Anda di halaman 1dari 9

TEKNOLOGI BARU DALAM

PENGAJARAN DAN
PEMBELAJARAN
KELOMPOK 3

Anggota Kelompok:
 Andhika Septi Anggraeni (2201680794)
 Hanif Muliansyah (2201680787)
 Mardiana Saputri (2201680800)
 Mailani Muslimah (2201680801)
 Nadhirotuz Zulfah (2201608792)
 Rizqi Alfi Sabila (2201680804)
Pertanyaan
 Pentingnya perkembangan teknologi dan pembelajaran sebelum
dan setelah pandemi Covid 19?
 Teknologi, media dan metode pembelajaran yang tepat untuk
diterapkan pada karakteristik peserta didik post gen z?
 Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik abad 21
Pentingnya perkembangan teknologi dan pembelajaran sebelum dan setelah pandemi
Covid 19
Sebelum Pandemi Covid-19
Dunia pada saat ini telah memasuki era revolusi 4.0 dari awal abad ke 21 yang ditandai dengan meningkatnya
konektivitas, interaksi serta perkembangan sistem digital, kecerdasan artifisial, dan visual. Revolusi industri 4.0
menjadikan teknologi informasi sebagai basis dalam kehidupan manusia. Revolusi industry 4.0 berdampak pada
berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Penerapan dalam bidang pendidikan yang
bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini sejalan dengan naiknya penggunaan internet di Indonesia
sebesar 8% menjadi 143,62 juta jiwa atau setara dengan 54,68% populasi penduduk Indonesia (Asosisasi penyedia
Jasa Internet Indonesia, 2018). Besarnya jumlah pengguna internet dapat menjadi modal untuk menyelenggarakan
proses pembelajaran yang berbasis teknologi. Berlex & Trebell (2008:121) menyatakan bahwa penggunaan teknologi
dalam penyajian materi kepada peserta didik dalam mengekplorasi materi jauh lebih baik dibandingkan dengan
model pembelajaran konvensional. Jenis bahan ajar yang diberikan terlihat belum memaksimalkan kemajuan
teknologi informasi, sebab sangat sedikit ditemukannya bahan ajar yang berbentuk elektronik. Ditinjau proses
pembelajaran, hanya sebagian kecil guru dan peserta didik yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi melalui pembelajaran daring, hanya sebagian guru dan peserta didik pada masa sebelum pandemi covid 19
yang mampu mengoptimalkan teknologi informasi melalui pembelajaran daring dan seluruh guru memanfaatkannya
pada masa pandemi covid 19. Penggunaan teknologi dapat memudahkan dan menarik serta memaksimalkan
pembelajaran di kelas, meningkatkan minat belajar siswa. Memberikan pengalaman baru.
Masa pandemi – Pasca Pandemi Covid-19
Karena pada masa pandemi dengan hadirnya suatu wabah Covid-19 menyebabkan pembelajaran secara tatap muka
harus diganti dengan pembelajaran daring. Karena itu lah, penting bagi pendidik dan peserta didik untuk lebih
mengenal berbagai teknologi yang dapat menunjang untuk meningkatkan proses pembelajaran. Nah, dari kebiasaan
pembelajaran menggunakan teklnologi di masa pandemi itulah, maka pembelajaran menggunakan teknologi harus
tetatp dipertahankan di era pasca pandemi dengan tujuan agar peserta didik terbiasa dalam menggunakan teknologi
di dalam proses pembelajaran dan menambah pemahaman mereka terkait penggunaan teknologi di dalam belajar,
serta proses pembelajaran menjadi lebih variatif. Pembelajaran dapat dilakukan dengan sistem hybrid yaitu
perpaduan antara pembelajaran luring dan daring.
Perkembangan teknologi yang dapat dijumpai pada masa pandemi dan pasca pandemi yaitu teknologi pembelajaran
berbasis digital yang memanfaatkan akses internet maupun tidak, seperti halnya: Smart phone, laptop, LCD
Proyektor, dan beberapa platform pembelajaran seperti WhatsApp, Zoom, Google Meet, Google Form, YouTube,
Quizizz, dan masih banyak lagi. Untuk WhatsApp sendiri dapat dimanfaatkan sebagai media komunikasi antara
pendidik dan peserta didik dan media mengirimkan topik materi pelajaran terkait. Sementara untuk Zoom dan
Google Meet dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran jarak jauh atau tatap muka secara virtual, jika tidak
dimungkinkan melakukan proses pembelajaran secara tatap muka di dalam satu ruang kelas. Untuk YouTube sendiri
dapat dimanfaatkan sebagai media untuk menamah refernsi pembelajaran, baik bagi pendidik maupun peserta
didik. terakhir untuk Zoom dan Google Meet dapat dimanfaatkan sebagai media presensi ataupun evaluasi
pembelajaran berbentuk soal-soal, baik pilihan ganda maupun essai
Teknologi, media dan metode pembelajaran yang tepat untuk diterapkan
pada karakteristik peserta didik post gen z
Generasi Post Z
Generasi post gen Z adalah generasi yang lahir pada tahun 2013 keatas
dengan perkiraan usia sekarang sampai dengan 7 tahun. Generasi post gen
Z memiliki karakteristik dapat dengan mudah mempelajari hal baru seperti
dapat melek teknologi dengan cepat, senang berinovasi namun tidak
senang dibatasi, lebih kreatif dan penuh tantangan.

