Anda di halaman 1dari 6

Nama Anisa Andriani

Nim : A2P422028
Ruang : PAUDDAS 002

Nama
PEMAHAMAN PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK
Matakuliah

Review Topik 1 (Teori Belajar dan Motivasi Belajar)


pengalaman
Belajar merupakan suatu proses usaha secara sadar yang dilakukan oleh
belajar.
individu dalam memperoleh ilmu pengetahuan yang semula tidak tahu
menjadi tahu. Teori-Teori Belajar yaitu : Behaviorisme, belajar merupakan
suatu proses yang didalamnya terdapat stimulus dan respon. Sosial-Kognitif,
teori ini menekankan pembelajaran adalah sebuah proses peniruan.
Konstruktivisme adalah proses bertambahnya pengetahuan melalui
pengalaman-pengalaman yang sudah di lewati seseorang. Motivasi belajar
merupakan sebuah kemauan ataupun keinginan yang lahir dari hati tanpa
adanya paksaan dari orang lain.

Motivasi dapat diperoleh dari dalam individu (instrinsik) maupun dari


luar diri manusia (ekstrinsik). Paradigma personal peserta didik terdiri dari 2
yaitu : Growth mindset yang diartikan sebagai pola pikir yang selalu
berkembang dimana pemiliknya percaya bahwa kesuksesan bisa didapatkan
melalui kerja keras. Sedangkan untuk fixed mindset adalah pola pikir yang
percaya bahwa kecerdasan atau bakat yang dimiliki sifatnya akan tetap dan
tidak akan berubah.

Topik 2 Teori Perkembangan (Kognitif, Psikososial, Emosioanal, Sosial-


Konteks)
Pada topik 2 saya mempelajari tentang tahap perkembangan pada peserta
didik, yang mana perkembangan merupakan proses perubahan dalam
pertumbuhan untuk mencapai kematangan dan pengalaman melalui interaksi
dengan lingkungan, perkembangan ini sendiri mengikuti tahap periodisasi
dimulai dari masa pra natal, masa bayi, masa kanak-kanak, masa remaja dan
masa dewasa. Fase perkembangan pada anak terjadi begitu kompleks sesuai
dengan tingkatan umur mereka, diantaranya dimulai dari perkembangan fisik,
perkembangan kognitif, perkembangan bahasa, perkembangan sosio
emosional, perkembangan social kontekstual, serta perkembangan moral
anak.
Topik 3 (Profiling Peserta Didik)
Pada topik ini membahas tentang profiling peserta didik yaitu pendidik perlu
memahami karakteristik peserta didik yang ada di kelas agar pembelajaran
berjalan secara efektif dan tujuan pembelajaran tercapai. Karakteristik peserta
didik diartikan sebagai ciri, tabiat, watak dan kebiasaan yang dimiliki oleh
seseorang yang sifatnya relatif tetap. Menurut Piaget perkembangan anak SD
memasuki tahap operasional konkrit (7-11 tahun), anak sudah mampu untuk
melakukan klasifikasi terhadap benda-benda konkret. Untuk itu tahap
operasional konkrit ini disesuaikan dengan karakteristik anak. Karakteristik
peserta didik meliputi: etnik, kultural, status sosial, minat, perkembangan
kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi,
perkembangan sosial, perkembangan moral, serta perkembangan motorik.
Topik 4 (kerangka strategi)
Pada topik 4 membahas strategi pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik yang memiliki prinsip pembelajaran
berdiferensiasi (developmentally appropriate practice), Pengajaran yang
responsif kultur (culturally responsive pedagogy), dan Pengajaran sesuai
level(teaching at the right level).
Pada model pembelajaran developmentally appropriate practice guru hanya
sebagai fasilitator dan tidak lagi sebagai tokoh paling utama dalam
pembelajaran tetapi para siswa bertanggung jawab atas pembelajaran mereka
sendiri. Pada model pembelajaran ini disesuaikan dengan karakter
perkembangan anak usia pra sekolah yang masih berada pada tahap Pra-
Operational, Aktivitas belajar menciptakan anak yang aktif dan kreatif
sehingga kegiatan bermain merupakan sarana belajar untuk mereka.
Pada model Pengajaran dan Pembelajaran Secara Kebudayaan-Responsif
(Culturally Responsive Pedagogy) bahwa landasan budaya memainkan peran
dalam membentuk gaya belajar dan pada gilirannya menuntut adanya
pengajaran yang sejalan dengan lensa budaya tersebut tidak hanya bertujuan
meningkatkan prestasi peserta didik, tetapi juga membantu siswa menerima
dan memperkokoh identitas budayanya.
Pengajaran Sesuai Level (Teaching at the Right Level (TaRL)) Peserta didik
tidak terikat pada tingkatan kelas, namun di sesuaikan berdasarkan
kemampuan peserta didik yang sama. Kurikulum Merdeka memberikan
kebebasan kepada guru dalam mengajar di sesuaikan dengan kemampuan
peserta didiknya

Topik 5 ( Pengukuran Pemahaman Belajar Peserta Didik)


Pada topik ini akan mempelajari fungsi dari asesmen, tujuan asesmen, serta
jenis asesmen dalam setting pendidikan. Setelah mempelajari hal tersebut
diharapkan untuk: mampu membuat rencana pengukuran yang dilakukan
selama pembelajaran disekolah, mampu melakukan proses evaluasi diri dan
refleksi sebagai salah satu alat pengukuran, dan terakhir mampu
menunjukkan keterampilan observasi dan pedagogik.

