Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dzuil Hayati

Nim : 248690410016

MK : Pembelajaran Daring dan Bauran

LK Individu 26

Kuis Masalah Teknologi dan Solusinya

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih piihan jawaban (A, B, C, D, dan E) yang menurut
anda paling benar!

1. Berikut ini adalah hal yang diperlukan dalam menghalau dampak negatif kemajuan ilmu
pengetahuan, teknologi dan globalisasi:
a. Keberanian dalam menyerap semua
b. Sikap menutup diri atas semua yang datang dari luar
c. Menolak keberadaan IPTEK
d. Kritis menyaring perkembangan IPTEK dan globalisasi
e. Diam saja

2. Majunya ilmu pengetahuan, teknologi yang dibarengi dengan globalisasi terbukti membawa
Indonesia ke arah yang positif yakni.. ?
a. Kehilangan
b. Buramnya Identitas
c. Gejolak Sosial
d. Kemajuan

3. Agar seseorang tidak kehilangan kepribadian positifnya ketika memasuki era globalisasi maka..
a. Kita harus membatasi diri dan tidak bergaul dengan bangsa lain
b. Kita harus mengikuti semua tanpa terkecuali perkembangan zaman
c. Kita harus senantiasa berpedoman pada nilai-nilai Pancasila
d. Kita harus senantiasa mengadakan pembaharuan kebudayaan

4. Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang juga menjadi ladasan dalam menghadapi majunya
IPTEK dan globalisasi, dengan demikian maka kedudukan pancasila adalah..

a. Alat yang digunakan menolak apapun itu yang datang dari asing
b. Dasar dari pembangunan nasional Indonesia
c. Dasar dari perkembangan ekonomi di Indonesia
d. Dasar dalam berpikir, bersikap dan bertindak terkait pengaruh IPTEK dan globalisasi

5. IPTEK tidak akan menggerus nilai-nilai keagamaan apabila..


a. Dikembangkan hanya di sekolah agama
b. Kadar keimanan ditingkatkan dan digiatkan
c. IPTEK diajarkan melalui TV
d. Penerapan juga penggunaan IPTEK berdasar pada nilai-nilai agama.

Jawablah pertanyaan dibawah ini!


1. Apa saja platform pembelajaran yang dapat digunakan untuk menunjang tercapainya tujuan
pembelajaran di sekolah yang Anda ketahui?

Jawab: Platform belajar yang saya ketahui yakni sebagai berikut

Rumah Belajar Adalah aplikasi pembelajaran jarak jauh milik Kemendikbud berbasis portal dan
android
Google: Google Suite for Education yakni Salah satu fitur yang dimaksud misalnya Classroom.
Guru bisa membuat “kelas” yang diikuti oleh siswa-siswanya, guru bisa melakukan percakapan
tertulis, memberikan tugas, memberikan penilaian, bahkan streaming video.
Akses: edu.google.com
Kelas Pintar, aplikasi ini bisa akses gratis selama sebulan untuk guru dan siswa di seluruh
Indonesia. Kelas pintar tersedia beragam materi ajar untuk para siswa. Terdapat juga fitur-fitur
lainnya, seperti fitur assesment yang memungkinkan guru untuk berinteraksi dengan murid
secara online.
Microsoft: Office 365 for Education , Office 365 Education mencakup fitur Word, Excel,
PowerPoint, OneNote, Microsoft Teams, plus alat ruang kelas lainnya. Dengan layanan ini, guru
dan murid bisa menciptakan ruang kelas yang terus terkoneksi secara online.

Quipper School, Quipper School adalah platform sekolah digital tanpa biaya. Lewat platform ini,
guru dapat mengirim dan mengelola materi pembelajaran, ujian, serta nilai siswa secara online.
Sedangkan siswa dapat mengerjakan pekerjaan rumah, tugas, dan ujian juga secara online dengan
mudah.

Ruangguru Ruangguru membuka program sekolah online gratis setiap hari dimulai sejak Senin,
16 Maret 2020, dari pukul 08.00-12.00 WIB setiap Senin sampai Jumat. Sekolah online tersedia
untuk semua jenjang kelas dan mata pelajaran inti, dengan kurikulum nasional, dan dipandu oleh
guru dari Ruangguru. Program ini bisa dimanfaatkan oleh semua pengguna aplikasi baik yang
sudah berlangganan maupun belum.

Sekolahmu, dimana sekolahmu tengah membuka semua materi pelajarannya secara gratis seiring
kebijakan pemerintah untuk belajar dari rumah di tengah wabah corona. Dalam situs Sekolahmu
juga terdapat sesi sekolah online gratis dengan format live streaming melalui Youtube, dipandu
guru dari berbagai sekolah.
Zenius, dimana Zenius menyediakan layanan belajar mandiri gratis dalam rangka persiapan
Ujian Nasional. Pengguna Zenius bisa mengakses puluhan ribu video materi belajar lengkap
untuk SD, SMP, SMA untuk kurikulum KTSP, kurikulum 2013, dan kurikulum 2013 revisi.2.

