Anda di halaman 1dari 13

MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH

I. Informasi Umum

A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Lutfi Aqrobah, S.Pd.
Institusi : SMA N 1 Terbanggi Besar
Tahun : 2022-2023
Jenjang Sekolah : SMA
Kelas/Fase : 10/E
Alokasi Waktu : 3 JP

B. Kompetensi Awal
- Peserta didik sudah mengetahui Agama Hindu Buddha di Indonesia
- Peserta didik sudah mengetahui kebudayaan Hindu Budha di Indonesia

C. Profil Pelajar Pancasila


- Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia
- Berkebhinnekaan global
- Mandiri
- Kreatif
- Bernalar Kritis
- Bergotong Royong

D. Sarana Dan Prasarana


- LCD
- Laptop
- Sumber Bahan Ajar

E. Target Peserta Didik


Peserta Didik Reguler

F. Model Pembelajaran
- Problem Based Learning,
- Kooperatif Learning

II. INTI
A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan dapat menyimpulkan berbagai sumber


dan teori masuknya agama Hindu-Buddha ke Nusantara. Beberapa tersebut
antara lain:
1. Menganalisis berbagai sumber dan teori tentang proses masuknya agama dan
kebudayaan Hindu dan Buddha ke Indonesia
2. Mengolah informasi tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan
Buddha ke Indonesia serta pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa
kini
3. Menuangkan hasil analisis dan pengolahan informasi tentang proses masuknya agama
dan kebudayaan Hindu dan Buddha ke Indonesia dalam bentuk tulisan (berupa
infografis, power point)

B. Pemahaman Bermakna
Memahami bahwa ada beberapa sumber dan teori masuknya agama Hindu Budha ke
Indonesia serta pengaruh masuknya Hindu dan Buddha membawa perubahan besar
bagi kehidupan masyarakat Indonesia.

C. Pertanyaan Pemantik
- Apakah kalian pernah mengunjungi situs sejarah?
- Apakah yang anda ketahui mengenai kebudayaan Hindu-Buddha yang ada di
Indonesia?

D. Kegiatan Pembelajaran

Tahapan Pembelajaran Kegiatan


Kegiatan Pendahuluan
Orientasi 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran.
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
3. Menyiapkan dan memeriksa fisik dan psikis
peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
4. Memastikan peserta didik duduk dalam
berkelompok.
Apersepsi dan Motivasi 1. Menyajikan media pembelajaran kepada siswa
berupa presentasi Canva.
Tautan :
2. Memberikan draft materi kepada siswa
3. Mengaitkan materi/tema pembelajaran saat ini.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
Fase 1 1. Menjelaskan masalah-masalah yang harus
Orientasi peserta didik pada dipecahkan dalam diskusi terbuka, yaitu ;
masalah - Mengidentifikasi dan menganalisis macam-
macam sumber dan teori masuknya agama
dan kebudayaan Hindu-Buddha ke
Indonesia.
- Mengolah informasi tentang proses
masuknya agama dan kebudayaan Hindu-
Buddha ke Indonesia serta pengaruhnya
pada kehidupan masyarakat Indonesia masa
kini.
2. Mendorong Peserta didik memecahkan masalah
melalui hasil karya sederhana berupa Infografis.
Fase 2 1. Guru menentukan tema kelompok
Mengorganisasikan peserta - Kelompok 1 Teori Brahmana
didik untuk belajar - Kelompok 2 Teori Ksatria
- Kelompok 3 Teori Waisya
- Kelompok 4 Teori Sudra
- Kelompok 5 Teori Arus Balik
2. Guru menyampaikan pengantar materi tentang
sumber dan teori-teori masuknya agama dan
kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia.
3. Menyampaikan konsep pembuatan Presentasi
canva
Fase 3 1. Guru memantau keterlibatan peserta didik
Membimbing individu dalam pengumpulan data/bahan selama proses
maupun kelompok penyelidikan.
2. Guru membimbing peserta didik dalam
penelusuran dan pemanfaan sumber- sumber
informasi termasuk smartphone untuk
pemecahan masalah menggunakan metode
sejarah sederhana.
Fase 4 1. Guru membimbing proses pemaparan proyek,
Mengembangkan dan menanggapi hasil, dan peserta didik
menyajikan hasil karya memberikan kesimpulan.
2. Saat presentasi, guru memastikan semua siswa
memiliki catatan materi untuk di kumpulkan.
Fase 5 Guru mengulas materi dari hasil pemecahan masalah
Menganalisis dan yang sudah di presentasikan, kemudian memberikan
mengevaluasi proses beberapa pertanyaan mengenai diskusi yang
pemecahan masalah berlangsung.
Penutup
Penutup 1. Memberikan penghargaan dan penguatan untuk
peserta didik atas kinerja dan kerjasama yang
baik.
2. Memberikan kesimpulan dan refleksi secara
umum pembelajaran hari ini.
3. Memberikan penguatan materi dengan memutar
video penguatan materi.
4. Melakukan penutupan dengan salam penutup,
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk menutup pembelajaran.

E. Asesmen
1. Formatif
Penilaian Observasi dan Penilaian hasil karya (Infografis dan PPt)
2. Sumatif
Tes Tertulis

F. Remedial dan Pengayaan


Remedial diberikan pada peserta didik yang belum menguasai materi pelajaran dan
belum menguasai kompetensi yang ditentukan. Peserta didik diminta untuk membaca
kembali materi di buku sumber belajar yang berkaitan dengan sumber dan teori
masuknya agama Hindu-Buddha ke Nusantara .

Pengayaan diberikan pada peserta didik yang telah menguasai materi pembelajaran.
Peserta didik dapat diberikan bahan bacaan atau materi dari buku yang relevan dengan
materi sumber dan teori masuknya agama Hindu-Buddha ke Nusantara.

G. Refleksi Guru dan Peserta Didik


1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

III. LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (MANDIRI)


Lingkup Materi Sumber dan Teori masuknya agama dan
kebudayan Hindu dan Buddha ke
Indonesia
Nama
Kelas
Perintah.
Apa yang anda ketahui tentang: 1. Teori Brahmana
2. Teori Ksatria
3. Teori Waisya
4. Teori Sudra
Teori Arus Balik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (KELOMPOK)


Lingkup Materi 1. Teori Brahmana
2. Teori Ksatria
3. Teori Waisya
4. Teori Sudra
5. Teori Arus Balik
Nama Kelompok
Kelas
Nama Anggota Kelompok
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Perintah
Berdasarkan materi yang sudah dibahas, Masuk dan berkembangnya agama Hindu
coba jelaskan dan tuangkan ke dalam dan Buddha berdasarkan teori...
bentuk Presentasi Canva ataupun PPt : (menyesuaikan kelompok)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (MANDIRI)


Lingkup Materi 5. Teori Brahmana
6. Teori Ksatria
7. Teori Waisya
8. Teori Sudra
9. Teori Arus Balik
Nama
Kelas
Perintah.
Berdasarkan materi yang sudah dibahas 1. Teori Brahmana
oleh kelompok 1, 2, 3, 4, 5, Jelaskan 2. Teori Ksatria
pemahaman anda: 3. Teori Waisya
4. Teori Sudra
5. Teor Arus Balik

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Lahirnya Agama Hindu


Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan Hindu di India berkaitan
dengan sistem kepercayaan bangsa Arya yang masuk ke India pada 1500 SM.
Kebudayaan Arya berkembang di Lembah Sungai Indus India. Bangsa Arya
mengembangkan sistem kepercayaan dan sistem kemasyarakatan yang sesuai dengan
tradisi yang dimilikinya. Sistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap
banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana. Keyakinan
bangsa Arya terhadap kepemimpinan kaum Brahmana dalam melakukan upacara ini
melahirkan kepercayaan terhadap Brahmanisme. Selanjutnya, golongan ini juga
menulis ajaran mereka dalam kitab-kitab suci yang menjadi standar pelaksanaan
upacaraupacara keagamaan. Kitab suci agama Hindu disebut Weda (Veda).
Agama Hindu bersifat Politheisme, yaitu percaya terhadap banyak dewa
yang masing- masing dewa memiliki peranan dalam kehidupan masyarakat.
Ada tiga dewa utama dalam agama Hindu yang disebut Trimurti terdiri dari Dewa
Brahma (dewa pencipta), Dewa Wisnu (dewa pelindung), dan Dewa Siwa (dewa
perusak).

Sistem kemasyarakatan yang dikembangkan oleh bangsa Arya adalah sistem


kasta.Sistem kasta mengatur hubungan sosial bangsa Arya dengan bangsa-bangsa
yang ditaklukkannya. Sistem ini membedakan masyarakat berdasarkan fungsinya.
Golongan Brahmana (pendeta) menduduki golongan pertama. Kesatria (bangsawan,
prajurit) menduduki golongan kedua. Waisya (pedagang dan petani) menduduki
golongan ketiga, sedangkan Sudra (rakyat biasa) menduduki golongan terendah atau
golongan keempat. Sistem kepercayaan dan kasta menjadi dasar terbentuknya
kepercayaan terhadap Hinduisme. Penggolongan seperti inilah yang disebut
caturwarna.
Lahirnya Agama Buddha