Refleksi Pada tahap ini saya memilih topik 5 yang akan di refleksikan lebih lanjut.
pengalaman
belajar yang A. Refleksi atas materi
dipilih a. Mengapa topik tersebut penting dipelajari?
Asesmen di SD merupakan suatu hal yang penting untuk dilaksanakan. Usia
SD adalah usia di mana anak bersifat sangat unik dengan segala ciri-ciri yang
ditunjukkan. Asesmen di SD merupakan suatu bagian untuk memahami
keunikan anak sehingga tumbuh kembangnya berada pada tahap wajar dan
sesuai kebutuhan. Asesmen tersebut telah memberikan kontribusi terhadap
usaha untuk memperoleh kemajuan belajar anak serta kebutuhannya. Selain
itu, Pada topik ini penting dipelajari karena Pada proses evaluasi memberi
manfaat pada pertumbuhan siswa dalam proses belajar mengajarnya. Suatu
pencapaian perkembangan siswa harus diukur, baik posisi siswa dalam
proses belajar individu maupun posisinya di dalam kegiatan kelompok. Hal
tersebut perlu disadari oleh guru karena pada umumnya siswa masuk kelas
dengan kemampuan yang bervariasi, ada siswa yang dengan cepat
menangkap materi pelajaran, tetapi ada pula yang tergolong memiliki
kecepatan menangkap suatu hal dengan biasa, namun ada juga yang
tergolong lambat. Tenaga pendidik mampu mengevaluasi suatu
pertumbuhan maupun kemampuan siswa dengan cara, mengetahui terlebih
dahulu apa saja yang dilakukan selama proses pembelajaran. Adapun sebuah
manfaat terlaksananya evaluasi diantaranya yaitu : Mendapatkan sebuah
pemahaman yang lebih baik dari hasil pembelajaran yang sudah terlaksana,
Menjadikan salah satu keputusan tentang pelaksanaan maupun hasil
pembelajaran, memberikan kualitas yang bagus bagi proses pembelajaran
kedepannya.

b. Bagaimana saya mempelajari topik yang ada pada mata kuliah


tersebut?

Dengan mencermati Materi Teori Pengukuran Pemahaman Belajar Peserta


Didik (Assessment) diantaranya mengenai fungsi dari asessmen, tujuan
asessmen, serta jenis asessmen dalam setting pendidikan.

c. Apakah strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-


topik tersebut penting bagi saya? Mengapa?

Berikut adalah strategi yang dapat dilakukan untuk mempelajari topik


asesmen khususnya di sekolah dasar : 1) mendiagnosis kelebihan dan
kelemahan anak, 2) memonitor kemajuan belajar anak, 3) memberikan grade
kepada siswa, 4) memberikan batasan bagi efektivitas pengajaran, 5) untuk
meningkatkan kegunaan asesmen kinerja sebagai bagian dari proses evaluasi
guru, 6) sebagai penjelasan tujuan-tujuan pengajaran sehingga dapat
meningkatkan kualitas pengajaran .
Mata kuliah ini terdapak Keterhubungan dengan mata kuliah PPL di sekolah
membuat mahasiswa dapat belajar lebih dalam mengenai asesmen bukan
hanya sekedar konsep teoritis contoh asesmen dapat digunakan untuk
mendorong proses belajar (asesmen formatif); untuk menjadi bagian dari
pembelajaran (yakni mengembangkan kemampuan metakognitif dan refleksi
diri peserta didik); untuk menilai hasil belajar dan mengambil keputusan di
akhir suatu tahapan (asesmen sumatif); dan untuk menentukan kebutuhan
belajar dan membentuk program pembelajaran individual peserta didik
(asesmen diagnosis).. Mahasiswa dapat memperkuat keterampilan
penggunaan strategi pembelajaran. Dengan demikian dapat membuat
keputusan terkait pengajaran yang inklusif serta menciptakan lingkungan
belajar yang aman, nyaman dan berpihak pada anak.
B. Refleksi atas secara nyata terjadi di sekolah
Peserta didik kelas IV masih terbiasa menggunakan bahasa sehari-hari saat
proses pembelajaran. Manusia atau individu adalah makhluk yang dapat
dipandang dari berbagai sudut pandang. Individu adalah kata benda dari
individual yang berarti orang, perseorangan, dan oknum. Perbedaan
individual secara umum adalah hal-hal yang berkaitan dengan “psikologi
pribadi” yang menjelaskan perbedaan psikologis antara orang-orang serta
berbagai persamaannya. Sumber perbedaan individu disebabkan faktor
bawaan dan faktor lingkungan. Terdapat beberapa macam bidang perbedaan
individu yaitu perbedaan kognitif, perbedaan kecakapan berbahasa,
perbedaan kecakapan motorik, perbedaan latar belakang, perbedaan bakat,
perbedaan kesiapan belajar, perbedaan jenis kelamin dan gender, perbedaan
kepribadian, dan perbedaan gaya belajar.
C. SOLUSI
Perbedaan gaya belajar. Perbedaan individu dapat diaplikasikan dalam
beberapa cara yaitu menggunakan pendekatan pembelajaran fleksibel,
memahami pilihan gaya belajar siswa, memberikan pengalaman-pengalaman
belajar yang menggabungkan pilihan cara belajar siswa, gunakan kombinasi
cooperative learning, berikan waktu yang cukup untuk memproses dan
memahami informasi, dan gunakan alat-alat multi sensory untuk memproses,
mempraktekkan dan memperoleh informasi.Dalam keterampilan bertanya
dan menjawab pertanyaan peserta didik kelas IV sudah berkembang dengan
baik. Dalam proses bersosialisasi juga baik namun peserta didik ada yang
lebih senang sendiri saat istirahat

