BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Esensi Tekonolgi Pendidikan
Hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan alat bantu sangat membantu
aktivitas proses belajar mengajar dikelas. Terbatasnya alat teknologi pendidikan
yang dipakai dikelas diduga merupakan salah satu sebab lemahnya mutu pelajar
masyarakat pada umumnya. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
tekonologi komunikasi mengalami kemajuan yang sangat pesat dan berpengaruh
terhadap pola kumunikasi di masyarakat. Tuntutan masyarakat yang semakin
besar terhadap pendidikan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
membuat pendidikan tidak mungkin lagi di kelola hanya dengan melalui pola
tradisional, disamping cara ini tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dan tuntutan
masyarakat. Teknologi pendidikan memungkinkan adanya
1. penyebaran informasi secara luas, merata, cepat, seragam dan terintegrasi
2. teknolgi pendidikan dapat menyajikan materi secara logis, ilmiah dan sistematis
3. teknologi pendidikan menjadi partner guru dalam rangka mewujudkan proses
belajar mengajar yang efektif, efesien dan produktif
4. teknologi pendidikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar, dapat
menyakijakan materi secara menarik jika disertai dengan kemampuan
memanfaatkannya.
Teknologi pendidikan memungkinkan adanya perubahan kurikulum, baik strategi,
pengembangan maupun aplikasinya. Karena fungsi teknologi pendidikan yang
sangat luas yang tidak hanya terbatas pada kebutuhan kegiatan belajar mengajar
dikelas, melainkan dapat berfungsi sebagai masukan dan pengembangan
kurikulum yang dikaji secara ilmiah, logis, sistematis dan rasional. Teknolgi
berperan penuh dalam pelaksanaan pembelajaran. Guru mempunyai kemampuan
(capability) yang terbatas dan dengan teknologi pendidikan itulah keterbatasan
bisa tertolong. Teknologi pendidikan pendidikan juga dapat dianggap sebagai
sumber belajar dan biasanya memberikan rangsangan positif dalam proses
pendidikan.
Pengertian teknologi pendidikan sering mengandung konotasi penggunaan
peralatan atau mesin yang lebih rumit dan menjadi ciri utama. Konotasi atau
pengaitan itu tidak selamanya benar, karena teknologi pendidikan pendidikan
dapat berarti suatu pendekatan yang kritis, logis dan sistematis dan ilmiah
terhadap pendidikan. Dalam teknologi pendidikan bukanlah semata
mementingkan alat teknologi khususnya teknologi komunikasi, akan tetapi yang
lebih diutamakan adalah proses yang logis, sistematis dan ilmiah. Yang paling
penting adalah proses integrasi antara manusia, ide, organisasi dan peralatan.
Media pendidikan merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang
diguanakan oleh pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan peserta didik. Alat
bantu itu disebut media pendidikan, sedangkan komunikasi adalah sistem
penyampaiannya. Teknologi komunikasi pendidikan adalah suatu spesifikasi
dalam bidang pendidikan yaitu yang lebih banyak merupakan prinsip dan konsep
ilmu komunikasi, serta lebih memperhatikan penggunaan sumber belajar berupa
media komunikasi massa atau elektronis. Kegunaan media pendidikan dalam
proses belajar mengajar yaitu :
1. memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbaistis(dalam
bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka.
2. mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti objek yang
terlalu besar bisa digantikan dengan realita : gambar ataupu film.
3. penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi
sikap pasif anak didik, seperti menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan
anak didik belajar sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
4. dengan sifat yang unik pada tiap sisw ditambah lagi dengan lingkungan
pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan
ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru memilki kesulitan bila mana
semua itu harus diatasi sendiri. Masalah itu bisa diatasi dengan media pendidikan,
yaitu dengan kemampuannya dalam : memberikan perangsang yang sama,
mempersamakan pengalaman, menimbulkan persepsi yang sama.
Adapun manfaat media teknologi menurut Ely (1979) yaitu :
1. memberi kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individualdengan
jalan memperkecil dan mengurangi kontrol guru yang tradisional dan kaku,
memberi kesempatan luas kepada anak untuk berkembang menurut
kemampuannya, memungkinkan mereka belajar menurut cara yang dikehendaki. .
2. Memberi dasar pengajaran yan ilmiah dengan jalan menyajikan/
melaksanakan program pengajaran secara logis dan sistematis.
3. pengajaran dapat dilakukan secara mantap dikarenakan meningkatnya
kemampuan manusia sejalan dengan pemanfaatan media komunikasi, informasi,
dan data dapat disajikan lebih konkret dan rasional. Teknologi dan media,
setidaknya menurut teori, merupakan modal dasar ke arah sukses pendidikan,
kalaupun tidak dianggap sebagai kunci pokok.
B. Pengelolaan Kelas
serangkaian tindakan guru yang ditujukan untuk mendorong munculnya
tingkah laku peserta didik yang diharapkan dan menghilangkan tingkah laku
peserta didik yang tidak diharapkan.
