Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yan Putra Simarmata

RUANG KOLABORASI

Reina adalah seorang peserta didik yang duduk di bangku kelas III SD. Ketika Reina mengikuti
pembelajaran SBK (Seni Budaya dan Keterampilan) dengan materi melukis, Reina tidak
mencuci dan mengembalikan palet lukis yang telah ia gunakan. Hal itu karena Reina tidak
pernah mendapat tugas untuk merapikan barang ketika di rumah dengan alasan bahwa Reina
masih terlalu kecil untuk melakukan hal tersebut.
Berdasarkan studi kasus di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini, kaitkan dengan peranan
keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan
nyaman bagi peserta didik.

1. Tuliskan pendapat Anda mengenai hal yang diajarkan oleh keluarga Reina di rumah.
2. Jika Anda menjadi guru Reina, bagaimana cara Anda menjelaskan kepada Reina agar dapat
memulai untuk belajar merapikan barang-barang setelah digunakan?
3. Bagaimana cara Anda mengkomunikasikan kepada orang tua Reina mengenai hal yang
telah Anda sampaikan kepada Reina di pertanyaan nomor 2?

JAWABAN

1. Dalam studi kasus ini, keluarga Reina tampaknya memiliki peran awal dalam membentuk
sikap dan perilaku Reina terkait kedisiplinan dan tanggung jawab. Dari cerita, terlihat
bahwa Reina tidak diajari untuk membersihkan dan merapikan barang-barang setelah
digunakan di rumah, karena dianggap masih terlalu kecil untuk melakukan tugas tersebut.
Pendapat kami adalah bahwa keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam
membentuk nilai-nilai, etika, dan perilaku anak. Dalam hal ini, keluarga Reina mungkin
perlu memberikan panduan dan contoh yang jelas tentang pentingnya kedisiplinan,
tanggung jawab, dan merawat barang-barang secara baik. Ini adalah pelajaran dasar yang
akan membantu Reina dalam berbagai aspek kehidupannya, termasuk dalam lingkungan
sekolah. Selain itu, keluarga juga bisa memfasilitasi pembelajaran Reina di rumah dengan
memberikan pengalaman-pengalaman positif yang mendorong kreativitas, tanggung
jawab, dan pemahaman tentang pentingnya merawat lingkungan, seperti cara merawat dan
membersihkan palet lukis setelah digunakan. Dengan pendekatan yang seimbang antara
keluarga, sekolah, dan masyarakat, akan lebih mungkin menciptakan lingkungan belajar
yang aman dan nyaman bagi peserta didik seperti Reina
2. Sebagai seorang guru yang ingin membantu Reina belajar tentang pentingnya merapikan
barang-barang setelah digunakan, saya akan menggunakan pendekatan yang sesuai dengan
usia dan pemahaman Reina. Berikut adalah beberapa langkah yang mungkin saya ambil:
 Penjelasan yang Sederhana: Saya akan menjelaskan konsep merapikan barang-barang
dengan cara yang sederhana dan mudah dimengerti oleh Reina. Saya akan katakan bahwa
merapikan barang-barang setelah digunakan adalah seperti cara kita menjaga lingkungan
kita agar tetap bersih dan aman.
 Contoh Konkret: Saya akan memberikan contoh konkret dengan menggunakan palet lukis
yang sudah ia gunakan. Saya akan menunjukkan langkah-langkahnya, seperti
membersihkan cat dari palet, mencuci kuasnya, dan menyimpan semuanya dengan rapi
setelah selesai.
 Menggunakan Bahasa yang Positif: Saya akan menggunakan bahasa yang positif, seperti
"merapikan barang-barang adalah tindakan baik yang akan membantu kita menjaga
lingkungan kita" daripada mengatakan "jangan kotor-kotoran."
 Menggunakan Kisah atau Cerita: Mungkin saya bisa mengambil kesempatan untuk
menceritakan kisah atau cerita pendek yang melibatkan karakter yang merapikan barang-
barangnya dengan baik dan akibat positif yang mereka alami.
 Pujian dan Penghargaan: Saya akan memberikan pujian dan penghargaan kepada Reina
ketika ia mulai mempraktikkan kebiasaan merapikan barang-barangnya dengan baik. Ini
akan memberinya motivasi tambahan untuk terus melakukannya.
 Konsistensi: Saya akan menjaga konsistensi dalam mengajarkan dan mengingatkan Reina
tentang pentingnya merapikan barang-barang. Konsistensi dalam pendekatan akan
membantu membentuk kebiasaan yang baik.
 Melibatkan Orang Tua: Saya juga akan melibatkan orang tua Reina dalam proses ini,
dengan berkomunikasi dengan mereka tentang apa yang diajarkan dan mengajak mereka
untuk mendukung praktik ini di rumah.

