Anda di halaman 1dari 2

RUANG ELABORASI PEMAHAMAN

TOPIK 6 : PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN


KURIKULUM

Nama :
Dilalul Muassis (Ekonomi)
Mislia Darma (Sejarah)
Ridhani (Ekonomi)
Sri Mulyani (Sejarah)

Kelompok : 3 (Tiga)

Link Video :
https://drive.google.com/file/d/1H21Zpf3vM2AwWeLOQXC2vq0DhQXOR8Y2/view?u
sp=sharing

PERANCANGAN DAN PEMBELAJARAN DALAM UBD

Hasil Perancangan dan Pembelajaran dalam UbD memiliki kesaamaan apa yang disusun kelompok
kami dengan kelompok kawan kami, mengingat dalam proses pembelajaran dan masih kurangnya
literatur terkait Understanding By Design, maka oleh karenanyan Untuk tercapainya pemahaman
konsep dalam pembelajaran secara utuh dan internalisasinya dalam diri siswa serta
penerapannya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi, dibutuhkan penerapan berbagai
pendekatan, strategi, metode maupun model-model pembelajaran. Peningkatan kualitas
pembelajaran perlu bertumpu pada kebutuhan siswa, artinya pengoptimalan keterlibatan
siswa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran. Integrasi antara evaluasi
dengan pembelajaran memungkinkan guru mengungkap potensi siswa secara optimal. Hal
ini berarti aktivitas mendidik, melatih dan pembelajaran perlu diintegrasikan dalam tingkah
laku dalam tugas dan hidup keseharian guru. Berbagai hal yang berkaitan dengan pemilihan
inovasi pembelajaran dalam pembelajaran perlu mendapatkan perhatian yang sebaik-
baiknya, dengan mempertimbangkan kesesuaian antara metode pilihan guru dengan
karakteristik siswa dan lingkungan serta tersedianya sarana prasarana yang ada.

Understanding by Design (UbD) dimaknai sebagai sebuah design untuk sebuah pemahaman.
Pemahaman dalam hal ini diartikan secara mendalam, dimana siswatidak hanya mengetahui
sebuah topik dan pembahasannya tetapi segala hal yangberkaitan dengan pemahaman
tersebut. Kurikulum UbD memiliki sebuah alur yang disebut dengan backward design atau
desain mundur. Understanding by Design dimulai dengan hasil akhir yang diinginkan
(sasaran atau standar) kemudian diturunkan berdasarkan bukti pembelajaran (diperoleh
melalui penilaian berdasarkan tujuan dan standar) dan selanjutnya baru perencanaan
pengalaman belajar dan pembelajaran.
Backward design adalah langkah-langkah dalam merancang pembelajaran dimana
dimana tahap-tahapannya terbalik oleh sebab itu dinamakan backward planning atau rencana
yang terbalik. Dalam backward design, pertama guru menentukan ide besar, kemudian tujuan
yang akan dicapai, evaluasi yang akan diberikan kepada siswa, baru langkah-langkah
pembelajarannya, sebaliknya pada kurikulum tradisional tidak ada indentifikasi tujuan
sebelum memulai pembelajaran.

Elemen penting pada pendekatan Understanding By design adalah “Where TO” adalah:
a) W (where and why);
b) H (hook And hold);
c) E (eksplore and experience, enable, and equip);
d) R (reflect, rethink and revise);
e) E (evaluate work and progress);
f) T (tailor and personalize the work)
g) O (organize for optimal effetiveness)

Anda mungkin juga menyukai