Anda di halaman 1dari 9

lOMoARcPSD|21224405

lOMoARcPSD|21224405

Nama : Leni Purmanah


NIM :3601022005
Prodi : Pendidikan IPS
Mata Kuliah : Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik
: Topik 3 – Aksi Nyata

Rencana Aksi Nyata Mengenai Strategi Pembelajaran di Kelas Berdasarkan Profiling Peserta Didik

Profiling yang telah dibuat yaitu mengkaji tentang aspek perkembangan motivasi belajar siswa kelas X
IPS II di SMAN Situraja. Profiling ddilakukan dengan melakukan observasi secara langsung di kelas X IPS II
SMAN Situraja. Indikator motivasi belajar siswa ini diamati dengan tiga indikator yaitu indikator aktif
memperhatikan penjelasan guru dalam pembelajaran, tekun dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
dan tidak mudah putus asa dalam mengerjakan sesuatu di kelas.

Berdasarkan hasil observasi dapat disimpulkan bahwa Siswa kelas X IPS II SMAN Situraja memiliki
motivasi belajar dengan kategori “Sangat baik” sebesar 83,87% atau sebanyak 26 siswa, kategori “Cukup baik”
sebesar 3,22% atau sebanyak 1 siswa, dan kategori “Kurang baik” sebesar 12,90% atau sebanyak 4 siswa.
Meskipun dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar sebagian besar siswa sudah dalam kategori “Sangat baik”
yaitu sejumlah 26 siswa, namun sebagai guru kita tidak boleh abai dengan 5 siswa lainnya yang berada di
kategori “Cukup baik” dan “Kurang baik”. Perlu adanya strategi yang dilakukan guru dalam pembelajaran agar
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan tujuan
pembelajaran dapat tercapai.

Strategi pembelajaran yang dapat dilakukan yaitu dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan bertujuan untuk
membantu siswa memenuhi kebutuhan akademiknya melalui gaya belajar yang berbeda sehingga semua siswa
dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan cara yang berbeda. Pembelajaran berdiferensiasi dapat menjadi
salah satu cara untuk guru memenuhi kebutuhan setiap peserta didik disesuaikan dengan profiling yang sudah
dilakukan sebelumnya.

Setelah menyusun neraca saldo, kemudian melakukan penyesuaian terhadap beberapa akun, maka
diperlukan pembuatan kertas kerja (worksheet) atau biasa juga disebut neraca lajur sebagai alat bantu
untuk menyusun laporan keuangan.
Pengertian Kertas Kerja
Kertas kerja atau neraca lajur adalah selembar kertas berkolom-kolom yang dipergunakan untuk
membantu menggabungkan seluruh data akuntansi pada akhir periode akuntansi. Kertas kerja
berfungsi sebagai alat bantu dalam menyusun laporan keuangan.

Tujuan penyusunan kertas kerja yaitu:


Memudahkan penyusunan laporan keuangan.
Menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldod an data penyesuaian, sehingga merupakan
persiapan sebelum menyusun laporan keuangan yang formal.
Mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.

Prosedur penyusunan kertas kerja sebagai berikut:


Memasukkan saldo-saldo yang terdapat dalam neraca saldo ke kolom Neraca Saldo.
Memasukkan jurnal-jurnal penyesuaian ke dalam kolom Penyesuaian.
Mengisi kolom Neraca Saldo Disesuaikan dengan cara menjumlahkan atau mencari selisih antara kolom
Neraca Saldo dengan kolom Penyesuaian. Jika sejenis (misal, debit bertemu debit atau kredit bertemu kredit)
maka dijumlahkan dan ditulis di kolom yang sejenis. Sedang jika berbeda jenis (misal, debit bertemu kredit
lOMoARcPSD|21224405

atau kredit bertemu debit) maka dikurangkan dan hasilnya ditulis di kolom yang angkanya lebih besar.
a. Memindahkan jumlah-jumlah yang ada dalam kolom Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam
kolom Laba Rugi dan kolom Laporan Posisi Keuangan/Neraca.
1) Untuk akun Nominal atau Laba Rugi yakni akun pendapatan dan beban harus
dipindahkan ke dalam kolom Laba Rugi.
2) Untuk akun Riil yakni aset, liabilitas, dan ekuitas harus dipindahkan ke dalam kolom
Laporan Posisi Keuangan /Neraca.
b. Menjumlahkan kolom Laba Rugi dan Posisi Keuangan/Neraca.
1) Jika dalam kolom Laba Rugi lebih besar sebelah kredit, maka selisih akan ditulis di
kolom debit sehingga hasil akhir angka akan balance/seimbang. Kondisi ini berarti
Laba. Dan pada kolom Posisi Keuangan selisih akan ditulis pada kolom kredit dengan
angka yang sama.
lOMoARcPSD|21224405

Jika dalam kolom Laba Rugi lebih besar sebelah debit, maka selisih akan ditulis
dikolom kredit sehingga hasil akhir akan balance/seimbang. Kondisi ini berarti Rugi.
Dan pada kolom Posisi Keuangan selisihnya akan ditulis di kolom debit dengan angka
yang sama.

Rancangan pembelajaran dengan penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang dapat


menjadi strategi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu:
lOMoARcPSD|21224405

MODUL AJAR

MENGENAL LOKASI TEMPAT TINGGAL

1. Informasi Umum
A. Identitas.
Nama Penyusun : Leni Purmanah
Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Satuan Pendidikan : SMAN Situraja
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas/Semester : X
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 45 menit)
B. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan keberadaan diri dan
keluarga serta lingkungan terdekatnya.
C. Profil Pelajar Pancasila
1. Gotong Royong
a. Peserta didik menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk
melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok; memberi semangat
kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama.
b. Peserta didik mendemonstrasikan kegiatan kelompok.
2. Berkebinekaan Global
a. Mampu untuk mempertahankan jati diri bangsa yaitu budaya luhur, kearifan
lokal dan identitasnya serta mempunyai pemikiran yang terbuka untuk
beriteraksi dengan budaya yang berbeda.
b. Melakukan aktivitas pembelajaran dengan kelompok yang anggotanya
heterogen, menghargai prestasi temanya dan saling menghargai dan
menghormarti budaya temannya.
3. Bernalar Kritis
a. Peserta didik dapat memahami secara objektif dalam memproses informasi baik
secara kualitatif mapun kuantitatif
b. Dapat menjejaring kaitan dari ragam informasi, menelaah informasi,
mengevaluasi, menyimpulkan dan membuat gagasan/solusi.
4. Kreatif
lOMoARcPSD|21224405

a. Peserta didik mampu memberi ide/gagasan/karya dalam mengerjakan tugas kelompok.


b. Menghasilkan gagasan yang orisinal, dan menghasilkan karya serta tindakan yang
orisinal.
A. Sumber Belajar
 Buku Ekonomi Siswa Kelas XII, Kemendikbud, Tahun 2016
 E modul ekonomi kelas XII, Penyusun BASUKI, S.Pd., M.M. SMA Negeri 1 Praya
 Buku refensi yang relevan,
 Lingkungan setempat

B. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (4 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,

Menanyakan kepada peserta didik Jenis Jasa yang ada di sekitar


lingkungannya
lOMoARcPSD|21224405

Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari Karakteristik perusahaan jasa
dan manfaat pencatatan akuntansi pada perusahaan jasa yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Kegiatan Pembelajaran
Inti Tahap 1 Orientasi Peserta didik pada masalah
Peserta didik mengamati video tentang masalah kebangkrutan yang tiba-tiba
perusahaan jasa audit keuangan dengan materi siklus penutupan
7. Peserta didik dan guru melakukan kegiatan Tanya Jawab berkaitan dengan
video yang ditayangkan :
a. Permasalahan apa yang terjadi pada tayangan video?
b. Apa penyebab dari kebangkrutan perusahaan jasa tersebut?
c. Bagaimana dampak kebangkrutan perusahaan jasa bagi
masyarakat/investor dan pemerintah?

8. Peserta didik menyampaikan pendapat dari pertanyaan yang diajukan oleh


guru.

Tahap 2 Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar


9. Guru membagi peserta didik dalam 5 kelompok terdiri dari 4-5 orang dalam satu
kelompok yang heterogen.
10. Guru menjelaskan setiap kelompok mendapat kan topik/artikel permasalahan
yang berbeda pada LKPD berbasis QR code dan menginformasikan cara
melakukan memindai QR code menggunakan handphone.

Tahap 3 Membimbing Penyelidikan kelompok


11. Peserta didik memindai QR code yang telah tersedia di LKPD untuk
mencermati artikel permasalahan yang akan didiskusikan.
12. Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya masing masing mengerjakan
LKPD yang diberikan oleh guru.
13. Peserta didik dalam kelompok mencari informasi dan membaca dari berbagai
sumber mengenai inflasi penyebab, dampak dan cara mengatasinya.
14. Peserta didik menginterpretasikan masalah yang ada dalam artikel kelompoknya
dengan hasil kajian literatur yaitu membuat laporan penutupan siklus akuntansi
pada perusahaan jasa.

Tahap 4 Mengembangkan dan Menyajikan hasil karya


15. Peserta didik menyusun laporan hasil diskusi pemecahan masalah
16. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara bergantian
Peserta didik menanggapi dan

C. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian (terlampir)
Pengetahuan
lOMoARcPSD|21224405

- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

a. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal
dikali skor ideal (100)
lOMoARcPSD|21224405

D.

Anda mungkin juga menyukai