Agama Buddha lahir sekitar abad ke-5 SM. Agama ini lahir sebagai reaksi
terhadap agama Hindu terutama karena keberadaan kasta. Pembawa agama Buddha
adalah Sidharta Gautama(563-486 SM), seorang putra dari Raja Suddhodana dari
Kerajaan Kosala di Kapilawastu. Untuk mencari pencerahan hidup, ia meninggalkan
Istana Kapilawastu dan menuju ke tengahhutan di Bodh Gaya. Ia bertapa di bawah
pohon (semacam pohon beringin) dan akhirnya mendapatkan bodhi, yaitu semacam
penerangan atau kesadaran yang sempurna. Pohon itu kemudian dikenal
dengan pohon bodhi. Sejak saat itu, Sidharta Gautama dikenal sebagai Sang
Buddha, artinya yang disinari. Peristiwa ini terjadi pada tahun 531 SM. Usia
Sidharta waktu itukurang lebih 35 tahun.

Wejangan yang pertama disampaikan di Taman Rusa di Desa Sarnath. Dalam


ajaran Buddha manusia akan lahir berkali- kali (reinkarnasi). Hidup adalah samsara,
menderita, dan tidak menyenangkan. Menurut ajaran Buddha, hidup manusia adalah
menderita, disebabkan karena adanya tresna atau cinta, yaitu cinta (hasrat/nafsu)
akan kehidupan. Penderitaan dapat dihentikan, caranya adalah dengan menindas
tresna m e l a l u i delapan jalan (astawida), yakni pemandangan (ajaran) yang benar,
niat atau sikap yang benar, perkataan yang benar, tingkah laku yang benar,
penghidupan (mata pencaharian) yang benar, usaha yang benar, perhatian yang
benar, dan semadi yang benar.

Masuknya pengaruh Hindu-Buddha

Agama dan kebudayaan Hindu-Buddha berkembang di Indonesia. Satu bukti


adalah ditemukannya arca Buddha terbuat dari perunggu di daerah Sempaga,
Sulawesi Selatan. Menurut ciri-cirinya, arca Sempaga memperlihatkan langgam
seni arca Amarawati dari India Selatan. Arca sejenis juga ditemukan di daerah
Jember, Jawa Timur dan daerah Bukit Siguntang Sumatra Selatan. Di daerah Kota
Bangun Kutai, Kalimantan Timur, juga ditemukan arca Buddha. Arca Buddha itu
memperlihatkan ciri seni area dari India Utara. Kalau begitu kapan agama dan
kebudayaan Hindu-Buddha dari India itu masuk ke Kepulauan Indonesia?

Proses masuknya Hindu-Buddha atau sering disebut Hindunisasi di


Kepulauan Indonesia ini masih ada berbagai pendapat. Sampai saat ini masih ada
perbedaan pendapat mengenai cara dan jalur proses masuk dan berkembangnya
pengaruh Hindu-Buddha di Kepulauan Indonesia. Beberapa sumber dan teori tersebut
dijelaskan pada uraian berikut.

1. Sumber Sejarah
a) Sumber dari India
Bukti adanya hubungan dagang tersebut dapat diketahui dari kitab Jataka dan
kitab Ramayana tetapi tidak menyebutkan kapan India mengenal Indonesia.
Kitab sastra india yang dapat dipercaya adalah Kitab Mahaniddesa yang
memberi petunjuk bahwa masyarakat india telah mengenal beberapa tempat di
Indonesia pada abad ke-3 Masehi. Dalam kitab Geograpihike yang ditulis pada
abad ke-2 juga disebutkan telah ada hubungan dagang antara india dan
Indonesia. Dari kedua keterangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara
intensif terjadinya hubungan dagang antara Indonesia dan india mulai abad-abad
tersebut (abad ke 2-3 Masehi).

b) Sumber dari Cina


Hubungan Indonesia dengan cina diperkirakan telah berkembang pada abad ke-
5. Bukti-bukti yang memperkuat hubungan itu di antaranya adalah perjalanan
seorang pendeta budha, fahien. Pada sekitar tahun 413 M, Fa Hien melakukan
perjalanan dari india ke YE-PO-TI (tarumanegara) dan kembali ke cina melalui
jalur laut. Selanjutnya, kaisar Cina, Wen Ti mengirim utusan ke She-Po (Pulau
Jawa).

c) Sumber dari Yunani


Hubungan dagang antara Indonesia dengan india, dan cina dapat diketahui dari
Claudius Ptolomeus, seorang ahli ilmu bumi Yunani. Dalam kitabnya yang
berjudul Geographike yang ditulis pada abad ke 2. Ptolomeus menyebutkan
nama Labadio yang artinya pulau jelai. Mungkin kata itu ucapan Yunani untuk
menyebut Yawadwipa, yang artinya juga pulau jelai. Dengan demikian, seperti
yang disebutkan dalam kitab Ramayana bahwa Yawadwipa yang dimaksud ialah
pula jawa.
d) Prasasti
Prasasti-Prasasti tertua di Indonesia yang menunjukkan hubungan Indonesia
dengan India, misalnya prasati Mulawarman di Kalimantan timur yang
berbentuk Yupa. Semua prasasati ditulis dalam bahasa Sanskerta dan huruf
Pallawa.

e) Kitab Kuno
Kitab-kitab kuno yang ada di Indonesia biasanya ditulis pada daun lontar yang
ditulis dengan menggunakan bahasa dan tulisan jawa kuno yang juga merupakan
pengaruh dari bahasa Sanskerta dan tulisan Pallawa.

f) Bangunan Kuno
Bangunan-bangunan kuno yang bercorak hindu ataupun budha terdiri atas candi,
stupa, relief, dan arca. Agama Hindu yang berkembang di Indonesia berbeda
dengan agama Hindu yang berkembang di India. Agama dan kebudayaan Hindu
disesuaikan dengan kebudayaan dan kepercayaan asli Indonesia yang berintikan
pemujaan roh leluhur (animism dan dinamisme). Dalam bidang sastrapun terjadi
penyesuaian, misalnya huruf Pallawa berubah menjadi huruf kawi dan huruf
jawa kuno. Demikian pula dalam seni bangunan, bentuk candi di Indonesia lain
dengan yang ada di India.

2. Teori-Teori Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu Budha


a) Teori Brahmana
Teori sesuai dengan pendapat J.C. van Leur bahwa Hinduninasi di Indonesia
disebabkan oleh peranan kaum Brahmana. Pendapat van Leur didasarkan atas
temuan temuan prasati yang menggunakan bahasa Sanskerta dan huruf
pallawa. Bahasa dan huruf tersebut hanya dikuasai oleh kaum Brahmana. Selain
itu, adanya kepentingan dari para penguasa untuk mengundang para Brahmana
India. Mereka diundang ke Asia Tenggara untuk keperluan upacara keagamaan.
Seperti pelaksanaan upacara inisiasi yang dilakukan oleh para kepala suku agar
mereka menjadi golongan kesatria.
Pandangan ini sejalan dengan pendapat yang dikemukan oleh Paul Wheatly
bahwa para penguasa lokal di Asia Tenggara sangat berkepentingan dengan
kebudayaan India guna mengangkat status sosial mereka.
b) Teori Ksatria
R.C. Majundar berpendapat bahwa munculnya kerajaan Hindu di Indonesia
disebabkan oleh peranan kaum ksatria atau prajurit India. Para prajurit India
diduga mendirikan koloni-koloni di kepulauan Indonesia dan Asia Tenggara pada
umumnya. Namun, teori ksatria yang dikemukakan oleh R.C. Majundar tidak
didukung oleh data yang memadai. Selama ini belum ada bukti arkeologis yang
menunjukkan adanya ekspansi prajurit India ke Indonesia.

c) Teori Waisya
Teori Waisya. Teori ini terkait dengan pendapat N.J. Krom yang mengatakan
bahwa kelompok yang berperan dalam dalam penyebaran Hindu-Buddha di Asia
Tenggara, termasuk Indonesia adalah kaum pedagang. Pada mulanya para
pedagang India berlayar untuk berdagang. Pada saat itu jalur perdaganganmelalui
lautan yang tergantung dengan adanya musim angin yang menyebabkan
mereka tergantung pada kondisi alam. Bila musim angin tidak memungkinkan
maka mereka akan menetap lebih lama untuk menunggu musim baik. Para
pedagang India pun melakukan perkawinan dengan penduduk pribumi dan
melalui perkawinan tersebut mereka mengembangkan kebudayaan India.
Menurut G. Coedes, yang memotivasi para pedagang India untuk datang ke
Asia Tenggara adalah keinginan untuk memperoleh barang tambang terutama
emas dan hasil hutan.Walaupun Krom telah melihat adanya peranan yang penting
dari budaya Indonesia, tetapi masih terdapat kesan bahwa proses itu tidak
sepenuhnya ditentukan oleh bangsa Indonesia.

d) Teori Sudra
Teori Sudra dikemukakan oleh van Faber. Menurut teori ini, di India banyak
terjadi perang. Dengan demikian, banyak pula tawanan perang. Indonesia
dijadikan sebagai tempat pembuangan bagi tawanan-tawanan perang. Para
tawanan perang itulah yang menyebarkan kebudayaan Hindu di Indonesia.

e) Teori Arus Balik


Teori ini lebih menekankan pada peranan bangsa Indonesia sendiri dalam
proses penyebaran kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. Artinya, orang-orang
di Kepulauan Indonesia terutama para tokoh-tokohnya yang pergi ke india. Di
India mereka belajar hal ihwal agama dan kebudayaan Hindu-Buddha. Setelah
kembali ke Kepulauan Indonesia mereka mengajarkan dan menyebarkan
ajaran agama itu kepada masyarakatnya.
Pandangan ini dapat dikaitkan dengan pandangan F.D.K. Bosch yang
menyatakan bahwa proses Indianisasi di Kepulauan Indonesia dilakukan oleh
kelompok tertentu, mereka itu terdiri atas kaum terpelajar yang mempunyai
semangat untuk menyebarkan Buddha. Kedatangan mereka disambut baik oleh
tokoh masyarakat. Selanjutnya karena tertarik dengan ajaran Hindu Buddha
mereka pergi ke India untuk memperdalam ajaran itu. Lebih lanjut Bosch
mengemukakan bahwa proses Indianisasi adalah suatu pengaruh yang kuat
terhadap kebudayaan lokal.

Rangkuman :

Dari uraian di atas terlihat bahwa hubungan dagang antara Indonesia dan India
merupakan suatu faktor dalam proses masuknya pengaruh budaya India.
Hubungan dagang telah menyebabkan terjadinya proses tersebut. Akan tetapi,
proses hinduisasi sendiri adalah sesuatu yang terpisah dari proses perdagangan.
Akibat proses ini terjadi perubahan dalam birokrasi pemerintahan. Perubahan ini
memang dapat berakibat pada jalannya perdagangan, tetapi inti perubahan yang
terjadi sebagian besar terletak pada bidang keagamaan. Hal ini bukan hanya
berlaku untuk bidang-bidang yang jelas bercorak agama seperti sastra, seni rupa,
dan seni bangunan suci, tetapi juga berpengaruh pada tata upacara di kraton,
organisasi ketatanegaraan, dan kelembagaan masyarakat.

Sumber-sumber sejarah yang menjelaskan kedatangan bangsa India ke Indonesia,


yakni : Sumber dari India, sumber dari cina, sumber dari yunani, sumber dari
prasasti, kitab kuno, dan bangunan kuno.

Teori-teori masuknya agama Hindu Budha ke Indonesia, yakni : teori brahmanam


teori ksatria, teori waisya, teori sudra dan teori arus balik.
C. Penilaian Diri

Nama :
Kelas/semester : X / Genap
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.

No Pernyataan YA TIDAK
1. Saya selalu berdoa sebelum memulai pembelajaran
dan mengakhiri pembelajaran
2. Saya mengikuti pembelajaran tepat waktu
3. Saya berusaha belajar tentang berbagai sumber dan
teori masuknya agama Hindu-Buddha ke Nusantara.
4. Saya berusaha belajar tentang teori-teori masuknya
Hindu-Budha Ke Nusantara
5. Saya mengikuti pembelajaran sejarah tentang
berbagai sumber dan teori masuknya agama Hindu-
Buddha ke Nusantara.
6. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat
waktu
7. Saya mengajukan pertanyaan yang tidak saya
pahami
8. Saya aktif mencari informasi tentang berbagai
sumber dan teori masuknya agama Hindu-Buddha
ke Nusantara.
9. Saya menghargai hasil laporan teman tentang teori-
teori masuknya agama Hindu Budha ke Nusantara
10. Saya meminta maaf jika saya tidak bisa mengikuti
pembelajaran sejarah
D. Glosarium

Brahmana : Salah satu kelompok dalam sistem kasta yang menunjukkan Kaum
Pendeta.

Ksatria : Salah satu kelompok dalam sistem kasta yang menunjukkan Kaum
Prajurit.

Waisya : Salah satu kelompok dalam sistem kasta yang menunjukkan kaum
Pedagang.

Sudra : Salah satu kelompok dalam sistem kasta yang menunjukkan Kaum
Buruh.

E. Daftar Pustaka
Kemendikbud RI. Mariana, M.Pd. 2020. Modul Pembelajaran SMA. Sejarah
Indonesia. https://repositori.kemdikbud.go.id/21618/1/X_Sejarah-Indonesia_KD-
3.5_Final.pdf

Anda mungkin juga menyukai