Anda di halaman 1dari 2

Topik 1.

Eksplorasi Konsep
Vivi Kusuma Wardani (231024600009)

ARGUMENTASI KRITIS TENTANG


“GERAKAN TRANSFORMASI KI HADJAR DEWANTARA DALAM
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN SEBELUM DAN SESUDAH KEMERDEKAAN”

Ki Hajar Dewantara merupakan tokoh pendidikan Indonesia yang diberi julukan sebagai
bapak pendidikan nasional. Guna mengenang hari lahirnya diperingatlah sebagai hari pendidikan
nasional. Sebagai seseorang dengan latar belakang keluarga bangsawan Ki Hajar Dewantara
berusaha turut andil dalam mengupayakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Ki Hajar Dewantara
memiliki perhatian terhadap pendidikan karakter bangsa. Setelah masa pengasingannya dan
kembali ke Indonesia Ki Hajar Dewantara mencurahkan perhatiannya dalam bidang pendidikan
sebagai bentuk perjuangan meraih kemerdekaan. Dengan teman-temannya beliau membangun
Taman Siswa dan aktif sebagai penulis di berbagai surat kabar.

Terbelenggu dari tirani penjajahan Belanda mendorongnya untuk memaknai pendidikan


secara filosofi dengan tujuan untuk memerdekakan manusia dalam aspek lahiriah (kemiskinan
dan kebodohan), dan batiniah (otonomi berpikir dan mengambil keputusan, martabat, mentalitas
demokratik). Bagi Ki Hajar Dewantara, para guru hendaknya menjadi pribadi yang bermutu
dalam kepribadian dan kerohanian, baru kemudian menyediakan diri untuk menjadi pahlawan
dan juga menyiapkan para peserta didik untuk menjadi pembela nusa dan bangsa. Dengan kata
lain, yang diutamakan sebagai pendidik pertama-tama adalah fungsinya sebagai model atau
figure keteladanan, baru kemudian sebagai fasilitator atau pengajar (Sugiarta,.Dkk, 2019).
Artinya sistem pendidikan itu mampu menjadikan setiap individu hidup mandiri dan berpikir
sendiri.

Menurut Ki Hajar Dewantara, pengajaran (onderwijs) adalah bagian dari Pendidikan.


Pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan
hidup anak secara lahir dan batin. SedangkanPendidikan (opvoeding) memberi tuntunan terhadap
segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota
masyarakat. Merdeka belajar adalah pendidikan yang memerdekakan lahir dan batin peserta
didik dan tidak bergantung kepada orang lain. Pendidikan yang memerdekakan merupakan
pendidikan yang bertujuan untuk membuat semuas siswa dapat belajar tanpa adanya paksaan.
Tujuan pendidikan ini agar siswa tidak hanya menjadi pembelajar yang mandiri tetapi
mempunyai tujuan membangun kemandirian dan kemerdekaan dari masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai