Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas / Semester : X/ 1
Materi Pokok : Indonesia Zaman Hindu dan Buddha.
Sub Materi Pokok : Teori Masukya Agama Hindu-Buddha
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan teori-teori masuk dan berkembangnya agama Hindu-Buddha di
Indonesia.
2. Menganalisis peranan bangsa Indonesia terhadap proses masuknya agama hindu-
buddha di Indonesia.
3. Menganalisis pengaruh masuk dan berkembangnya agama Hindu-Buddha terhadap
bangsa Indonesia.
4. Melakukan diskusi kelompok tentang teori-teori masuk dan berkembangnya agama
Hindu-Buddha di Indonesia.
5. Meyajikan hasil diskusi kelompok tentang teori-teori masuk dan berkembangnya
agama Hindu-Buddha di Indonesia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No Kompetensi Dasar Indikator
3.5 Menganalisis berbagai teori tentang 3.5.1. Menjelaskan teori-teori masuk dan
proses masuknya agama dan berkembangnya agama Hindu-
kebudayaan Hindu dan Buddha ke Buddha di Indonesia.
Indonesia 3.5.2.Menganalisis peranan bangsa
Indonesia terhadap proses masuknya
agama hindu-buddha di Indonesia.
3.5.3. Menganalisis pengaruh masuk dan
berkembangnya agama Hindu-
Buddha terhadap bangsa Indonesia.

4.5 Mengolah informasi tentang proses 4.5.1.Melakukan diskusi kelompok tentang


masuknya agama dan kebudayaan teori-teori masuk dan
Hindu dan Buddha ke Indonesia serta berkembangnya agama Hindu-
pengaruhnya pada kehidupan Buddha di Indonesia.
masyarakat Indonesia masa kini serta 4.5.2. Meyajikan hasil diskusi kelompok
mengemukakannya dalam bentuk tentang teori-teori masuk dan
tulisan berkembangnya agama Hindu-
Buddha di Indonesia

C. Materi Pembelajaran:
Teori masuknya Agama Hindu dan Buddha di Indonesia
1. Teori Waisya
2. Teori Ksatria
3. Teori Brahmana
4. Teori Arus balik
5. Teori Sudra
D. Metode Pembelajaran:
1. Pendekatan : Sceincetifik
2. Model Pembelajaran : Problem Based learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, Presentase, Tanya jawab, dan Penugasan

E. Media dan AlatPembelajaran


1. Video tentang teori masuknya 3. LCD Projector
agama hindu dan buddha di 4. Papan tulis dan Spidol
indonesia 5. Gambar tentang hasil budaya
2. Laptop Hindu dan Budha di Indonesia

F. Sumber Belajar
1. Hapsari, Ratna. 2013. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
2. Hugiono,dkk.1987.Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Bina Aksara
3. Ririn Darini, dkk. 2016. Buku Siswa Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI. Klaten :
Cempaka Putih
4. Mustopo, M. Habib.2004.Sejarah Untuk kelas X1 SMA. Jakarta: Yudistira
5. Badrika, I Wayan. 2005.Sejarah Nasional Indonesia dan Umum SMA Jilid 1.
Jakarta:Erlangga
6. https://hapbiker.wordpress.com/2007/11/27/Teori-Teori-masuknya-agama-hindu-dan-
buddha-di-Indonesia/.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Abstraksi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan  Berdoa 15 menit
 Presensi kehadiran siswa.
 Apersepsi dan memberikan motivasi belajar
kepada peserta didik
 Menyiapkan sarana pembelajaran Guru
menyampaikan topik tentang “Teori masuk dan
berkembangya agama Hindu dan Budha di
Indonesia.”
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai

Kegiatan Inti 1. Mengorientasikan peserta didik terhadap


masalah 60 menit
 Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
materi “Bagaimana proses masuknya agama
Hindu dan Budha di Indonesia ”
 Peserta didik diterangkan sepintas materi
yang akan dipelajari hari ini tentang “Teori
masuk dan berkembangnya agama Hindu-
Budha di Indonesia”.
 Menayangkan video tentang Teori masuknya
agama Hindu di Indonesia
 Peserta didik memperhatikan (mengamati)
video tersebut
 Peserta didik mengidentifikasi
(mengumpulkan informasi) tentang
Informasi vidio yang ditampilkan
 Peserta didik memberikan tanggapan tentang
video yang telah ditayangkan
2. Mengorganisasi peserta didik untuk
belajar
 Guru membagi peserta didik menjadi
kelompok I, II, III, dan IV
 Peserta didik duduk berdasarkan
kelompoknya kemudian guru meminta
peserta didik untuk mengerjakan LKPD
dengan materi sebagai berikut:
 Kelompok I mendiskusikan tentang Teori
Brahmana dan Waisya
 Kelompok II mendiskusikan tentang Teori
Ksatria.
 Kelompok III Mendiskusikan tentang
Teori Arus Balik dan Teori Sudra
 Kelompok IV mendiskusikan tentang
perananan bangsa Indonesia saat
masuknya agama Budha.
 Guru membagikan lembar kerja peserta didik
(LKPD) kepada peserta didik
 Guru meminta siswa membaca Buku Siswa
dan sumber internet tentang Teori masuknya
dan berkembangnya agama Hindu-Budha di
Indonesia.
 Peserta didik mendiskusikan, merumuskan
dan memprentasikan hasil diskusinya tersebut
kedepan kelas.
Membimbing penyelidikan kelompok
 Peserta didik melalui diskusi kelompok
mengumpulkan informasi mengenai “Teori
masuknya dan berkembangnya agama Hindu-
Budha di Indonesia” untuk memecahkan
masalah yang telah diidentifikasikan dalam
LKPD.
 Guru membimbing dan mengawasi peserta
didik dalam berjalannya proses diskusi
(waktu maksimal 30 menit)
3. Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
 Peserta didik, menuliskan hasil diskusi
kelompok dengan melakukan pencermatan
data (mengasosiasi) dari berbagai sumber
tentang “Teori masuknya dan berkembangnya
agama Hindu-Budha di Indonesia” untuk
memecahkan masalah yang telah
diidentifikasikan dalam LKPD.
 Peserta didik mempresentasikan
(mengkomunikasikan) hasil diskusinya
 Setiap kelompok diharuskan membuat
pertanyaan (min 1) serta memberi saran atau
sanggahan.
4. Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
 Guru memberikan klarifikasi pada hasil
presentasi yang kurang dan memberikan
penguatan pada materi yang sudah tepat.
Penutup  Guru bertanya pada peserta didik apakah sudah 15 menit
memahami materi tersebut
 Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara
acak yang berkaitan dengan materi pembelajaran
untuk mendapatkan umpan balik atas
pembelajaran minggu ini.
 Sebagai refleksi guru memberikan pelaksanaan
pembelajaran dengan belajar dari setiap
pengalaman masa lalu sebagai pedoman untuk
masa depannya
 Menyampaikan nilai-nilai yang dapat dipelajari
dari pemebalajaran hari ini
 Peserta didik diberikan tugas rumah berupa
kliping tentang hasil kebudayaan agama Hindu-
Budha di Indonesia beserta keterangan dari
gambar tersebut, untuk dikumpulkan minggu
depan min 10 gambar.
 Menginformasikan materi pertemuan yang akan
datang: “Kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di
Indonesia”
 Kegiatan diakhiri dengan salam.

H. Penilaian Hasil Belajar


a. Jenis dan Teknik Penilaian:.
1) Jenis penilaian aspek pengetahuan dengan Teknik Tes tertulis.
2) Jenis penilaian ketrampilan dengan teknik Pengamatan dan portofolio
3) Jenis penilaian aspek sikap dengan teknik pengamatan

b. Bentuk Instrumen

1) Penilaian Pengetahuan
a) Bentuk : Test Tertulis
b) Instrumen : Soal Uraian dan Soal Objektif

2) Penilaian Ketrampilan
a) Bentuk : Lembar Pengamatan Diskusi dan Presentasi
b) Instrumen : Skala Nilai Observasi
c) Portofolio : Kumpulan tugas siswa

3) Penilaian sikap
a) Bentuk : lembar pengamatan sikap
b) Instrumen : skala dan nilai sikap

Yogyakarta, 1 Mai 2017


Mahasiswa PPG SM-3T USD

(Andrisa Okta Yulani, S.Pd,)


Lampiran 1
Materi Ajar

TEORI MASUKNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU BUDDHA


DI INDONESIA
Memasuki abad Masehi, antara Indonesia dengan India sudah terjalin hubungan
terutama dalam perdagangan. Setelah jalur perdagangan India dengan Cina lewat laut (tidak
lagi melewati jalan darat), maka selat Malaka merupakan alternatif terdekat yang dilalui
pedagang. Dalam hubungan tersebut masuk dan berkembang pula agama dan budaya India di
Indonesia. Peristiwa masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia pada abad
pertama Masehi membawa pengaruh yang sangat penting. Peristiwa tersebut menandai
berakhirnya jaman prasejarah Indonesia dan memasuki jaman sejarah serta membawa
perubahan dalam susunan masyarakat dan kebudayaan yang berkembang di Indonesia.
Proses masuknya pengaruh budaya India ke Indonesia, sering disebut penghinduan. Pada
dasarnya istilah ini sebenarnya kurang tepat, karena disamping agama Hindu, masuk pula
agama Budha. Proses ini terjadi didahului adanya hubungan Indonesia dengan India, sebagai
akibat perubahan jalur perdagangan dari jalur tengah (sutera) berganti ke jalur pelayaran
(rempah-rempah. Hal ini didasarkan bukti peninggalan arca dan prasasti di Indonesia.
Sedangkan di India terdapat karya sastra, diantaranya kitab Jataka, Ramayana dan
Raghuwamsa. Kitab Jataka berisi kisah perjalanan Budha yang menjumpai Swarnabhumi.
Kitab Ramayana terdapat istilah Jawadwipa dan Swarnabhumi. Kitab Raghuwamsa karya
Kalisada tentang perdagangan India yang menyebutkan Dwipantara sebagai asal bahan
perdagangan cengkih atau lavanka. Mengenai hipotesis/ teori masuknya pengaruh Hindu –
Buddha di Indonesia, para ahli berpendapat yang berlainan, dimana secara garis besar
dibedakan atas:

 Teori Ksatria. Teori ini juga disebut teori prajurit atau kolonisasi yang dikemukakan
CC. Berg dan FDK. Bosch. FDK. Bosch menggunakan istilah hipotesa ksatria.
Menurut teori ini, peran utama masuknya budaya India ke Indonesia adalah ksatria.
Hal ini disebabkan di India terjadi kekacauan politik yaitu perang brahmana dengan
ksatria, para ksatria yang kalah melarikan diri ke Indonesia. Mereka mendirikan
kerajaan dan menyebarkan agama Hindu. Pendukung teori ini kebanyakan sejarawan
India, terutama Majumdar dan Nehru. Hipotesis ksatria banyak mengandung
kelemahan yaitu tidak adanya bukti kolonisasi baik di India maupun di Indonesia.
Kedudukan kaum ksatria dalam struktur masyarakat Hindu tidak memungkinkan
menguasai masalah agama Hindu dan tidak nampak pemindahan unsur masyarakat
India (sistem kasta, bentuk rumah, pergaulan dan sebagainya). Tidak mungkin para
pelarian mendapat kedudukan sebagai raja di tempat yang baru.
 Teori Waisya. Teori ini dikemukakan NJ. Krom dan Mookerjee yang berpendapat;
orang India tiba ke Asia tenggara pada umumnya dan khususnya Indonesia karena
berdagang. Pelayaran perdagangan saat itu masih tergantung sistem angin muson.
Sehingga pedagang India terpaksa tinggal di Indonesia selama beberapa saat untuk
menanti bergantinya arah angin. Mereka banyak menikah dengan penduduk setempat.
Keturunan dan keluarga pedagang ini merupakan awal penerimaan pengaruh India.
Tampaknya teori ini mengambil perbandingan proses penyiaran Islam yang juga
dibawa pedagang. Teori ini juga dibantah ahli lain, karena tidak setiap orang boleh
menyentuh kitab Weda. Ajaran Hindu milik kaum brahmana dan hanya mereka yang
memahami kitab Weda.
 Teori Brahmana. Teori ini dikemukakan JC. Van Leur, FDK. Bosch dan OW.
Wolters yang berpendapat bahwa orang yang ahli agama Hindu adalah brahmana.
Orang Indonesia/ kepala suku aktif mendatangkan brahmana untuk mengadakan
upacara abhiseka secara Hindu, sehingga kepala suku menjadi maharaja. Dalam
perkembangannya, para brahmana akhirnya menjadi purohito (penasehat raja). Teori
ini tampaknya dianggap lebih mendekati kebenaran karena agama Hindu bersifat
tertutup, dimana hanya diketahui kalangan brahmana. Prasasti yang ditemukan
berbahasa Sanskerta dan huruf Pallawa. Candi yang ada di Indonesia banyak
ditemukan arca Agastya. Disamping itu brahmana di Indonesia berkaitan dengan
upacara Vratyastoma dan abhiseka.
 Teori Arus Balik/ Nasional. Teori arus balik atau disebut teori nasional ini muncul
dikemukakan JC. Van Leur, dimana sebagai dasar berpikir adalah hubungan antara
dunia maritim dengan perdagangan. Hubungan dagang Indonesia dengan India yang
meningkat diikuti brahmana untuk menyebarkan agama Hindu dan Budha. Orang-
orang Indonesia yang tertarik ajaran itu, mengirimkan kaum terpelajar ke India untuk
berziarah dan menuntut ilmu. Setelah cukup lama, mereka kembali ke Indonesia dan
ikut menyebarkan agama Hindu- Budha dengan menggunakan bahasa sendiri. Dengan
demikian ajaran agama lebih cepat diterima bangsa Indonesia.
 Teori Sudra. Teori ini dikemukakan oleh van Faber. Teori ini menjelaskan bahwa di
India terjadi banyak peperangan, akhirnya para budak bermigrasi ke wilayah Indonesia
dan terjadi perkawinan campuran dengan masyarakat pribumi.
Dari kelimateori tersebut hanya teori brahmanalah yang dianggap sesuai dengan bukti-
bukti yang ada Bukti-bukti tersebut diantaranya:
1. Agama hindu bukanlah agama yang demokkratis karena urusan keagamaan
menjadi monopoli brahmana, sehingga hanya golongan brahmana yang berhak
dan mampu menyiarkan agama hindu
2. Prasasti indonesia yang pertama berbahasa sansekerta sedangkan di india
sendiri bahasa itu hanya digunakan dalam kitab suci dan upacara keagamaan.
Jadi kaum brahmana yang mengerti dan menguasai penggunaan bahasa
tersebut.

