Anda di halaman 1dari 11

MODUL AJAR

HISTORIOGRAFI
A. Informasi Umum
1. Nama Penyusun : Juli Yuniasih, S.Pd. Gr
2. Sekolah : SMA Negeri 1 Wawonii
3. Tahun : 2022
Penyusunan
4. Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Atas
5. Kelas : X/Fase E
6. Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 X 45 menit)
7. Kompetensi Awal : Sebelum mempelajari materi ini peserta didik diharapkan
dapat menyebutkan hal-hal yang dapat dilakukan dalam
menulis suatu peristiwa sejarah.
8. Profil Pelajar :
Pancasila
a. Berpiikir kritis : Mampu berpikir kritis terhadap manfaat belajar sejarah
b. Mandiri : Mampu belajar mandiri dan bertanggung jawab akan hal-hal
yang terjadi selama proses mencari data dan belajar tanpa
pengawasan
c. Gotong : Mampu bekerja sama dalam proses pembelajaran dan
Royong penyelesaian tugas
d. Kreatif : Mampu menghasilkan gagasan yang orisinal
9. Sarana dan : Lingkungan siswa, buku paket , internet, alat tulis,hp,laptop
Prasarana
10. Target Peserta : Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
Didik mencerna dan memahami materi ajar
12. Model : Model pembelajaran tatap muka, blended learning, inkuiri
Pembelajaran terbimbing

B. Komponen Inti

Capaian pembelajaran setiap fase:


Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang,
waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode
penelitian sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat
bersejarah, dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis
serta mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-
usul nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan
Islam di Indonesia. Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer
atau sekunder untuk melakukan penelitian sejarah lokal yang memiliki benang merah dengan
keindonesiaan baik langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis dan/atau sinkronis
kemudian mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu
mereka juga mampu menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan
peristiwa sejarah serta memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

1. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui kegiatan membaca, peserta didik mampu menjelaskan pengertian historiografi
b. Melalui Kegiatan membaca, peserta didik mampu menentukan perkembangan
historiografi Indonesia berdasarkan waktu perkembangannya
c. Melalui kegiatan membaca peserta didik mampu, menguraikan ciri-ciri historiografi
tradisional, kolonial, dan modern
d. Peserta didik mampu menyajikan hasil kajian ciri-ciri historiografi tradisional dalam
bentuk tulisan atau media lain.
2. Pemahaman Bermakna
Manfaat bagi peserta didik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah, peserta
didik mampu menuliskan sejarah daerah/lokal/tradisional yang ada disekitar berdasarkan
dari hasil penelitian sejarah.

3. Pertanyaan Pemantik :
Terdapat berbagai peristiwa sejarah yang terjadi dalam kehidupan, peristiwa tersebut bisa
kita ketahui dari penulisan sejarahnya. Dalam penulisan sejarah/historiografi ada beberapa
jenisnya, untuk lebih lanjut silahkan pelajari materi ini dengan seksama.

4. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
1) Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan berdoa
2) Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan memeriksa absensi peserta didik.
3) Guru melakukan apersepsi, mengingatkan siswa tentang langkah-langkagh
penelitian sejarah sebagai materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Penting ditekankan kepada peserta didik bahwa langkah-langkah penelitian sejarah
sangat penting dalam penulisan sebuah penelitian sejarah.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu materi
historiografi.

Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan tentang historiografi secara singkat
2) Membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok dan menjelaskan tentang
petunjuk kerja dan tugas dari LKPD mengenai penulisan sejarah/hostoriografi dan
memberikan pijakan mengenai kegiatan belajar yang hendak dilakukan pada
pertemuan ini.
3) Setiap kelompok mengidentifikasi masalah yang ada pada Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD)
4) Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar)
5) Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.
6) Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai dengan petunjuk kerja pada
LKPD
7) Perwakilan kelompok menyampaikan/ mempresentasikan hasil kerja kelompok.
8) Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi peserta didik.
9) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat
atau pertanyaan.

