B. Kompetensi Dasar :
3.7 Menganalisis peristiwa proklamasi kemerdekaan dan pembentukan pemerintahan
pertama Republik Indonesia, serta maknanya bagi kehidupan sosial, budaya,
ekonomi, politik, dan pendidikan bangsa Indonesia
4.8 Menalar peristiwa proklamasi kemerdekaan dan pembentukan pemerintahan
pertama Republik Indonesia, serta maknanya bagi kehidupan sosial,
budaya,ekonomi, politik, dan pendidikan bangsa Indonesia
D. Tujuan pembelajaran
1. Mengemukakan latar belakang peristiwa proklamasi secara logis dan bertanggung
jawab
2. Menerangkan Peristiwa Sekitar Proklamasi
3. Merinci peran tokoh secara imbang dan bertanggung jawab
4. Menerangkan Kebahagian rakyat atas kemerdekaan Indonesia
5. Menentukan makna proklamasi dalam bidang sosial secara jelas dan benar
6. Menentukan makna proklamasi kemerdekaan dalam bidang budaya secara santun dan
bijaksana
7. Menentukan makna proklamasi kemerdekaan dalam bidang ekonomi secara kritis dan
bertanggung jawab
8. Menganalisisdampak proklamasi dalam bidang sosial secara jelas dan benar
9. Menganalisis dampak proklamasi kemerdekaan dalam bidang budaya secara santun
dan bijaksana
10. Menganalisis dampak proklamasi kemerdekaan dalam bidang ekonomi secara kritis
dan bertanggung jawab
11. Menyajikan dalam bentuk cerita sejarah proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi
kehidupan social, budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan bangsa Indonesia dalam
berbagai aspek kehidupan dengan benar dan bertanggung jawab
12. Mempresentasikan hasil diskusi
E. Materi Pokok
1. Latar Belakang Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
2. Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
3. Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
4. Dampak Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
A. Media / Bahan :
- LKS Proses Pembelajaran
- Buku Guru dan Buku Siswa
- Hand out / makalah
B. Alat:
- Laptop
- LCD Proyektor
C. Sumber :
1. Hapsari Ratna, Adil M. 2014. Sejarah Indonesia untuk SMK/MAK Kelas X. Jakarta :
Erlangga
2. Kemendikbud RI. 2014. Sejarah Indonesia Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kegiatan Penutup
Kegiatan Diskripsi NilaiKarakter Alokasi
dan Literasi waktu
Kegiatan penutup Guru membimbing peserta Nasionalisme 10 menit
didik untuk membuat (memahami nilai-
kesimpulan menyimpulkan nilai kebangsaan)
materi yang disajikan
dalam kegiatan
pembelajaran
Guru memberikan
pertanyaan lisan secara
acak kepada peserta didik
untuk mendapatkan umpan
balik atas pembelajaran
yang baru saja
berlangsung tentang
materi Dari
rengasdengklok hingga
pegangsaan timur
Guru memberikan tugas
mandiri terstruktur untuk
dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya.
Peserta didik dengan
dibantu guru
menyimpulkan materi
yang dipelajari dari hasil
diskusinya Religiosita
(kegiatan berdoa)
Guru menutup pelajaran
dengan berdoa bersama
Kegiatan Penutup
Kegiatan Diskripsi NilaiKarakter Alokasi
dan Literasi waktu
Kegiatan penutup Guru membimbing peserta Nasionalisme 10 menit
didik untuk membuat (memahami
kesimpulan menyimpulkan nilai-nilai
kebangsaan)
materi yang disajikan dalam
kegiatan pembelajaran
Guru memberikan pertanyaan
lisan secara acak kepada
peserta didik untuk
mendapatkan umpan balik atas
pembelajaran yang baru saja
berlangsung tentang materi
menganalisis terbentuknya
NKRI
Guru memberikan tugas
mandiri terstruktur untuk
dikumpulkan pada pertemuan
berikutnya.