Ada dua lingkungan dalam kelas diantaranya adalah.
1. lingkungan fisik.
Meliputi ruang kelas, keindahan kelas, pengaturan tempat duduk,
pengaturan sarana atau alat-alat lain, dan ventilasi serta pengaturan cahaya.
2. lingkungan sosioemosional.
Meliputi tipe kepemimpinan guru, sikap guru, suara guru,
pembinaan hubungan baik dan lain sebagainya.
Dengan demikian strategi pembelajaran terdiri dari empat komponen
utama yaitu :
i. urutan kegiatan pembelajaran.
ii. Metode.
iii. Media.
iv. Waktu.
kegiatan akhir pembelajaran ini meliputi kegiatan sebagai berikut :
1. pelaksanaan test hasil belajar untuk mengukur kemajuan belajar peserta
didik.
2. Umpan balik (feedback) adalah informasi hasil test peserta didik dan di ikuti
dengan penjelasan kemajuan peserta didik.
3. Tindak lanjut (follow up) adalah beberapa petunjuk tentang hal yang harus
dilakukan peserta didik setelah mengikuti test formatif dan mendapatkan umpan
balik.
Kriteria strategi pembelajaran adalah aturan tentang menentukan
peringkat-peringkat kondisi sesuatu atau rentangan-rentangan nilai agar data yang
diperoleh dari lapangan dapat dipahami oleh orang lain dan bermakna bagi
pengambil keputusan dalam rangka memilih strategi pembelajaran yang terbaik,
tepat, dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Pemilihan strategi pembelajaran dapat didasarkan pada pertimbangan atau
kriteria sebagai berikut :
a. Tujuan belajar.
b. Materi atau isi pelajaran.
c. Peserta didik.
d. Tenaga pendidikan.
e. Waktu
f. Sarana yang dapat dimanfaatkan.
g. Biaya
Strategi pembelajaran hendaknya di tentukan berdasarkan kriteria berikut :
· Orientasi strategi pada tugas pembelajaran.
· Relevan dengan isi atau materi pembelajaran.
· Metode dan teknik yang digunakan difokuskan pada tujuan yang ingin
dicapai.
· Media pembelajaran yang digunakan dapat merangsang indra peserta didik
secara simul.
Pembelajaran efektif adalah suatu pembelajaran yang memungkinkan peserta
didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan , dan dapat tercapai
tujuan pembelajaran sesuai dengan harapan.
Sedangkan untuk menciptakan Susana pembelajaran yang menyenangkan dan
kondusif. Dapat dilakukan melalui berbagai layanan dan kegiatan sebagai berikut :
a. Menyediakan alternatif pilihan bagi peserta didik yang lambat maupun
cepat dalam melakukan tugas pembelajaran.
b. Memberikan pembelajaran remedial bagi peserta didik yang kurang
berprestasi atau berprestasi rendah.
c. Mengembangkan organisasi kelas yang efektif, menarik, nyaman, dan aman
bagi perkembangan potensial seluruh peserta didik secara optimal.
d. Menciptakan kerjasama saling menghargai, baik antar peserta didik maupun
antara peserta didik dengan guru dan pengelola pembelajaran lain.
e. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses perencanaan belajar dan
kegiatan pembelajaran.
f. Mengembangkan proses pembelajaran sebagai tanggung jawab bersama
antara peserta didik dan guru, sehingga guru lebih banyak bertindak sebagai
fasilitator dan sebagai sumber belajar.
g. Mengembangkan sistem evaluasi belajar dan pembelajaran yang
menekankan pada evaluasi diri sendiri ( self evaluation).
Ciri-ciri pembelajaran yang efektif.
Beberapa ciri pembelajaran yang efektif yaitu :
a). Resources based learning atau pembelajan berbasis aneka sumber (BEBAS)
b).Case/problem based learning atau case based learning
c).Simulation based learning
d).Colaborative based learning[3]
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Media pendidikan merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang
diguanakan oleh pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan peserta didik. Alat
bantu itu disebut media pendidikan, sedangkan komunikasi adalah sistem
penyampaiannya. Teknologi komunikasi pendidikan adalah suatu spesifikasi
dalam bidang pendidikan yaitu yang lebih banyak merupakan prinsip dan konsep
ilmu komunikasi, serta lebih memperhatikan penggunaan sumber belajar berupa
media komunikasi massa atau elektronis.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan tuntutan yang harus
dipenuhi oleh institusi pendidikan terutama memasuki abad ke 21 ini. Orang
makin sadar, bahwa akumulasi modal, kemampuan teknologi, situasi dan sumber
daya alam hanya menyumbang 20% bagi produktivitas dan pertumbuhan
ekonomi pada umumnya.selebihnya, sekitar 80% ditentukan oleh kualitas sumber
daya manusia, berupa keterampilan dan kemampuan profesional dalam bidang
manajemen.