Bagaimana menumbuhkan karakter

disiplin positif bagi peserta didik

tanpa menggunakan pujian dan
hukuman?

Model Perilaku Positif
Jadilah contoh yang baik.
Tunjukkan konsistensi dalam
disiplin, tanggung jawab, dan
etika kerja. Peserta didik
cenderung meniru apa yang
mereka lihat dari guru atau
figur otoritas lainnya.
Komunikasi Terbuka
dan Pengertian
Buat lingkungan yang
memungkinkan peserta didik
merasa nyaman untuk
berbicara tentang kesulitan
atau tantangan yang mereka
hadapi. Dengarkan dengan
empati dan berikan dukungan,
bukan hukuman atau kritik.
Memberikan Penjelasan
dan Alasan yang Jelas
Saat meminta peserta didik
untuk melakukan sesuatu,
jelaskan mengapa hal itu
penting. Ini membantu mereka
memahami alasan di balik
aturan atau tindakan yang
diminta, dan memperkuat
pemahaman mereka akan
pentingnya disiplin.
 Melibatkan Peserta
Didik dalam Pembuatan
Aturan
Membantu peserta didik
memahami pentingnya
manajemen waktu. Ajarkan
strategi yang membantu
mereka mengatur waktu untuk
pekerjaan sekolah, istirahat,
dan hobi, sehingga mereka
belajar menjadi lebih
terorganisir.
Menggunakan
Pendekatan Refleksi
Setelah terjadi sesuatu yang
melanggar aturan, ajak peserta
didik untuk merenung.
Tanyakan pada mereka
bagaimana tindakan tersebut
memengaruhi diri mereka dan
orang lain. Pendekatan ini
dapat membantu mereka
memahami konsekuensi dari
tindakan mereka.
Memberikan Penguatan
Positif
Bukan pujian atau hadiah,
tetapi berikan pengakuan atas
usaha dan kemajuan mereka.
Hal ini dapat memberikan
dorongan yang positif untuk
terus mempertahankan
perilaku yang baik.
Seberapa besar pengaruh disiplin
positif terhadap terciptanya
lingkungan belajar yang aman dan
nyaman bagi peserta didik? Jelaskan.
 Dengan adanya kedisiplinan di sekolah diharapkan mampu menciptakan
suasana lingkungan belajar yang nyaman dan tentram di dalam kelas. Peserta
didik yang disiplin yaitu peserta didik yang biasanya hadir tepat waktu, taat
terhadap semua perturan yang diterapkan disekolah, serta berprilaku sesuai
dengan norma-norma yang berlaku.

Apabila seorang peserta didik memiliki sikap disiplin dalam kegiatan belajarnya,
maka kepatuhan dan ketekunan belajarnya akan terus meningkat sehingga
membuat prestasi belajar meningkat juga.
Bagaimana membangun lingkungan belajar
yang aman dan nyaman dengan melibatkan
guru, keluarga, dan masyarakat dalam
menumbuhkan karakter disiplin positif bagi
peserta didik?
 Komunikasi Terbuka dan
Keterlibatan Keluarga
Guru dapat Berkomunikasi secara
terbuka dengan orang tua tentang
perkembangan dan tantangan anak
di sekolah. Mengundang orang tua
untuk menghadiri pertemuan orang
tua-guru dan kegiatan sekolah.
Orang tua dapat Menghadiri
pertemuan orang tua-guru dan
berkomunikasi secara rutin dengan
guru. Mendukung dan mendorong
anak untuk berpartisipasi aktif di
sekolah.
Keterlibatan
Masyarakat
Guru dapat Menggandeng komunitas
setempat untuk mendukung program
dan kegiatan sekolah. Mengundang
pemangku kepentingan lokal, seperti
tokoh masyarakat atau pekerja
sosial, untuk memberikan wawasan
kepada siswa tentang nilai-nilai
positif.
Masyarakat dapat Mengikuti dan
mendukung kegiatan sekolah di
tingkat komunitas. Menyediakan
sumber daya atau dukungan
tambahan untuk program-program
pembelajaran karakter.
Penetapan Aturan dan
Harapan Bersama
Guru dapat Bersama dengan siswa,
keluarga, dan masyarakat,
merumuskan aturan dan harapan
bersama yang membangun
karakter dan disiplin positif.
Menjelaskan konsekuensi positif
dan negatif dari perilaku siswa.
Orang tua dapat
Mengkomunikasikan harapan dan
nilai-nilai keluarga kepada guru.
Membahas aturan dan
konsekuensinya dengan anak di
rumah.
 Pendidikan Karakter
dalam Kurikulum
Guru dapat Mengintegrasikan
pendidikan karakter dalam
kurikulum sehingga nilai-nilai
seperti tanggung jawab, integritas,
dan kerja sama dipromosikan
secara aktif. Menggunakan kisah
sukses dan contoh positif dari
masyarakat dalam pengajaran.
Orang tua dapat Mendukung
pengajaran nilai-nilai karakter di
rumah melalui cerita, diskusi, dan
contoh-contoh nyata.
Pelatihan bagi Guru, Orang
Tua dan Masyarakat
Guru dapat Mengikuti pelatihan yang
berkaitan dengan pembangunan
karakter dan manajemen kelas yang
positif. Membagi praktik terbaik dan
sumber daya dengan sesama guru.
Orang tua dapat Mengikuti seminar
atau lokakarya yang memberikan
informasi tentang mendukung
pembangunan karakter anak. Terlibat
dalam pelatihan yang
diselenggarakan oleh sekolah.
Kesinambungan
Komunikasi & Evaluasi
Guru dapat Memberikan umpan
balik teratur kepada orang tua
tentang perilaku dan kemajuan
karakter anak di sekolah. Terlibat
dalam pertemuan berkala untuk
mengevaluasi efektivitas program
pembangunan karakter.
Orang tua dapat Memberikan
umpan balik tentang kebijakan dan
program sekolah yang berfokus
pada pembangunan karakter.
Terlibat dalam evaluasi dan
peninjauan kebijakan bersama
dengan guru dan pihak sekolah.