Penutup
1) Peserta didik membuat rangkuman materi pelajaran.
2) Guru memberikan penguatan tentang historiografi sebagai produk penelitian sejarah.
Selain itu, guru dapat memotivasi peserta didik untuk membaca berbagai buku
historiografi Indonesia untk menambah wawasan mengenai sejarah Indonesia.
3) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
4) Menutup pelajaran dengan salam.

5. Assesment
1. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa observasi , penilaian diri, penilaian
teman sebaya.
Lembar observasi diskusi

N Nama Siswa Aspek Penilaian Rerata


o Kerja Sama Inisiatif Gagasan Keaktifan Nilai
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Keterangan Skor Kriteria Nilai


Baik Sekali = 4 A = 91 - 100 : Baik Sekali
Baik = 3 B = 81 - 90 : Baik
Cukup = 2 C = 70 - 80 : Cukup
Kurang = 1 D = <70 : Kurang

Skor Perolehan
X 100
Skor maksimal

Lembar Penilaian Diri

Setelah kalian mempelajari materi historiografi isilah tabel untuk mengukur diri kalian
terhadap meteri yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan
materi di bawah ini:

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah kamu dapat menjelaskan pengertian penulisan
sejarah/historiografi
2 Apakah kamu dapat mendesripsikan jenis-jenis historiografi?
3 Apakah kamu dapat membandingkan perbedaan historiografi tradisional,
kolonial, dan modern?
4 Apakah kalian dapat memberikan contoh historiorafi tradisional, kolonial,
dan modern?

 Bila ada jawaban “Tidak”, maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada
bagian yang masih “Tidak”
 Bila semua jawaban “Ya”, maka kamu dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

2. Performa (Presentasi)

N Nama Siswa Aspek Penilaian Rerata


o Penampilan Media yang di Penguasaan Sistematika Nilai
gunakan Materi Penilaian
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Keterangan Skor Kriteria Nilai


Baik Sekali = 4 A = 91 - 100 : Baik Sekali
Baik = 3 B = 81 - 90 : Baik
Cukup = 2 C = 70 - 80 : Cukup
Kurang = 1 D = <70 : Kurang

Skor Perolehan
X 100
Skor maksimal

3. Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian singkat, benar - salah)

F. Pengayaan dan remedial


 Pengayaan: Diberikan kepada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka dapat
mengembangkan potensi secara optimal.
 Remedial: Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk
memahami materi atau pembelajaran mengulang.

Tugas remidial :
Materi untuk peserta didik yang tidak mencapai KKM
a. Tutor sebaya
b. Peserta didik yang mencapai KKM didampingi oleh teman yang memperoleh nilai
minimal 70
c. Tugas yang diberikan kepada peserta didik yang tidak mencapai KKM mereview
materi yang belum dikuasai dengan bantuan teman di kelas yang mencapai nilai
minimal 70.
d. Guru memberikan literatur tambahan mengenai materi yang belum dikuasai oleh
peserta didik.
e. Guru memberikan tugas mengenai soal yang belum dipahami oleh peserta didik yang
belum mencapai KKM

Mengetahui, Langara, Juli 2022


Kepala SMA Negeri 1 Wawonii Guru Mata Pelajaran

Nur Adenin Lambiye, S.Sos., M.Pd Juli Yuniasih, S.Pd.Gr


NIP.197309082006042017
NIP.198806262015122001
LAMPIRAN

1) LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Kelompok:
Kelas :
Anggota :
Tujuan Pembelajaran:
a. Melalui kegiatan membaca, peserta didik mampu menjelaskan pengertian historiografi
b. Melalui Kegiatan membaca, peserta didik mampu menentukan perkembangan
historiografi Indonesia berdasarkan waktu perkembangannya
c. Melalui kegiatan membaca peserta didik mampu, menguraikan ciri-ciri historiografi
tradisional, kolonial, dan modern
d. Peserta didik mampu menyajikan hasil kajian ciri-ciri historiografi tradisional dalam
bentuk tulisan atau media lain.
Langkah Kerja

1. Kerjakan secara kelompok


2. Cermati pertanyaan dengan tepat dalam sekreatif mungkin
3. Setelah selesai, guru akan menunjuk kelompok untuk presentasi secara bergantian

1. Setelah membaca uraian materi dari berbagai sumber dengan teliti mengenai
historiografi, maka buatlah simpulan sederhana dalam bentuk mind mapping seperti
contoh. Silahkan kerjakan dengan kreativitas kalian masing-masing!

Contoh mind mapping

2. Setelah membaca uraian materi dari berbagai sumber dengan teliti mengenai
historiografi, temukan perbedaan ciri-ciri dari ketiga historiografi tersebut. Lalu
Isilah table di bawah ini!
3. Tuliskan pendapat dan alasan kalian, historiografi mana yang lebih baik!
2) Bahan Bacaan

HISTORIOGRAFI

A. Pengertian Historiografi
Historiografi terbentuk dari dua kata, yaitu Histori dan grafi.Histori artinya
sejarah, dan grafi artinya tulisan. Jadi Historiografi adalah tulisan sejarah, baik itu yang
bersifat ilmiah (problem oriented) maupun yang tidak bersifat ilmiah (no problem
oriented). Tulisan sejarah yang bersifat problem orientedartinya karya sejarah di tulis
bersifat ilmiah dan berorientasi kepada pemecahan masalah (problem solving).
Sementara itu, tulisan sejarah yang bersifat no problem orientedadalah karya tulis
sejarah yang ditulistidak berorientasi kepada pemecahan masalah dan ditulis secara
naratif.
Historiografi merupakan pandangan sejarawan terhadap peristiwa sejarah
yang dituangkan didalam penulisan, dimana penulisannya itu akan dipengaruhi oleh
situasi zaman dan lingkungan kebudayaan ketika sejarawan itu hidup. Dalam penulisan
sejarah, sejarawan mengumpulkan fakta-fakta sejarah satu persatu kemudian disusun
kembali menjadi bentuk yang utuh.Penulisan sejarah dibangun dari fakta-fakta yang ada
dan direkonstruksi oleh para sejarawan. Proses rekonstruksi sejarah sendiri memiliki
perbedaan dari hari ke hari, baik dari segi metodenya, keobjektivitasannya, maupun
motivasinya.

B. Jenis Historiografi dan Ciri-cirinya


a. Historiografi Tradisional
Historiografi tradisional adalah penulisan sejarah yang dimulai dari zaman
Hindu-Buddha sampai masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia.Penulisan
sejarah di zaman Hindu-Buddha pada umumnya ditulis di prasasti dan naskah-
naskah kuno.Pada historiografi tradisional lebih sering membahas tentang mitos dan
sedikit yang membahas tentang fakta yang ada.
Adapun ciri-ciri dari historiografi tradisional adalah sebagai berikut:
 Historiografi tradisional ditulis bersifat istanasentris/keratonsentris, artinya
karya historiografi tradisional didalamnya banyak mengungkapkan sekitar
kehidupan keluarga istana/keraton, dan ironisnya rakyat jelata tidak mendapat
tempat di dalamnya, dengan alas an rakyat jelata dianggap a-historis.
 Historiografi tradisional ditulis bersifat religiomagis, artinya dalam historiografi
tradisional seorang raja ditulis sebagai manusia yang memiliki kelebihan secara
batiniah, dianggap memiliki kekuatan energi ghoib.
 Historiografi tradisional ditulis bersifat regiosentrisme, artinya historiografi
tardisional ditulis lebih menonjolkan region (wilayah) kekuasaan suatu kerajaan.
 Historiografi tradisional ditulis bersifat etnosentrisme, artinya dalam historiografi
ditulis dengan penekanan pada penonjolan/egoism terhadap suku bangsa dan
budaya yang ada dalam wilayah kerajaan.
 Historiografi tradisional ditulis bersifat psiko-politis-sentrisme, artinya
historiografi tradisional ditulis oleh para pujangga sangat kental denagn muatan-
muatan psikologis seorang raja sehingga karya historiografi tradisional dijadikan
sebagai alat politik oleh sang raja dalam rangka mempertahankan kekuasaannya.
b. Historiografi Kolonial
Historiografi kolonial adalah karya sejarah (tulisan sejarah) yang ditulis pada
pemerintahan kolonial di Nusantara, yaitu sejak zaman VOC (1600) sampai masa
pemerintahan Hindia Belanda yang berakhir ketika tentara pendudukan jepang
dating ke Indonesia (1942).
Adapun ciri-ciri dari historiografi colonial adalah sebagai berikut:
 Historiografi kolonial bersifat Belandasentris atau Neerlandosentris. Artinya
sejarah Indonesia ditulis dari sudut pandang kepentingan orang-orang belanda
yang sedang berkuasa di Indonesia saat itu.
 Historiografi kolonial bersifat Eropasentris. Artinya, sejarah Indonesia juga
ditulis dari sudut pandang kepentingan bangsa Eropa pada umumnya.
 Historiografi kolonial sudah mendasarkan pada tradisi studi sejarah kritis.
Namun sumber-sumber penulisannya hanya menggunakan sumber-sumber
Belanda sehingga cenderung bersifat diskriminatif.
 Historiografi kolonial ditulis oleh sejarawan atau orang-orang pemerintah
kolonial yang intinya bahwa yang membuat adalah orang barat.