Berdasarkan beberapa teori tersebut, para ahli sejarah membuat dua bentuk kemungkinan
tentang Proses masuknya agama dan budaya Hindu Budha di Indonesia, yaitu :

 Bangsa Indonesia bersifat pasif. Hal ini memberikan pengertian bahwa masyarakat
Indonesia hanya sekedar menerima budaya dari India. Dengan demikian akan
menimbulkan kesan bila telah terjadi penjajahan / kolonisasi yang dilakukan bangsa
India baik secara langsung maupun tidak langsung.
 Bangsa Indonesia bersifat aktif. Hal ini memberikan pengertian bahwa masyarakat
Indonesia sendiri ikut aktif dalam membawa dan menyebarkan agama dan budaya
Hindu Budha di nusantara. Salah satu cara yaitu mengundang para brahmana dari India
untuk memperkenalkan agama dan budayanya di Indonesia.

Bersamaan dengan masuk dan berkembangnya agama Hindu, masuk dan berkembang pula
agama Budha di Indonesia. Dalam penyebaran agama Budha, dikenal misi penyiaran agama
yang disebut Dharmadhuta. Masuknya agama Budha diperkirakan pada abad 2 Masehi. Hal ini
didukung adanya bukti penemuan arca Budha dari perunggu di daerah Sempaga (Sulsel) yang
menggunakan langgam seni arca Amarawati (India selatan). Patung sejenis juga ditemukan di
daerah Bukit Siguntang (Sumsel) yang memperlihatkan langgam seni arca Gandhara (India
utara). Agama Budha yang berkembang di Indonesia sebagian besar beraliran Budha
Mahayana. Perkembangan agama Budha mencapai masa puncak jaman kerajaan Sriwijaya.
Pengaruh Masuknya Ajaran Hindu-Budha di Indonesia
Masuknya pengaruh unsur kebudayaan Hindu-Budha dari india telah mengubah dan
menambah khasanah budaya Indonesia dalam beberapa aspek kehidupan.
a. Agama
Ketika memasuki zaman sejarah, masyarakat indonesia menganut kepercayaan animisme.
Masyarakat mulai menerima kepercayaan baru, yaitu agama Hindu-Budha sejak berinteraksi
dengan orang-orang India. Budaya baru tersebut membawa perubahan pada kehidupan
keagamaan, misalnya dalam hal tata cara krama, upacara-upacara pemujaan dan bentuk tempat
peribadatan.
b. Pemerintahan
Sistem pemerintahan kerajaan dikenalakan oleh orang-orang India. Dalam sistem ini
kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan kepemilikan wilayah yang luas. Kepala
suku yang terbaik dan terkuat berhak atas tampuk kekuasaan kerajaan. Oleh karena itu lahir
kerajaan-kerajaan seperti kutai, tarumanegara dan sriwijaya.
c. Arsitektur
Salah satu tradsi megalitikum adalah punden berudak-undak. Tradisi tersebut berpadu dengan
budaya India yang mengilhami perbuatan bangunan candi. Jika kita memperhatikan candi
borobudur, akan terlihat bahwa bangunannya beberbentuk limas yang berundak-undak. Hal ini
menjadi bukti adanya paduan budaya india-Indonesia.
d. Bahasa
Kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia meninggalkan beberapa prasasti besar berhuruf
pallawa dan berbahasa Sanskerta. Dalam perkembangan selanjutnya bahkan hingga saat ini,
bahasa Indonesia memperkaya diri dengan bahasa sanskerta itu. Kalimat atau kata-kata bahasa
Indonesia yang merupakan hasil serapan dari bahasa sanskerta yaitu Pancasila, Dasa Dharma,
Kartika Eka Paksi, Parasamya Purnakarya Nugraha, dsb.
e. Sastra
Berkembangnya pengaruh India di Indonesia membawa kemajuan besar dalam bidang sastra.
Karya sastra terkenal yang mereka bawa adalah kitab Ramayan dan Mahabarata. Adnya kitab-
kitab itu memacu para pujangga Indonesia untuk menghasilkan karya sendiri. Karya-karya
sastra yang muncul di Indonesia:
1. Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa
2. Sotasoma, karya Mpu Tantular, dan
3. Negarakertagama, karya Mpu Prapanca
Lampiran 2
Penilaian Pengetahuan:
Kisi-kisi Soal
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/ Semester : X/1
Bentuk Soal : Uraian
Jumlah Soal : 5 butir

No.
Tujuan Pembelajaran Indikator
Soal
1. Menjelaskan teori-teori masuk dan 1. Menjelaskan teori-teori masuk dan 1
berkembangnya agama Hindu di berkembangnya agama Hindu-Buddha 2
Indonesia. di Indonesia. 3
2. Menganalisis peranan bangsa 2. Menganalisis peranan bangsa Indonesia
4
Indonesia terhadap proses masuknya terhadap proses masuknya agama
agama hindu-buddha di Indonesia. hindu-buddha di Indonesia.
3. Menganalisis pengaruh masuk dan 3. Menganalisis pengaruh masuk dan
berkembangnya agama Hindu- berkembangnya agama Hindu-Buddha 5
Buddha terhadap bangsa Indonesia. terhadap bangsa Indonesia.

SOAL OBJEKTIF
1. Pada awal mulanya, agama dan kebudayaan Hindu...
a. Tumbuh dan berkembang di wilayah lembah sungai gangga
b. Merupakan pencampuran antara kebudayaan orang-orang Arya dan bangsa
Dravida
c. Dibawa oleh bangsa Dravida dari Asia tengah ke daerah Hindustan
d. Dianut oleh bangsa Arya yang berasal dari Asia Tengah
e. Dikembangkan oleh kaum Brahmana di daerah Hindustan
2. Orang-orang yang dianggap berada di luar kasta dalam agama dan kebudayaan Hindu
disebut...
a. Brahmana
b. Paria
c. Sudra
d. Waisya
e. Ksatria
3. Periode antara tahun 500 SM sampai 300 M disebut zaman Budha karena pada periode
ini...
a. Pemimpin kaum Brahmana mencapai pencarahan sempurna melalui yoga dan
semadhi
b. Muncul sebuah tafsiran baru terhadap Weda oleh seorang yang dianggap
mencapai pencarahan sejati
c. Pangeran Siddharta menyatakan diri keluar dari agama dan kebudayaan Hindu
d. Pangeran Siddharta mendapat pencerahan di pohon Bodhi
e. Pengaruh Hindu di India perlahan-lahan luntur oleh munculnya agama Budha
4. Berkembangnya pengaruh dan kebudayaan India ini dilakukan oleh bangsa Indonesia
sendiri. Pendapat ini dikemukakan oleh Teori...
a. Ksatria
b. Waisya
c. Arus Balik
d. Brahmana
e. Sudra
5. Diantara beberapa teori dan hipotesa para ahli tentang masuknya pengaruh Hindu ke
Indonesia, teori yang paling mendekati kebenaran adalah Teori...
a. Sudra
b. Brahmana
c. Ksatria
d. Arus Balik
e. Waisaya
6. Agama Buddha diperkirakan masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke 5 M. Ajaran
Budha yang paling banyak dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia adalah
dari aliran...
a. Mahayana
b. Syiwa-Buddha
c. Hinayana
d. Tantrayana
e. Wisnu-Buddha
7. Sistem kepercayaan yang berkembang di Indonesia sebelum datangnya agama Hindu-
Budha adalah...
a. Totemisme dan panteisme
b. Politeisme dan monoteisme
c. Animisme dan dinamisme
d. Panteisme dan ateisme
e. Artheisme dan politeisme
8. Masuknya pengaruh agama dan kebudayaan Hindu-Buddha membawa banyak
perubahan bagi kehidupan masyarakat Indonesia.pengaruh yang terbesar terhadap
peradaban bangsa adalah dikenalnya...
a. Sistem pemerintahan dan kerajaan
b. Tradisi aksara
c. Cara pembuatan relief candi
d. Arsitektur banguan candi
e. Sistem pelapisan sosial
9. Pengaruh Hindu-Budha terhadap bangsa Indonesia dalam bidang aksara adalah dalam
bentuk huruf...
a. Pallawa
b. Kawi
c. Jawa Kuno
d. Bali
e. Latin
10. Lahirnya epos Ramayana dan Mahabarata merupakan perwujudan lebih lanjut dari
pengaruh Hindu-Budha dalam bidang...
a. Politik
b. Aksara
c. Arsitektur
d. Pemerintahan
e. Agama
SOAL ESSAY
Kerjakan Soal-soal dibawah ini :
No. Soal
1. Jelaskanlah teori Brahmana !
2. Jelaskanlah teori Ksatria !
3. Jelaskanlah teori Waisya !
4 Coba analisis peranan bangsa Indonesia terhadap proses masuknya agama hindu-
buddha di Indonesia !
5 Coba analisis pengaruh masuk dan berkembangnya agama Hindu-Buddha terhadap
bangsa Indonesia !