Peserta didik dengan dibantu
guru menyimpulkan materi
yang dipelajari dari hasil
diskusinya Religiosita
Guru menutup pelajaran (kegiatan
dengan berdoa bersama berdoa)
I. Penilaian
Teknik : Tes dan Non Tes
- Bentuk : Essay, untuk kerja,tugas mandiri terstruktur
- Instrumen : Lembar observasi, daftar pertanyaan dan lembar penilaian dan
checklist (terlampir)
- Kunci dan Pedoman penskoran (Terlampir)
LAMPIRAN
Lampiran : 1. Materi
SEJARAH PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA (RI)
Negara Republik Indoneisa (RI) yang dilahirkan pada tanggal 17 agustus 1945 pada
kenyataannya belum sempurna sebagai suatu negara. Oleh karena itu, langkah yang diambil
oleh para pemimpin negara melalui PPKI adalah menyusun konstitusi negara dan membentuk
alat kelengkapan negara. Sehari setelah proklamasi dikumandangkan, para pemimpin bekerja
keras membentuk lembaga pemerintahan sebagaimana layaknya suatu negara merdeka. PPKI
kemudian menyelenggarakan rapat pada 17 agustus 1945. Atas inisiatif soekarno dan hatta,
mereka merencanakan menambah sembilan orang sebagai anggota baru yang terdiri dari para
pemuda, seperti chairul saleh, dan sukarni. Namun, para pemuda memutuskan untuk
meninggalkan tempat karena menganggap PPKI adalah bentukan jepang. Pembentukan
pemerintahan indonesia diawali dengan mengadakan sidang pertama PPKI, tanggal 18
agustus 1945 di gedung Cuo Sangi-In yang menghasilkan :
- Pembahasan dan pengesahan UUD
- Pemilihan presiden dan wakil presiden
- Pembentukan komite nasional (Daerah)
Sebagai tindakan lanjut dari sidang PPKI tanggal 22 agustus 1945 maka dibentuklah Komite
Nasional Indonesia (KNI). Komite Nasional Indonesia adalah badan yang akan berfungsi
sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebelum diselenggarakan pemilihan umum
(Pemilu). KNIP diketuai oleh Mr.Kasman Singodimejo.. Anggota KNIP dilantik pada tanggal
29 agustus 1945. Tugas pertama KNIP adalah membantu tugas kepresidenan. Namun,
kemudian diperluas tidak hanya sebagai penasihat presiden, tetapi juga mempunyai
kewenangan legislatif. Wewenang KNIP sebagai DPR ditetapkan dalam rapat KNIP tanggal
16 oktober 1945.
Sebelum sidang PPKI ditutup, presiden meminta 9 orang anggota sebagai panitia kecil
untuk membahas hal-hal yang meminta perhatian mendesak. Panitia kecl ini di pimpin oleh
Otto Iskandardinata. Kemudian PPKI melaksanakan sidangnya yang kedua yaitu :
- Pembagian wilayah indonesia
- Menetapkan 12 kementrian
- Pembahasan anggota-anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
1. Pembagian wilayah indonesia
Rapat PPKI pada tanggal 19 agustus 1945 memutuskan pembagian wilayah indonesia
menjadi delapan provinsi di seluruh bekas jajahan hindia belanda. Kedelapan provinsi
tersebut adalah Jawa timur, Jawa tengah, Jawa barat, Borneo (Kalimantan), Maluku,
Sulawesi, Sunda kecil (Nusa tenggara), Sumatra, dan daerah Istimewa Yogyakarta dan
Surakarta.
Lampiran : 2. Penilaian
Kerja sama
Mengkomunika
Jumlah Skor
Ketr
Toleransi
Nilai
No
Pendapat teman
Kreatif
sikan Pendapat
Menghargai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
dst
Keterangan Skor :
Masing – masing kolom diisi Kriteria:
4 = Baik Sekali Jumlah Skor Perolehan
3 = Baik Nilai = X 100
2 = Cukup Skor Maksimal (20)
1 = Kurang
Kriteria Nilai
C 60 – 69 Cukup
D < 60 Kurang
Petunjuk :
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan
keadaan dirimu yang sebenarnya!
ALTERNATIF
No. PERNYATAAN
YA TIDAK
Saya berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pada Tuhan
1. Yang Maha Esa agar mendapat bimbingan-Nyadalam belajar.
Petunjuk :
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan
keadaan dirimu yang sebenarnya!
ALTERNATIF
No. PERNYATAAN
YA TIDAK
Dia berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pada Tuhan
1. Yang Maha Esa agar mendapat bimbingan-Nyadalam belajar.
Kriteria Nilai :
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = < 60 : Kurang
2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Observasi terhadap diskusi
ASPEK KRITERIA
Komunikasi Berbicara lancar dan jelas
Sistematika Menyampaikan materi, pertanyaan dan jawaban dengan runtut/
Penyampaian sistematis
Rujukan Ilmiah Mengunakan sumber yang akurat/Ilmiah
Penguasaan Materi Menguasai materi dengan baik
Kesiapan Buku, HP, Komputer sebagai sarana mencari Informasi
Skor penilaian :
∑ Skor perolehan
Nilai = X 4
Skor Maksimal
Skor penilaian :
∑ Skor perolehan
Nilai = X 4
Skor Maksimal
KRITERIA :
Kurang :1
Cukup :2
Baik :3
Sangat Baik :4
Rubrik Penilaian :
FORMAT PENILAIAN
PROGRAM PEMBELAJARAN REMIDIAL
FORMAT PENILAIAN
PROGRAM PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Dst
Keterangan :
NILAI KUALITATIF NILAI KUANTITATIF
Memuaskan 4 >80
Baik 3 68 – 79
Cukup 2 56 – 67
Kurang 1 < 55