Anda di halaman 1dari 5

TOPIK 4 Mata Kuliah

“Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya”


Dosen Pengampu: Dr. Sri Suneki, M.Si.

Disusun oleh:

INTAN CAHAYA KURNIYAWATI (23530551)

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PRAJABATAN)

PENDIDIKAN PANCASILA KEWARGANEGARAAN

TAHUN 2023
01.02.3-T4-4.a Ruang Kolaborasi (Kasus 1)

Tugas 4.1 Memberikan Tanggapan terhadap Kasus di Ruang Kelas

Kasus 1

Reina adalah seorang peserta didik yang duduk di bangku kelas III SD. Ketika Reina mengikuti
pembelajaran SBK (Seni Budaya dan Keterampilan) dengan materi melukis, Reina tidak mencuci
dan mengembalikan palet lukis yang telah ia gunakan. Hal itu karena Reina tidak pernah mendapat
tugas untuk merapikan barang ketika di rumah dengan alasan bahwa Reina masih terlalu kecil
untuk melakukan hal tersebut.

Berdasarkan studi kasus di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini, kaitkan dengan peranan
keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman
bagi peserta didik.

1. Tuliskan pendapat Anda mengenai hal yang diajarkan oleh keluarga Reina di rumah.
Jawaban:
Pendapat saya mengenai hal yang diajarkan oleh keluarga Reina di rumah adalah
bahwa keluarga memiliki peran penting dalam membentuk perilaku dan tanggung jawab
anak-anak terhadap lingkungan sekitarnya. Dalam kasus Reina, keluarga tampaknya tidak
memberikan pengajaran atau memberikan contoh tentang pentingnya merapikan dan
merawat alat-alat atau barang-barang yang digunakan. Ini mungkin karena keluarga merasa
bahwa Reina masih terlalu kecil untuk melakukan tugas-tugas tersebut.

Namun, penting bagi keluarga untuk mengenalkan konsep tanggung jawab,


kerapihan, dan kebersihan kepada anak-anak sejak dini. Ini merupakan bagian dari
pendidikan nilai dan etika yang harus diajarkan di rumah. Mengajarkan anak-anak untuk
merapikan barang-barang mereka dan menjaga kebersihan adalah langkah awal dalam
membantu mereka memahami pentingnya merawat lingkungan dan menghormati milik
bersama.

Keluarga juga dapat memainkan peran dalam memotivasi anak untuk melakukan
hal-hal seperti ini dengan memberikan penghargaan atau pengakuan saat mereka
melakukan tugas dengan baik. Dengan demikian, keluarga berperan penting dalam
menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi anak-anak, karena nilai-nilai
dan kebiasaan yang dipelajari di rumah akan membentuk dasar bagi perilaku mereka di
sekolah dan dalam masyarakat.

2. Jika Anda menjadi guru Reina, bagaimana cara Anda menjelaskan kepada Reina agar dapat
memulai untuk belajar merapikan barang-barang setelah digunakan?
Jawaban:
Sebagai seorang guru, penting untuk membantu Reina memahami pentingnya
merapikan barang-barang setelah digunakan. Cara yang baik untuk menjelaskan hal ini
kepada Reina adalah dengan pendekatan yang sederhana dan penuh empati. Berikut adalah
beberapa langkah yang dapat diambil:
a) Berbicara Dengan Lebih Tulus: Saya akan berbicara dengan Reina secara lembut
dan tulus. Saya akan menjelaskan bahwa merapikan barang-barang setelah
digunakan adalah tindakan yang baik dan bertanggung jawab.
b) Menggunakan Bahasa yang Mudah Dimengerti: Karena Reina masih berada di
tingkat SD, saya akan menggunakan bahasa yang sesuai dengan pemahaman dan
usianya. Saya akan menghindari penggunaan bahasa yang terlalu teknis atau rumit.
c) Memberikan Alasan:
 Saya akan menjelaskan bahwa merapikan barang-barang setelah digunakan
membantu menjaga kebersihan dan kerapihan ruang kelas.
 Saya akan menekankan bahwa ini adalah salah satu cara untuk menjaga
lingkungan agar tetap aman dan nyaman untuk semua siswa.
 Saya akan menyebutkan bahwa ini juga membantu untuk menghormati alat-
alat dan fasilitas yang digunakan bersama.

d). Memberikan Contoh Praktis: Saya akan menunjukkan pada Reina bagaimana
cara merapikan palet lukis, misalnya, dengan membersihkan cat yang tersisa dan
meletakkannya kembali di tempat yang ditentukan.
e). Menggunakan Penguatan Positif: Saya akan memberikan pujian dan pengakuan
ketika Reina mulai melaksanakan tindakan merapikan barang-barang. Ini dapat
membantu memotivasi Reina untuk melanjutkan perilaku tersebut.

f). Mengajak Kolaborasi: Saya akan mendorong Reina untuk bekerja sama dengan
teman-temannya. Saya akan menjelaskan bahwa jika semua siswa merapikan
barang-barang mereka, ruang kelas akan menjadi tempat yang lebih aman dan
nyaman untuk belajar.

g). Memberikan Kesempatan untuk Bertanya: Saya akan memberikan kesempatan


kepada Reina untuk bertanya jika ada hal yang tidak dipahami. Ini akan membantu
memastikan bahwa Reina benar-benar memahami pentingnya tindakan ini.

Dengan pendekatan yang tulus, penggunaan bahasa yang sesuai, dan memberikan
pemahaman yang baik tentang pentingnya merapikan barang-barang, saya berharap Reina
akan mulai mempraktikkan kebiasaan ini dan memahami bahwa tindakan kecil seperti ini
dapat memberikan kontribusi yang besar dalam menciptakan lingkungan belajar yang
aman dan nyaman untuk semua.

3. Bagaimana cara Anda mengkomunikasikan kepada orang tua Reina mengenai hal yang
telah Anda sampaikan kepada Reina di pertanyaan nomor 2?
Jawaban:
Ketika berkomunikasi dengan orang tua Reina tentang hal yang telah saya sampaikan
kepada Reina mengenai pentingnya merapikan barang-barang setelah digunakan, saya
akan memilih pendekatan yang kooperatif, informatif, dan mengedepankan kerja sama
antara sekolah dan keluarga. Berikut adalah cara saya akan mengkomunikasikan pesan
kepada orang tua Reina:
a. Pesan yang Jelas dan Tulus: Saya akan memulai dengan menyampaikan pesan yang
jelas dan tulus kepada orang tua Reina tentang pentingnya merapikan barang-
barang setelah digunakan dan bagaimana hal ini menciptakan lingkungan belajar
yang aman dan nyaman.
b. Mengundang Diskusi: Saya akan mengundang orang tua Reina untuk berdiskusi
tentang isu ini, mendengarkan pendapat mereka, dan memberikan mereka
kesempatan untuk memberikan masukan atau pertanyaan.
c. Memberikan Alasan dan Manfaat: Saya akan menjelaskan alasan-alasan yang telah
saya sampaikan kepada Reina tentang mengapa tindakan ini penting. Saya juga
akan menekankan manfaatnya, seperti menjaga kebersihan ruang kelas dan
mendukung pembelajaran yang lebih efektif.
d. Kerjasama dan Peran Orang Tua: Saya akan mengajak orang tua Reina untuk
bekerja sama dengan sekolah dalam membentuk perilaku yang baik dan
bertanggung jawab pada anak-anak mereka. Saya akan menjelaskan bahwa kerja
sama antara sekolah dan keluarga adalah kunci dalam mendukung perkembangan
anak.
e. Menyediakan Solusi: Jika orang tua Reina memiliki keprihatinan atau pertanyaan,
saya akan mencoba memberikan solusi atau informasi yang relevan. Misalnya, saya
bisa memberikan saran tentang bagaimana orang tua dapat membantu anak mereka
merapikan barang-barang di rumah.
f. Pujian dan Apresiasi: Saya akan menyatakan apresiasi atas dukungan dan peran
positif orang tua dalam mendukung pendidikan Reina. Ini akan menciptakan
hubungan yang positif antara sekolah dan keluarga.
g. Tindak Lanjut: Saya akan menegaskan bahwa kami, sebagai sekolah, akan
melakukan tindak lanjut dalam pembelajaran dan pemantauan perilaku Reina, dan
kami akan berkomunikasi secara terbuka dengan orang tua tentang
perkembangannya.
h. Jalinan Komunikasi Terbuka: Saya akan menawarkan sarana komunikasi terbuka,
seperti pertemuan orang tua-guru, surat kabar sekolah, atau email, untuk
memudahkan orang tua dalam berkomunikasi dengan sekolah dan sebaliknya.

Penting untuk menjaga komunikasi dengan orang tua sebagai mitra dalam
pendidikan anak-anak. Kerja sama antara sekolah dan keluarga adalah penting untuk
menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan peserta didik dan
menguatkan nilai-nilai yang diajarkan di sekolah di rumah juga.

Anda mungkin juga menyukai