Anda di halaman 1dari 3

Ek- Digital Storytelling - LKI 5

Nama : Sahdam Rumain


NPM : 239018485113
Jurusan/Kelas : IPS/005

Lembar Kerja Individu 5

Kuis Digital Storytelling pada Pembelajaran Daring dan Bauran

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih pilihan jawaban (A, B, C, D, dan E) yang
menurut anda paling benar!

1. Sudut pandang penyusun dan penonton dalam alur cerita pada Digital Storytelling
disebut ...

a. Point of view
b. Dramatic question
c. Emotional content
d. The gift of your voice
e. Soundtrack

2. Dalam proses pembuatan DST, kombinasi voice-over dan musik menjadi


pertimbangan utama untuk menarik perhatian penonton agar dapat memahami
keseluruhan cerita yang disampaikan. Terdapat musik atau elemen suara lain yang
terpilih untuk memperindah konten Digital
Storytelling yang dinamakan dengan ...

a. Point of view
b. Dramatic question
c. Emotional content
d. The gift of your voice
e. Soundtrack

3. Adanya konflik yang timbul pada karakter atau tokoh yang terlibat yang diharapkan
mampu menghubungkan cerita dengan penonton. Istilah lainnya adalah ...
a. Point of view
b. Dramatic question
c. Emotional content
d. The gift of your voice
e. Soundtrack
Berikut ini yang bukan termasuk komponen dalam DST adalah ...

a. Video
b. Foto
c. Grafik
d. Pemecahan masalah
e. Musik dan efek suara

4. Salah satu contoh aplikasi yang dapat digunakan sebagai alat DST dalam
pembelajaran adalah ...

a. Storyjumper
b. Microsoft excel
c. Linux
d. Windows
e. Ubuntu

Jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Bagaimana Anda mendeskripsikan konsep DST dalam kegiatan pembelajaran?

Jawab :

Digital story tellling merupakan sebuah media pembelajaran modern yang


menggabungkan keterampilan bercerita dan kemajuan teknologi aplikasi digital dengan
menyisipkan gambar, suara, narasi, musik secara bersamaan sehingga materi dapat
tersampaikan dengan baik dan tidak membosankan. Digital Story Telling (DST) dalam
kegiatan pembelajaran adalah salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru agar
pembelajaran yang dilakukan dapat berlangsung efesien, kreatif dan bermakna.
2. Bagaimana penerapan DST didalam pembelajaran?

Jawab :

Penerapan metode digital story telling dalam pembelajaran yaitu di mulai dari menulis
cerita, merancang storyboard (sketsa), mengembangkan digital story telling, dan
menampilkan media DST dalam pembelajaran di kelas.

3. DST bisa dikatakan sebagai proses pembelajaran yang mengaplikasikan integrasi


teknologi terkini. Apa manfaat yang dapat diperoleh siswa setelah menerapkan
desain pembelajaran ini?

Jawab :

Manfaat yang di peroleh dengan menerapkan desain pembelajaran Digital Story Telling
(DST) yaitu:

a. Meningkatkan motivasi belajar siswa, jika penggunaan media seadanya berupa


buku teks secara terus menerus akan dapat menimbulkan kebosanan pada diri
siswa dan berkurangnya motivasi belajar siswa.
b. Meningkatkan kreativitas guru dalam mengembangkan media pembelajaran DST
menggunakan berbagai macam aplikasi pendukung.

4. Apakah Anda sudah pernah menerapkan DST dalam kelas Anda? Jika iya apa
kendalanya? Jika belum, apa rencana Anda dalam menerapkannya?

Jawab :

Ya, saya pernah menerapkan DST dalam pembelajaran, kendala yang saya dapatkan
adalah (a) pengenalan media kurang optimal; (b) siswa kurang aktif dalam berpendapat;
dan (c) siswa kurang percaya diri saat bercerita.

5. Apa saja media yang bisa digunakan dalam DST?

Jawab :

Dalam digital story telling, guru bisa menyisipkan media-media pembelajaran lainnya
seperti gambar, teks, audio, video, atau animasi.

Anda mungkin juga menyukai