Anda di halaman 1dari 8

KONEKSI ANTAR MATERI

“MANUSIA INDONESIA
DARI PERSPEKTIF YANG
BARAGAM”
ELSY FRIZALYA
23300042
KONEKSI ANTAR MATERI

Topik 1 Topik 2 Topik 3

Relevansi Relevansi Ilmu


Identitas
Perjalanan Psikologi
Manusia
Pendidikan Perkembangan
Indonesia dan Sosio
Indonesia
Kultural
Identitas Manusia Indonesia

Dengan menggunakan metode fenomenologi


atau analisis eksistensial, manusia berarti
identitas manusia yang menghayati nilai-nilai
kemanusiaan khas Indonesia. Ada tiga hal
hakiki yang layak ditegaskan sebagai nilai
kemanusiaan khas Indonesia, yakni nikai
kebhinekatunggalikaan, nilai-nilai Pancasila
dan religius.
Nilai Kemanusiaan Khas
Indonesia
NILAI KEBHINEKATUNGGALIKAAN NILAI PANCASILA
Kekuatan bangsa Indonesia melalui Intisari yang merangkum nilai-nilai, jiwa
keberagaman sosio-kultural dan nilai- bangsa, cita-cita luhur bangsa, rasa
nilai luhur di setiap daerah Indonesia, perasaan bangsa sebagaai landasan
keberagaman pengalaman hidup, negara dan nilai-nilai hidup berbangsa
budaya, suku, ras, bahasa, tradisi, dan Indonesia yang menjunjung tinggi nilai
ungkapan simbolik gotong royong.

NILAI RELIGIUS
Daya-daya insani yang bersifat batiniah
yang ada di dalam hati, tumbuh atas
dasar hubungan manusia dengan tuhan
dan alam duniawi sehingga tumbuh sikap
religius “ibu dari cinta kepada kebenaran,
jujur dan sejati”
Relevansi Perjalanan Pendidikan
Nasional Berdasarkan Filosofi KHD
Pendidikan Sebelum kemerdekaan
Adanya deskriminasi pendidikan masa kolonial Belanda, pendidikan
dikhususkan kepada golongan bangsawan dan hanya menenkankan
kemampuan menulis, membaca dan berhitung tingkat rendah

Taman Siswa 1992


Sebagai wujud perlawanan
diskriminasi pendidikan

Pendidikan Sesudah Kemerdekaan


Berdasarkan perspektif Ki Hajar Dewantara yang bertujuan memerdekakan
manusia secara lahir dan batin serta melepaskan belenggu serta
memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman

Kurikulum Merdeka
Menuntun setiap manusia
mencapai kebahagoaan
setinggi-tingginya
Relevansi Ilmu Psikologi Perkembangan dan
Sosio Kultural Berdasarkan Dasar-dasar
Pendidikan KHD

Tujuan Pendidikan adalah Menuntun segala kekuatan


kodrat anak-anak agar sebagai manusia dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya

Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan


kodrat zaman

Pendidikan Budi pekerti dengan cara Tut Wuri Handayani


terdapat perpaduan Cipta, karsa, dan menciptakan karya
dengan seimbang
Kesimpulan
Berdasarkan semboyan Indonesia “Bhineka Tunggal Ika” bahwa
Manusia Indonesia adalah manusi yang memiliki keberagaman latar
belakang budaya, agama, suku, bahasa, tradisi berbeda. Namun,
keberagaman ini akam mempengaruhi kepribadian setiap manusia,
sehingga dalam konteks pendidikan, seorang guru harus mengenal
keberagaman identitas budaya stiap siswanya untuk mempermudah
tranformasi pengetahuan, dapat melalui pendidikan sosio-kultural
dengan cara poendidikan budi pekerti dan mengaitkan kearifan lokal
agar sesuai dengan tujuan pendidikan yaitu untuk memerdekakan
manusia secara lahir dan batin serta memperhatikan 3 hal nilai
kemanusiaan khas indonesia yaitu menjadi manusia yang
berkebhinekatunggalikaan, manusia pancasila, dan manusia religius.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai