Anda di halaman 1dari 2

Nama Kelompok : Kelompok 2

Anggota Kelompok :
1. Agus Priyanto (23300475)
2. Fenia Naesa Mindra (23300595)
3. Ilham Akbar (23300625)
4. Niken Junita Putri (23300714)
5. Virdha Destrianti (23300879)

Matkul : Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya


Topik : 01.02.3-T4-4.a Ruang Kolaborasi (Kasus 1)

Tugas 4.1 Memberikan Tanggapan terhadap Kasus di Ruang Kelas


Kasus 1
Reina adalah seorang peserta didik yang duduk di bangku kelas III SD. Ketika Reina mengikuti
pembelajaran SBK (Seni Budaya dan Keterampilan) dengan materi melukis, Reina tidak
mencuci dan mengembalikan palet lukis yang telah ia gunakan. Hal itu karena Reina tidak
pernah mendapat tugas untuk merapikan barang ketika di rumah dengan alasan bahwa Reina
masih terlalu kecil untuk melakukan hal tersebut.
Berdasarkan studi kasus di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini, kaitkan dengan peranan
keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan
nyaman bagi peserta didik.
1. Tuliskan pendapat Anda mengenai hal yang diajarkan oleh keluarga Reina di
rumah.
Jawab:
Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk perilaku dan kebiasaan
anak. Dalam kasus Reina, keluarga tampaknya tidak mengajarkan pentingnya
merapikan barang-barang setelah digunakan. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa
keluarga belum memberikan pemahaman mengenai tanggung jawab dan keteraturan
kepada Reina. Keluarga seharusnya memberikan contoh dan mengajarkan nilai-nilai
seperti kebersihan, keteraturan, dan tanggung jawab kepada Reina.

2. Jika Anda menjadi guru Reina, bagaimana cara Anda menjelaskan kepada Reina
agar dapat memulai untuk belajar merapikan barang-barang setelah digunakan?
Jawab:
Sebagai guru Reina, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjelaskan
pentingnya merapikan barang-barang setelah digunakan, yaitu:
• Memberikan penjelasan yang sederhana dan mudah dipahami oleh Reina. Guru
bisa menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat pemahaman Reina
sebagai seorang siswa SD.
• Menggambarkan manfaat dari merapikan barang-barang, seperti menjaga
kebersihan, mencegah kerusakan, dan memudahkan dalam mencari barang di
kemudian hari.
• Memberikan contoh konkret tentang bagaimana merapikan barang-barang
setelah digunakan. Misalnya, menunjukkan cara melipat kertas atau
membersihkan kuas setelah melukis.
• Mengajak Reina untuk berpartisipasi dalam merapikan barang-barang di kelas.
Dengan melibatkan Reina secara langsung, ia dapat belajar dengan praktek
langsung.

3. Bagaimana cara Anda mengkomunikasikan kepada orang tua Reina mengenai hal
yang telah Anda sampaikan kepada Reina di pertanyaan nomor 2?
Jawab:
Untuk mengkomunikasikan hal yang telah disampaikan kepada Reina tepatnya
pada jawaban pertanyaan sebelumnya kepada orang tua Reina, langkah-langkah berikut
yang dapat dilakukan:
• Menjadwalkan pertemuan dengan orang tua Reina. Dengan menyampaikan
bahwa ingin berdiskusi mengenai perkembangan Reina di sekolah.
• Menjelaskan kepada orang tua mengenai pentingnya merapikan barang-barang
setelah digunakan dan bagaimana hal ini dapat membantu Reina dalam belajar
dan mengembangkan keteraturan.
• Memberikan contoh konkret mengenai apa yang telah dilakukan di kelas untuk
mengajarkan Reina tentang merapikan barang-barang.
• Mendengarkan tanggapan dan masukan dari orang tua. Serta memberikan
kesempatan bagi mereka untuk berbagi pendapat dan pengalaman mereka
dalam mengajarkan keteraturan kepada Reina di rumah
• Mengajak orang tua untuk bekerja sama dengan sekolah dalam mengajarkan
nilai-nilai dan keteraturan kepadaReina. Dan mendiskusikan strategi yang dapat
dilakukan di rumah untuk memperkuat pembelajaran yang telahdilakukan di
sekolah.
Dengan komunikasi yang baik antara guru dan orang tua, diharapkan dapat
tercipta lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi Reina, di mana nilai-nilai
keteraturan dan tanggung jawab dapat diterapkan secara konsisten baik di sekolah
maupun di rumah.

Anda mungkin juga menyukai