PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan teknologi. Adanya alat-alat itu dapat merubah pikiran manusia, merubah cara
kerja dan cara hidupnya. Begitu juga dengan pendidikan tidak lepas dari pengaruh
sumber belajar dan media pembelajaran menjadi lebih beragam seperti : buku
teks, modul, overhead transparansi, film, video, televisi, tape recorder, teknologi
pembelajaran. Dalam hal ini guru harus peka dan tanggap terhadap perubahan-
zaman.1
1
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2002), hlm. 3
2
upaya dalam pembaharuan dan pemanfaatan hasil teknologi dalam proses belajar
mengajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang telah
alat yang murah dan efisien meskipun sederhana, itu semua merupakan keharusan
dalam proses pembelajaran, apabila media yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran belum tersedia. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan
yang langsung dalam membina peserta didik di sekolah melalui proses belajar
2
Sutarman, Pengantar teknologi informasi, (Jakarta: Penerbit bumi aksara, 2009), h. 15
3
Ibid., h. 30 – 35
3
yang menjadi ciri abad-21 dan milenium ketiga memberikan pengaruh terhadap
seluruh tatanan kehidupan secara global. Memasuki abad-21 atau milenium ketiga
akan terjadi pergeseran paradigma atau cara berfikir dalam menghadapi berbagai
yang berbeda dengan di masa lain. Dengan perkembangan global yang terjadi
fitur baru yang menarik dalam pendidikan. Sistem pengajaran berbasis multimedia
(teknologi yang melibatkan teks, gambar, suara dan video) dapat menyajikan
materi. Dan dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan
terhadap umpan balik dari komputer. Faktor tambahan disini, peserta didik masa
kini para siswa tidak asing terhadap teknologi, mereka menggunakan teknologi
4
Fatah Syukur NC, Teknologi Pendidikan, (Semarang: Rasail Media Group, 2008),
h. 117
4
menggunakan media sosial seperti facebook dan twitter, dengan demikian apabila
guru tidak mengikuti juga perkembangan teknologi terjadi kesenjangan antara guru
dan peserta didik yang tidak menggunakan teknologi di ruang kelas mereka.
informasi ke seluruh dunia. Informasi dapat diakses oleh siapa saja dan di mana
saja. Perkembangan lintas batas informasi adalah yang tercepat. Sampai teknologi
informasi ditemukan sekitar tahun 1990, globalisasi informasi telah naik 200%
dibanding tahun 1950-an. Keadaan ini juga berpengaruh pada dunia pendidikan
yang tidak lagi terbatas antara murid dan guru bahkan juga harus mulai dibuka ke
sumber-sumber informasi yang lebih luas seperti buku dan pusat aktivitas dalam
kehidupan. Informasi begitu mudah diperoleh baik lewat media massa, elektronik,
lewat media massa, baik elektronik maupun cetak, berpengaruh sangat positif
umber yang tidak terhingga banyaknya yang dapat digunakan untuk membantu
global. Siswa kini dapat memperoleh informasi yang lebih daripada apa yang
terdapat dalam buku teks dengan mencari dan megakses semua website di seluruh
pengetahuannya, sedangkan guru dapat mencari bahan ajar yang sesuai dan
inovatif. Selain guru siswa juga dapat mencari informasi dari Teknologi informasi
salah satu dari teknologi informasi, mulai dari mata pelajaran hingga ilmu
pengetahuan umum. Sedangkan guru bisa mencari informasi yang dapat dijadikan
sumber belajar untuk mengajarkan materi kepada siswanya selain dari buku paket
fasilitas laptop dan teknologi informasi. Dengan teknologi informasi tersebut, para
siswa tidak hanya dapat belajar di dalam kelas. Tetapi mereka dapat belajar di
mana pun karena hampir semua materi pelajaran dapat diiperoleh melalui CD
5
Ibid., h. 132
6
keaktifan, dan juga kenyamanan. Dalam bidang ekonomi atau perdagangan yang
(tidak kreatif) dan cara-cara yang konvensional, dalam arti semua pihak yang
terlibat dalam dunia kependidikan, terutama guru agar mau aktif mencari dan
dianggap sebagai suatu hal yang sudah jamak digunakan di kalangan pelajar.
untuk belajar selain dari buku dan agat mampu menjadi solusi dalam mengatasi
masalah yagn selama ini terjadi, misalnya minimnya buku yang ada di
biaya yang tinggi dan waktu belajar yang terbatas. Sedangkan teknologi informasi
dapat ditemukan berbagai informasi apa saja tidak harus terbatas dirungan
tertentu misalnya hanya kelas saja atau di dalam perpustakaan saja, maka
aktifitas belajar mengajar . Guru adalah seorang yang memberikan bimbingan kepada
anak didiknya, dan juga seorang guru juga harus mempunyai profesionalitas
yang tinggi terhadap keahliannya. Selain itu guru juga harus mempunyai suatu
7
pada zaman sekarang guru dituntut untuk untuk bisa menggunakan teknologi
informasi karena bisa menggali lebih banyak lagi informasi selain yang ada di
buku. 6
Adapun pengajar atau guru bertugas menyiapkan bahan ajar maka kretivitas
guru sangat diperlukan, dalam hal ini guru juga harus mampu memahmi dengan
baik situasi dan kondisi siswa, dengan demikian informasi yang disampaikan
dapat diserap oleh siswa dengan baik. Teknologi informasi selain untuk menggali
bentuk tayangan video tayangan lagu-lagu, dan slide-slide yang menarik perhatian
siswa sehingga siswa lebih fokus dan perhatian terhadap materi yang disampaikan
oleh guru, apabila siswa sudah tertarik dan merasa senang maka tujuan
informasi yaitu dari hasil belajar siswa. Dalam kegiatan pembelajaran guru tidak
terlepas dari kegiatan pengukuran hasil dari belajar siswa. Dalam kontek
pengajaran hasil belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang istimewa dalam
6
Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1994), h. 63
7
Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Bandung:
Alfabeta, 2009), h. 107.
8
didik. Hasil belajar adalah pengukuran bisa dalam bentuk penilaian. Penilaian itu
potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh
seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan
keputusan.
merupakan pokok.
8
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,2014), h.
224
9
Pembelajaran9
informasi sebagai sumber belajar bagi siswa di SDN 3 Podomoro, Berikut belajar
siswa
Nilai Nilai
NO NAMA SISWA Harian I Harian II
1 Agus Riyanto 75 75
2 Fathurrahman 75 77
3 Anisa Murrahmi 76 75
5 Dina Novita 77 78
8 Fanni Romadhona 76 79
9 Firda Mawarni 76 75
9
Zainal Aqib, Model-Model Media Dan Strategi Pembelajaran Kontekstual, (Bandung:
Yrama Widya, 2013), h. 104
10
11 Ibnu Hilmah 77 76
12 Ikhsan Majid 78 81
13 Jhoneri Pandia 75 76
14 M. Zulfahmi Ramadhan 78 77
15 M. Firmansyah 76 76
16 M. Husni 75 75
17 Romi Rifandi 75 75
22 M. Ramadhoni 75 76
23 Maulana Bastiar 76 75
26 Adnan Safiqri 76 76
27 Ahmad Ramadoni 78 76
29 Avia Rahmadani 79 76
30 Dimas Maolana 75 75
11
31 Elsa Oktavani 79 77
33 M. Aziz Jaelani 77 77
34 Mila gustian 76 76
35 M. Zaki Pranata 75 75
36 Nina Afryda 80 79
Hasil dokumentasi buku nilai harian mata pelajaran agama islam : tanggal 05 juli
2017
yang sudah banyak mempengaruhi dunia pendidikan. Dari uraian diatas yang
sumber belajar tidak hanya berasal dari media cetak tetapi bisa juga dari
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
informasi sebagai sumber belajar guna meningkatkan hasil belajar pada mata
2. Manfaat penelitian
a. Bagi Siswa
memahami pelajaran
b. Bagi guru
disekolah tersebut.