TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI
PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL
Casel.org menjelaskan bahwa
pembelajaran sosial-emosional adalah Elias, dkk (1997, 2006) mendefinisikan
proses untuk membantu individu (anak bahwa proses belajar sosial-
dan dewasa) mengembangkan emosional (Social-emotional Learning)
kemampuan dasar untuk hidup dengan adalah proses belajar mengenali dan
baik. Dalam hal ini individu tidak hanya mengelola emosi, menyelesaikan
masalah, mengembangkan relasi
fokus pada diri sendiri ataupun hanya
sosial yang baik, dapat berempati,
pada keterampilan, kompetensi, tetapi membuat keputusan yang tepat, dan
juga pada relasi yang baik dengan bertanggung jawab.
orang lain dan lingkungan.
“Collaborative for Academic, Social and Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah
Emotional Learning” (CASEL) pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif
mengelompokkan komponen pembelajaran pada komunitas sekolah. Pembelajaran sosial dan
sosial-emosional menjadi 5 komponen yaitu: emosional dapat diajarkan:
1. Self-awareness (Kesadaran diri)
Kemampuan untuk memahami 1. Secara rutin; situasi atau kondisi
emosi, pemikiran, dan nilai-nilai ditentukan kemudian. Biasanya
yang mempengaruhi perilaku dalam dilakukan di luar jam belajar
berbagai situasi.
2. Self -management (Manajemen diri) akademik.
Kemampuan untuk mengatur emosi, 2. Terintegrasi dalam mata pelajaran
pemikiran dan perilaku secara biologi, pembelajaran sosial-
efektif pada situasi yang berbeda.
3. Self -management (Manajemen diri) emosional juga dapat terintegrasi
Kemampuan untuk mengatur emosi, pada pelajaran tertentu. Peserta
pemikiran dan perilaku secara didik dapat berdiskusi dengan
efektif pada situasi yang berbeda.
4. Social awareness (kesadaran sosial) menyelesaikan tugas yang diberikan
Kemampuan memahami perspektif melalui kerja kelompok, praktikum
yang berbeda termasuk berempati dan kegiatan belajar lainnya.
terhadap kondisi individu dengan
latar belakang yang berbeda. Budaya yang tercipta di lingkungan belajar tentunya akan mampu membiasakan
5. Relationship skills (keterampilan peserta didik untuk menyelesaikan suatu masalah atau tugas yang diberikan secara
sosial) Kemampuan menjalin dan mufakat, damai dengan menghargai pendapat dari orang lain, akan melatih peserta
mempertahankan hubungan/relasi didik dapat berkolaborasi, berpikir kreatif dan bernalar kritis.
yang sehat dan efektif dengan
individu dari latar belakang yang
berbeda.
PEMAHAMAN PESERTA
DIDIK DAN SELF -MANAGEMENT
PEMBELAJARANNYA (MANAJEMEN DIRI)
Pembelajaran dengan memahami karakteristik Kemampuan guru untuk mengatur
peserta didik dengan pembelajarannya sejalan emosi, pemikiran dan perilaku
dengan pendekatan guru terhadap sosial secara efektif pada situasi yang
emosi anak didik. hal ini berhubungan dengan berbeda.
guru harus mampu mengidentifikasi
karakteristik peserta didik sehingga mampu
mengelola kelas sesuai dengan karakter yang RELATIONSHIP SKILLS
dimiliki melalui profiling peserta didik.
(KETERAMPILAN
SOSIAL)
SOSIAL Pada modul Pemahaman peserta