1. Pentingnya perkembangan teknologi dan pembelajaran sebelum dan setelah
pandemi Covid 19? 2. Teknologi, media dan metode pembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada karakteristik peserta didik post gen z? 3. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik peserta didik abad 21
PEMBAHASAN
1. Perkembangan teknologi dan pembelajaran sebelum dan setelah pandemi Covid 19
Sebelum Pandemi covid-19 Sebelum adanya pandemi, proses belajar mengajar umumnya dilakukan secara tatap muka. Bahan dan alat pembelajaran yang digunakan hanya berbentuk fisik seperti kertas, pulpen, spidol, dan papan tulis sehingga bahan ajar yang digunakan oleh guru pun belum memaksimalkan kemajuan teknologi. Sangat jarang ditemukan bahan ajar yang berbentuk elektronik karena banyak guru memiliki keterbatasan pengetahuan dengan teknologi. Jadi, teknologi pada saat itu dirasa tidak terlalu penting sebab hanya sebagian kecil guru saja yang memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi. Setelah Pandemi Setelah adanya pandemic covid-19, menyebabkan sistem pembelajaran tatap muka diganti dengan pembelajaran daring (dalam jaringan). Oleh karena itu, sejak pandemic berbagai teknologi digunakan untuk meningkatkan pembelajaran. Meskipun dalam praktiknya guru merasa belum maksimal dalam pembelajaran secara daring (dalam jaringan), namun dengan adanya pandemi menjadikan pembelajaran jarak jauh solusi terbaik. Khususnya untuk meminimalisir penularan Covid 19 di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Meski dari itu, adanya pandemic juga membawa arah perubahan untuk kualitas pendidikan karena semua orang dituntut untuk dapat memahami teknologi sehingga menimbulkan dampak seperti: memberikan kemudahan bagi guru untuk pembelajaran jarak jauh, memudahkan peserta didik untuk mencari materi atau sumber pembelajaran melalui internet (media belajar tanpa batas), memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada peserta didik, dan terciptanya pembelajar yang melek teknlogi. 2. Teknologi, media dan metode pembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada karakteristik peserta didik post gen z Karakteristik peserta didik post gen z Generasi Z atau Gen Z adalah generasi yang lahir setelah generasi Y. Orang- orang yang termasuk ke dalam generasi ini adalah orang-orang yang lahir di antara tahun 1995 sampai dengan 2010. Generasi Z sering juga disebut sebagai i-Generation atau generasi internet. Pada umumnya siswa generasi Z selalu terhubung dengan dunia maya dan dapat melakukan segala sesuatunya dengan menggunakan kecanggihan teknologi yang ada. Anak-anak ini sudah terbiasa memegang gadget sejak kecil. Pengenalan teknologi dan dunia maya ini sangat berpengaruh pada perkembangan kehidupan dan kepribadian anak Gen Z. Karakteristik generazi z adalah sebagai berikut : 1) mahir teknologi, 2) suka berkomunikasi duia maya, 3) mandiri, dan 4) memiliki ambisi. Berdasarkan dari karakteristik peserta didik post gen z diatas, maka teknologi yang tepat untuk teknologi yang berbasis internet. Media yang cocok adalah media pembelajaran audio visual karena peserta didik cenderung menyukai visual yang menarik dan disajikan dalam bentuk video atau audio. Sementara itu, metode pembelajaran yang tepat adalah project based learning. Problem based learning adalah model pembelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk menyelesaikan suatu permasalahan dan menemukan jawaban dari permasalahan itu. Terakit dengan model pembelajaran, ada beberapa model juga yang dapat diterapkan antara lain; model Inquiry based learning yaitu model pembelajaran yang berusaha menggerakkan peserta untuk menemukan jawaban atas keingintahuannya dengan melalui pemikiran yang kritis (mengaktifkan proses belajar siswa), Experiental based learning yaitu model pembelajaran yang berfokus pada pengalaman yang akan dirasakan oleh peserta didik dan Cooperative based learning yaitu model pembelajaran yang dilakukan melalui sebuah kelompok kecil, lalu peserta didik menyelesaikan tugas bersama anggota yang lain. Namun, seluruh model itu bisa diwakili oleh project based learning model. Peserta didik bisa memanfaatkan internet untuk menemukan inspirasi dan ide baru terkait proyek yang hendak dilakukannya. Inspirasi itu bisa didapat dari video yang ada di platform YouTube maupun platform lainnya. Dengan begitu, pembelajaran akan lebih sesuai dengan karakteristik peserta didik. 3. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik peserta didik abad 21 Keterampilan abad 21 terbagi menjadi tiga kategori yaitu : Life and Career Skills, kemampuan seseorang untuk dapat mengembangkan karir dan kemampuan dalam bertahan hidup. artinya, kemampuan ini dibutuhkan dalam karir dan kehidupannya. Learning and Innovation Skills, segenap kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dengan kemampuan belajar dan mempelajari hal-hal di sekitarnya dengan baik. Hal ini diperlukan untuk abad ke-21 ini mengingat lingkungan dapat berkembang dengan sangat pesat sehingga memerlukan perhatian lebih dan menuntut manusia agar dapat mempelajari perubahan-perubahan tersebut agar dapat ikut berkompetisi dalam perkembangan yang terjadi, dan bahkan menjadi pemimpin dalam proses perubahan yang terjadi sehingga dapat menjadi yang terdepan dalam segala aspek Information, media, and technology skills, Pada abad ke-21 ini, kecepatan perkembangat teknologi sudah tidak dapat diragukan lagi. Informasi yang mengalir dengan bantuan teknologi melalui media memiliki kecepatan yang sangat luar biasa. Untuk itu, manusia perlu memiliki kemampuan untuk dapat mengendalikan ketiga aspek tersebut sehingga dapat menjadi modal dalam kehidupan sehari-hari dan dalam dunia pekerjaannya. Sebagai pendidik, diharapkan dapat memahami cara mewujudkan keterampilan abad 21 dengan melalui long life learning yaitu collaboration, communication (komunikasi), creativity (kreatif), critical thingking (berpikir kritis), confidence (kepercayaan diri), choice (pilihan). Pembelajaran abad 21 harus mengintegrasikan TIK dalam kegiatan belajar siswa secara efektif. Pendayagunaan TIK dalam pembelajaran dapat berfungsi sebagai pengumpulan data, menampilkan informasi, pangkalan data, basis darta dan penghantaran data. Sedangkan manfaat pendayagunaan TIK dalam pembelajaran antara lain sebagai efisiensi, konsisten, presisi, reliabilitas, produktivitas dan kreativitas. Peranan TIK dalam pendidikan dan pembelajaran berdasarkan beberapa aspek yaitu : 1. TIK sebagai skill dan kompetensi, Semua yang berkaitan dengan unsur pendidikan diharapkan menggunakan TIK dalam menjalankan kompetensinya. Belajar sepanjang hayat untuk kita semua. 2. TIK sebagi infrastruktur dalam pembelajaran, Bahan ajar digital melimpah., belajar di mana saja dan kapan saja. 3. TIK sebagai sumber belajar, Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menununtut guru untuk selalu belajar dan mengembangkan diri 4. TIK sebagai alat bantu pembelajaran, Peserta didik diharapkan mampu mengeksplorasi pengetahuan secara mandiri melalui TIK. 5. TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran, Peserta didik memerlukan dukungan belajar yang kondusif sehingga admnistrasi pendidikan harus ditingkatkan