
7 Saya senang jika belajar dengan melihat banyak gambar.
8 Saya lebih mudah memahami sebuah materi jika mendengarkan penjelasan guru.
9 Saya mudah bosan jika saat belajar diharuskan membaca atau mendengarkan
penjelasan dalam waktu lama.
10 Saya senang jika mengerjakan tugas bersama teman.
1. KOMPONEN UTAMA
A. PPP
Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan dapat tercapai yaitu : Kreatif, Bergotong royong (Kerjasama),
Mandiri, dan Bernalar Kritis.
B. SARANA PRASARANA
Laptop, Buku Paket Peserta Didik, Alat Tulis dan Bahan Ajar
D. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan Discovery Learning dengan moda luring
2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menjelaskan dengan bahasa sendiri tentang metode penelitian sejarah
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mengetahui manfaat belajar ilmu sejarah
termasuk kajian sejarah di Indonesia. Meski sejarah mempelajari peristiwa masa lampau, sejarah
selalu lekat dan hidup dalam keseharian manusia. Peristiwa yang terjadi pada masa lampau selalu
relevan dan actual hingga masa kini dan mendatang.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Bagaimana pendapatmu mengenai metode penelitian sejarah?
2. Apakah dengan menerapkan metode penelitian, dapat menghasilkan sebuah fakta
sejarah yang objektif?
D. KEGIATAN PEMBEJARAN
Melalui pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat
aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam
melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat Menganalisis metode penlitian sejarah, dengan
mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong)
dan kejujuran (integritas).
E. ASESMEN
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa : observasi, penilaian diri, dan penilaian teman sebaya
Asesmen Formatif : Performa berupa (Presentasi dan unjuk kerja)
Asesmen Sumatif : Tertulis (tes objektif : Essay dan pilihan ganda)
F. REFLEKSI
Refleksi bagi peserta didik dengan menjawab pertanyaan refleksi berikut ini:
Mengetahui :
Kepala SMA Negeri 1 Dapurang Guru Mata Pelajaran