Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dea Ainunnisa

Nim : 2398010871

Prodi : PPG Pendidikan Sejarah

KONEKSI ANTAR MATERI

TOPIK 4 PEMAHAMAN PESRTA DIDIK DAN PEMBELAJARANNYA

1. Bagaimana kondisi lingkungan dapat berpengaruh terhadap pembentukan tingkah laku


individu? Kaitkan dengan pembentukan disiplin positif di kelas.
Jawab:
Kondisi lingkungan dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pembentukan tingkah laku individu. Lingkungan yang positif dan mendukung dapat
mendorong pembentukan tingkah laku yang baik, sementara lingkungan yang negatif atau
tidak mendukung dapat mempengaruhi pembentukan tingkah laku yang buruk. Beberapa
faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pembentukan tingkah laku individu antara
lain:
a. Model Perilaku: Individu cenderung meniru dan belajar dari orang-orang di
sekitarnya. Jika lingkungan memberikan contoh perilaku yang positif dan disiplin,
individu cenderung mengadopsi dan meniru perilaku tersebut.
b. Norma dan Nilai: Lingkungan yang memiliki norma dan nilai yang jelas dan
konsisten dapat membentuk tingkah laku individu. Jika lingkungan sekolah atau kelas
memiliki norma dan nilai yang mendorong disiplin positif, individu akan cenderung
mengikuti dan mematuhi norma tersebut.
c. Penguatan Positif: Lingkungan yang memberikan penguatan positif terhadap perilaku
yang diinginkan dapat memperkuat pembentukan tingkah laku individu. Misalnya,
memberikan pujian atau penghargaan kepada siswa yang menunjukkan disiplin
positif di kelas.
d. Konsistensi dan Keadilan: Lingkungan yang konsisten dan adil dalam
memberlakukan aturan dan konsekuensi dapat membentuk tingkah laku individu.
Jika aturan dan konsekuensi diterapkan dengan konsisten dan adil, individu akan
merasa aman dan terdorong untuk menunjukkan disiplin positif.

Pembentukan disiplin positif di kelas dapat sangat dipengaruhi oleh kondisi


lingkungan. Lingkungan yang mendukung disiplin positif akan membantu menciptakan
suasana kelas yang kondusif untuk pembelajaran dan perkembangan siswa. Beberapa
langkah yang dapat diambil untuk mengaitkan kondisi lingkungan dengan pembentukan
disiplin positif di kelas antara lain:
a. Menciptakan Aturan dan Norma: Guru perlu bekerja sama dengan siswa untuk
menciptakan aturan dan norma yang jelas dan dapat diterima oleh semua. Hal ini akan
membantu menciptakan lingkungan yang mendukung disiplin positif.
b. Memberikan Penguatan Positif: Guru perlu memberikan penguatan positif kepada
siswa yang menunjukkan disiplin positif. Pujian, penghargaan, atau reward dapat
digunakan untuk memperkuat perilaku yang diinginkan.
c. Menerapkan Konsekuensi yang Konsisten: Guru perlu menerapkan konsekuensi yang
konsisten dan adil terhadap pelanggaran aturan. Hal ini akan membantu menciptakan
lingkungan yang konsisten dan memberikan pesan yang jelas tentang pentingnya
disiplin.
d. Menggunakan Model Perilaku: Guru dapat menjadi contoh yang baik dengan
menunjukkan disiplin positif dalam tindakan dan perilakunya. Siswa cenderung
meniru dan belajar dari guru, sehingga perilaku guru dapat mempengaruhi
pembentukan tingkah laku siswa.
` Dengan menciptakan kondisi lingkungan yang mendukung disiplin positif, guru
dapat membantu membentuk tingkah laku individu yang baik di kelas. Lingkungan yang
positif dan mendukung akan menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk pembelajaran
dan perkembangan siswa.
2. Bagaimana keadaan sosial berpengaruh terhadap kehidupan individu?
Jawab:
Keadaan sosial dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan
individu. Faktor-faktor sosial, seperti lingkungan keluarga, teman sebaya, budaya, dan
struktur sosial, dapat memengaruhi perkembangan, kesejahteraan, dan pilihan hidup
seseorang. Berikut adalah beberapa cara di mana keadaan sosial berpengaruh terhadap
kehidupan individu:
1) Akses dan Kualitas Pendidikan: Faktor sosial, seperti latar belakang ekonomi dan
budaya, dapat mempengaruhi akses individu terhadap pendidikan yang berkualitas.
2) Norma dan Nilai: Budaya dan nilai-nilai sosial dapat membentuk sikap individu
terhadap pendidikan, serta menentukan tingkat ambisi dan motivasi mereka.
3) Akses Layanan Kesehatan: Keadaan sosial, termasuk faktor ekonomi, dapat
memengaruhi akses individu terhadap layanan kesehatan yang memadai.
4) Struktur Sosial: Struktur sosial, seperti ketidaksetaraan ekonomi, dapat memainkan
peran dalam pembentukan kesempatan ekonomi dan distribusi sumber daya.
5) Dukungan Sosial: Keadaan sosial dapat mempengaruhi tingkat dukungan sosial
yang dimiliki individu, yang dapat berdampak pada kesejahteraan emosional dan
mental mereka.
6) Interaksi Sosial: Interaksi dengan lingkungan sosial dapat membentuk kepribadian,
nilai-nilai, dan norma-norma sosial individu.
7) Identitas Kultural: Faktor sosial, seperti budaya dan agama, dapat memainkan peran
dalam membentuk identitas individu.
8) Teknologi dan Globalisasi: Perubahan sosial, seperti kemajuan teknologi dan
globalisasi, dapat memengaruhi cara individu berinteraksi dan mengakses
informasi.

Dengan memahami dan mengenali pengaruh keadaan sosial, kita dapat lebih baik
menyusun kebijakan, program, dan pendekatan yang mendukung perkembangan positif
individu dan masyarakat secara keseluruhan.
3. Seberapa besar dampak dari penerapan disiplin positif pada peserta didik terhadap
pembentukan tingkah laku mereka? Jelaskan.
Jawab:
Penerapan disiplin positif memiliki dampak yang signifikan pada pembentukan
tingkah laku peserta didik. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat terjadi:
1) Meningkatkan kemandirian dan tanggung jawab: Disiplin positif membantu peserta
didik untuk mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab dalam mengatur
diri mereka sendiri. Mereka belajar untuk mengambil keputusan yang baik dan
bertanggung jawab atas tindakan mereka.
2) Meningkatkan motivasi dan keterlibatan: Dengan penerapan disiplin positif,
peserta didik merasa didengar dan dihargai. Hal ini dapat meningkatkan motivasi
mereka untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
3) Membantu mengembangkan keterampilan sosial: Disiplin positif melibatkan
komunikasi yang efektif dan pengembangan keterampilan sosial. Peserta didik
belajar untuk berinteraksi dengan baik dengan teman sebaya dan mengatasi konflik
dengan cara yang sehat.
4) Meningkatkan hubungan guru-peserta didik: Penerapan disiplin positif
membangun hubungan yang positif antara guru dan peserta didik. Peserta didik
merasa didukung dan diperhatikan oleh guru, yang dapat meningkatkan
kepercayaan diri mereka dan memperkuat ikatan antara guru dan peserta didik.
5) Mengurangi perilaku negatif: Disiplin positif membantu mengurangi perilaku
negatif seperti perilaku mengganggu, agresif, atau tidak patuh. Peserta didik belajar
tentang konsekuensi dari tindakan mereka dan bagaimana mengelola emosi mereka
dengan cara yang sehat.

Penerapan disiplin positif membutuhkan konsistensi dan komunikasi yang


baik antara guru, peserta didik, dan orang tua. Dengan adanya disiplin positif, peserta
didik dapat mengembangkan tingkah laku yang positif dan mempersiapkan mereka
untuk masa depan yang sukses.

Anda mungkin juga menyukai