PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
KOMPETENSI AWAL
Peserta didik telah memahami materi potensi sumber daya alam di Indonesia
Sumber Belajar
Buku paket IPS Kemendikbud kelas 7. th. 2021; bahan ajar online / e-book, video
pembelajaran dari youtube, PPT tentang aktivitas kehidupan masyarakat masa hindu-budha.
MODEL PEMBELAJARAN
Metode : Tanya jawab, diskusi/cooperatif learning, penugasan dan pemberian kuis
tentang aktivitas kehidupan masyarakat masa hindu-budha.
Model : Discovery Learning
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1) Melalui kegiatan membaca/ memperhatikan/ mengamati/ dan menganalisa bahan ajar cetak
(online)/ gambar/ video pembelajaran dari youtube/ PPT, peserta didik dapat menguraikan
aktivitas kehidupan masyarakat masa hindu-budha (diferensiasi konten)
2) Melalui kegiatan model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik dapat
mendeskripsikan teori masuknya agama hindu-budha di Indonesia.
3) Melalui kegiatan model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik dapat
menyebutkan kerajaan hindu-budha di Indonesia.
4) Melalui kegiatan model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik mengidentifikasi
peninggalan kerajaan hindu-budha di Indonesia.
1
5) Melalui kegiatan model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik dapat menjelaskan
faktor runtuhnya kerajaan hindu-budha di Indonesia.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pembelajaran ini memiliki manfaat bagi peserta didik yaitu dapat mengetahui aktivitas
kehidupan masyarakat masa hindu-budha di Indonesia.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apakah di daerah tempat tinggal kalian terdapat bangunan bersejarah? Bagaimana pendapat
kalian tentang bangunan candi?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahu- a) Guru memberi salam, menyapa peserta didik dan guru mengecek 10
luan kehadiran peserta didik. menit
b) Guru memantau kondisi kelas: kebersihan kelas, kerapian
berpakaian peserta didik (sikap beriman dan bertaqwa, gotong
royong & mandiri)
c) Guru menanyakan kabar peserta didik untuk mengetahui situasi
kesiapan belajar peserta didik pada saat mengikuti pembelajaran.
d) Guru meminta kesepakatan kelas dari peserta didik.
e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dalam kehidupan
sehari-hari
f) Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari.
Kegiatan a) Guru menampilkan video terkait masuknya hindu-budha di 100
Inti Indonesia. Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait menit
aktivitas kehidupan masyarakat masa hindu-budha di Indonesia.
b) Guru menerangkan materi tersebut dengan menampilkan PPT
c) Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasi materi
tersebut.
d) Guru mendorong peserta didik untuk tidak ragu bertanya apabila
terdapat hal yang kurang dipahami.
e) Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan eksplorasi
terkait materi yang diajarkan hari ini dari berbagai sumber (PPT,
internet, buku dll). (Diferensiasi produk)
f) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai
kesepakatan kelas terkait pembagian kelompoknya.
g) Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD),
kemudian guru mengajak peserta didik untuk mengerjakan
lembar kerja yang dibagikan sesuai dengan kelompok masing-
masing (Diferensiasi proses)
h) Peserta didik mendiskusikan tugas tersebut dan melakukan
pengamatan dengan teman kelompoknya.
i) Peserta didik melaksanakan diskusi kelompok untuk
mengerjakan LKPD dengan mencari jawaban dari link artikel,
gambar dan media lain yang telah dipersiapkan guru, melalui
handphone masing-masing. Sumber bahan dapat diakses oleh
2
peserta didik melalui (kegiatan membaca/ memperhatikan/
mengamati/ dan menganalisa bahan ajar cetak (online)/ gambar
online/ PPT tentang aktivitas kehidupan masyarakat masa hindu-
budha.
j) Pada saat diskusi guru mengamati seluruh kelompok,
memberikan pendampingan dan melakukan penilaian keaktifan
peserta didik.
k) Setelah diskusi selesai dilanjutkan dengan melakukan presentasi
hasil diskusi.
l) Pada saat presentasi kelompok lain menyimak dan dipersilahkan
untuk memberikan tanggapan, masukan dan saran kepada
kelompok yang melakukan presentasi.
m) Peserta didik bersama guru membuat simpulan materi yang telah
dipelajari
Link video :
https://youtu.be/cfPY4mmypwM?feature=shared
Link gambar :
https://era.id/culture/109945/peninggalan-candi-bercorak-
hindu-di-indonesia-yang-dapat-dikunjungi
https://sejarahindonesiadahulu.blogspot.com/2016/12/ciri-
karakteristik-candi-buddha-di.html
Link artikel :
https://cdn-
gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/IPS/Sejarah/PER%20Pembelajaran/P
EMBELAJARAN%202.%20IPS-SEJARAH%202021.pdf
Contoh gambar :
3
E. ASESMEN
Bentuk : ➢ Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan keaktifan peserta didik
Penilaian selama proses pembelajaran dan diskusi (instrumen terlampir)
➢ Penilaian Pengetahuan : Soal Pengetahuan (kuis) soal terlampir
➢ Penilaian Ketrampilan : Peserta didik dapat mencari gambar terkait
peninggalan kerajaan hindu atau budha dengan mendeskripsikan dalam
bentuk artikel/ PPT/, audio/ video dengan disertai gambar (rubik
terlampir).
Teknik : ➢ Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terlampir)
Penilaian ➢ Tes online : Soal uraian (terlampir)
2. Remedial
❖ Pembelajaran remedial dilakukan dalam pemberian tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian dan sebelumnya dilakukan
konfirmasi terkait ketidaktuntasan
❖ Materi untuk remedial sesuai dengan materi yang dianggap sulit oleh peserta didik pada
saat pembelajaran normal,
4
III. LAMPIRAN
Lampiran 1. Penilaian Sikap
1. Teknik penilaian : Observasi
2. Instrumen penilaian dan pedoman penilaian
a. Instrumen penilaian : Lembar observasi dalam bentuk jurnal
Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual dan Sosial
Nama sekolah : SMP
Kelas/semester : VII /2
Mata pelajaran : IPS
Soal Pengetahuan
1. Jelaskan 3 teori masuknya Kerajaan hindu-budha di Indonesia!
2. Sebutkan sumber Sejarah Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Kutai dan Kerajaan Mataram Kuno!
3. Sebutkan 3 kerajaan yang bercorak hindu dan 3 kerajaan yang bercorak budha di Indonesia!
4. Sebutkan 3 peninggalan Sejarah Kerajaan hindu-budha di Indonesia!
5. Jelaskan faktor penyebab runtuhnya Kerajaan hindu-budha di Indonesia!
5
Lampiran 3. Penilaian Aspek Keterampilan
Kelas/Semester VII: / 2
Kompetensi Peserta
: didik dapat menguraikan aktivitas kehidupan masyarakat masa
Dasar hindu-budha
Materi Aktivitas
: kehidupan masyarakat masa hindu-budha
Indikator Soal Peserta
: didik dapat mencari gambar terkait peninggalan kerajaan hindu
atau budha dengan mendeskripsikan dalam bentuk artikel/ PPT/, audio/
video dengan disertai gambar. (rubik terlampir). (diferensiasi produk).
6
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
7
GLOSARIUM
Candi : sebuah bangunan keagamaan tempat ibadah peninggalan purbakala yang berasal dari
peradaban Hindu maupun Buddha. Bangunan ini digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-
dewi ataupun memuliakan Buddha
Kasta, merupakan perkumpulan tukang-tukang, atau orang-orang ahli dalam bidang tertentu,
semestinya harus dibedakan dari warna atau Catur Warna (Hindu), karena memang pengertian
di antara kedua istilah ini tidak sama. Pembagian manusia dalam masyarakat agama Hindu. 1.
Warna Brahmana, para pekerja di bidang spiritual ;sulinggih, pandita dan rohaniawan. 2.
Warna Ksatria, para kepala dan anggota lembagapemerintahan.. 3. Warna Waisya, para pekerja
di bidang ekonomi. 4. Warna Sudra, para pekerja yang mempunyai tugas melayani/membantu
ketiga warna di atas. Sedangkan di luar sistem Catur Warna tersebut, ada pula istilah : 1. Kaum
Paria, Golongan orang terbuang yang dianggap hina karena telah melakukan suatu kesalahan
besar. 2. Kaum Candala, Golongan orang yang berasal dari Perkawinan Antar Warna
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan.
Link video :
https://youtu.be/cfPY4mmypwM?feature=shared
Link gambar-gambar :
https://era.id/culture/109945/peninggalan-candi-bercorak-hindu-di-indonesia-yang-dapat-
dikunjungi
https://sejarahindonesiadahulu.blogspot.com/2016/12/ciri-karakteristik-candi-buddha-di.html
Link artikel :
https://cdn-
gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/IPS/Sejarah/PER%20Pembelajaran/PEMBELAJARAN%202.%20I
PS-SEJARAH%202021.pdf
Link kuis :
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfQ8KlEaQ-
rf8wYngGyLXrhWESYpjDiyjEcrxLSfpHvFupNBA/viewform?usp=sharing
BAHAN AJAR
Proses Masuk dan Berkembangnya Hindu Budha ke Indonesia
Beberapa teori masuknya pengaruh Hindu Budha ke Indonesia, terdapat lima teori besar,
yakni :
A. Teori Brahmana
Agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh Brahmana karena Brahmana adalah kasta yang
memahami dengan benar kitab Weda dan bertanggung jawab untuk menyebarkan agama
Hindu.
B. Teori Waisya
8
Menurut teori ini, penyebaran budaya India dilakukan oleh pedagang India melalui jalur laut.
Perdagangan pada masa itu sedang berkembang karena jalur sutera yang menghubungkan
India-Tiongkok melalui jalur laut dan melalui wilayah Nusantara.
C. Teori Ksatria
Agama Hindu masuk ke Indonesia oleh para prajurit India yang ingin menaklukan Nusantara.
Mereka melakukan penyebaran agama Hindu melalui penaklukan wilayah atau prajurit yang
melarikan diri setelah kalah perang.
D. Teori Sudra
Teori Sudra dikemukakan oleh Van Faber. Teori ini menjelaskan bahwa penyebaran agama
dan kebudayaan Hindu Budha di Indonesia diawali oleh para kaum sudra atau rakyat jelata
yang bermigrasi ke wilayah Nusantara. Mereka menetap dan menyebarkan ajaran agama
mereka pada masyarakat pribumi hingga terjadilah perkembangan yang signifikan terhadap
arah kepercayaan mereka yang awalnya animisme dan dinamisme menjadi percaya pada ajaran
Hindu dan Budha. Teori ini juga memiliki kelemahan, terkait dengan ketidakmampuan dalam
pemahaman agama Hindu oleh kasta sudra ini.
E. Teori Arus Balik
Berdasarkan teori ini, penduduk Nusantara yang ulung dalam berlaut melakukan interaksi di
negeri India dan pulang ke Nusantara untuk menyebarkan agama Hindu yang mereka pelajari.
9
mungkin sampai daerah Pulau Jawa bagian barat. Sriwijaya mempunyai daerah yang luas dan
strategis di perairan Samudra Hindia dan Selat Malaka. Mereka mempunyai armada laut
sebagai kekuatan militer yang sangat kuat.
Sriwijaya juga menjadi tempat bagi pendidikan Buddha. Pendeta I-tsing dalam catatannya
menunjukan bahwa sebelum ke India beliau singgah di Sriwijaya selama enam bulan. Pada
tahun 685 M beliau kembali ke Sriwijaya dan tinggal selama empat tahun untuk
menerjemahkan berbagai kitab suci Buddha dari bahasa Sanskerta ke dalam bahasa Tionghoa.
Cerita perjalanan I-tsing menunjukkan bahwa Sriwijaya merupakan pusat kegiatan ilmiah
agama Buddha.
10
Pada tahun 1254, tahta kerajaan diberikan kepada anaknya yaitu Krtanegara. Banyak
ditemukan bukti tentang masa pemerintahan Kertanegara. Pada tahun 1275, Krtanegara
menjalin persahabatan ke Sumatra Tengah. Sang Raja mengirim pasukan ke Sumatra yang
terkenal dengan Ekspedisi Pamalayu untuk mempererat persahabatan dengan kerajaan
Dharmasraya. Kisah ekspedisi yang berlangsung hingga 1292 ini diketahui dari alas arca
Amoghapaca yang ditemukan di Sungai Langsat.
Menurut cerita, ada utusan dari Tiongkok bernama Meng K’i. Krtanegara yang merasa
kesal memberikan penghinaan kepada raja Tiongkok dengan memberikan luka fisik kepada
utusannya tersebut. Raja Tiongkok marah dan menyiapkan armada besar untuk menyerang
Singhasari. Bersamaan dengan itu, Kadiri sudah mempersiapkan pemberontakan kepada
Singhasari. Jayakatwang (Raja Kadiri) sudah memerhatikan situasi di Singhasari yang kurang
pasukan akibat pengiriman Ekspedisi Pamalayu dan perselisihan dengan raja Tiongkok.
Singhasari diserang oleh Jayakatwang dari dua arah yaitu utara dan selatan.
Kertanegara, yang sedang melakukan upacara keagamaan dengan para pendeta dan
pembesar lainnya, terbunuh. Singhasari takluk oleh Kadiri. Namun, tidak berselang lama
pasukan Tiongkok datang dan menyerang Jayakatwang. Jayakatwang kalah telak karena
pasukan Tiongkok juga dibantu oleh sisa-sisa pendukung raja Krtanegara seperti Raden
Wijaya. Raden Wijaya, yang mengetahui Jayakatwang telah kalah, menyerang balik pasukan
Tiongkok untuk mengusir mereka dari Pulau Jawa.
11
Wikramawardhana wafat pada 1429 dan kemegahan Majapahit seakan menuju ke arah
keruntuhan.
Peradaban Hindu-Buddha yang menjadi awal dari peradaban masa sejarah di Indonesia
berlangsung berabad-abad sampai kemudian pengaruh Islam datang. Peradaban Hindu-
Buddha membawa dampak positif bagi bangsa Indonesia. Peradaban Hindu-Buddha
meninggalkan banyak jejak yang masih dapat dikaji dan dinikmati oleh kalian. Masa Hindu-
Buddha banyak meninggalkan peninggalan yang cukup banyak.
Beberapa di antara peninggalan tersebut adalah candi, seni pahat patung, seni ukir, arca
dari logam, dan hasil kesusastraan. Candi berasal dari salah satu nama untuk Dewi Durga yaitu
Candika. Bangunan candi dibangun untuk memuliakan orang yang telah wafat, khusus untuk
para raja dan orang-orang terkemuka. Seni pahat patung hubungannya dengan patung dewa.
Pada masa itu seni pahat patung berhubungan dengan religiusitas. Patung-patung itu
menggambarkan dewa atau dewi. Seni ukir juga biasanya menjadi pola hiasan pada dinding-
dinding candi. Pola hiasan yang biasa diukir adalah makhluk-makhluk ajaib dan tumbuh-
tumbuhan sesuai dengan suasana Gunung Mahameru. Macam-macam hiasan relief pada candi
biasanya mengandung cerita dari kitab keagamaan seperti Ramayana, Arjunawiwaha,
Karmawibhannga, Kunjarajarna, dan Panji.
Arca-arca dari logam juga dihasilkan dari peradaban Hindu-Buddha. Pada umumnya arca-
arca logam berukuran kecil. Barang-barang dari logam emas juga didapatkan dalam bentuk
cincin, gelang, rantai, kalung jamang dan lain-lain. Hasil-hasil kesusasteraan pada zaman
Hindu-Buddha biasanya ditulis pada daun lontar. Karena ditulis di daun lontar, banyak
kesusastraan yang hilang dan mudah rusak. Kesusastraan pada zaman Hindu-Buddha ditulis
sebagai gancaran (prosa) dan tembang (puisi). Ditinjau dari isi kitab kesusastraan terdiri atas
tutur (kitab keagamaan), sastra (kitab-kitab cerita mengenai keagamaan dan kesusilaan) dan
kitabkitab uraian sejarah
12