2. Sebutkan usaha yang dapat dilakukan untuk mendorong siwa aktif dalam pembelajaran!

Jawab: Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mendorong siswa menjadi aktif dalam
pembelajaran. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Penerapan Pembelajaran Aktif: Desain pembelajaran yang mendorong siswa untuk terlibat
secara aktif dalam proses belajar, seperti diskusi kelompok, penyelesaian masalah, proyek
berbasis masalah, atau pembelajaran berbasis tugas.
2. Pemanfaatan Teknologi: Gunakan teknologi yang mendukung interaktif, seperti platform
pembelajaran online yang memungkinkan siswa untuk berpartisipasi dalam forum diskusi,
membuat presentasi, atau berkolaborasi dalam proyek.

3. Variasi Metode Pembelajaran: Gunakan berbagai metode pembelajaran, seperti ceramah,


diskusi, simulasi, permainan peran, atau demonstrasi praktis, untuk memenuhi gaya belajar
yang beragam dari siswa.

4. Memberikan Tanggung Jawab: Berikan tanggung jawab kepada siswa dalam mengatur
pembelajaran mereka sendiri, seperti membuat jadwal belajar, menetapkan tujuan
pembelajaran, atau mengelola proyek secara mandiri atau kelompok.

5. Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif: Berikan umpan balik yang spesifik dan
konstruktif kepada siswa tentang kinerja mereka, baik dalam hal akademik maupun
keterampilan belajar, untuk membantu mereka memperbaiki dan meningkatkan pemahaman
mereka.

6. Stimulasi Keterlibatan: Buat suasana kelas yang mendukung dan merangsang keterlibatan
siswa, seperti menciptakan lingkungan yang terbuka untuk bertanya, berbagi ide, atau
berdebat tentang topik-topik pembelajaran.

7. Kolaborasi dan Diskusi: Fasilitasi kolaborasi antara siswa dalam kelompok atau pasangan
belajar, di mana mereka dapat saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman
tentang materi pelajaran.

8. Pemberian Tugas Menarik dan Relevan: Berikan tugas yang menarik dan relevan dengan
kehidupan sehari-hari siswa, yang memungkinkan mereka untuk menerapkan konsep-konsep
pembelajaran dalam konteks nyata.

9. Pendorong Kreativitas: Dorong siswa untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam
menyelesaikan masalah atau menyajikan informasi, misalnya melalui proyek seni, penulisan
kreatif, atau presentasi visual.

10. Memfasilitasi Refleksi: Berikan waktu dan ruang untuk siswa merefleksikan pembelajaran
mereka, baik secara individu maupun dalam kelompok, untuk memungkinkan mereka
mengidentifikasi hal-hal yang telah dipelajari dan membuat rencana untuk meningkatkan
pemahaman mereka di masa mendatang.

3. Bagaimana cara penanggulangan dampak negatif dari penggunaan teknologi dalam pembelajaran?

Jawab: Adapun cara mengatasi dampak-dampak negatif tersebut adalah :

Gunakan teknologi untuk menjalin hubungan dengan orang yang sudah dikenal,
Cari komunitas positif yang sering melakukan pertemuan didunia nyata,
Perlunya penegakkan hukum yang berlaku dengan dibentuknya polisi internet,
Menghindari pemakaian telepon seluler yang berfitur canggih oleh anak-anak dibawah umur
dan lebih mengawasi penggunaan telepon seluler,
Perbanyak membaca buku-buku yang bersifat edukatif dan bersifat keimanan serta aplikasi
komputer yang bersifat mendidik, dan
Perlunya pengaturan waktu untuk berada di depan komputer atau televisi.
4. Mengapa guru perlu mengaplikasikan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar saat ini?

Jawab: Guru perlu mengaplikasikan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar saat ini karena
beberapa alasan yang signifikan:

1. Menyesuaikan dengan Perkembangan Zaman: Teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan
dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia pendidikan. Dengan mengaplikasikan
teknologi dalam pembelajaran, guru dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman
dan mengajarkan siswa untuk menjadi mahir dalam penggunaan teknologi.

2. Meningkatkan Keterlibatan Siswa: Penggunaan teknologi dapat membuat pembelajaran lebih


menarik dan interaktif bagi siswa. Berbagai alat dan aplikasi teknologi dapat digunakan untuk
membuat pembelajaran lebih visual, dinamis, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari
siswa, sehingga meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses belajar.

3. Memfasilitasi Pembelajaran Mandiri: Teknologi dapat menjadi alat yang memungkinkan


siswa untuk belajar secara mandiri di luar kelas. Dengan menggunakan sumber daya online,
aplikasi pembelajaran, dan platform e-learning, siswa dapat mengakses materi pembelajaran,
melakukan latihan, dan mengembangkan keterampilan mereka sendiri, tanpa harus selalu
tergantung pada guru.

