Anda di halaman 1dari 4

Nama Anggota Kelompok 10 :

• Siti Khalijah
• Siti Raodhatul Ummah
• Sitti Nurhadijah

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL


Pertanyaan Diskusi
1. Apakah masalah yang dihadapi Butet? Uraikan dengan padat dan jelas
2. Sesuai dengan yang sudah dipelajari pada bagian sebelumnya, bagaimana penerapan
Kompetensi Sosial-Emosional (KSE) pada masalah tersebut?

Kasus1
Hari ini adalah pertama Butet masuk ke dalam kelas. Ia merasa sangat bersemangat namun
juga merasa khawatir. Saat orientasi guru baru, Butet diberi pengarahan bahwa Butet akan
menjadi wali kelas dari kelas yang sangat sulit dikelola. Sebagian besar anak-anak di kelas
tersebut adalah anak-anak yang sangat aktif dan seringkali tidak mau mengikuti aturan yang
diberikan dari guru-guru sebelumnya. Mendengar hal itu, Butet pun sudah mempersiapkan
beberapa rencana dalam memperkenalkan dirinya di depan kelas nantinya. Ketika mendekati
masuk ke kelas, Butet merasa khawatir namun cukup percaya diri bahwa dirinya akan
mampu menghadapi mereka. Waktu menunjukkan pukul 07.00 WIB tepat, Butet memasuki
ruangan kelas dan tiba-tiba se-ember air jatuh di atas kepala Butet. Seluruh kelas pun tertawa
terbahak-bahak. Seketika itu juga Butet terbelalak hingga wajahnya memerah. Butet rasanya
ingin berteriak namun tidak mampu. Butet hanya berjalan menuju meja guru dan langsung
duduk sembari mengeringkan dirinya yang basah kuyup.
Jawaban
1. Adapun masalah yang dihadapi oleh Butet ialah sulitnya bersosialisasi, bergaul serta
belum memahami karakter para peserta didik karena ia merupakan guru baru. Selain itu
Butet diberi pengerahan untuk mejadi guru kelas yang memiliki peserta didik yang sulit
untuk diatur atau hyperaktif.
2. Adapun penyelesaian masalah yang harus dilakukan Butet ialah :
• Self-awareness (kesadaran diri). Ketika butet sudah diberi pengarahan saat orientasi
guru baru, dimana Butet akan menjadi wali kelas di kelas ang sulit untuk dikelola,
kemudian Butet mempersiapkan beberapa hal rencana untuk memperkenalkan
dirinya didepan kelas walaupun ketika mendekati ruang kelas butet merasa khawatir
namun butet tetap percaya diri bahwa dirinya mampu mengahadapi kelas tersebut.
• Self Manajemen (manajemen diri). Butet mampu mengelola emosinya yakni ketika
masuk kelas butet merasa khawatir namun cukup percaya diri bahwa dirinya mampu
menghadapi mereka.
• Responsable Decision Making (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab).
Ketika seember air jatuh diatas kepala butet, butet mengambil keputusan dengan
berjalan menuju meja guru dau langsung duduk sembari mengeringkan badannya
yang basah kuyup tanpa marah-marah
• Relastionship Skill (keterampilan sosial). Butet yang mampu mengelola emosinya
menunjukkan bahwa butet tetap ingin menjalin dan mempertahankan hubungan relasi
yang sehat dan efektif dengan peserta didik walaupun butet ditempatkan dikelas yang
sulit dikelola.

Kasus 2
Dua bulan telah berlalu sejak peristiwa di hari pertama yang lalu. Butet mulai terbiasa
dengan ritme pekerjaan yang dimilikinya. Meskipun demikian, Butet merasa lelah dan
kehilangan semangat memasuki bulan ketiga. Pada bulan ketiga ini merupakan jadwal
penilaian masa percobaan Butet sebagai guru baru. Butet merasa kesulitan mendekatkan
diri dengan siswa siswi di kelasnya. Ada lima siswa yang selalu tidak mengumpulkan
tugas mandiri dan seringkali mengabaikan peringatan yang diberikan oleh Butet saat
proses belajar mengajar berlangsung. Butet kemudian menjadi khawatir hasil evaluasi
tiga bulanan ini akan terpengaruh karena hal itu, sehingga Butet mencoba untuk
mendekati kelima siswa tersebut. Kelima siswa tersebut sama sekali tidak mengindahkan
panggilan dari Butet. Butet bingung dan merasa tidak berdaya.
Jawaban
1. Masalah yang dihadapi Butet ialah permasalah terkait self management dan
relationship skills. Di mana Butet merasa lelah dan kehilangan semangat karena Butet
kesulitan melakukan pendektan personal dan komunikasi timbal balik dengan siswa
siswinya, khususnya pada lima siswa yang abai terhadap kewajibannya untuk
mengerjakan tugas, tidak mendengarkan peringatan dan cenderung menganggap
pendekatan Butet sebagai sesuatu yang tidak penting.
2. Penerapan KSE yang secara jelas telah dilakukan oleh Butet pada kasus tersebut ialah
penerapan keterampilan sosial atau relationship skills. Butet telah berusaha secara
maksimal untuk melakukan pendekatan sosial dan emosial dengan siswa siswinya
terkhusus kelima siswanya yang abai padanya. Butet memposisikan dirinya sebagai
guru yang menunjukkan empati dengan melakukan komunikasi langsung dengan
siswanya. Selain itu juga, Butet menanggapi permasalahnan yang ada dengan
kemampuan dalam mengambil keputusan. Sebab, keputusan Butet untuk melakukan
pendektan dengan kelima siswanya tersebut merupakan penerepan KSE yang
totalitas. Alih-alih menunjukkan sikap abai, bodo amat bahkan silent treatmeant
terhadap pola perilaku negatif yang ditunjukkan oleh siswanya.

Kasus 3
Satu semester akhirnya berhasil dilalui oleh Butet dengan segala tantangan dan peristiwa
yang beragam. Butet merasa senang walaupun masih sering khawatir dirinya belum
mampu menjadi contoh yang baik untuk anak-anak. Beberapa kali di kelas, Butet sering
berteriak saat ingin diperhatikan. Butet merasa bersalah karena harus berteriak-teriak
seperti itu, namun Butet pun bingung harus bagaimana mencari perhatian siswa-siswanya
itu. Akhirnya Butet pun memutuskan untuk memberikan tugas di beberapa mata
pelajaran. Hal ini dilakukan Butet dengan harapan ada siswa yang bingung dan bertanya
kepada Butet terkait tugas tersebut. Setelah tugas diberikan, Butet menanti siswa-
siswinya akan bertanya, namun kenyataannya tidak ada yang bertanya. Butet kemudian
merasa diabaikan dan merasa dirinya semakin tidak berdaya.
Jawaban
1. Adapun masalah yang dihadapi Butet pada kasus ini ialah sulitnya mendapatkan
perhatian dari peserta didiknya, kurangnya Self-management dan pengambilan
keputusan yang kurang tepat.
2. Adapun penerapan KSE yang telah dilakukan Butet ialah:
• Self-awareness (Kesadaran Diri). Dimana Butet merasa senang namun masih sering
khawatir dirinya belum mampu menjadi contoh yang baik untuk anak-anak. Selain
itu Butet juga merasa bersalah karena sering berteriak saat ingin diperhatikan.
• Responsible Decesion Making. Dimana Butet memutuskan untuk memberikan tugas
dibeberapa mata pelajaran dengan tujuan menarik perhatian siswa, walaupun
keputusan tersebut kurang tepat karena pada kenyataannya siswa tidak ada yang
tertarik.

Anda mungkin juga menyukai