NIM : 22021141064 FILOSOFI PENDIDIKAN TOPIK 3 KONEKSI ANTAR MATERI
Kesimpulan Dan Pesan Kunci Dengan Mengaitkan Pemahaman Dari Topik III Dengan Topik I Dan Topik II.
Topik 1 - sosok Ki Hadjar Dewantara dan pemikirannya
• Pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara merupakan awal dari sejarah pendidikan Indonesia. Kurikulum paradigma baru merupakan suatu bentuk ingin merealisasikan pemikiranpemikiran Ki Hajar Dewantara yang belum diimplementasikan pada kurikulum sebelumnya. • Mengenal pendidikan Indonesia dari zaman kolonial hingga sekarang dimana didalamnya terdapat perjuangan-perjuangan luar biasa dari beberapa pihak terutama Ki Hajar Dewantara sehingga kami sebagai masyarakat Indonesia menjadi lebih menghormati adanya pendidikan Indonesia. • Dapat saya simpulkan hal apa yang harus saya lakukan untuk mewujudkan Pendidikan yang saya inginkan. Hal yang bisa saya terapkan di kelas saya adalah melakukan diagnosis awal untuk mengetahui kemampuan siswa, bakat, dan keinginan siswa dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan. • Menyadari tiap anak punya bakat masing-masing, tidak boleh memaksakan harus bisa matematika. Mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam pembelajarannya. Saya tidak akan fokus pada nilai kognitif saja namun nilai-nilai lain bahkan keterampilan juga sangat dibutuhkan. • Saya akan merubah pemikiran saya bahwa pengajar satu-satunya sumber belajar namun pengajar adalah salah satu fasilitator anak untuk membantu anak mengembangkan bakatnya. Menyiapkan Pendidikan bagi anak menghadapi Pendidikan abad 21 yaitu tentang kesadaran budaya, inovasi, penyelesain masalah, komunikasi, bertanggungjawab dengan membuat kelas dinamis sesuai perkembangan dunia saat ini.
Topik II – Pendidikan dan Nilai Sosial Budaya
Pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan makna yang lebih dalam antara lain: budi pekerti, penjelasan sistem among, pendidikan Indonesia dan kodrat alam serta zaman. • Budi Pakerti Budi pekerti merupakan perpaduan antara cipta (cognitive), karsa (afeksi) sehingga menciptakan sebuah karya (prsikomotor). Hal tersebut erat kaitannya dengan konsep Trilogi KHD. • Sistem Among Kata “among” berarti menuntun. Dapat diartikan bahwa seorang pendidik harus mampu membimbing peserta didik agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia sesuai dengan kodratnya. • Pendidikan Indonesia Pendidikan di Indonesia tidak hanya berfokus pada daya intelektualitas peserta didik saja, namun juga nilai budaya. Nilai-nilai pada diri mereka dan menciptakan sikap profil pelajar Pancasila sesuai dengan filosofi pendidikan dari Ki Hadjar Dewantara. • Kodrat alam dan Zaman Seorang pendidik baiknya memberikan pengajaran kepada peserta didik disesuaikan dengan perkembangan lingkungan dan zamannya.
Topik III – Identitas Manusia Indonesia
Identitas Manusia Indonesia berarti manusia yang menghayati nilai-nilai kemanusiaan khas Indonesia. Kemanusiaan Indonesia mencakup nilai jiwa, hasrat, martabat, sosialitas, relasionalitas, genuitas, dialogalitas, dan beragam tradisi manusia Indonesia dari waktu ke waktu. Tiga hal hakiki nilai kemanusiaan khas Indonesia yaitu kebhinekaan, pancasila, dan religiositas. • Nilai Kebhinekaan Pentingnya penguatan nilai luhur kebhinekatunggalikaan dalam pendidikan adalah pemahaman mengenai keberagaman peserta ddidik di Indonesia. Baik berdasarkan dengan agama, suku, budaya, bahasa, dll. Dalam hal ini tercermin dalam dimensi berkebhinekaan global dan gotong royong. • Nilai Pancasila Pentingnya penguatan nilai Pancasila dalam pendidikan adalah sebagai jiwa bangsa Indonesia. Pendidikan di Indonesia diberikan kebebasan dan hak yang sama antar individu. • Nilai Religiusitas Pentingnya nilai religius dalam pendidikan adalah untuk menyatukan 2 sisi insani, yaitu sisi jasmaniah dan rohaniah. Ketika agama tidak didasari religiositas maka akan kehilangan daya dan menjadi sekedar kegiatan sosial-politik tanpa visi kemanusiaan yang utuh.
Kesimpulan Topik III dengan Topik I dan II
Pada Topik I membahas tentang perjalanan pendidikan Indonesia. Pada Topik II Pemikiran- pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan makna yang lebih dalam mengenai budi pekerti, penjelasan sistem among, pendidikan Indonesia dan kodrat alam serta zaman. Dalam hal ini mengidentifikasi bahwa kurikulum merdeka mengimplementasi pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa pembelajaran haruslah student center. Dengan hal itu pendidik haruslah mengetahui karakteristik peserta didik tiap individu. Sikap dan perilaku peserta didik sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia. Keberagaman bangsa Indonesia melandasi pendidikan yang mampu merangkul semua perbedaan. Dengan identitas manusia Indonesia diharapkan dapat menumbuhkan siswa yang memiliki kesadaran akan budaya dan kebudayaan Indonesia, serta kesadaran akan pentingnya persatuan dan toleransi dalam masyarakat.