Anda di halaman 1dari 2

PEMAHAMANAN PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARANNYA

TOPIK 4 - RUANG KOLABORASI

Nama anggota:
1. Dominica Putri Septania (2023084095)
2. Mutiara An Nisaa’ (2023084106)
3. Setyani Dwi Astuti (2023084113)
4. Silvia Candra Pratiwi (2023084114)

Tugas 4.1 Memberikan Tanggapan terhadap Kasus di Ruang Kelas Kasus 1

Reina adalah seorang peserta didik yang duduk di bangku kelas III SD. Ketika Reina
mengikuti pembelajaran SBK (Seni Budaya dan Keterampilan) dengan materi melukis, Reina
tidak mencuci dan mengembalikan palet lukis yang telah ia gunakan. Hal itu karena Reina tidak
pernah mendapat tugas untuk merapikan barang ketika di rumah dengan alasan bahwa Reina
masih terlalu kecil untuk melakukan hal tersebut. Berdasarkan studi kasus di atas, jawablah
pertanyaan di bawah ini, kaitkan dengan peranan keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk
menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik.
1. Tuliskan pendapat Anda mengenai hal yang diajarkan oleh keluarga Reina di rumah.
2. Jika Anda menjadi guru Reina, bagaimana cara Anda menjelaskan kepada Reina agar dapat
memulai untuk belajar merapikan barang-barang setelah digunakan?
3. Bagaimana cara Anda mengkomunikasikan kepada orang tua Reina mengenai hal yang
telah Anda sampaikan kepada Reina di pertanyaan nomor 2?

Jawab:
1. Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk perilaku dan kebiasaan anak. Dalam
kasus Reina, keluarga belum mengajarkan pentingnya merapikan barang-barang setelah
digunakan. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa keluarga belum memberikan
pemahaman mengenai keteraturan dan tanggung jawab kepada Reina. Seharusnya,
keluarga memberikan contoh kepada Reina dengan mengajarkan nilai-nilai seperti
kebersihan, keteraturan serta tanggung jawab.
2. Sebagai guru Reina, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjelaskan
pentingnya merapikan barang-barang setelah digunakan:
a. Memberi penjelasan yang sederhana dan mudah dipahami oleh Reina menggunakan
bahasa yang sesuai dengan tingkat pemahaman Reina sebagai siswa SD.
b. Menjelaskan manfaat dari merapikan barang-barang, seperti menjaga kebersihan,
mencegah kerusakan dan memudahkan dalam mencari barang di kemudian hari.
c. Memberi contoh konkret tentang bagaimana merapikan barang-barang setelah
digunakan. Misalnya, tunjukkan cara merapikan alat tulis setelah selesai digunakan.
d. Mengajak Reina untuk berpartisipasi secara langsung dalam merapikan barang-barang
di kelas.

3. Untuk mengkomunikasikan kepada orang tua Reina, mengenai hal yang telah disampaikan
kepada Reina, langkah-langkah berikut dapat dilakukan yaitu:
a. Menjadwalkan pertemuan dengan orang tua Reina bahwa ingin berdiskusi mengenai
perkembangan Reina di sekolah.
b. Menjelaskan kepada orang tua Reina mengenai pentingnya merapikan barang-barang
setelah digunakan dan bagaimana hal ini dapat membantu Reina dalam belajar dan
mengembangkan keteraturan.
c. Memberi contoh konkret mengenai apa yang telah guru lakukan di kelas untuk
mengajarkan Reina tentang merapikan barang-barang.
d. Dengarkan tanggapan dan masukan dari orang tua. Berikan kesempatan bagi mereka
untuk berbagi pendapat dan pengalaman mereka dalam mengajarkan keteraturan
kepada Reina di rumah.
e. Mengajak orang tua untuk bekerja sama dengan sekolah dalam mengajarkan nilai-
nilai dan keteraturan kepada Reina. Diskusikan strategi yang dapat dilakukan di rumah
untuk memperkuat pembelajaran yang telah dilakukan di sekolah.

Dengan komunikasi yang baik antara guru dan orang tua, diharapkan dapat tercipta
lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi Reina, di mana nilai-nilai keteraturan dan
tanggung jawab dapat diterapkan secara konsisten baik di sekolah maupun di rumah.

Anda mungkin juga menyukai