Teknologi dan media pembelajaran yang tepat berupa video pembelajaran


yang berisi konten-konten edukatif disertai animasi sesuai umur siswa,
serta menyediakan konten visual dan audio visual, tetapi masih diimbangi
dengan media pembelajaran konkret. Metode yang tepat untuk diterapkan
pada post gen z adalah metode berkelompok yang dikemas dengan
permainan, karena melalui metode tersebut siswa tetap dapat berinteraksi
satu sama lain walaupun memanfaatkan teknologi.
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik abad 21

 TIK dan kreativitas peserta didik


Dalam pelaksanaan pembelajaran, TIK dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kreativitas peserta didik.
Peserta didik dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi atau aplikasi-aplikasi komputer dalam aktivitas
pembelajaran seperti teknologi internet yang dimanfaatkan peserta didik sebagai sumber belajar Salah satu aplikasi yang
dapat dimanfaatkan peserta didik dalam pembelajaran yaitu aplikasi presentasi seperti Microsoft Powerpoint, Lectora,
Articulate Storyline, Frezzy dan sebagainya.

 TIK dan aktivitas kolaborasi peserta didik


Dalam proses belajar mengajar, peserta didik juga dapat memanfaatkan teknologi yang sudah tersedia untuk digunakan
sebagai sarana kolaborasi dalam pembelajaran di kelas. Salah satu aplikasi yang dapat dimanfaatkan dalam aktivitas
pembelajaran khususnya kolaborasi peserta didik yaitu aplikasi web jejaring sosial (social network) seperti Facebook,
Twitter, Friendster, Instagram dan sebagainya. Aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media untuk melakukan
diskusi pembelajaran jarak jauh yang tentunya akan lebih menyenangkan dan mengasyikkan.
 TIK sebagai media komunikasi peserta didik dalam pembelajaran

Teknologi informasi dan komunikasi juga dapat digunakan sebagai media


komunikasi peserta didik dalam kaitannya dengan pembelajaran. Dengan media
komunikasi peserta didik dapat peserta didik dapat berkomunikasi dengan
sesama
peserta didik, dengan guru bahkan dengan stakeholder lain yang dapat
membantu proses pembelajaran peserta didik, dan peserta didik dapat
mengirimkan hasil tugas yang diberikan guru kepada peserta didik dengan cepat
tanpa ada batasan waktu dan tempat.
Sekian
Dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai