Anda di halaman 1dari 3

Filosofi Pendidikan Indonesia

Tugas : Topik 2, Mulai dari Diri


Nama : Rini Rahmawati
NIM : 2023230084

1. Tulisan Reflektif

Tugas 2.1: Konsep Pemikiran Ki Hajar Dewantara


Pertanyaan panduan tulisan reflektif kritis terkait konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara
tentang Pendidikan:

a. Apa yang Anda ketahui dan pahami dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang
pendidikan dan pengajaran?

Berangkat dari perjuangan Ki Hajar Dewantara sebagai seorang tokoh pendidikan yang awal
mulanya prihatin pada pendidikan rakyat Indonesia yang diberikan oleh Belanda pada saat itu ala
kadarnya hanya sebatas untuk kepentingan ekonomi dagang Belanda. Maka didirikanlah Taman
Siswa yang lebih bermakna, memanusiakan rakyat, menjunjung kesetaraan dan harkat derajat
rakyat pelajar Indonesia. Dari sinilah revolusi pendidikan dimulai.
Menurut yang saya pahami dari pemikiran KHD, pengajaran adalah bagian dari pendidikan.
Pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan
hidup anak secara lahir dan batin. Sedangkan pendidikan memberi tuntunan terhadap segala
kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Menurut
KHD (2009), “pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk
segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya
dalam arti yang seluas-luasnya”.
Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat.
Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan tumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat
diteruskan atau diwariskan. Serta maksud dari pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk
perikehidupan bersama ialah memerdekakan manusia sebagai bagian dari persatuan (rakyat).
Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya lahir atau batin tidak tergantung pada orang lain,
akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri dan hal ini dapat dicapai melalui pendidikan dan
pengajaran yang diberikan di lingkungan keluarga dan sekolah.

b. Apa relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks pendidikan Indonesia


saat ini dan konteks pendidikan saat Anda bersekolah?

Relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini adalah digantinya
kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka, karena kurikulum 2013 dinilai kaku, padat, dan
membosankan, sedangkan kurikulum merdeka yang saya pelajari saat ini sangat berkaitan dengan
prinsip-prinsip pemikiran KHD, hal ini bisa dilihat dari modul atau rancangan pembelajaran yang
terdapat pada kurikulum merdeka yang isinya menggunakan rancangan pembelajaran
berdasarkan understanding by design, menggunakan model pembelajaran student centered
learning, dimana para para peserta didik difasilitasi dan dituntun sesuai kodratnya oleh guru
sehingga memberikan kebebasan bagi para peserta didik dalam mengeksplorasi sumber belajar
serta membuat peserta didik lebih aktif, kreatif, dan inovatif dalam mengembangkan pemahaman
belajar serta minat dan bakatnya melalui variasi media pembelajaran yang bebas diakses oleh
peserta didik. Tetapi guru juga mempunyai aturan/batasan untuk peserta didik agar tetap pada
koridor yang benar. Serta tidak lupa guru juga memberikan contoh yang baik sesuai dengan
prinsip KHD, Tut Wuri Handayani, Ing ngarso sung tulodho, Ing madyo mangun karso yang
artinya “di depan memberi contoh, di tengah membangun semangat dan di belakang memberikan
dorongan.”

Sedangkan relevansi pada saat saya bersekolah adalah karena pada saat saya dulu bersekolah
di SMA saya masih menggunakan KTSP 2006 dimana pembelajaran masih menggunakan model
pembelajaran yang berpusat pada guru, jarang sekali ada diskusi kelompok kebanyakan
menggunakan metode ceramah, namun kami sebagai peserta didik tetap aktif dalam tanya jawab
dan diskusi jika ada kesempatan berdiskusi itu artinya kami pun pada saat itu sudah merdeka
dalam mengemukakan pendapat, serta guru juga suka memberikan tugas yang mengasah
keterampilan berpikir kami, meskipun memang tidak seaktif dan sebebas kurikulum merdeka
pada saat ini. Serta yang relevan adalah tuntunan dari guru kami saat itu lebih kepada pendidikan
moral dan sopan santun yang sangat dijunjung tinggi, guru kami yang baik pada saat itu adalah
contoh teladan kami, yang sesuai dengan prinsip KHD dan meskipun pada saat itu tidak ada judul
profil Pancasila tetapi nilai-nilai Pancasila selalu kami jadikan pedoman hidup kami.

c. Apakah Anda merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda menjadi peserta didik?
Memiliki kemerdekaan terutama dalam diskusi, tanya jawab dan mengemukakan pendapat saat
proses pembelajaran saat itu, tetapi tidak semerdeka pada saat kurikulum merdeka saat ini, karena
pada saat kami menjadi peserta didik kami masih menggunakan model pembelajaran yang
berpusat pada guru dan media pembelajaranya pun masih sangat terbatas.

Apakah Anda juga merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda memilih profesi
guru? Memiliki kemerdekaan dalam belajar namun tidak 100% salah satu beban kami sebagai
guru adalah dalam membuat rancangan pembelajaran kurikulum yang baru memerlukan
ketelatenan dan dituntut kreatifitas yang tinggi terutama dalam menyiapkan bahan ajar dan media
pembelajaran dan itu lebih banyak dan rumit dalam persiapannya jika dibandingkan dengan
kurikulum sebelumnya karena kata merdeka tidak mencerminkan merdeka yang sebenarnya. Pada
saat proses pembelajaran selesai seringkali guru mendapati banyak siswa yang belum tuntas pada
saat tes formatif dikarenakan mereka banyak belajar mandiri sehingga kami merasa bahwa ada
materi yang kurang kami sampaikan tetapi durasi mengajar kami tidak cukup untuk mereview
kembali materi tersebut.

2. Harapan dan Ekspektasi

Apa saja harapan yang ingin Anda lihat Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang
pada diri Anda sebagai seorang pendidik Anda harapkan ada dalam topik ini?
dan pada peserta didik Anda setelah
mempelajari topik ini

untuk diri sendiri: untuk diri sendiri:


Saya ingin menjadi guru yang dapat Ditambah lagi contoh-contoh yang
memberikan tuntunan dan contoh yang relevan, yang bisa diaplikasikan
baik untuk anak didik saya sesuai prinsip langsung pada peserta didik.
KHD.
untuk peserta didik: untuk peserta didik:
Dengan pendidikan dan pengajaran yang Ditambah contoh-contoh yang relevan
saya berikan saya harap anak didik saya yang dapat langsung diaplikasikan oleh
bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat peserta didik.
bagi kehidupannya.

Anda mungkin juga menyukai