1. Pentingnya Perkembangan Teknologi dan Pembelajaran Sebelum dan
Setelah Pandemi Covid-19 Perkembangan teknologi dan pembelajaran memiliki peran yang sangat penting sebelum dan setelah pandemi Covid-19. Berikut adalah beberapa alasan mengapa perkembangan ini penting: 1. Aksesibilitas: Teknologi memungkinkan aksesibilitas yang lebih baik terhadap pendidikan. Dengan adanya platform pembelajaran online, siswa dapat mengakses materi pelajaran dari mana saja dan kapan saja. Ini sangat penting terutama dalam situasi pandemi di mana pembelajaran tatap muka terbatas. 2. Fleksibilitas: Pembelajaran online memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang lebih fleksibel. Mereka dapat mengatur jadwal belajar mereka sendiri dan mengakses materi pelajaran sesuai kebutuhan mereka. Ini membantu siswa untuk mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab dalam belajar. 3. Interaktif: Teknologi memungkinkan pembelajaran yang lebih interaktif. Dengan adanya fitur-fitur seperti video, audio, dan animasi, siswa dapat belajar dengan cara yang lebih menarik dan menyenangkan. Ini membantu meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. 4. Kolaborasi: Teknologi memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara siswa dan guru. Melalui platform pembelajaran online, siswa dapat berinteraksi dengan guru dan teman sekelas mereka, berbagi ide, dan bekerja sama dalam proyek-proyek. Ini membantu meningkatkan keterampilan sosial dan kolaboratif siswa. 5. Peningkatan efisiensi: Teknologi dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pembelajaran. Guru dapat menggunakan alat-alat digital untuk mengelola dan mengevaluasi tugas siswa dengan lebih mudah. Selain itu, teknologi juga memungkinkan penggunaan alat bantu seperti mesin pencari dan aplikasi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam mencari informasi dan memahami materi dengan lebih cepat. 6. Persiapan masa depan: Pandemi Covid-19 telah menunjukkan betapa pentingnya keterampilan digital dalam dunia yang semakin terhubung. Dengan perkembangan teknologi dan pembelajaran, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan yang semakin digital. Dalam kesimpulannya, perkembangan teknologi dan pembelajaran memiliki peran yang sangat penting sebelum dan setelah pandemi Covid- 19. Ini membantu meningkatkan aksesibilitas, fleksibilitas, interaktivitas, kolaborasi, efisiensi, dan persiapan masa depan dalam proses pembelajaran. 2. Teknologi, media dan metode pembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada karakteristik peserta didik post gen z? Generasi Z atau biasa disingkat Gen Z adalah generasi yang lahir setelah generasi Y. Orang-orang yang termasuk ke dalam generasi ini adalah orang-orang yang lahir di antara tahun1995 sampai dengan 2010. Gen Z mengalami transisi perkembangan teknologi yang luarbiasa. Itulah mengapa gen Z sering juga disebut sebagai i-Generation atau generasi internetkarena kedekatannya dengan teknologi.Mereka akan merasa lebih senang dan nyaman apabila menggunakan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan mereka, termasuk dalam hal belajar. Sebaliknya, mereka akan merasa mudah bosan apabila media pembelajaran yang digunakan terkesan kuno dan tidak modern. Mereka lebih menginginkan segala sesuatu dapatdilakukan dengan cepat, dan sangat menghindari hal-hal yang terlalu lambat atau terbelit-belit. Dengan melihat karakteristik tersebut, pendidik dituntut untuk lebih adaptif dan kreatif dalam memberikan pembelajaran agar mendapatkan perhatian dari Gen-Z. Pola pembelajaran yang konservatif hanya akan membuat tujuan pembelajaran makin tidak tercapai. Pembelajaran tidak hanya sebatas transfer informasi dan ilmu pengetahuan saja, namun pembelajaran yang mampu memfasilitasi peserta didik untuk menjadikan pengetahuan itu sebagai sarana transformasi diri. Untuk itu, pendidik perlu memilih teknologi, media, dan metodepembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada peserta didik gen Z.Dalam kegiatan pembelajaran, pendidik dapat memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi seperti slide presentasi power point yang tidak hanya memuat tulisan, tetapi jugadidukung dengan template, animasi, video, audio, gambar bahkan gambar 3D sehinggamembuat tampilannya menjadi lebih menarik dan penyampaian materi menjadi lebih jelas dan tersusun. Pendidik juga dapat memanfaatkan video yang memuat audio dan visual secara bersamaan sebagai media pembelajaran. Dengan video pembelajaran dapat memberikan pengalaman yang tak terduga kepada peserta didik, memperlihatkan secara nyata sesuatuyang pada awalnya tidak mungkin bisa dilihat, memberikan pengalaman kepada peserta didikuntuk merasakan suatu keadaan tertentu, dan dapat menampilkan presentasi studi kasustentang kehidupan sebenarnya yang dapat memicu diskusi peserta didik. Dengan demikian,video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik karena melibatkanimajinasi, dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Selain itu, dalam penugasannyaguru dapat membagikannya melalui media pembelajaran melalui edmodo, quizizz, googleclassroom, dan lain sebagainya. Selain memudahkan peserta didik untuk mengumpulkan tugas,penggunaan media ini juga dapat memungkinkan peserta didik dapat mengunduh bahan ajar dimanapun serta dapat melakukan diskusi di luar kelas bersama dengan pendidik. Metode pembelajaran yang paling relevan dalam pembelajaran generasi Z untuk bisa mencapai tujuan diatas adalah dengan menggunakan blended learning.Blended learning adalah sebuahkemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian.Model pengajaran,dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran.Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face)dan pengajaran online, tapi lebih daripada itusebagai elemen dari interaksi social.
