Profil Pelajar Pancasila: Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, Kritis, Berkolaborasi,
Kritis
LKPD
Sumber Belajar: Buku teks pelajaran yang relevan, PPT , Video pembelajaran, Youtube.
Kompetensi Awal :
2. Peserta didik mampu menjelakan peristiwa kalor pada tradisi marandang melalui diskusi
dan pengamatan.
2. Peserta didik (A) mampu menjelakan(C3) / (B) peristiwa kalor pada tradisi marandang
(C) melalui diskusi dan pengamatan (D).
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Apersepsi
1. Guru mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya.
Peserta didik mengetahui peristiwa kalor pada tradisi marandang , yang mana merpakan
tradisi Minangkabau,
Pengaturan Pembelajaran
1. Peserta didik diorganisir untuk duduk bersama kelompok belajarnya. Peserta didik kelas
VII dibagi kedalam 4 kelompok .
2. Masing-masing kelompok memperoleh 1 lembar LKPD
3. Guru memberitahukan waktu yang diperlukan untuk tahap selanjutnya yaitu tahap
investigasi.
Investigasi Kelompok
Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengumpulkan informasi dalam
rangka membangun ide untuk merumuskan masalah tentang wacana pada LKPD.
Guru sebagai fasilitator peserta didik untuk berdiskusi tentang hal-hal yang belum
dipahami dalam masalah yang diberikan.
1. Jika sudah selesai dengan diskusi kelompoknya, peserta didik membuat dan menuliskan
hasil diskusi kelompoknya di kertas yang telah disediakan.
2. Peserta didik menulis hasil analisis sederhana terkait pengaruh kalor terhadap benda
yang telah dibuat secara berkelompok.
3. Peserta didik mempresentasikan (4Cs: COMMUNICATION) hasil diskusi
kelompoknya.
Evaluasi
1. Peserta didik menyimak ulasan yang diberikan oleh guru dan temannya.
2. Peserta didik mengerjakan asesmen yang telah dibagikan oleh guru di akhir pembelajaran
1. Dengan metode tanya jawab, peserta didik bersama guru menyebutkan kembali intisari
materi pembelajaran hari ini.
2. Peserta didik mendengarkan arahan guru rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan syukur dan berdoa bersama semoga
apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami dengan baik.
ASESMEN
1. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang menguasai materi ini dengan sangat baik,
yaitu dengan cara memberikan ragam soal yang tingkatannya lebih tinggi.
2. Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi dengan baik, yaitu
dengan cara memberikan pengulangan materi dasar serta materi spesifik yang kurang
dikuasai oleh peserta didik
Lampiran
1. LKPD
2. Materi Ajar
LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
Materi Pembeljaran
Kalor
Kalor diukur dengan satuan kalori. Satu kalori yaitu banyaknya energy panas yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 pada 1 gr air. Energi kalor dinyatakan dengan
satuan Joule(J). 1 kalori =4,2 j, 1 joule = 0,24 kalori
1. Kalor dan perubahan suhu benda
Sebuah benda akan mengalami kenaikan suhu jika menyerap kalor dan akan
mengalami penurunan suhu jika melepaskan kalor. Kenaikan suhu dipengaruhi oleh
massa zat. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar
1 disebut kalor jenis zat. Satuan SI kalor jenis adalah J/Kg
2. Kapasitas kalor
Banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu zat sehingga suhunya naik 1 disebut
kapasitas kalor. Satuan SI kapasitas kalor adalah J/ dengan persamaan
H = Q/
Keterangan : H = kapasitas kalor (J/
Q = kalor yang diperlukan /dilepaskan
= kenaikan suhu (
3. Azas Black
Joseph Black seorang berkebangsaan Inggris melakukan penelitian kesetimbangan
termal di mana hasil penelitiannya dikenal dengan azas Black yang menyatakan
bahwa besarnya kalor yang dilepaskan oleh suatu zat bersuhu tinggi sama dengan
kalor yang diterima oleh zat yang bersuhu rendah dengan persamaan :
Ql = Qt
M . c (T1 – Tc) =m . c (Tc – T2)
Keterangan :
Ql = kalor yang dilepaskan (J)
Qt = kalor yang diterima (J)
T1 = suhu benda 1 (
T2 = suhu benda 2 (
Tc = suhu campuran (
5. Perpindahan kalor
1. Konduksi
Konduksi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi pada suatu zat tanpa
disertai perpindahan partikel-partikel dari zat tersebut. Konduksi umumnya
terjadi pada zat padat terutama yang bersifat konduktor.
Contoh konduksi antara lain :
- Knalpot motor akan panas jika mesin dihidupkan
- Logam akan panas jika ujung logam yang lain dipanaskan
- Tutup panci akan panas jika panci panaskan merebus air
2. Konveksi
Konveksi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi pada suatu zat dengan
disertai perpindahan partikel-partikel dari zat tersebut. Konveksi umumnya
terjadi pada fluida (zat cair dan gas). Contoh konveksi antara lain :
- Gerakan naik turun air jika dipanaskan
- Gerakan turun naik kacang hijau ketika dipanaskan
- Terjadinya angina laut dan angina darat
- Gerakan balon udara
- Gerakan asap yang membumbung tinggi pada cerobong asap
3. Radiasi
Radiasi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi dalam bentuk
perambatan gelombang elektromagnetik tanpa memerlukan adanya zat
perantara (medium). Contoh radiasi antara lain :
- Panas matahari yang sampai ke bumi walaupun melalui ruang hapa udara
- Tubuh terasa panas jika dekat sumber api
- Panas lampu yang menghangatkan telur burung
- Pakaian menjadi kering jika dijemur
6. Pemanfaatan kalor dalam kehidupan sehari-hari
1. Lemari es
Prinsip kerja lemari es adalah mengambil kalor yang ada di dalam ruangan lemari es,
selanjutnya melepaskannya di luar, sehingga suhu di dalam lemari es menjadi turun.
2. Penyulingan air
Penyulingan air secara sederhana dilakukan dengan cara memasukkan air yang akan
disuling ke dalam labu didih dan dipanaskan.
4. Termos
Dinding termos dilapisi perak untuk mencegah hilangnya kalor secara radiasi.
Terdapat ruang hampa antara dnding kaca pada termos bertujuan
untuk mencegah terjadinya perpindahan kalor secara konveksi.
5. Setrika
Seterika terbuat dari logam yang bersifat konduktor yang dapat memindahkan kalor
secara konduksi ke pakaian yang sedang diseterika, misalnya besi, kuningan, atau
baja yang tahan karat (stainless stell).
6. Panic masak
Panci masak terbuat dari bahan konduktor yang bagian luarnya mengkilap. Hal ini
bertujuan untuk mengurangi pancaran kalor. Adapun pegangan panci terbuat dari
bahan yang bersifat isolator untuk menahan panas.
7. Tanur pembakaran
Tanur pembakaran batu kapur, keramik. dan logam memilki dinding yang cukup
tebal. Dinding tersebut terbuat dari bahan solator dan dapat memantulkan kalor.
DAFTAR PUSTAKA
- Butt, D., Fahey, R., Feez, S. S. S., & Yallop, C. (2000). Using Functional Grammar: An
Explorer's Guide 2nd Edition. National Centre for English Language Teaching and
Research: Macquarie University, Sydney.
- Derewianka, B. (1990). Exploring How Text Works. Australia: Primary English Teaching
Association.
- Dina Kurniawati dkk.2022.Ilmu Pengetahuan Alam.Jakarta: Yudhistira
- Emilia, E., & Christie, F. (2013). Factual Genres in English: Learning to Write, Read, and
Talk about Factual Information. Bandung: Rizqi Press.
- Gerot, L., & Wignell, P. (1994). Making Sense of Functional Grammar: An Introductory
Workbook. Queensland: Antipodean Educational Enterprises.
- Karim, Saeful., Ida Kaniawati. 2009. Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk KelasVII.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam. Edisi Revi- si.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
- Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam (SMP kelas VII semester 1). Jakarta Pusat
(hal 135-142)
- Kemetrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. 2021. Ilmu Pengetahauan Alam
SMP Kelas VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembukuan
- Knapp, P., & Watkins, M. (2005). Genre, Text, Grammar: Technologies for Teaching and
Assessing Writing. Unsw Press.
- MGMP. 2022. Literasi Akademik IPA (Untuk SMP/MTs Kelas VII). Padang (hal 35- 47).
- Purwanto budi & Nugroho (2007). IlmuPengetahuan Alam Kelas VII SMP/MTS. Jakarta :
Tiga Serangkai
- Sugiyarto, Teguh dan Ismawati. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam (SMP kelas VII semester
1). Jakarta: Dapertemen Pendidikan Nasional (hal 10-17)
- Tim Abdi Guru. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP/MTS. Jakarta : Erlangga
- Tim Abdi Guru.2021.Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP/MTs. Jakarta: Erlangga
- Victoriani inabuy dkk 2021. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Kementerian Pendidikan,
Kebidayaan, Riset, dan Teknologi Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII S,P/MTS
- Widodo, Wahono., Siti Nurul Hidayati., Fida Rachmadiarti. 2016. Ilmu Pengetahuan
Alam Kelas VII Semester 1. Jakarta: Puskurbuk, Kemdikbud.
- Widodo, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 Semester Ganjil. Jakarta: Depdiknas.