Anda di halaman 1dari 16

MODUL AJAR

PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI

I. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Nama Penyusun : Ni Luh Putu Yogi Indus Pratiwi, S.Pd., M.Pd
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Gerokgak
Kelas/ Fase : XI/ F
Eleman : Sradhdha dan Bhakti
Alokasi waktu : 3 x 45 menit
2. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase, peserta didik dapat menerapkan, menilai dan menciptakan dari nilai-nilai
susila Hindu pada lingkup keluarga sukinah dan triguna untuk diterapkan dalam
kehidupan untuk keseimbangan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan
manusia dengan alam agar terbentuk pribadi yang unggul.
3. Kompetensi Awal
1. Peserta didik mampu Mengamalkan ajaran Dharsana dalam Agama Hindu.
2. Mengamalkan kebenaran yang tertuang dalam ajaran Dharsana.
4. Profil Pelajar Pancasila
1. Sradha/ Keyakinan kepada Hyang Widhi dan cintakasih dalam ajaran Sad Darśana.
2. Bhakti.
3. Bernalar Kritis.
4. Kebhinekaan Global
5. Sarana dan Prasarana
1. Sarana : Laptop, Tab/ HP, Headset, Internet, Wifi/ Paket Data, Ruang belajar
kondusif, Meja dan Kursi.
2. Prasarana : Buku paket, E-book, E-modul, Buku tulis, Alat tulis, Video, Foto, Google
Classroom, WhatApss, Zoom Cloud Meeting, PPT Materi, LKPD, Google Meet
6. Target Peserta Didik
1. Peserta didik dapat memahami pengertian, prinsip-prinsip, dan bentuk-bentuk
Punarbhava, kemudian penerapkan pemahamannya dalam kehidupan sehari-hari
dalam upaya meningkatkan kualitas diri.
7. Model Pembelajaran
Problem Based Learning/ Pembelajaran Berbasis Masalah
II. KOMPETENSI INTI
1. Tujuan Pembelajaran
1. Mengungkapkan pokok-pokok ajaran Sad Darśana.
2. Menjelaskan tokoh-tokoh pemikir aliran Sad Darśana.
3. Menggali konsep Sad Darśana yang relevan dengan abad 21.
4. Mengaplikasikan konsep-konsep ajaran Sad Darśana.
2. Pemahaman Bermakna
1. Sad Darśana sebagai salah satu dasar dalam Filsafat Hindu, perlu memahami
pembagian Sad Darśana dan mengungkapkan pokok-pokok ajaran Sad Darśana.
3. Pertanyaan Pemantik
1. Guru memberikan pertanyaan seperti : Bagaimana pemahaman mengenai Darsana
sebagai Filsafat Hindu?
4. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke – 1 dan 2

Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran.
2. Peduli lingkungan kelas.
Orientasi
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
4. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
5. Membuat kesepakatan kelas sebelum pelaksanaan dimulai.
1. Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/
Apersepsi
tema/ kegiatan sebelumnya.
2. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
2. Apabila materi/ tema/ projek di kerjakan dengan baik dan
Motivasi sungguh-sungguh dan dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menyampaikan gagasannya terkait dengan
masalah. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
3. Mengajukan pertanyaan pemantik.
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
Pemberian Acuan 2. Pembagian kelompok belajar.
3. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti (70 menit)
1. Peserta didik mengamati kedudukan darsana dalam masa
perkembangan filsafat Hindu.
2. Peserta didik mengamati pokok-pokok ajaran darsana.
3. Peserta didik mengamati persamaan dan perbedaan pandangan
Mengamati:
dengan darsana.
4. Peserta didik mengamati hakikat ajaran darsana dengan sradha
agama Hindu
5. Peserta didik mengamati powerpoint tentang sad darsana.
1. Peserta didik menanyakan kedudukan darsana dalam masa
perkembangan filsafat Hindu.
2. Peserta didik menanyakan pokok-pokok ajaran darsana.
Menanya:
3. Peserta didik menanyakan persamaan dan perbedaan kelompk
astika dan nastika darsana.
4. Peserta didik menanyakan hakikat ajaran darsana dengan panca
sradha agama Hindu.
1. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan data filsafat hindu
dari sumber lain
2. Siswa menggali informasi mengumpulkan data filsafat hindu
dari sumber lain dan mengeiktaknnya dalam kehidupan sehari-
Mengumpulkan
hari.
informasi:
3. Siswa mendiskusikan ajaran sad darsana dalam kehidupan.
4. Peserta didik mengumpulkan data-data untuk mendukung materi
filsfat darsana agar dapat memahami dan menambah
pengetahuan mengenai materi darsana.
1. Guru menugaskan siswa untuk menentukan manfaat belajar
darsana untuk kehidupan sehari-hari.
Menalarkan :
2. Peserta didik menganalisis ajaran filsafat hindu.
3. Guru menugaskan kepada siswa untuk mencari contoh yang
terkait dengan materi darsana dalam kehidupan sehari-hari.
Mengkomunikasikan: 1. Peserta didik menyampaikan hasil penjelasan dari guru, teman
dan informasi yang dibaca mengenai filsafat hindu.
2. Siswa berdiskusi mengenai pengertian darsana dalam kehidupan
3. Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru.
4. Siswa memperbaiki diskusi mengenai darsana dan membuat
simpulan.
Penutup (10 menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/ produk/ portofolio/ unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran.
 Bersama peserta didik membuat kesimpulan dari hasil belajar hari ini.
 Penutup pembelajaran dengan Doa penutup.

Pertemuan Ke – 3 dan 4

Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran.
2. Peduli lingkungan kelas
Orientasi
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
4. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
5. Membuat kesepakatan kelas sebelum pelaksanaan dimulai
1. Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/
Apersepsi
tema/ kegiatan sebelumnya.
2. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Motivasi 1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
2. Apabila materi/ tema/ projek di kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh dan dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menyampaikan gagasannya terkait dengan
masalah. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung.
3. Mengajukan pertanyaan pemantik.
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
Pemberian Acuan
2. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti (70 menit)
1. Peserta didik mengamati kedudukan darsana dalam masa
perkembangan filsafat Hindu.
2. Peserta didik mengamati pokok-pokok ajaran darsana.
3. Peserta didik mengamati persamaan dan perbedaan pandangan
Mengamati:
dengan darsana.
4. Peserta didik mengamati hakikat ajaran darsana dengan sradha
agama Hindu.
5. Peserta didik mengamati powerpoint tentang sad darsana.
1. Peserta didik menanyakan kedudukan darsana dalam masa
perkembangan filsafat Hindu.
2. Peserta didik menanyakan pokok-pokok ajaran darsana.
Menanya:
3. Peserta didik menanyakan persamaan dan perbedaan kelompk
astika dan nastika darsana.
4. Peserta didik menanyakan hakikat ajaran darsana dengan panca
sradha agama Hindu.
1. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan data filsafat Hindu
dari sumber lain.
2. Siswa menggali informasi mengumpulkan data filsafat Hindu
dari sumber lain dan mengeiktaknnya dalam kehidupan sehari-
Mengumpulkan
hari.
informasi:
3. Siswa mendiskusikan ajaran sad darsana dalam kehidupan.
4. Peserta didik mengumpulkan data-data untuk mendukung materi
filsafat darsana agar dapat memahami dan menambah
pengetahuan mengenai materi darsana.
Menalarkan : 1. Peserta didik ditugaskan untuk mencari tujuan mempelajari
darsana, pokok ajaran nawa darsana.
2. Menganalisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam
kehidupan dalam ajaran sad darsana.
3. Peserta didik diajarkan mengenai pemahaman pokok ajaran dan
kedudukan darsana dan dikaitkan dengan realita kehidupan.
1. Peserta didik dalam kelompok secara bergantian
mempresentasikan pengertiannya tentang kedudukan, pokok-
pokok ajaran, persamaan dan perbedaan pandangan dengan
darsana dan hakikat ajaran darsana dengan sradha agama Hindu.
Kelompok peserta didik lainnya memberikan tanggapan baik
Mengkomunikasikan:
berupa pertanyaan atau pendapat.
2. Peserta didik diberikan permasalahan dalam kehidupan dikaitkan
dengan pelajaran darsana.
3. Peserta didik mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh
guru.
4. Peserta didik menyimpulakan materi yang di diskusikan.
Penutup (10 menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/ produk/ portofolio/ unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran
 Bersama peserta didik membuat kesimpulan dari hasil belajar hari ini.
 Penutup pembelajaran dengan Doa penutup.

Pertemuan Ke – 5

Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran.
2. Peduli lingkungan kelas
Orientasi
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
4. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
5. Membuat kesepakatan kelas sebelum pelaksanaan dimulai.
Apersepsi 1. Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/
tema/ kegiatan sebelumnya.
2. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
2. Apabila materi/ tema/ projek di kerjakan dengan baik dan
Motivasi sungguh-sungguh dan dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menyampaikan gagasannya terkait dengan
masalah. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung.
3. Mengajukan pertanyaan pemantik.
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
Pemberian Acuan
2. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti (70 menit)
1. Peserta didik membuat kelompok dan membuat makalah serta
powerpoint mengenai sad darsana.
2. Peserta didik mengamati presentasi sad darsana.
3. Peserta didik mengamati pokok-pokok ajaran sad darsana yang
Mengamati: disampaikan olek kelompok.
4. Peserta didik mengamati keterkaitan setiap filsafat darsana yang
satu dengan yang lainnya.
5. Peserta didik mengamati ajaran sad darsana di hubungkan dalam
kehudupan sehari-hari.
1. Peserta didik menanyakan mengenai filsafat sad darsana.
Menanya:
2. Peserta didik menanyakan masing-masing penjelasan darsana.
3. Peserta didik menanyakan pokok ajaran sad darsana.
1. Peserta didik mencatata dan menyimak penjelasan sad darsana
dari kelompok presentasi.
2. Menganalisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam
Mengumpulkan
kehidupan dalam ajaran darsana.
informasi:
3. Mencari informasi mengenai sad darsana dan pokok ajarannya
dari sumber nuku lainnya.
4. Mengumpulkan informasi antar teman dengan cara berdiskusi.
Menalarkan : 1. Peserta didik ditugaskan untuk mencari mengenai sad darsana
dan hasil diskusi kelompok tentang bagian-bagian sad darsana.
2. Menganalisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam
kehidupan dalam ajaran sad darsana.
3. Peserta didik diajarkan mengenai pemahaman pokok ajaran dan
kedudukan darsana dan dikaitkan dengan realita kehidupan.
4. Peserta didik diajarkan menjaga alam semesta beserta isinya
karena Tuhan yang menciptakan dan kita baru lebih memahami
dari pelajaran sad darsana.
5. Dengan mempelajari darsana peserta didik mampu mengetahui
kebenaran mengenai panca sradha.
1. Peserta didik menyampaikan kesimpulan dari presentasi sad
darsana dan bagian sad darsana.
Mengkomunikasikan: 2. Guru memberikan penguatan dari presentasi peserta didik
mengenai sad darsana.
3. Saling berinteraksi antara guru dengan siswa, antar teman untuk
mengungkap kebenaran panca sradha dalam filsafat darsana.
Penutup (10 menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/ produk/ portofolio/ unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran
 Bersama peserta didik membuat kesimpulan dari hasil belajar hari ini.
 Penutup pembelajaran dengan Doa penutup.

5. Refleksi Peserta Didik


1. Bagian mana yang menurut kalian paling sulit dari pelajaran ini?
2. Apa yang akan kalian lakukan untuk memperbaiki hasil belajar?
3. Kepada siapa kalian akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
4. Jika kalian diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kalian
berikan pada usaha yang telah kalian lakukan?
6. Asesmen Pembelajaran ( Diagnostik, Formatif, dan Sumatif)
1. Diagnostik
Non Kognitif Soal Kunci
Kesejahteraan psikologis dan sosial  Bagaimana kabarmu nak?
emosi siswa  Apakah kamu bahagia hari ini?
 Apakah yang kamu pikirkan saat ini?
Aktivitas siswa selama belajar di  Apa yang kalian lakukan jika mendapatkan tugas dari
rumah sekolah?
 Apakah kamu belajar jika ada tugas saja?
Gaya belajar, karakter, serta minat  Sejauh mana kamu mengerjakan tugas-tugas yang
siswa diberikan?
 Adakah materi yang membuatmu kesulitan?
 Apakah kamu belajar sambil mendengar musik?
 Apakah kamu suka kesal atau marah-marah jika ada
tugas yang diberikan?
Kondisi keluarga siswa dan  Siapa yang mendampingimu belajar selama di rumah?
pergaulan siswa  Apakah kamu lebih banyak bermain dengan teman di
rumah?

1. Formatif (proses)
A. Pengetahuan : Tes lisan/ observasi terhadap diskusi, tanya jawab dan percakapan
B. Keterampilan : Penilaian unjuk kerja
C. Sikap : (bergantung pada profil pelajar pancasila)

1. BUTIR ASESMEN TERTULIS

Pertemuan 1 dan 2
Soal, Jawaban, dan Skor
No. Pertanyaan Skor
1 Jelaskanlah pengertian Darsana! Betul
Sebutkan dan jelaskan tujuan Darsana! 50
Jelaskan Ruang Lingkup Darsana!
2 Sebutkan dan jelaskan tujuan Darsana! Betul
50
Pertemuan 3 dan 4
Soal, Jawaban, dan Skor
No. Pertanyaan Skor
1 Jelaskan Kedudukan Darsana dalam Masa Perkembangan Filsafat India! Betul
50
2 Jelaskan kedudukan darsana dalam masa perkembangan filsafat india! Betul
Jelaskan pokok-pokok ajaran darsana! 50
Jelaskan persamaan dan perbedaan ajaran kelompok astika dan nastika
persamaan astika dan nastika sama!
Pertemuan 5
Soal, Jawaban, dan Skor
No. Pertanyaan Skor
1. Sebutkan bagian-bagian sad Darsana! Betul
50
2. Jelaskan secara singkat mengenai pandangan sad darsana serta pendirinya! Betul
50

2. Sumatif
1. Berikut merupakan sifat-sifat ajaran Darśana.
1) Padarta
2) Pramana
3) Karma
4) Pramiti
5) Samanya
Pernyataan di atas yang merupakan sifat ajaran Nyāya adalah...
a. 1 dan 5
b. 2 dan 4
c. 3 dan 5
d. 4 dan 1
e. 5 dan 2
2. Perhatikan tabel berikut:
Nama (A) Artinya (B)
1. Dosa 1. Buah perbuatan
2. Pravrtti 2. Perbuatan tidak baik
3. Phala 3. Aktivitas
Berdasarkan tabel di atas, nama dan arti yang sesuai adalah ...
a. A1 dan B1
b. A2 dan B1
c. A2 dan B2
d. A3 dan B3
e. A3 dan B1
3. Bacalah wacana berikut! Menurut Ṛṣi Patañjali terdapat lima jenis klesa atau kotoran yang
mempengaruhi pikiran kita setiap saat. Kelima klesa tersebut, yakni awidyā, asmitā, rāga,
dweṣa dan abhiniweśa. Klesa yang berarti keakuan dan takut kematian adalah...
a. awidyā dan asmitā
b. asmitā dan abhiniweśa
c. rāga dan dweṣa
d. dweṣa dan awidyā
e. abhiniweśa dan rāga
4. Perhatikan tabel berikut.
Nama (A) Pencetusnya (B)
1. Kevala Advaita 1. Sri Ramanujacarya
2. Visista Advaita 2. Sri Sankaracarya
3. Dvaita 3. Sri Madvacarya
Berdasarkan tabel di atas, pasangan yang tepat antara nama dan pencetusnya adalah...
a. A1 dan B1
b. A1 dan B2
c. A2 dan B2
d. A2 dan B3
e. A3 dan B1
5. Bacalah ilustrasi berikut! Setiap pagi, Dayu melaksanakan persembahyangan di rumah.
Sebelum sembahyang, Dayu membersihkan diri terlebih dahulu. Kemudian Dayu
mempersiapkan sarana sembahyang, seperti air, bunga, dan dupa yang wangi. Setelah
semua siap, Dayu duduk dengan posisi yang nyaman dan rilek kemudian mengatur nafas
secara teratur. Perlahan-lahan Dayu merapalkan mantra Tri Sandhya.
Jika dikaitkan dengan ajaran yoga darśana, perilaku Dayu meng gambarkan tahapan …
a. Yama, Nyama, dan Asana
b. Yama, Asana dan Pranayama
c. Asana, Pranayama dan Samadhi
d. Nyama, Asana dan Pranayama
e. Pratyahara, Dhyana dan Pranayama
III. LAMPIRAN - LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik
1. Aliran Vaiśeṣika mengajarkan padārtha- padārtha atau obyek-obyek yang dapat
dipikirkan. Aliran Vaiśeṣika membahas hal-hal pokok dalam kehidupan ini. Menurut
aliran Vaiśeṣika terdapat tujuh pokok obyek pengalaman. Tuliskan pokok-pokok
bahasan menurut aliran Vaiśeṣika!
2. Dalam ajaran filsafat semua dapat dipertanyakan untuk memenuhi rasa
keingintahuan. Setiap aliran darśana memiliki pandangan-pandangan yang berbeda
untuk mencapai tujuan. Salah satu aliran darśana adalah aliran Nyāya. Aliran Nyāya
dalam pandangannya mengenalkan empat cara untuk mendapatkan pengetahuan yang
baik dan benar. Tuliskan empat cara untuk mendapatkan pengetahuan, lengkap
dengan penjelasannya!

PEDOMAN PENSKORAN
NO KRITERIA JAWABAN SKOR

Disajikan informasi tentang Vaiśeṣika, peserta didik dapat


1 50
menjelaskan secara rinci.
Disajikan materi tentang aliran Nyāya untuk mendapatkan
2 50
pengetahuan yang baik dan benar.
JUMLAH SKOR MAKSIMAL 100

NILAI: Jumlah skor perolehan X 100


Jumlah skor maksimal

2. Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
Materi remidial ini diberikan kepada peserta didik yang belum melampaui capaian
pembelajaran. Peserta didik ini biasanya memiliki kesulitan belajar. Oleh karena itu,
diberikan materi pengulangan yang ada pada buku paket Pendidikan Agama Hindu kelas
XI. Kegiatan remedial dapat dilakukan dengan cara memperkuat pemahaman pada
kompetensi sebelum kompetensi yang sedang di pelajari.
Kegiatan remedial terdiri dari:
a. Modifikasi tugas sesuai penguasaan kompetensi peserta didik.
b. Tutor Sebaya.
c. Melakukan projek sesuai penguasaan kompetensi peserta didik.

2. Pengayaan
Materi pengayaan ini diberikan kepada peserta didik yang melampaui capaian
pembelajaran. Peserta didik ini biasanya memiliki kemampuan belajar dengan cepat.
Setelah mempelajari Darśana, buatlah catatan harian. Berdirilah didepan cermin,
kemudian perhatikan baik-baik diri kalian. Tanyakanlah pertanyaan berikut pada diri
kalian sendiri.
1. Apakah kalian telah mengenal siapa yang menjadi jiwa dalam diri, gunakan konsep
Nyāya untuk menjawab nya?
2. Apakah kalian pernah mendengar hati nurani kalian?
3. Bagaimana rasanya setelah selesai melaksanakan persembahyangan?
4. Apakah kalian pernah merasakan ketenangan selesai melaksanakan prāṇāyāma?
5. Bagaimana cara kalian menunjukkan rasa bhakti kepada Hyang Widhi Wasa, dikaitkan
dengan ajaran Darśana?
Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang dapat digunakan
pendidik untuk peserta didik yang memiliki minat tinggi terhadap topik/ kegiatan
pembelajaran atau memperlihatkan penguasaan kompetensi yang lebih tinggi di banding
kompetensi yang sedang dipelajari.
Kegiatan remedial terdiri dari:
a. Tutor Sebaya.
b. Melakukan projek.
c. Mengembangkan Latihan.
d. Memberikan permainan, masalah, atau kompetisi antarpeserta didik.
3. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
1. Buku Siswa Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA/SMK Kelas XI Edisi
Revisi 2017. Jakarta: Kementerian dan Kebudayaan, 2017.
2. Buku Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA/SMK Kelas XI Edisi
Revisi 2017. Jakarta: Kementerian dan Kebudayaan, 2017.
3. Buku Siswa Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti Untuk SMA/SMK Kelas XI
2021. Jakarta Selatan. Kementerian Agama Republik Indonesia 2021.
https://buku.kemdikbud.go.id
4. Kitab Sarasamuscaya
5. Kitab Bhagavadgita
6. Kitab Mahabharatha

4. Glosarium
Astadasaparwa : Delapan belas bagian cerita Mahabharata, yang setiap
bagian menceritakan tentang perilaku kehidupan keluarga
Bharata.
: Delapan tahapan yoga menurut ajaran Yoga Darsana,
Astangga yoga
untuk mencapai kelepasan.
Avidya : Ketidaktahuan atau kebodohan yang menyelimuti
manusia karena terpengaruh oleh maya.
Catur pramana: : Empat cara untuk memperoleh pengetahuan menurut
ajaran-Nya, yakni melalui pengamatan,
Daksina : Pemberian kepada guru yang mengajar dan mendidik
kita, sebagai wujud terima kasih karena telah diberikan
pengetahuan.
Dharma : Kebenaran sejati yang berasal dari Hyang Widhi Wasa.

5. Daftar Pustaka
Adib, H. M, 2011, Filsafat Ilmu ontologi, Efistemologi, Aksiologi dan Logoka Ilmu
Pengetahuan Cetakan II 2011. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Adiputra, I. G, 2008, Materi Pokok Darsana. Jakarta: Direktorat Jendral Bimbingan


Masyarakat Hindu Departemen Agama RI.

Akkase Teng, H. M, 2016. Rasionalis dan Rasionalisme Dalam Perspektif Sejarah. Jurnal
Ilmu Budaya Vol 4 No 2 Desember 2016, 16.

Ambarnuari, M, 2019, Dvaita Vedanta dalam teks Lontar Bhuwana Mambah. Jurnal
Sanjiwani Vol X No 2 september 2019, 96.

Ariyoga, I. N, 2019, Nilai Pendidikan Agama Hindu Dalam Lontar Swargarohana Parwa.
Satya Widya Jurnal Studi Agama Vol 2 No 1 Juni 2019, 67-81.

Armini, N. W, 2020, Efektivitas Hatha Yoga Terhadap Kesehatan Fisik. Jurnalyoga Dan
Kesehatan Jurusan Yoga Kesehatan Fakultas Brahma Widya Ihdn Denpasar Vol. 3
No. 1 Maret 2020, 76.

Bantas, I. K, 2000, Materi Kuliah Siwatattwa. Jakarta: Sekolah Tinggi Agama Hindu
Dharma Nusantara Jakarta .

Dewanto, 2005, Rg Veda Samhita Mandala VIII, IX, X Bhasya Of Sayanacarya.


Surabaya: Paramita.

Dewanto, 2005, Yajurveda Samhita Srimad Vajasaneyi Madhyandina . Surabaya:


Paramita.

Dewi, L. K, 2020, Filsafat Ketuhanan Dalam Yoga Darsana. Vidya darśan Jurnal
Mahasiswa Filsafat Hindu Volume 2 No 1 Mei 2020, 8.
Donder, I. K, 2010, Mengenal Agama-Agama (Memperluas Wawasan Pengetahuan
Agama Melalui Mengenal dan Memahami Agama-Agama). Surabaya: Paramita

Donder, I. K, Keesaan Tuhan dan Peta Wilayah Kognitif Teologi Hindu; Kajian Pustaka
Tentang Pluralisme Konsep Teologi dalam Hindu. Harmoni Jurnal Multikultural
dan Multireligius Vo 14 IHDN.

Dwaja, I. G, dan Mudana, I N, 2018, Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Gitananda, W. A, 2018, Samkya Di Bali Telaah Perubahan Paradigma Melalui


Penggunaan Bahasa Dalam Aji Sankya. Pangkaja Jurnal Agama Hindu Vol 21 No
1 2018, 21.

Haruddin, S. S, 2010, Atman (jiwa) Dalam Agama Hindu. Skripsi Universitas UIN Sultan
Syarif Kasim Riau, 27.

Imron, M. A, 2015, Sejarah Terlengkap Agama-Agama Di Dunia Dari Masa Klasik


Hingga Modern. Yogyakarta: IRCiSoD.

Kadjeng, I. N, 1997, Sarasamuccaya. Surabaya: Paramita.

Kerti, N. N, 2018, Penerapan Catur Pramana Sebagai Metode Ilmiah Dalam Peningkatan
Mutu Pembelajaran Agama. Penjamaninan Mutu Institut Hindu Dharma Negeri
Denpasar, 89-90.

Martini, E, 2018, Membangun Karakter Generasi Muda Melalui Model Pembelajaran


Berbasis Kecapakan Abad 21. Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3 No 2
Juli 2018, 24-25.

Maswinara, I. W, 1997, Mahānārāyaṇa Upaniṣad. Surabaya: Paramita.

Maswinara, I. W, 1999, Rg Veda Samhita mandala I, II, dan III. Surabaya: Paramita

Menzeis, A, 2015, History Of Religion (Sejarah Kepercayaan dan Agama-Agama Besar


Dunia. Yogyakarta: Indolitrasi.

Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=f1kd_nTFI6I

Gerokgak, 11 Juli 2023


Mengetahui : Guru Mapel Pendidikan Agama Hindu Dan
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Gerokgak, Budi Pekerti

Nyoman Gede Ardana, S.Pd., M.Pd Ni Luh Putu Yogi Indus Pratiwi, S.Pd., M.Pd
Pembina Tk I NIP. -
NIP. 19641231 198703 1 243

Anda mungkin juga menyukai