Kunci Jawaban Objektif


No Jawaban
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Kunci Jawaban Esaay:


1. Teori Brahmana : agama dan kebudayaan Hindu-Budha yang datang ke Indonesia
dibawa oleh golongan Brahmana (golongan agama) yang sengaja diundang oleh
penguasa Indonesia. Pendapatnya didasarkan pada pengamatan terhadap sisa-sisa
peninggalan kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia, terutama pada
prasasti-prasasti yang menggunakan Bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa. Di India
bahasa itu hanya digunakan dalam kitab suci dan upacara keagamaan dan hanya
golongan Brahmana yang mengerti dan menguasai penggunaan bahasa tersebut.
2. Teori Ksatria : peran utama masuknya budaya India ke Indonesia adalah ksatria. Hal ini
disebabkan di India terjadi kekacauan politik yaitu perang brahmana dengan ksatria, para
ksatria yang kalah melarikan diri ke Indonesia. Mereka mendirikan kerajaan dan
menyebarkan agama Hindu.
3. Teori Waisya : orang India tiba ke Asia tenggara pada umumnya dan khususnya
Indonesia karena berdagang. Pelayaran perdagangan saat itu masih tergantung sistem
angin muson. Sehingga pedagang India terpaksa tinggal di Indonesia selama beberapa
saat untuk menanti bergantinya arah angin. Mereka banyak menikah dengan penduduk
setempat.
4. Peranan bangsa Indonesia terhadap proses masuknya agama hindu-buddha di
Indonesia
 Bangsa Indonesia bersifat pasif. Hal ini memberikan pengertian bahwa masyarakat
Indonesia hanya sekedar menerima budaya dari India. Dengan demikian akan
menimbulkan kesan bila telah terjadi penjajahan / kolonisasi yang dilakukan bangsa
India baik secara langsung maupun tidak langsung.
 Bangsa Indonesia bersifat aktif. Hal ini memberikan pengertian bahwa masyarakat
Indonesia sendiri ikut aktif dalam membawa dan menyebarkan agama dan budaya
Hindu Budha di nusantara. Salah satu cara yaitu mengundang para brahmana dari India
untuk memperkenalkan agama dan budayanya di Indonesia.
5. Pengaruh masuk dan berkembangnya agama Hindu-Buddha terhadap bangsa
Indonesia
Masuknya pengaruh unsur kebudayaan Hindu-Budha dari india telah mengubah dan
menambah khasanah budaya Indonesia dalam beberapa aspek kehidupan.
a. Agama
Ketika memasuki zaman sejarah, masyarakat indonesia menganut kepercayaan animisme.
Masyarakat mulai menerima kepercayaan baru, yaitu agama Hindu-Budha sejak berinteraksi
dengan orang-orang India. Budaya baru tersebut membawa perubahan pada kehidupan
keagamaan, misalnya dalam hal tata cara krama, upacara-upacara pemujaan dan bentuk tempat
peribadatan.
b. Pemerintahan
Sistem pemerintahan kerajaan dikenalakan oleh orang-orang India. Dalam sistem ini
kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan kepemilikan wilayah yang luas. Kepala
suku yang terbaik dan terkuat berhak atas tampuk kekuasaan kerajaan. Oleh karena itu lahir
kerajaan-kerajaan seperti kutai, tarumanegara dan sriwijaya.
c. Arsitektur
Salah satu tradsi megalitikum adalah punden berudak-undak. Tradisi tersebut berpadu dengan
budaya India yang mengilhami perbuatan bangunan candi. Jika kita memperhatikan candi
borobudur, akan terlihat bahwa bangunannya beberbentuk limas yang berundak-undak. Hal ini
menjadi bukti adanya paduan budaya india-Indonesia.
d. Bahasa
Kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia meninggalkan beberapa prasasti besar berhuruf
pallawa dan berbahasa Sanskerta. Dalam perkembangan selanjutnya bahkan hingga saat ini,
bahasa Indonesia memperkaya diri dengan bahasa sanskerta itu. Kalimat atau kata-kata bahasa
Indonesia yang merupakan hasil serapan dari bahasa sanskerta yaitu Pancasila, Dasa Dharma,
Kartika Eka Paksi, Parasamya Purnakarya Nugraha, dsb.
e. Sastra
Berkembangnya pengaruh India di Indonesia membawa kemajuan besar dalam bidang sastra.
Karya sastra terkenal yang mereka bawa adalah kitab Ramayan dan Mahabarata. Adnya kitab-
kitab itu memacu para pujangga Indonesia untuk menghasilkan karya sendiri. Karya-karya
sastra yang muncul di Indonesia:
1. Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa
2. Sotasoma, karya Mpu Tantular, dan
3. Negarakertagama, karya Mpu Prapanca
Skor Penilaian Tes Tertulis
A. Skor Objektif
No Skor
Soal Jawaban
1 10
2 10
3 10
4 10
5 10
6 10
7 10
8 10
9 10
10 10
Jumlah 100
Skor

B. Skor Essay
No. Soal Skor Maksimal
1 20
2 20
3 15
4 15
5 30
Jml Skor Maksimal 100

Jumlah skor yang diperoleh siswa Keterangan:


NA Essay = ----------------------------------------- X100
Jumlah skor maksimal NA Essay : Nilai Akhir Essay

NA : Nilai Akhir

NA = Jumlah Skor Objektif + Jumlah Skor Esay : 2

NA = 100 + 100
= 200 : 2
= 100
Lampiran 3
Penilaian Keterampilan:
RUBRIK OBSERVASI I
KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Tahun Pelajaran : 2016/2017
Kelas / Semester : X /1 Waktu Pengamatan :

Nama Peserta Mengkomunikasikan Mendengarkan Berargumentasi Berkontribusi Jumlah


NO 0-100 0-100 0-100 0-100 Skor
Didik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Keterangan :
Nilai = Jumlah skor dibagi 4
a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk
mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif.
b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan peserta didik untuk tidak
menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang
mengungkapkan gagasannya.
c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan peserta didik dalam
mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan
gagasannya.
d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan peserta didik
memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan
termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat.
e. Skor rentang antara 0 – 100
 91 – 100 = Amat Baik 75 – 80 = Cukup
 81 – 90 = Baik 0 – 74 = Kurang
Lampiran 4
Penilaian Keterampilan:
RUBRIK OBSERVASI II
KEGIATAN PRESENTASI
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Tahun Pelajaran : 2016/2017
Kelas / Semester : X /1 Waktu Pengamatan :

Menjelaskan Memvisualkan Merespon Jumlah


NO Nama Peserta Didik
0-100 0-100 0-100 Skor

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Keterangan :
a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan
diskusi secara meyakinkan.
b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan peserta didik untuk
membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif
mungkin.
c. Keterampilan merespon adalah kemampuan peserta didik menyampaikan tanggapan
atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.
d. Skor rentang antara 0 – 100
 91 – 100 = Amat Baik 75 – 80 = Cukup
 81 – 90 = Baik 0 – 74 = Kurang
Lampiran 5
Penilaian Keterampilan

Penilaian untuk membuat kliping tentang hasil kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia beserta
keterangan dari gambar tersebut, untuk dikumpulkan minggu depan min 10 gambar!

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Tahun Pelajaran : 2016/2017


Kelas / Semester : X /1 Waktu Pengamatan :

NO Nama Peserta Didik


Relevansi Kelengkapan Kebahasaan Isi Jumlah
0-100 0-100 0-100 0-100 Skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Nilai = Jumlah skor dibagi 4


Keterangan :
a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara peserta didik mengumpulkan informasi faktual
dengan memanfaatkan indera penglihat, pembau, pendengar, pengecap dan peraba. Maka secara
keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati.
b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati.
Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Tujuan Pembelajaran (TP).
Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu)
fakta yang tertinggal.
Kebahasaan menunjukan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang dikumpulkan dalam
bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami).
c. Skor rentang antara 0 – 100
 91 – 100 = Amat Baik 75 – 80 = Cukup
 81 – 90 = Baik 0 – 74 = Kurang.
JURNAL PENILAIAN SIKAP SOSIAL
Satuan Pendidikan : SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
Kelas/ Semester :X / I(satu)
Tahun Pelajaran : 2017-2018

Butir Sikap yang dinilai


No. Waktu Nama Kepemimpi Gotong Kett
nan royong
Instrumen Penilaian Sikap Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk bertanggung jawab, disiplin serta kemampuan


untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam memecahkan masalah,
atau sebagaikemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang
sudah ada sebelumnya.
Nama siswa Instrumen Skor 1-4 kett
 Datang tepat waktu

 Patuh pada tata tertib atau


aturan bersama/ sekolah

 Mengerjakan/mengumpulkan
tugas sesuai dengan waktu yang
ditentukan

 Menerima resiko dari tindakan


yang dilakukan

Keterangan:
Skor 1 : Kurang Baik
Skor 2 : Cukup Baik
Skor 3 : Baik
Skor 4 : Sangat Baik
Instrumen Penilaian gotong royong

Gotong royong adlaah bekerja bersama-sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan
saling berbagi tugas dan tolong menolong secara ikhlas
Nama siswa Instrumen Skor 1-4 kett
 Aktif dalam kerja kelompok

 Memusatkan perhatian pada


tujuan kelompok

 Tidak mendahulukan
kepentingan pribadi

 Mencari jalan untuk mengatasi


perbedaan pendapat/pikiran
antara diri sendiri dengan orang
lain

 Kesediaan melakukan tugas


sesuai kesepakatan

Keterangan:
Skor 1 : Kurang Baik
Skor 2 : Cukup Baik
Skor 3 : Baik
Skor 4 : Sangat Baik
Lembar Kerja Peserta Didik
No. 01.01
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Materi Pokok :
Sub Materi Pokok :
Kelas : ………
Kelompok : ………
Untuk Kelompok I Ketua : ………………………………..
Anggota :
1. …………………………………………………………
2. …………………………………………………………
3. …………………………………………………………
4. …………………………………………………………
5. …………………………………………………………

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan teori-teori masuk dan berkembangnya agama Hindu-Buddha di
Indonesia.
2. Menganalisis peranan bangsa Indonesia terhadap proses masuknya agama hindu-
buddha di Indonesia.
3. Menganalisis pengaruh masuk dan berkembangnya agama Hindu-Buddha terhadap
bangsa Indonesia.

Diskusikan dan pecahkan masalah berikut:


 Kelompok I bertugas mendiskusikan dan merumuskan materi tentang!

Selamat bekerja!
Lembar Kerja Peserta Didik
No. 01.02
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Materi Pokok :
Sub Materi Pokok :
Kelas : ………
Kelompok : ………
Untuk Kelompok II
Ketua : ………………………………..
Anggota :
1. …………………………………………………………
2. …………………………………………………………
3. …………………………………………………………
4. …………………………………………………………
5. …………………………………………………………

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan teori-teori masuk dan berkembangnya agama Hindu-Buddha di
Indonesia.
2. Menganalisis peranan bangsa Indonesia terhadap proses masuknya agama hindu-
buddha di Indonesia.
3. Menganalisis pengaruh masuk dan berkembangnya agama Hindu-Buddha terhadap
bangsa Indonesia.

Diskusikan dan pecahkan masalah berikut:


 Kelompok II mendiskusikan dan merumuskan materi tentang !

Selamat bekerja!
Lembar Kerja Peserta Didik
No. 01.03
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Materi Pokok :
Sub Materi Pokok :
Kelas : ………
Kelompok : ………
Untuk Kelompok III
Ketua : ………………………………..
Anggota :
1. …………………………………………………………
2. …………………………………………………………
3. …………………………………………………………
4. …………………………………………………………
5. …………………………………………………………

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan teori-teori masuk dan berkembangnya agama Hindu-Buddha di
Indonesia.
2. Menganalisis peranan bangsa Indonesia terhadap proses masuknya agama hindu-
buddha di Indonesia.
3. Menganalisis pengaruh masuk dan berkembangnya agama Hindu-Buddha terhadap
bangsa Indonesia.

Diskusikan dan pecahkan masalah berikut:


 Kelompok III mendiskusikan dan merumuskan tentang!
Selamat bekerja!
Lembar Kerja Peserta Didik
No. 01.04
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Materi Pokok :
Sub Materi Pokok :
Kelas : ………
Kelompok : ………
Untuk Kelompok IV Ketua : ………………………………..
Anggota :
1. …………………………………………………………
2. …………………………………………………………
3. …………………………………………………………
4. …………………………………………………………
5. …………………………………………………………

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan teori-teori masuk dan berkembangnya agama Hindu-Buddha di Indonesia.
2. Menganalisis peranan bangsa Indonesia terhadap proses masuknya agama hindu-
buddha di Indonesia.
3. Menganalisis pengaruh masuk dan berkembangnya agama Hindu-Buddha terhadap
bangsa Indonesia.

Diskusikan dan pecahkan masalah berikut:


 Kelompok IV mendiskusikan dan merumuskan tentang!
Selamat bekerja!

Anda mungkin juga menyukai