Dengan pendekatan yang berfokus pada pemahaman, contoh konkret, pujian, dan konsistensi,
saya berharap Reina akan mulai memahami dan mengadopsi kebiasaan merapikan barang-
barang setelah digunakan.

3. Mengkomunikasikan hal yang telah saya sampaikan kepada orang tua Reina merupakan
langkah penting untuk memastikan konsistensi dan dukungan dalam pendidikan anak.
Berikut adalah cara saya akan mengkomunikasikan kepada orang tua Reina:
 Pertemuan Orang Tua-Guru: Saya akan mengatur pertemuan khusus antara orang tua
Reina dan saya, entah itu secara tatap muka atau melalui telepon atau video konferensi.
Dalam pertemuan ini, saya akan menyampaikan informasi tentang apa yang telah saya
ajarkan kepada Reina tentang merapikan barang-barang dan pentingnya kebiasaan ini.
 Pendekatan yang Positif: Saya akan menjelaskan kepada orang tua Reina bahwa kami
sedang bekerja sama untuk membantu Reina berkembang dan belajar dengan baik. Saya
akan menyampaikan pesan ini dengan pendekatan positif dan kooperatif, sehingga orang
tua merasa didukung dan terlibat dalam pendidikan anak mereka.
 Penggunaan Contoh Konkret: Saya akan berbagi contoh konkret tentang bagaimana
Reina sudah mulai mempraktikkan kebiasaan merapikan barang-barang di sekolah. Ini
akan memberikan bukti nyata kepada orang tua bahwa usaha Reina mendapatkan hasil
positif.
 Pengakuan Orang Tua: Saya akan memberikan pengakuan kepada orang tua atas peran
penting mereka dalam mendukung pembelajaran Reina di rumah. Saya akan menjelaskan
bahwa konsistensi dalam praktik merapikan barang-barang di rumah juga akan sangat
membantu.
 Mendengarkan Perspektif Orang Tua: Saya akan memberikan kesempatan kepada
orang tua untuk berbicara dan berbagi pandangan mereka tentang bagaimana hal ini dapat
diterapkan di rumah. Saya akan mendengarkan perspektif mereka dan bersedia
mendiskusikan cara-cara yang bisa mereka terapkan.
 Kerjasama dan Komitmen: Saya akan mengajak orang tua untuk bekerja sama dalam
mendukung Reina dalam membentuk kebiasaan baik ini. Saya akan mengajak mereka
untuk berkomitmen dalam memberikan dukungan dan mengingatkan Reina tentang
pentingnya merapikan barang-barang.
 Rencana Tindak Lanjut: Saya akan bersama-sama dengan orang tua membuat rencana
tindak lanjut, termasuk bagaimana mereka dapat mendukung Reina di rumah dan
bagaimana kami dapat terus berkomunikasi mengenai perkembangan Reina dalam hal ini.

Melalui komunikasi yang terbuka, positif, dan berfokus pada kerjasama antara guru dan orang
tua, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang konsisten dan mendukung bagi Reina.

Anda mungkin juga menyukai