NIM : 2364823020
KELAS : IPA 06
Mahasiswa membuat sebuah kesimpulan dan pesan kunci dengan mengaitkan pemahaman
dari Topik V dengan Topik I, Topik II, Topik III dan Topik IV. Sejauh mana topik tentang
pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik dalam
pendidikan abad ke-21 dapat diimplementasikan pada pendidikan nasional dan sekolah mitra
mahasiswa secara khusus.
JAWAB
Sebelum kemerdekaan
Pada tahun 1854 beberapa bupati menginisiasi untuk mendirikan sekolah kabupaten yang
hanya mendidik calon pegawai
Tahun 1854 juga lahirlah sekolah Bumi Putera yang hanya mempunyai tiga kelas. Rakyat
hanya diajarkan membaca, menulis dan berhitung
Tahun 1920 lahirlah cita-cita baru untuk perubahan radikal dalam pendidikan dan
pengajaran
Tahun 1920 lahirlah Taman Siswa di Yogyakarta sebagai gerbang emas kemerdekaan dan
kebebasan kebudayaan bangsa
Pembelajaran pada abad-21 merupakan pembelajaran yang berfokus pada peserta didik,
mengintegrasi kemampuan literasi, kecakapan, ketrampilan, sikap serta penguasaan
teknologi.
TOPIK 2 DASAR PENDIDIKAN – KI HAJAR DEWANTARA
Menurut KHD Pendidikan dan Pengajaran merupakan usaha persiapan dan untuk segala
kepentingan hidup manusia baik dalam hidup masyarakat maupun hidup berbudaya dalam
arti seluas-luasnya
KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradap maka
pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat menjadi
ruang berlatih dan tumbuhnya nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan
KHD menegaskan bahwa mendidik anak-anak dengan cara yang sesuai dengan tuntutan alam
dan zamannya sendiri. artinya cara belajar dan interaksi peserta didik abad-21 tentu berbeda
dengan peserta didik pertengahan dan akhir abad- 20
KHD juga menekankan terkait budi pekerti diartikan sebagai perpaduan antara Cipta
(kognitif), Karsa (afektif) sehingga menciptakan Karya (psikomotor).
Selain itu juga pengajaran yang dilakukan guru harus menekankan “sistem among yaitu
mampu memberikan tuntunan kepada peserta didik
Pancasila merupakan intisari yang merangkum nilai-nilai, jiwa dan semangat yang dihidupi
oleh orang-orang Indonesia yang selalu menjunjung tinggi nilai gotong royong. Hal ini juga
ditegaskan oleh Ki Hajar Dewantara
Dengan menggali nilai-nilai luhur yang sudah dihidupi masyarakat di kepulauan nusantara.
Soekarno menjadikan pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia dan sekaligus menusia
Indonesia, yang mana identitas ini terdiri dari bahasa, bendera, lagu kebangsaan, lambang
negara, semboyan, dan dasar falsafah
Pedidikan tidak cukup hanya membantu untuk sekedar memahami keragaman namun
Pendidikan adalah proses untuk melestasikan keragaman, menemukan nilai-nilai yang
menyatukan keragaman, dan melawan segala bentuk yang merongrong kesatuan. Oleh
karenanya pendidikan menjadi praktis hidup bersama yang saling peduli, mengasihi,
menghargai, dan bukan saling mengalahkan dalam semangat kompetisi
Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila juga sebagai pandangan hidup berbangsa dan
bernegara guna mewujudkan masyarakat yang berkarakter Pancasila
Para pendiri bangsa telah menggali nilai-nilai filsafat hidup berbangsa yang dirumuskan
dalam dasar negara yaitu Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila merupakan dasar filosofis
pendidikan pada umumnya dan penddikan agama di Indonesia yang berkontribusi bagi
kesatuan hidup berbangsa dalam kemajemukan Indonesia. Nilai-nilai dalam Pancasila
menjadi dasar pengembangan paradigma pendidikan transformatif untuk melestarikan
kemajemukan budaya, agama, ras, dan suku di tengah tantangan dan ancaman keterpecahan
hidup berbangsa. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila antara lain :
4. penegakan hal dan kewajiban setiap warga negara untuk berpartisipasi aktif dalam hidup
berbangsa
KESIMPULAN
Indonesia telah mengalami perubahan seiring perkembangan zaman, hal ini terjadi dimulai
sejak sebelum kemerdekaan hingga setelah kemerdekaan sampai dengan saat ini. Indonesia
telah melakukan perubahan serta penyesuaian pendidikan seperti gagasan Ki Hajar
Dewantara terkait pendidikan abad-21 yang pengajarannya berbeda dengan abad-20. Selain
itu perkembangan ilmu teknologi juga menjadi salah satu faktor pendukung perubahan.
Namun Indonesia tetap berpedoman pada Pancasila sebagai landasan serta tetep
memperhatikan entitas serta identitas manusia Indonesia dalam perubahan pendidikan yang
ada. Selain itu pada abad 21 sudah seharusnya pendidikan mampu membantu peserta didik
dalam mengembangkan kemampuan serta potensinya tanpa adanya tekanan atau belenggu
dari faktor dalam dirinya maupun luar dirinya yang mana ada 3 prinsip yang harus di capai
yaitu hidup tidak diperintah, berdiri tegak karena kekuatan sendiri dan cakap mengatur hidup
dengan tertib seperti contoh implementasi dari beberapa sekolah yang telah memerdekakan
dan berpihak kepada peserta didik.