c. Historiografi Modern
Historiografi modern berusaha merekonstruksi masa lalu secara kritis melalui
kaidah-kaidah ilmiah dan secara menyeluruh. Historiografi modern adalah cara
penulisan sejarah Indonesia menggunakan ilmu sejarah (ilmiah) dengan
menggunakan pendekatan multidimensional dan berdasarkan fakta-fakta yang
terseleksi.
Ciri-ciri Historiografi modern, antara lain sebagai berikut:
 bersifat Indonesiasentris, penulisan sejarah Indonesia diinterpretasikan sebagai
sejarah nasional dan ditulis dari sudut kepentingan rakyat Indonesia.
 Bersifat metrodologis, penulisan sejarah Indonesia menggunakan pendekatan
ilmiah berdasarkan teknik penulisan ilmiah untuk ilmu sosial.
 Bersifat kritis historis, berarti substansi penulisan sejarah Indonesia secara ilmiah
dapat dipertanggungjawabkan.
3) Assesment Sumatif

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan tepat!


1. Historiografi dalam bahasa sansekerta adalah history yang berarti sejarah dan grafi yang
berarti….
A. sumber Sejarah
B. kisah sejarah
C. bukti sejarah
D. deskripsi sejarah
E. peristiwa sejarah
2. Historiografi merupakan suatu bentuk publikasi, baik itu dalam bentuk lisan maupun juga
tulisan mengenai peristiwa kejadian atau kombinasi peristiwa- peristiwa di masa lampau.
Pendapat ini dikemukakan oleh ….
A. Louis Gottschalk
B. Kuntowijoyo
C. Prof. Dr. Ismaun, M.Pd
D. Soejatmoko
E. Abdurrahman Hamid
3. Urutan perkembangan historiografi Indonesia, adalah ....
A. historiografi tradisional, modern, colonial
B. historiografi kolonial, modern, tradisional
C. historiografi kolonial, tradisional, modern
D. historiografi tradisional, kolonial, modern
E. historiografi modern, tradisional, colonial
4. Historiografi tradisional mulai berkembang pada masa ....
A. Hindu-Buddha
B. penjajahan Belanda
C. kemerdekaan
D. kolonial
E. modern
5. Karya historiografi berupa tulisan yang menjadi tanda dimulainya historiografi tradisional
adalah....
A. Kitab Pararaton
B. Babad Tanah Jawa
C. Kitab Negarakertagama
D. Kitab Ramayana
E. Babad Sriwijaya
6. Karya historiografi tradisional yang keseluruhan ceritanya didominasi unsur Islam
adalah ....
A. babad
B. prasasti
C. hikayat
D. kronik
E. naskah
7. Perhatikan karya historiografi berikut ini !
1) Hikayat Raja-Raja Pasai
2) Kitab Negarakertagama
3) Prasasti Kedukan Bukit
4) Babad Demak
5) Babad Tanah Jawa
Karya historiografi tradisional pada masa Hindu-Budha ditunjukkan pada angka...
A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 2) dan 5)
C. 2), 3) dan 5)
D. 2), 4) dan 5)
E. 3), 4) dan 5)
8. Perhatikan pernyataan berikut !
1) Mengandung hal-hal yang gaib
2) Bersifat Indonesia sentris
3) Feodalistis-Aristokratis
4) Bersifat fakta dan kritis
5) Berpusat pada kehidupan raja dan istana

Ciri historiografi tradisional ditunjukkan pada angka ....


A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 3) dan 5)
C. 2), 3) dan 4)
D. 2), 4) dan 5)
E. 3), 4) dan 5)
9. Salah satu kelebihan historiografi tradisional adalah ....
A. penulisan bertujuan menghormati kedudukan raja
B. dari isi penulisannya, raja dianggap memiliki kekuatan gaib (sakti)
C. penulisan karya membahas kehidupan bangsawan
D. kehidupan rakyat jelata tidak dijadikan bahan tulisan
E. selalu dihubungkan dengan hal-hal gaib dan mistis
10. Historiografi kolonial merupakan penulisan sejarah yang bersifat Belanda- sentris,
artinya ....
A. penulisannya hanya dilakukan orang-orang Belanda
B. historiografi hanya digunakan di negeri Belanda
C. sumber penulisannya berasal dari negeri Belanda
D. berisi aktivitas pemerintahan Belanda di Indonesia
E. berisi tentang bantuan Belanda terhadap Indonesia
11. Karya sastra yang dikategorikan historiografi kolonial berikut ini adalah….
A. Sejarah Nasional Indonesia
B. Kitab Mahabhrata dan Ramayana
C. Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia
D. Indonesian Trade and Society
E. Kitab Pararaton
12. Salah satu kelemahan historiografi kolonial adalah ….
A. penulisan bertujuan menghormati derajat raja, sehingga raja tetap dihormati
B. dari isi penulisannya, raja dianggap memiliki kekuatan gaib (sakti)
C. penulisan hanya membahas kehidupan bangsawan
D. bersifat Belanda sentris, kurang mengangkat kehidupan rakyat Indonesia
E. selalu dihubungkan dengan hal-hal gaib dan mistis
13. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Memakai penulisan sejarah kritis
2) Sumber yang digunakan yaitu sumber dari pemerintah Belanda baik di negaranya
maupun daerah jajahanya
3) Bersifat Multidisiplin ilmu
4) Merupakan sejarah orang Belanda di Hindia Timur (Indonesia)

Ciri-ciri historiografi modern ditunjukkan pada angka ….


A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
14. Sebuah tulisan dikategorikan sebagai historiografi modern jika ....
A. karya historiografi ditulis oleh orang Indonesia asli
B. pembahasan berfokus pada perjuangan Indonesia
C. berkaitan dengan kehidupan Indonesia secara keseluruhan
D. hal yang ditulis mengangkat suatu ciri kedaerahan
E. fokus penulisan untuk kepentingan penguasa
15. Pernyataan yang tepat untuk membedakan historiografi modern dengan
historiografi sebelumnya adalah. . . .
A. historiografi modern hanya mengisahkan rakyat umum, dan tidak lagi menulis
tentang kolonial dan penguasa
B. historiografi modern menulis dengan pendekatan ilmu sejarah, sedangkan penulisan
masa sebelumnya dengan pendekatan ilmu sosial dan sastra
C. historiografi modern menulis berdasarkan fakta, sedangkan penulisan
sebelumnya hanya bersifat khayalan dan ilusi
D. Historiografi modern ditulis berdasarkan sudut pandang orang Indonesia sendiri,
sedangkan sebelumnya berdasarkan kepentingan penjajah dan raja
E. Historiografi modern mengikuti langkah-langkah ilmiah, sedangkan penulisan
sebelumnya tidak ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai