NIM : 23345354
Prodi : Pendidikan IPS Rombel 5
FILOSOFI PENDIDIKAN
TOPIK 4
KONEKSI ANTAR MATERI
Pertanyaan :
Mahasiswa membuat sebuah kesimpulan dan pesan kunci dengan mengaitkan pemahaman dari
Topik IV dengan Topik I, Topik II dan Topik III. Sejauh mana topik tentang Pancasila sebagai
Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan
yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21.
Jawab :
Riview Topik 1 – Perjalanan Pendidikan Nasional
Ki Hadjar Dewantara dengan prinsipnya yang kita kenal Tut Wuri Handayani yang menjadi
landasan perihal pengajaran dan pendidikan. Sungguh perjuangan yang tidak mudah sampai di
titik dapat membangun taman siswa yang merupakan gerbang menuju kemerdekaan baik aspek
pendidikan maupun aspek kebudayaan yang tentunya amat sangat terkait dengan aspek politik
sebagai pagar atau pondasi utama untuk menjaga pembangunan pendidikan ini. Gerakan
transpormasi Ki Hadjar Dewantara merupakan Gerakan untuk membebaskan diri dari jeratan
penjajah dengan meluaskan pendidikan kepada generasi muda juga generasi penerus bangsa.
Pada zaman colonial kala itu dengan didirikannya taman siswa di Yogyakarta bertujuan agar
bangsa dan anak-anak Indonesia serta rakyat dapat terbebas dari kebodohan dan menemukan
kemerdekaannya sendiri.
Menurut Ki Hajar Dewantara, “Pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan
persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun
hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya”. Ki Hajar Dewantara juga memiliki keyakinan
bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan manjadi salah satu
kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan tumbuhnya nilai-
nilai kemanusian yang dapat diteruskan atau diwariskan. Selain itu Ki Hajar Dewantara
menegaskan juga bahwa didiklah anak-anak dengan cara yang sesuai dengan tuntutan alam dan
zamannya sendiri. Artinya, cara belajar dan interaksi murid Abad-21, tentu sangat berbeda
dengan para peserta didik pertengahan dan akhir abad ke-20.
1. Pancasila merupakan intisari yang merangkum nilai-nilai, jiwa dan semangat yang dihidupi
oleh orang-orang Indonesia yang selalu menjunjung tinggi nilai gotong-royong. Hal ini
juga ditegaskan oleh Ki Hajar Dewantara.
2. Dengan menggali nilai-nilai luhur yang sudah dihidupi masyarakat di kepulauan
nusantara, Soekarno menjadikan Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia dan sekaligus
manusia Indoensia.
3. Pendidikan tidak cukup hanya membantu untuk memahami keragaman. Pendidikan adalah
proses untuk melestarikan keragaman, menemukan nilai-nilai yang menyatukan keragaman
dan melawan segala bentuk yang merongrong kesatuan. Karenanya, pendidikan mesti
menjadi praksis hidup bersama yang saling peduli, mengasihi, menghargai dan bukan saling
mengalahkan dalam semangat kompetisi.
Topik 4 – Pancasila Sebagai Fondasi Pendidikan Indonesia
Para pendiri bangsa telah menggali nilai-nilai filsafat hidup berbangsa yang dirumuskan
dalam dasar Negara Pancasila. Karenanya, Pancasila merupakan dasar filosofis pendidikan pada
umumnya dan pendidikan agama di Indonesia yang berkontribusi bagi kesatuan hidup
berbangsa dalam kemajemukan Indonesia. Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar pengembangan
paradigma pendidikan transformatif untuk melestarikan kemajemukan budaya, agama, ras,
dan suku di tengah tantangan dan ancaman keterpecahan hidup berbangsa.
KESIMPULAN