Anda di halaman 1dari 2

Nama/No.

Kelompok: Kelompok 4

1. Ari Fitriyani : 23102460035


No. Induk / Nama Mahasiswa : 2. Titin Rosita Dewi : 23102460143
3. Vivi Kusuma W : 23102460009
4. Yusrina Amrillah : 23102460081

Hasil Diskusi secara umum :


Computational Thinking adalah proses berpikir dalam memformulasikan persoalan dan berstrategi
untuk menentukan solusi yang efektif dan efisien serta optimal untuk menyelesaikan permasalahan
yang ada.
Terdapat empat pondasi atau tahapan computational thinking, yaitu: 1) dekomposisi; 2) pengenalan
pola; 3) abstraksi; dan 4) algoritma.
Dekomposisi: menyederhanakan sebuah masalah menjadi masalah yang lebih simpel

Pengenalan pola: mengenali hal-hal yang sering muncul dalam masalah tersebut, yang mempunyai
cara penyelesaian yang sama

Abstraksi: berfokus pada detail masalah yang paling penting

Algoritma: menyelesaikan masalah secara urut

Contoh hal atau persoalan zaman sekarang yang tidak memakai “komputer”, TIK, dan robot tapi
membutuhkan CT.
1. Menentukan tempat tujuan perjalanan
2. Membuat mie instan
3. Mengganti baterai pada jam dinding
4. Mencuci baju
5. Memutuskan moda kendaraan untuk bepergian

Penerapan fondasi CT dalam kehidupan sehari-hari.


A. Jawaban yang tepat

Contoh permasalahan : Rani ingin menggunakan lampu senter, ternyata lampu senter tersebut tidak
bisa menyala.

1. Dekomposisi : menemukan bahwa senter tersebut mati. Penyebab dari senter mati bisa jadi
dua hal, yaitu: baterai senter habis, atau bohlam lampu yang rusak. Setelah diidentifikasi,
ternyata senter tersebut tidak terdapat baterai dan bohlam lampu putus sehingga tidak bisa
menyala.

2. Penemuan pola: sama seperti ketika menjumpai jam dinding yang tidak lagi berputar, solusi
yang dilakukan adalah dengan mengganti baterai atau mesin jam tersebut. Maka dalam
kasus senter mati, solusinya adalah: mengganti baterai dan bohlam lampu senter.

3. Abstraksi: setelah mengidentifikasi penyebab dari senter yang mati, hal yang paling penting
pertama kali adalah mengganti bohlam lampu senter, agar ketika baterai dimasukkan, senter
dapat menyala.

4. Berpikir logaritma: bertindak sesuai urutan yang logis agar senter dapat menyala. Mengganti
bohlam lampu – mengisi baterai – menyalakan senter.

B. Jawaban yang kurang tepat


Contoh permasalahan: Mobil mogok
1. Dekomposisi: Menentukan langkah-langkah tujuan perjalanan
2. Pengenalan pola: Mengasumsikan bahwa yang bermasalah adalah ban mobil, padahal yang
bermasalah adalah bahan bakar mobil yang habis.
3. Abstraksi: Mengutamakan untuk mendorong mobil ke pom bensin terdekat dalam kondisi ban
mobil bocor
4. Algoritma: Bertindak tidak efektif, misal mendahulukan untuk mengisi bahan bakar mobil yang
kosong daripada mengganti ban mobil yang bocor.

Anda mungkin juga menyukai