4. Memperluas Akses dan Fleksibilitas: Penggunaan teknologi dapat membantu memperluas


akses terhadap pendidikan, terutama bagi siswa yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki
keterbatasan fisik. Melalui pembelajaran daring dan berbagai platform online, siswa dapat
mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja, serta memperoleh akses ke
sumber daya pendidikan yang lebih luas.

5. Menyediakan Pengalaman Pembelajaran yang Beragam: Teknologi memungkinkan guru


untuk menyajikan materi pembelajaran dengan beragam cara, termasuk melalui video, audio,
gambar, simulasi interaktif, dan lain sebagainya. Hal ini membantu memenuhi gaya belajar
yang berbeda-beda dari siswa dan membuat pembelajaran menjadi lebih inklusif.

5. Sebagai guru, upaya apa yang Anda lakukan dalam menghadapi gelombang kemajuan teknologi?

Jawab:

Memahami Fasilitas Teknologi di Sekolah

Guru perlu memahami fasilitas teknologi yang disediakan sekolah, misalnya ketersdiaan wifi, laptop,
proyektor, dan perangkat teknologi lainnya. Pemahaman tentang aneka software dan aplikasi yang
tersedia di sekolah pun perlu dipahami. Hal ini sangat penting, agar seorang guru bisa
memaksimalkan fasilitas yang Anda. Bila memang ada yang bisa dikembangkan, kita pun bisa
memberikan saran kepada pihak yang berwenang di sekolah, agar semakin meng-upgrade fasilitas
teknologi yang tersedia di sekolah. Dan kalau pun telah tersedia, benar-benar bisa dimanfaatkan
secara maksimal.

Mengikuti Pelatihan-Pelatihan dan Seminar Teknologi

Di masa kini, kita sering menemukan iklan tentang acara pelatihan-pelatihan, atau seminar tentang
penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan. Walau pun saat ini kita sudah merasa memiliki ilmu
yang sangat tinggi, jangan merasa puas diri. Perkembangan teknologi yang pesat, banyak
menumbuhkan aneka cabang ilmu dan pengetahuan baru yang bermanfaat dalam dunia pendidikan.
Salah satu platform yang menarik untuk dicoba adalah gamelab.id. Di dalam website tersebut, kita
bisa mengikuti aneka pelatihan "softskill" (ketrampilan ringan), namun bisa sangat bermanfaat, bila
kita bisa menggunakan ketrampilan tersebut secara maksimal, apalagi yang sesuai
dengan passion kita.

Membantu Mengurangi Penyalahgunaan Teknologi oleh Siswa

Semakin banyak ilmu yang dikuasai oleh guru, terutama di bidang teknologi, semakin banyak pula
variasi pelajaran dan ilmu pengetahuan yang bisa kita ajarkan kepada siswa. Semakin sering
mengajak siswa dalam memanfaatkan teknologi dalam belajar, semakin tinggi minat siswa untuk
menggunakan teknologi untuk hal-hal yang positif. Misalnya, dengan mengajak siswa berkompetisi
sambil bermain game edukasi gratis yang banyak disediakan di Google Playstore.

Memotivasi Siswa Membuat Konten Edukasi

Saat ini banyak orang merasa bangga mempertontonkan adegan kekerasan, kata-kata yang tidak
sopan, serta penampilan yang kurang sesuai dengan budaya Indonesia. Budaya "malu" dalam hal
membuat konten yang tidak beretika perlu ditumbuhkan sejak dini. Bagaimana caranya? Yaitu dengan
mengajak siswa terbiasa membuat konten yang bermanfaat dan edukatif. Guru perlu membuat siswa
termotivasi untuk membuat karya yang berguna bagi masyarakat. Misalnya, dengan memberikan
tugas membuat video dongeng pendek atau membuat rekaman audio saat bermain musik, dengan
suatu aplikasi atau software sederhana dan mudah dikuasai. Anak-anak dan remaja saja sudah bisa
belajar membuat game, ilustrasi, atau website sederhana dengan bergabung dalam pelatihan
di gamelab.id, masak guru tidak mau belajar?

Membentuk Pribadi Siswa yang Bijaksana Berteknologi

Guru yang baik tentu bisa memberikan teladan yang baik bagi anak-anak didiknya. Guru yang
bijaksana harus memposting konten-konten positif dan edukatif di media sosialnya. Hindari postingan
yang isinya keluhan, ejekan, apalagi dibumbui kata-kata kasar atau tidak sopan. Jangan sampai hanya
karena suatu postingan konten atau komentar, nama baik guru atau instansi tempat bekerja menjadi
tidak baik. Bila kita sudah bisa melakukan hal ini, tentu bukan hal yang sulit untuk mengajarkan siswa
untuk melakukan hal yang sama, demi menjadi pribadi yang bijaksana dalam membagikan sesuatu di
dunia maya.

Anda mungkin juga menyukai