3. PEMANFAATAN TEKNOLOGI SESUAI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK ABAD
21 Pembelajaran abad 21 guru harus merubah pendekatan tradisional menuju pendekatan digital dengan penggunaan internet untuk mencari model, metode, strategi, dan menggunakan TIK sebagai sumberdan media pembelajaran yang mencukupi kebutuhan peserta didik (Prayogi & Estetika,2019).Temuan tersebut sejalan dengan pendapat dalam cara mengajar guru dari berbasis paper Aka (20 17),yaitu ada perubahan menjadi berbasis TIK. Dengan menggunakan TIK menjadi sumber dan media pembelajaran dapat meningkatkan kecepatan serta pencapaian tujuan pembelajaran yang akan meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. 1. e-Learning (Pembelajaran berbasis elektronik)e-learning adalah pelatihan, pembelajaran,atau pendidikan yang diberikan secara online melalui komputer atau perangkat digital lainnya. Keuntungan penggunaan eLearning adalah guru dan siswa tidak harus berada disuatu tempat secara bersamaan dan waktu pembelajaran yang fleksibel. 2. Video-Assisted Learning(Pembelajaran berbasis video)Dengan menggunakan video maka materi pelajaran dapat dibuat menjadi menarik dengan adanya gambar dan suara.Video yang menarik akan dapat membuat siswa termotivasi dan lebih cepat memahami suatu konsep. 3. Blockchain Technology Atau bisa juga disebut distributed ledger technology adalah sebuah sistem yang dapat membuat orang-orang memiliki akses untuk merubah data yang telah dibagikan. Contoh sederhana adalah penggunaan Google Doc untuk membuat sebuat naskah. Naskah yang dibuat tersebut dapat di edit oleh orang banyak pada waktu yang sama. Proses pembuatan naskah tersebut tentu dapat menghemat biaya dan waktu dibandingkan dengan pembuatan naskah secara manual yang harus dicetak terlebih dahulu kemudian diedit lalu dicetak lagi. Banyak lagi contoh dari pembuatan sesuatu secara kolaborasi dengan memanfaatkan teknologi digital. 4.Big Data Atau penyimpanan yang besar menjadi suatu tuntutan dari masyarakat saat ini.Hal ini merupakan dampak dari semakin banyaknya pengguna internet dan meningkatnya penggunaan komputer, handphone dan alat digital lainnya. Jika sebelumnya penyimpanan data dilakukan menggunakan alat seperti flashdisk atau memory card yang memiliki kapasitas 5–100 Gb. Saat ini, kita dapat menggunakan penyimpanan di awan (Cloud) yang memiliki kapasitas 1 Tb bahkan unlimited. 5.Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) AI adalah cabang dari ilmu komputer yang luas berkaitan dengan pembuatan mesin pintar yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia.Contoh kecerdasan buatan yang paling sering dipakai adalah ketika menggunakan Google Map yang dapat mengukur jarak dan waktu antara satu tempat ke tempat yang lain. 6. Learning Analytics (analisis pembelajaran)Adalah pengukuran, pengumpulan, analisis dan pelaporan data tentang peserta didik dan pembelajaran, bertujuan untuk memahami dan mengoptimalkan proses pembelajaran serta lingkungan sekolah. Dengan menggunakan berbagai informasi yang ada di sekolah seperti karakter siswa, cara guru mengajar, kesulitan materi pelajaran, kepemimpinan kepala sekolah, dan lain-lain. Analisis ini dilakukan untuk dapat menentukan langkah selanjutnya agar dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. 7. Gamification Adalah pembuatan elemen game kedalam kegiatan bukan game. Game merupakan hal yang dapat menarik perhatian seseorang, baik anak-anak bahkan orang dewasa suka dengan game. Karena itu banyak produk game yang dibuat untuk meningkatkan motivasi seseorang baik yang berhubungan dengan pendidikan, kesehatan, industri, dan lain lain.