TOPIK 4
Kelas : PGSD-6
Jawaban :
Pada topik I dan topik II membahas tentang perjalanan pendidikan di Indonesia mulai
dari zaman penjajahan hingga zaman merdeka dan sosos Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar
Dewantara merupakan salah satu pahlawan yang berjuang untuk pendidikan di Indonesia. Ki
Hajar Dewantara menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu menuntun segala kodrat yang
ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Pada topik II
Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa dasar Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat
alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan “sifat” dan “bentuk” lingkungan di
mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan “isi” dan “irama”.
Ing Madyo Mangun Karso menurut Tappil & Tri dalam penelitiannya menjelaskan
bahwa ing madya memiliki arti di tengahtengah, mangun berarti membangkitkan atau
menggugah dan karsa diartikan bentuk kemauan atau niat. Ing madya mangun karsa memiliki
arti bahwa seorang pendidik ketika berada di tengah-tengah peserta didik di harapkan dapat
menumbuhkan semangat dan arahan bagi peserta didik. Sedangkan Tut Wuri memiliki arti
mengikuti dari belakang dan Handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan
semangat. Sehingga arti Tut Wuri Handyani adalah seseorang harus memberikan dorongan
moral dan semangat kerja dari belakang.
Indonesia dikenal dengan negara yang sangat menjunjung tinggi toleransi dan
persatuan walaupun memiliki banyak keragaman seperti bahasa, agama, suku, budaya, dan
lainnya. Salah satu bukti tingginya persatuan dan kesatuan di Indonesia yaitu adanya
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila sebagai salah satu pilar kebangsaan
menjadi entitas dan identitas bangsa Indoenesia. Sebagai masyarakat Indonesia yang
memiliki etnis dan budaya beragam, nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sangat
sesuai untuk meggambarkan banyaknya keberagaman tersebut yang disatukan dalam
kebhinekaan. Memaknai nilai-nilai pancasila, meliputi nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kemasyarakatan dan sebuah keadilan adalah sesuatu yang perlu diterapkan sejak
dalam keluarga dan berlanjut pada lingkungan sekolah agar masyarakat Indonesia dapat
menjadi manusia Pancasila sesungguhnya yang religius, berkemanusiaan, adil, dan berguna
bagi dirinya, orang lain, bangsa dan negara.
Jadi dari ketiga topik tersebut dapat diambil pelajaran bahwa sebagai seorang guru
harus bisa melihat kompetensi yang ada pada peserta didik dan harus memahami bahwa
peserta didik memiliki perbedaan baik sifat, karakter, minat, dan lainnya. Sehingga sebagai
seorang guru harus bisa memberikan pembelajaran yang bermakna dan sesuai dengan
perbedaan yang ada pada peserta didik, buka menuntut peserta didik untuk menjadi sama atau
disamakan. Setiap peserta didik memiliki karakter yang berbeda, sehingga sebagai seorang
guru juga harus bisa mngembangkan karakter peserta didik yang baik, dalam
mengembangkan karakter pada peserta didik tersebut dapat diwujudkan melalui program
profil pelajar pancasila.