Anda di halaman 1dari 11

Topik 4 Ruang Kolaborasi

Kelompok PPL SMP Negeri 1 Ciruas


1. Annissa Dwi Rizkia
2. Annisa Katleya
3. Lucky Mauliana
4. Rizka Febrianti Abdul Rohim
5. Wiwin Ngaisatul Janah

Prinsip Pengajaran dan Asesmen


Kasus 1

Pak Budi merupakan guru Ekonomi. Hari ini pak Budi


akan menyampaikan materi mengenai
kewirausahaan. Sekolah Pak Budi terletak di daerah
dataran tinggi dan peserta didik Pak Budi sebagian
besar memiliki orang tua yang bermata pencaharian
petani. Bagaimana kegiatan dan tugas yang
sebaiknya diberikan Pak Budi?

Diskusikanlah kasus tersebut dengan


pendekatan Culturally Responsive
Teaching!
Jawab
Menurut kami, Pak Budi sebaiknya
menyampaikan materi kewirausahaan yang
berkaitan dengan mata pencaharian
pertanian. Bagaimana petani tersebut
mengolah tanahnya, bagaimana mereka
bercocok tanam dan akhirnya menjual hasil
pertanian agar petani tersebut memperoleh
untung. Analogi dari pekerjaan petani ini
harus mampu diimplementasikan guru dalam
pembelajaran ekonomi materi kewirausahaan
agar peserta didik bisa membayangkan
secara nyata materi kewirausahaan ini
PakPak Budi dapat memberikan tugas olahan
dengan hasil pertanian di lingkungan masing-
masing. Olahan tersebut dapat dikreasikan
peserta didik, baik berupa makanan ataupun
kerajinan yang dapat dijadikan usaha sesuai
dengan materi pembelajaran kewirausahaan
Kasus 2
Bonar adalah seorang siswa bersuku
Batak yang berasal dari Sumatera. Saat
memasuki SMP, Bonar dan keluarganya
pindah rumah ke daerah Cianjur.
Sebagian besar siswa di sekolah ini
berasal dari suku Sunda. Bonar merasa
kesulitan untuk beradaptasi karena
perbedaan budaya.

Diskusikanlah cara guru untuk


menciptakan lingkungan belajar yang
aman, nyaman, dan berpihak pada
peserta didik.
Jawab
Lingkungan kelas atau lingkungan belajar yang aman dan
nyaman akan mendukung ekosistem pembelajaran.
Lingkungan kelas yang aman dan nyaman diartikan sebagai
suatu keadaan kelas yang tidak terdapat unsur yang
membuat peserta didik merasa terintimidasi baik itu oleh
guru, teman sejawat maupun penugasan di kelas. Sebagai
seorang guru tentu penting untuk mengetahui latar
belakang budaya peserta didiknya, seperti pada kasus
Bonar yang merupakan peserta didik yang bersuku Batak
dan bersekolah di Cianjur yang sebagian besar bersuku
Sunda. Dalam hal ini guru perlu menciptakan lingkungan
belajar yang aman, nyaman dan berpihak pada peserta
didik. 
Implementasi yang Dapat Dilakukan
Oleh Guru Terhadap Kasus Bonar
Kenali dan hargai keunikan setiap peserta didik:
guru harus mengakui keberagaman dan keunikan
setiap peserta didik dengan cara menghindari
stereotip dan berusaha untuk memahami
Perbedaan latar belakang budaya, sosial dan
individu dari masing-masing peserta didik.
Membuat aturan dan harapan bersama: dalam
kegiatan ini guru harus dapat melibatkan peserta
didik dalam pembuatan aturan kelas dan harapan
bersama. Selain itu, guru harus dapat memastikan
bahwa aturan yang telah disepakati bersifat adil
dan dapat diterapkan dengan konsisten
Guru memberikan dukungan sosial emosional: selain memberikan
pengajaran di kelas, guru juga dapat memberikan dukungan sosial
dan emosional bagi peserta didik. Dalam kasus ini guru dapat
memberikan dukungan individu kepada siswa seperti Bonar yang
menghadapi kesulitan beradaptasi.
Guru membekali peserta didik dengan pendidikan
multikultural: pada kasus Bonar yang bersekolah di
mayoritas bersuku Sunda, maka guru dapat memulai
dengan memperkenalkan konsep multikulturalisme
kepada seluruh peserta didik. Hal ini akan membantu
setiap peserta didik dalam memahami bahwa
Perbedaan latar belakang budaya merupakan hal yang
alami
Selain kedua contoh kasus di atas, Anda juga dapat menceritakan kasus
serupa yang pernah anda temukan atau mungkin pernah anda alami

Pada proses pembelajaran, ada pengalaman mengajar kepada


peserta didik yang memiliki latar belakang sosiokultural yang
berbeda. Perbedaan yang dimiliki peserta didik melingkupi
keberagaman beragama dan suku. Keberagaman pada tingkat
sosial kultural ini menjadikan peserta didik di dalam kelas
memiliki berbagai perbedaan dengan peserta didik lainnya yang
mengharuskan guru untuk bisa mengintegrasikan berbagai
dimensi kearifan budaya yang dimiliki peserta didik. Selain itu,
penting bagi guru untuk memberikan penjelasan tentang
persatuan menjadi landasan utama untuk peserta didik
mendapatkan pemahaman tentang artinya keberagaman
Solusi guru untuk mengatasi
perbedaan peserta didik yaitu
dengan cara mengelompokkan
setiap peserta didik dengan
kelompok yang memiliki
keberagaman yang sama agar
nantinya pemberian
pengetahuan dapat disesuaikan
dengan kelompoknya masing-
masing dan diselaraskan pada
pengetahuannya tentang latar
belakang sosiokultural peserta
didik dalam proses
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai