1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah
dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap
kebhinekatunggalikaan;
Jawab:
Hasil observasi mengenai tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah dan proses
pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan di
SMA N 11 Semarang yakni telah nampak mengenai proses pembelajaran tentang penghargaan
dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan. Hal tersebut dapat dilihat dari perbedaan
agama peserta didik yakni agama islam dan agama Kristen. Dengan adanya keragaman dari
agama justru mengajarkan arti toleransi terhadap sesama dan saling menghargai antar umat
beragama sehingga hal tersebut juga dapat di jadikan contoh terhadap peserta didiknya bahwa
pentingnya saling menghargai. Banyak pula simbol penghargaan dan penghayatan terhadap
kebhinekatunggalikaan sebagai bentuk penguatan identitas Manusia Indonesia yang ada di
sekolah. Di SMA N 11 Semarang, yang menunjukkan identitas Manusia Indonesia. Misalnya
di setiap ruang kelas memiliki foto Garuda Pancasila yang dipasang di atas papan tulis
bagian tengah dan disampingnya adalah foto presiden dan wakil presiden yang menjabat
saat ini. Ini merupakansalah satu bentuk sekolah menjunjung tinggi lambang negara yang
digunakan sebagai tuntunan dalam hidup berbangsa dan bernegara. Warga sekolah
diingatkan bahwa Garuda Pancasila merupakan lambang negara sekaligus identitas kita
sebagai warga negara Indonesia. Di dinding-dinding kelas terdapat tempelan gambar
pemangku agama dan tempat ibadah yang ada di Indonesia, pakaian adat daerah, rumah adat,
senjata tradisional dan lain-lain. Ini merupakan salah satu bentuk pengenalan kepada
peserta didik bahwa kita sebagai Manusia Indonesia memiliki keanekaragaman suku,
adat, budaya, bahasa dan lain-lain. Membiasakan menyanyikan lagu nasional, salaman
dengan bapak ibu guru setiap pagi diterapkan setiap hari. Ini juga merupakan bentuk atau simbol
yang menunjukkan bahwa Manusia Indonesia adalah orang yang sopan, santun, ramah,
cinta tanah air dan lain-lain yang sudah dibiasakan kepada anak sejak kecil. Pembelajaran
yang memberikan kebebasan pesertadidik untuk berpendapat sesuai dengan nilai Pancasila sila
ke-4. Hal ini juga sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini yaitu Kurikulum Merdeka
yang menjunjung tinggi merdeka belajar.
Yuniar Arnita Darmadi AKSI NYATA
7101022043 FILOSOFI PENDIDIKAN