Anda di halaman 1dari 1

IDENTITAS MANUSIA

INDONESIA
Filosofi Pendidikan Indonesia_Topik 3
SOFIATUL HIDAYATI- PGSD 008
IDENTITAS MANUSIA INDONESIA
Manusia Indonesia berarti identitas manusia yang menghayati
nilai-nilai kemanusiaan khas Indonesia.
Kemanusiaan Indonesia mencakup nilai, jiwa, hasrat, martabat,
sosialitas, relasionalitas, genuitas, dialogalitas, dan berbagai
tradisi manusia-manusia Indonesia dari waktu ke waktu, dari
generasi ke generasi. Ada tiga hal hakiki yang layak
ditegaskan sebagai nilai kemanusiaan khas Indonesia, yakni nilai
kebhinekatunggalikaan, nilai-nilai Pancasila dan religiusitas.

A. MANUSIA INDONESIA DALAM


KEBHINEKATUNGGALIKAAN
Keragamaan (kebhinekaan) merupakan pengalaman yang secara
hakiki membentuk identitas keindonesiaan sebelum diakui
sebagai sebuah Negara. Mereka yang berjuang untuk
menyiapkan kemerdekaan Indonesia adalah orang-orang dengan
latar belakang perbedaan dan keragaman agama
(kepercayaan), ras, suku, warna kulit, dan bahasa dalam
konteks ribuan pulau, tradisi, ritual, mitos, legenda, simbolisme
bangunan, hasil bumi, dan flora-fauna.

B. MANUSIA INDONESIA SEBAGAI MANUSIA


PANCASILA
Pancasila merupakan intisari yang merangkum nilai-nilai, jiwa
dan semangat yang dihidupi oleh orang-orang Indonesia yang
selalu menjunjung tinggi nilai gotong-royong. Sila-sila Pancasila
memuat imperative etis untuk hidup bersatu,
bertanggungjawab, bekerjasama, hidup adil dan
bermusyawarah (bergotong-royong) untuk memenuhi kebutuhan
hidup setiap pribadi dan bersama dalam segala dimensinya.

C. MANUSIA INDONESIA SEBAGAI MANUSIA


RELIGIUS
Religiusitas merupakan salah satu aspek insani berupa getar
hati dan kualitas manusia yang mendorong bertumbuhnya sikap
atau kecenderungan hidup yang bernilai. Secara geografis,
Indonesia merupakan bagian dari Asia yang menjadi tempat
lahir dan berkembangnya agama-agama besar dan etika. Salah
satu karakter khas masyarakat Asia adalah kedalaman dan
kekayaan religiositas yang memberi pengaruh besar pada
praksis kehidupan.

REFERENCES
Rafael, Simon Petrus. 2022. Filosofi Pendidikan Nasional.
Jakarta: Direktorat Pendidikan Profesi Guru

Anda mungkin juga menyukai