Analisis Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti


artefak dukung hasil refleksi pengalaman belajar ?
pembelajaran Berikut saya cantumkan link artefak sebagai bukti pendukung
https://sites.google.com/view/kegiatan-ppl-di-sdn-41jambi/seminar/ppdp
(Google site)
Analisis artefak

Artefak yang dicantumkan karena pada mata kuliah ini mahasiswa akan
memperdalam penguasaan kerangka berpikir dalam pemahaman cara peserta
didik belajar dengan pengintegrasian teori perkembangan kognitif,
perkembangan sosial emosional dan latar belakang budaya. Keterhubungan
dengan mata kuliah PPL di sekolah membuat mahasiswa dapat belajar lebih
dalam dari sekedar konsep teoritis. Mahasiswa dapat memperkuat
keterampilan penggunaan strategi pembelajaran, seperti pendekatan
pembelajaran berdiferensiasi, pengajaran yang responsif kultur, dan
pengajaran sesuai level untuk membedah profil dan cara belajar peserta didik.
Dengan demikian mahasiswa dapat membuat keputusan terkait pengajaran
yang inklusif serta menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan
berpihak pada anak. Paska mengambil mata kuliah MK. Pemahaman Peserta
Didik dan Pembelajarannya, maka diharapkan mahasiswa dapat :

1. Menguasai pemahaman konseptual tentang cara belajar peserta didik.

2. Mampu mengintegrasikan teori-teori perkembangan kognitif, sosial


emosional, dan konteks budaya dalam pembelajaran

3. Memahami prinsip dan melakukan pengukuran (assessment) dalam


pembelajaran

4. Memiliki dasar keterampilan penggunaan strategi-strategi pendekatan


pembelajaran (sesuai tahap perkembangan, pembelajaran yang responsif
terhadap kultur dan pengajaran sesuai level kemampuan peserta didik)

5. Mampu membuat profil tingkat penguasaan dan cara belajar peserta didik

6. Mempraktikkan kemampuan pedagogik dalam pembelajaran,


merencanakan, mengimplementasi dan merefleksikan (didasarkan pada hasil
pengalaman)

7. Menghasilkan program pembelajaran yang inklusif serta menciptakan


lingkungan belajar yang aman, nyaman dan berpihak pada anak di kelas
dengan menerapkan strategi pendekatan pembelajaran berdasarkan profil
siswa .

Pembelajaran Bagaimana saya akan menggunakan apa yang sudah dipelajari untuk
bermakna memperbaiki diri saya sebagai individu dan sebagai guru, serta
(good membawa perubahan terhadap siswa ?
practices) Materi yang telah saya pelajari akan saya jadikan sebagai panduan untuk di
implementasikan ketika saya sudah terjun di lapangan nantinya. Dan saya
harus mengingat poin-poin pada penjelasan identitas harus tercermin pada
pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan
kepentingan bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok.
Melalui pembelajaran materi ini, Mahasiswa PPG mulai memfokuskan pada
kebutuhan dan kemampuan peserta didik bahwasannya setiap peserta didik
adalah berbeda, penanganannyapun berbeda. Dengan memahami prinsip dan
melakukan pengukuran (assessment) dalam pembelajaran dan membuat
profil tingkat penguasaan dan cara belajar peserta didik mahasiswa mampu
Mempraktikkan kemampuan pedagogik dalam pembelajaran, merencanakan,
mengimplementasi dan merefleksikan (didasarkan pada hasil pengalaman
pada PPL 1). Oleh sebab itu perlu pembinaan dan arahan yang tepat agar kita
sebagai mahasiswa PPG mampu mengembangkan kemampuan,
keterampilan dan potensi dalam diri mereka, sehingga kualitas diri mereka
meningkat. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kualitas belajar peserta didik di kelas dengan merefleksikan setiap akhir
pembelajaran agar dapat menentukan tujuan dan kebutuhan belajar yang
sesuai dengan lingkungan sekitar peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai